Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

Topik :

Sub Topik :

Hari/Tanggal :

Waktu / Jam :

Tempat :

Sasaran : keluarga masyarakat

Penyuluh : kelompok 2

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat mengetahui Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH) dan cara – cara pencegahannya serta dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari – hari.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit pasien mampu :
1. Mengetahui apa itu BPH.
2. Mengetahui gejala BPH.
3. Mengetahui penyebab BPH.
4. Mengetahui pencegahan BPH
III. MATERI
1. Pengertian BPH
2. Gejala BPH
3. Penyebab BPH
4. Pencegahan

IV. METODE
Ceramah dan Tanya Jawab
V. MEDIA
Power point dan leaflet
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukan: Pembukaan :
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Memperkenalkan  Memperhatikan
pembimbing  Menyetujui
 Menjelaskan kontrak
waktu, topik dan
tujuan penyuluhan

2. 20 menit Pelaksanaan :
 Review pengetahuan
 Menjawab sesuai
peserta tentang BPH
dengan
 Menjelaskan tentang
Kemampuan
materi gejala,
 Mengucapkan
penyebab dana
terimakasih
pencegahan BPH
 Mendengarkan dan
 Memberi kesempatan
Memperhatikan
pada peserta untuk
 Mengajukan
bertanya
pertanyaan
 Menjawab pertanyaan
yang diajukan peserta
3. 5 menit Penutup :
 Menyimpulkan materi
 Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan
 Melakukan evaluasi
 Menjawab
 Menutup penyuluhan
pertanyaan
dan memberi salam
 Menjawab salam
VII. EVALUASI
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan pengertian BPH
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan gejala BPH
 Peserta penyuluhan mampu menyebutkan penyebab BPH
 Peserta penyuluhan mampu mengetahui cara pencegahan BPH
Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

A. Pengertian BPH

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak adalah kondisi ketika
kelenjar prostat mengalami pembengkakan, namun tidak bersifat kanker. Karena kelenjar
prostat hanya dimiliki oleh pria, maka tentu saja seluruh penderita BPH adalah pria.
Umumnya pria yang terkena kondisi ini berusia di atas 50 tahun

B. Gejala BPH

1. Selalu ingin berkemih, terutama pada malam hari.


2. Nyeri saat buang air kecil.
3. Inkontinensia urine atau beser.
4. Sulit mengeluarkan urine.
5. Mengejan pada waktu berkemih.
6. Aliran urine tersendat-sendat.
7. Mengeluarkan urine yang disertai darah.
8. Merasa tidak tuntas setelah berkemih

C. Penyebab BPH
1. Kurang berolahraga dan obesitas.
2. Faktor penuaan.
3. Menderita penyakit jantung atau diabetes.
4. Efek samping obat-obatan penghambat beta (beta blockers).
5. Keturunan

D. Pencegahan BPH
1. Ejakullasi secara teratur
2. Menurunkan kolesterol
3. Kurangi asupan lemak
4. Perbanyak sayur
5. Jangan kekurangan zat besi
6. Hindari minuman beralkohol
7. Rajin berolahraga
8. Jangan duduk terlalu lama
9. Jangan sering menahan kencing.
10. Hindari minum pada malam hari

Anda mungkin juga menyukai