adalah halusinasi atau lebih spesifiknya halusinasi pendengaran karena terkadang klien
mengarahkan telinga ke arah tertentu dan klien mulai tersenyum sendiri serta menggerakkan
bibir tanpa suara. Proses terjadinya masalah halusinasi pada kasus diatas berawal pada 1 tahun
yang lalu saat klien di PHK dari pekerjaannya dan bercerai dengan istrinya akibatnya klien
mengalami HDR atau Harga Diri Rendah. Setelah mengalami HDR klien mulai mengarah ke
perilaku isolasi sosial karena keluarga mengatakan bahwa klien selalu mengurung diri dan jarang
keluar rumah klien juga tidak mau berkumpul dan tidak mau berbicara dengan orang lain.
Kondisi klien juga diperparah dengan jarang kontrol ke RS dan bosan minum obat. Akibatnya
klien mulai berhalusinasi dan menganggap hal yang tidak ada seolah-olah ada seperti
mendengarkan sesuatu yang tidak ada.
Pengkajian fokus yang bisa dilakukan antara lain identitas klien, alasan masuk RS, genogram,
hubungan sosial, persepsi klien, proses pikir, dan mekanisme koping klien
Untuk mengontrol gangguan Halusinasi yang dialami klien dapat dilakukan dengan :
1. Menghardik halusinasi yaitu pasien dilatih untuk mengatakan tidak terhadap halusinasi
yang muncul atau tidak memperdulikan halusinasinya. Hasilnya pasien mampu
mengendalikan diri dan tidak mengikuti halusinasi yang muncul.
2. Bercakap-cakap dengan orang lain dapat membantu mengontrol halusinasi karena terjadi
ditraksi atau pengalihan perhatian klien agar tidak berhalusinasi
3. Melakukan aktivitas yang terjadwal. Dengan cara menyibukkan diri maka klien tidak
memiliki banyak waktu luang yang mengakibatkan mencetusnya halusinasi
4. Minum obat secara teratur