JENIS-JENIS PENELITIAN
Oleh:
1629040044
FAKULTAS TEKNIK
2018
JENIS – JENIS PENELITIAN
Kegiatan penelitian sangat erat kaitannya dengan data. Keberadaan data dalam
penelitian sangat diperlukan sebagai bahan baku informasi. Sehingga dari data yang
dikumpulkan oleh penelti maka objek penelitian dapat digambarkan secara spesifik. Menurut
Siyoto dan Sodik (2015), data merupakan sesuatu yang dikumpulkan oleh peneliti berupa
fakta empiris yang digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan
penelitian. Selain untuk memecahkan masalah, data juga menurut Soeratno dan Arsyad
(1993) perlu diadakan dalam rangka menguji suatu hipotesis yang berdasar pada suatu model.
Adapun wujud data dapat berbentuk sebagai angka, huruf, gambar, suara, suatu keadaan, atau
simbol-simbol lainnya. Data belum dapat bermakna bagi penerimanya kecuali telah melalui
suatu pengolahan sehingga menjadi sebuah informasi yang kemudian dapat dimengerti.
Meskipun peneliti telah memilih topik yang sangat baik, namun belum pasti bahwa
data yang diperlukan tersedia dan mudah untuk didapatkan. Disamping itu data memiliki
beberapa jenis tergantung pada klasifikasinya. Adapun pembagian data adalah sebagai
berikut:
Contoh data ordinal Tingkat pendidikan yang disusun dalam urutan sebagai
berikut:
(1) Taman Kanak-kanak (TK), (2) Sekolah Dasar (SD), (3) Sekolah
Menengah Pertama (SMP), (4) Sekolah Menengah Atas (SMA), (5) Diploma,
(6) Sarjana
Analisis terhadap urutan data di atas menunjukkan bahwa SD memiliki
tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan TK dan lebih rendah dibandingkan
dengan SMP.
3) Data interval adalah data yang memiliki sifat dari data nominal dan data
ordinal. Data interval dapat diurutkan berdasarkan kriteria yang ditentukan.
Adapun data interval ini lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval
memiliki kesamaan jarak (equality interval) dengan data yang telah diurutkan.
Kelebihan lainnya, menurut Yusuf (2014) bahwa data interval dapat diolah
dengan menggunakan teknik analisis ordinal atau nominal namun diubah
terlebih dahulu ke bentuk skala ordinal atau nominal.
Contoh data interval yaitu rentang IPK mahasiswa antara 3,00 sampai 3,50
sama jaraknya dengan 2,50 sampai 3,50.
Contoh data interval untuk Kecerdasaran intelektual yang dinyatakan dalam
IQ. Rentang IQ 100 sampai 110 memiliki jarak yang sama dengan 110 sampai
120. Namun demikian tidak dapat dinyatakan orang yang memiliki IQ 150
tingkat kecerdasannya 1,5 kali dari urang yang memiliki IQ 100.
4) Data rasio adalah data yang memiliki sifat dari data nominal, data ordinal, dan
data interval. Data rasio memiliki kelebihan dibandingkan data interval karena
data ini memiliki nilai nol (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0 benar-benar
tidak memiliki nilai. Hal ini juga menjadikan data rasio dapat diolah
menggunakan operasi dasar matematis.
Data rasio didapatkan dari variabel rasio. Data rasio merupakan data
yang mempunyai tingkat tertinggi dalam penskalaan pengukuran variabel,
karena bisa menunjukkan adanya perbedaan, tingkat, jarak, dan bisa
diperbandingkan. Misalnya data suhu cairan, suatu cairan mempunyai suhu 20
derajat Celcius setengah dari cairan yang suhunya 40 derajat Celsius. Data
rasio mempunyai variasi yang paling banyak, yaitu perbedaan, urutan, tingkat,
kesamaan jarak perbedaan, dan perbandingan. Analisis dan tes statistik yang
sesuai dengan data rasio sama dengan yang dipakai pada data interval.
Data hasil pengukuran berat suatu benda yang dinyatakan dalam gram
memiliki semua sifat-sifat sebagai data interval. Benda yang beratnya 1 kg.
berbeda secara nyata dengan benda yang beratnya 2 kg. Ukuran berat benda
dapat diurutkan mulai dari yang terberat sampai yang terringan. Perbedaan
antara benda yang beratnya 1 kg. dengan 2 kg memiliki rentang berat yang
sama dengan perbedaan antara benda yang beratnya 2 kg. dengan 3 kg. Angka
0 kg. menunjukkan tidak ada benda (berat) yang diukur. Benda yang beratnya
2 kg., 2 kali lebih berat dibandingkan dengan benda yang beratnya 1 kg.