Anda di halaman 1dari 1

Kontrasepsi berasal dari kata “kontra” yang berarti mencegah atau melawan dan “konsepsi” yang

berarti pertemuan antara sperma dan sel telur yang matang dan sel sperma yang menyebabkan
kehamilan. Secara singkat Kontrasepsi adalah pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma
(konsepsi) atau pencegahan menempelnya telur yang dibuahi ke dinding rahim (Mulyani dan Rinawati,
2013). Tujuan kontrasepsi adalah mengindari atau mencegah kehamilan akibat pertemuan sel telur dan
sperma tersebut (Dewi dan Sunarsih, 2011). Menurut pendapat lain, kontrasepsi adalah alat untuk
mencegah kehamilan setelah hubungan intim. Cara kontrasepsi sifatnya tidak permanen, dan
memungkinkan pasangan untuk mendapatkan kembali anak apabila diinginkan (Suzilawati, 2009).
Sedangkan menurut Wiknjosastro (2006:534) kontrasepsi adalah usaha untuk mencegah kehamilan.
Pada umumnya cara kerja kontrasepsi adalah mengusahakan agar tidak terjadi konsepsi, melumpuhkan
sperma dan menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.Cara kerja dari kontrasepsi itu sendiri
terbagi menjadi 3 menurut BKKBN.
1. Metode Sederhana
 Tanpa alat atau obat; senggama terputus; pantang berkala
 Dengan alat atau obat: kondom, diafragma, krim, jeli dan cairan berbusa, tablet berbusa
(vaginal tablet), intravaginal tissue
2. Metode kontrasepsi efektif
 Pil
 AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
 Suntikan
 Implant (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
3. Metode mantap dengan cara operasi (kontrasepsi Mantap)
 Pada wanita: tubektomi
 Pada pria: vasektomi

 Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan di antaranya
lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat
berhubungan seksual.
 Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) yang diinersikan
kedalam vagina sebelum berhubungan seksual atau menurut serviks.
 Pil Kombinasi
Kontrasepsi pil merupakan jenis kontrasepsi oral yang harus diminumm setiap hari yang memiliki
efektivitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi) bila digunakan setiap hari (1
kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan). Pil bekerja dengan cara
mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma.
 Kontrasepsi Implan
Kontrasepsi implan adalah alat kontrasepsi silastik berisi hormon jenis Progesteron levebogestrol
yang ditanamkan dibawah kulit yang bekerja mengurangi transportasi sperma dan menganggu
proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi.
 Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
AKDR adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan dalam rongga rahim wanita yang bekerja
menghambat sperma untuk masuk ke tuba fallopii.

1. Wiknjosastro, 2006. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono


Prawirohardjo.
2. BKKBN, 2005. Unit Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN.
Dewi, Vivian Nanny Lia; Sunarsih, Tri. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta : Salemba
Medika
Mulyani S.N dan Rinawati M. 2013. Keluarga Berencana dan Alat Kontrasepsi. Yogyakarta: Nuha
Medika.

Anda mungkin juga menyukai