Anda di halaman 1dari 10

SEMINAR MANAJEMEN KEUANGAN

TUGAS WEEK 7
Dividend Policy at FPL Group, Inc

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 13

Jeffrey Putra Tanujaya 130216064

Fellicia Hadi Seputro 130216002

DOSEN PENGASUH:
Dr. Putu Anom Mahadwartha S.E., M.M., CSA.
Dr. Deddy Marciano S.E., M.M., CSA., CBC
Bertha Silvia Sutejo SE., Msi
Julian Ferry Hermanto, S.Kom., M.M.

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS SURABAYA

SEMESTER GENAP 2018-2019

1
Statement of Authorship

“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah

murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami

gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada

mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan

dengan jelas menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau

dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Mata Kuliah : Seminar Manajemen Keuangan

Judul Makalah/Tugas : Dividend Policy at FPL Group, Inc

Tanggal : 24 Maret 2019

PJMK : Dr. Putu Anom Mahadwartha, S.E., M.M., CSA.

Surabaya, 24 Maret 2019

(................................................)

Ketua Kelompok

2
ALUR KASUS FPL GROUP

Florida Power & Light Company (FP&L) merupakan anak usaha utama dari grup FPL.

Pada tahun 1970 FP&L merngalami pertumbuhan yang stabil , pada tahun yang sama terjadi

kenaikan harga bahan bakaar dan biaya kostruksi. Hal ini membuat FP&L mengalami masalah

dalam kegiatan operasinya dan banyak terjadi mati listrik yang menyebabkan meningkatnya

komplain dari konsumen.

Untuk menyelesaikan masalah profitabilitas Chairman Marshall McDonald

memutuskan untuk melakukan diversifikasi bisnis dengan mengakuisisi 4 perusahaan dengan

bisnis yang berbeda (Asuransi,Cable TV,Informasi,Real Estate, dan Makanan) sedangkan

untuk menyelesaikan masalah operasi McDonald melakukan program quality control dari

Jepang yang berhasil menurunkan kerugian dari 18% ke 4%, dan komplain pelanggan

sebanyak 60%.

Namun FPL masih memiliki beberapa masalah yaitu terkait keamanan dari nuclear

plant nya, demand yang berkembang pesat dibandingkan kapasitas dimasa depan, Colonnial

Penn membukukan kerugian $250 million semenjak akuisisi, dan yang terakhir rendahnya

moral pekerja karena quality control yang berlebihan.

Pada tahun 1989 McDonald digantikan oleh Broadhead untuk memimpin FPL.

Broadhead memiliki keinginan untuk berfokus pada bisnis inti dari FPL yaitu sektor utilitas,

sehingga ia menjual perusahaan yang sudah diakuisisi selain ESI Energy,Turner Foods,dan

Qualtec Quality Service yang menyumbang 2% dari revenuenya.

Pada saat bersamaan Broadhead memulai capital expenditure yang agresif dengan

budget $6.6 Billion untuk membangun sistem transmisi baru,memperbarui mesin yang sudah

lama dan meningkatkan aktivitas operasi, serta membeli sebagian kepemilikan perusahaan batu

3
bara. Dengan capital expenditure ini pada tahun 1994 FPL mengalami kenaikan efisiensi

operasi yang signifikan. Pada tahun yang sama strategi Broadhead dapat dikatakan berhasil

dimana FPL berhasil menjadi perusahaan utilitas terbesar di Florida.

Investment Recommendation on FPL

Pihak manajemen dari FPL memiliki rencana untuk menurunkan dividennya karena

merasa payout ratio nya terlalu tinggi terlebih disaat ketidakpastian dan persaingan yang tinggi.

Dari tahun sebelumnya FPL selalu memiliki dividen yang meningkat selama 47 tahun dan

menduduki posisi pertama diantara perusahaan utilitas lainnya.

Penurunan pada dividen sangat tidak umum untuk dilakukan terlebih pada perusahaan

utilitas kecuali pada saat masalah keuangan. Pasar selalu memiliki reaksi yang negatif terhadap

penurunan dividen seperti kasus Con Ed yang mengalami penurunan pada harga sahamnya

setelah pengumuman, dan Sierra Pacific yang mengalami penurunan harga sebesar 23% dan

tuntutan pengadilan oleh pemegang sahamnya.

Salah satu keuntungan dari menurunkan dividen adalah pada tahun berikutnya FPL

akan bisa memberikan pertumbuhan dividen yang lebih besar daripada ketika tidak ada

penurunan. Namun dengan menurunkan dividen FPL akan mendapatkan cash sebesar $150

million yang masih belum ditentukan penggunaannya.

Dengan demikian FPL dihadapkan oleh beberapa permasalahan:

 Keputusan mana yang terbaik antara membiarkan DPS tetap pada angka $2.48 atau

menurunkan payout ratio sebesar 30%, atau membiarkan dividend tumbuh perlahan

dengan DPR yang konstan? Apa rekomendasi yang diberikan terhadap saham FPL?

 Jika perusahaan memutuskan untuk menurunkan dividennya disaat net income

mengalami pertumbuhan, apa alternatif untuk mengalokasikan excess cash?

4
PEMBAHASAN KASUS

Dari alur kasus dan rekomendasi investasi diatas, kelompok kami mengambil

kesimpulan bahwa terdapat 3 kebijakan dividend yang dapat dilakukan oleh FP&L, yaitu:

1. Pembayaran dividend tetap sebesar $2.48 per lembar saham.

Meskipun FPL membayar dividend tetap sebesar $2,48 per lembar saham, tetapi

dividend payout ratio dari tahun 1993 sampai dengan 1998 akan mengalami penurunan setiap

tahunnya dikarenakan adanya pertumbuhan net income. Selain itu laba ditahan perusahaan

semakin lama semakin meningkat dikarenakan net income yang bertumbuh dengan cepat.

2. Menurunkan dividend payout ratio sebesar 30%.

Alternatif kedua adalah penurunan dividend payout ratio yakni sebesar 30% yang akan

menyebabkan perubahan pada dividend yang akan dibayarkan pada pemegang saham biasa.

5
Jika dibandingkan dengan alternative pertama maka bagi perusahaan akan lebih

menguntungkan jika menggunakan alternative kedua ini karena laba ditahan perusahaan akan

lebih besar, sehingga dapat digunakan untuk investasi di masa mendatang. Mendukung

pernyataan ini, salah satu teori kebijakan dividend, yaitu tax preference theory menyatakan

bahwa investor akan menghendaki adanya penurunan dividend payout ratio atau bahkan

perusahaan tidak membagikan dividend untuk membiayai investasi dibandingkan harus

membayar dividend ke para pemegang saham. Sedangkan bagi investor, karena dividend

memiliki kecenderungan dikenakan pajak yang tinggi dibandingkan capital gain, maka investor

lebih menyukai adanya capital gain, yakni meminta keuntungan yang lebih tinggi untuk saham

dengan dividend yield yang tinggi.

3. Pertumbuhan dividend konstan setiap tahunnya.

Alternatif ketiga adalah membiarkan dividend tumbuh perlahan dengan konstan.

Dimana sesuai dengan signaling hypothesis theory yang menyatakan bahwa jika dividend naik

maka akan diikuti oleh kenaikan harga saham perusahaan. Selain itu bird in hand theory juga

menyatakan bahwa pembayaran dividend yang tinggi akan mengurangi tingkat ketidakpastian

dan risiko yang dihadapi oleh pemegang saham. Maka dengan adanya tingkat risiko yang

berkurang, investor cenderung ingin membayar lebih mahal untuk saham yang memiliki

dividend yang tinggi.

6
REKOMENDASI

Dari ketiga alternatif kebijakan dividend diatas, kelompok kami menyarankan agar FPL

memilih alternative pertama, yaitu mempertahankan dividend pada $2.48. Keputusan ini

didasari oleh beberapa faktor, diantaranya: adanya penurunan dividend payout ratio akan

membawa keuntungan baik bagi perusahaan maupun investor. Dimana keputusan perusahaan

untuk mengurangi pendistribusian laba kepada para pemegang saham akan berdampak pada

meningkatnya laba ditahan perusahaan sehingga laba ini dapat digunakan perusahaan untuk

membiayai investasi di masa mendatang. Lalu berdasarkan teori dividend residual, kebijakan

dividend ditetapkan oleh perusahaan ketika perusahaan telah membiayai seluruh investasi yang

menguntungkan, hal ini menunjukkan bahwa pembayaran dividend merupakan residu atau sisa

uang yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Selain itu dapat dilihat pada exhibit

6 dimana dividend payout ratio FPL Group tertinggi dibandingkan beberapa perusahaan

lainnya, sehingga tidak akan menjadi masalah besar apabila perusahaan sementara berhenti

untuk meningkatkan nominal dividennya.

Berdasarkan valuasi dengan Dividend Discount Model, ditemukan bahwa Fair price

FPL ketika mempertahankan dividend sebesar $2.48 adalah $34.31, dimana terjadi potential

upside sebesar 7%, dan ketika mempertahankan DPR nya target price akan berubah menjadi

$49.3, dan yang terakhir ketika menurunkan dividend sebanyak 30% akan membuat fair value

saham FPL turun menjadi $11.

Menurut kelompok kami rekomendasi yang tepat untuk saham FPL adalah BUY,

dikarenakan walaupun dividen tidak bertumbuh, hal ini hanya terjadi sementara waktu.

Sehingga pada tahun kedepannya perusahaan dapat bertumbuh lebih baik dan dapat

meningkatkan dividennya secara signifikan sehingga terjadi win-win solution.

7
Pertentangan Solusi

Perusahaan dapat menurunkan DPR nya sebesar 30% dan menggunakan retained

earningnya untuk melakukan Buyback sahamnya sendiri untuk menanggulangi adanya

penurunan harga saham oleh investor. Dengan melakukan Buyback sahamnya pada harga

murah, dimana fundamental perusahaan masih bagus secara tidak langsung juga akan menjadi

instrument investasi jangka panjang bagi perusahaan

8
DAFTAR PUSTAKA

2018. Seminar Manajemen Keuangan (Kasus Bisnis, Keuangan, dan Investasi), Surabaya:

Universitas Surabaya.

http://digilib.unila.ac.id/138/3/BAB%20II.pdf

http://akuntansiitugampang.blogspot.com/2012/06/kebijakan-dividen-dividend-policy.html

http://digilib.unila.ac.id/12893/7/BAB%20II.pdf

9
LAMPIRAN

Dividend Discount Model (Scenario Constant Growth)


DDM 1 2 3 4 5
$ $ $ $ $
Dividend 2.47 2.47 2.47 2.47 2.47
$
Terminal Value 37.31
$ $ $ $ $
PV Dividend 2.26 2.07 1.89 1.73 26.36
$
Valuation 34.31
Cost of Equity 9.3%
Terminal
Growth 2.70%

Dividend Discount Model (Scenario DPR Constant)


DDM 1 2 3 4 5
$ $ $ $ $
Dividend 4.04 3.83 3.71 3.58 3.47
$
Terminal Value 52.42
$ $ $ $ $
PV Dividend 3.69 3.21 2.84 2.51 37.04
$
Valuation 49.29
Cost of Equity 9.3%
Terminal
Growth 2.70%

Dividend Discount Model (Scenario Cut DPR 30%)


DDM 1 2 3 4 5
$ $ $ $ $
Dividend 0.91 0.86 0.83 0.81 0.78
$
Terminal Value 11.79
$ $ $ $ $
PV Dividend 0.83 0.72 0.64 0.56 8.33
$
Valuation 11.09
Cost of Equity 9.3%
Terminal
Growth 2.70%

10

Anda mungkin juga menyukai