PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan
Telah lebih dari 30 tahun PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) telah berhasil
mengembangkan industri perkebunan di Indonesia. Berawal dari perkebunan ubi kayu dan
karet, hingga pada tahun 1984 di Provinsi Riau PT Astra Agro Lestari memulai untuk
melakukan budidaya tanaman kelapa sawit. Hingga saat ini, perusahaan terus mengalami
perkembangan dan menjadi salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbaik. Selain
itu, perusahaan juga memiliki areal kelola seluas 297.011 hektar yang tersebar di beberapa
pulau yaitu Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Sejak PT Astra Agro Lestari mengelola budidaya tanaman kelapa sawit, perusahaan
membangun hubungan kerjasama dengan masyarakat Indonesia dalam bentuk kemitraan
intiplasma dan IGA (Income Generating Activity). Di tahun 2016, perusahaan telah
menjalin kerjasama dengan petani kelapa sawit sebanyak 51.709 orang yang bergabung
dalam 2.396 kelompok tani. Pada tahun 1997, PT Astra Agro Lestari melakukan Initial
Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2016, perusahaan melakukan
Penawaran Umum Terbatas (PUT) senilai ±Rp 4 triliun. Hingga saat ini, kepemilikan saham
publik PT Astra Agro Lestari mencapai 20,32% dari total 1,92 miliar saham yang beredar
karena kepercayaan investor yang tinggi juga mencerminkan kuatnya harga saham.
Selain mengelola perkebunan kelapa sawit, PT Astra Agro Lestari juga mengembangkan
usahanya dengan mengoperasikan pabrik pengolahan minyak sawit di Kabupaten Mamuju
Utara, Sulawesi Barat dan Dumai, Riau. Produk minyak sawit yang diolah adalah dalam
bentuk olein, stearin, dan PFAD. Produk olahan minyak sawit tersebut adalah untuk
memenuhi permintaan pasar ekspor, seperti Tiongkok dan Filipina. Pada tahun 2016,
perusahaan juga mulai mengoperasikan pabrik pencampuran pupuk di Kabupaten Donggala,
Sulawesi Tengah dan mulai mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi.
1.2 Kasus
Pada tugas ini kelompok kami mengambil kasus kinerja PT Astra Agro Lestari Tbk. yang
mengalami penurunan pada kuartal 1 tahun 2018. Adanya penurunan kinerja ini salah
satunya disebabkan oleh harga minyak sawit mentah atau CPO yang juga melemah.
Akibatnya, laba bersih yang dibukukan oleh perusahaan menurun sebesar 12% year on year.
Prijono Sugiarto selaku Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang
memegang sebagian besar saham AALI menyatakan bahwa harga rata – rata minyak kelapa
sawit mengalami penurunan sebesar 12%. Akan tetapi, penjualan minyak kelapa sawit
beserta produk turunannya meningkat sebesar 17% menjadi 480.000 ton.
Berbanding terbalik dengan menurunnya laba bersih perusahaan, beban pokok pendapatan
perusahaan yang sebelumnya Rp 3,09 triliun mengalami peningkatan menjadi Rp 3,7 triliun.
Dan hal ini tentunya berdampak pada laba bruto perusahaan yang pada akhirnya mengalami
penurunan, yang awalnya sebesar Rp 1,39 triliun pada kuartal 1 tahun 2017, menjadi Rp
745,51 miliar pada kuartal 1 tahun 2018.
Selain itu, net cashflow dari kegiatahn operasional perusahaan juga menurun dari Rp809,27
miliar menjadi Rp 681,08 miliar. Sedangkan nilai kas dan setara kas akhir periode berjalan
juga merosot hingga 50%, yaitu mencapai Rp 294,24 miliar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Risiko adalah pendekatan sistematis untuk menemukan risiko yang akan
dihadapi dan menentukan tindakan terbaik dalam kondisi ketidakpastian. Manajemen risiko
adalah salah satu bagian dari perencanaan keuangan yang paling penting.
Sumber: https://www.finansialku.com
Risiko dapat dikelola melalui pengendalian risiko dan pendanaan risiko:
● Risk Avoidance : menghindari kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan risiko.
● Segregation (pemisahan) : memisahkan hal-hal yang dapat menyebabkan kerugian.
● Loss Prevention : mengendalikan kerugian dengan melakukan tindakan pencegahan.
● Loss Reduction : mengurangi dampak dari kerugian yang ada.
● Non Insurance Transfer : memindahkah risiko ke pihak lain, tanpa menggunakan.
● Risk Transfer : memindahkah risiko ke pihak lain, dengan kontrak asuransi.
● Risk Retention : membiayai atau membayar kerugian seseorang.
2.1 Proses Manajemen Risiko Berbasis ISO 31000:2009
Berikut adalah proses manajemen risiko berbasis ISO 31000:2009 secara lebih detail
3. Tingkat Risiko
3) Tingkat Risiko/ Risk Priority Number (RPN)
Tingkat Risiko Tindakan dan Waktu yang Dibutuhkan
(RPN)
1-5 Tidak diperlukan tindakan tambahan, namun pengendalian perlu
Acceptable dipelihara dan dipantau untuk memastikannya.
6-9 Harus melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
Moderate pengurangan risiko harus diterapkan secara periodik.
10-16 Harus melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
Significant pengurangan risiko harus diterapkan secara periodik .
17-25 Harus melakukan tindakan untuk menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
Unacceptable pengurangan risiko harus diterapkan dalam waktu tertentu (1 bulan
sekali).
3.2 Risk Identification
3.2.1 Identifikasi Risiko dalam Konteks Komoditas Kelapa Sawit
Karena bisnis utama PT Astra Agro Lestari merupakan komoditas kelapa sawit maka
perusahaan harus memperhatikan beberapa risiko yang mungkin akan terjadi, diantaranya:
3.2.2 Identifikasi Risiko
Dari kelima kategori risiko diatas, akan dijabarkan lebih lanjut, berikut penjabarannya:
3.3 Risk Analysis
3.3.1 Tabel Risiko
Dalam menentukan dampak (impact/severity) dan kemungkinan (frequency/likelyhood)
pada risiko yang akan terjadi serta menghitung berapa besar risiko dengan mengalikan besar
dampak dengan besar kemungkinan (Risk Priority Number atau RPN = severity x likelyhood).
Analisis risiko ini dilakukan untuk menentukan probabilitas dan konsekuensi terhadap risiko
yang terjadi yang dapat ditunjukkan dari likelyhood, severity, dan level risiko.
N RP
RISIKO DESKRIPSI RISIKO DAMPAK L S
O N
Menghambat aktivitas
Kondisi dimana PT Astra Agro
perusahaan dan dapat
1 Likuiditas Lestari tidak dapat memenuhi 3 5 15
membuat risiko
kewajibannya
kebangkrutan
Risiko gagal bayar yang dialami
Kerugian finansial
perusahaan ketika perusahaan
2 Kredit perusahaan dan kehilangan 2 4 8
memiliki pelanggan yang tidak
kesempatan investasi
dapat membayar utangnya
menghambat kegiatan
ekspor-impor perusahaan
Risiko yang disebabkan dari
3 Pasar dan segala transaksi yang 4 4 16
perubahan nilai tukar mata uang
menggunakan mata uang
asing
Risiko yang disebakan karena
Operasion
4 kesalahan manusia (human kerugian finansial 4 2 8
al
error)
Menurunnya jumlah
Risiko yang terjadi karena
konsumen dan akan
5 Reputasi adanya black campaign negara 2 5 10
mengarah juga ke kerugian
Eropa terhadap CPO Indonesia
finansial perusahaan
Risk Evaluation
1.1.1 Penjabaran Risiko Sesuai Kriteria
Berdasarkan analisis dari risiko diatas maka didapatkan peringkat risiko dari Astra Agro
Lestari Tbk dari yang paling kritis adalah:
Risiko Kesalahan 10 7
Manusia/ Human Error
Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan dalam bentuk matriks risiko berdasarkan
peringkatnya dan menggambarkan matriks inherent:
Almost 5 10 15 20 25
L Certain Acceptable Moderate Significant Unacceptable Unacceptable
(5) 6 7
I
K 4 8 12 16 20
Probably 3
E Acceptable Moderate Significant Significant Unacceptable
(4) 5 2 1
4
L
I Possible 3 6 9 12 15
(3) Trivial Acceptable Moderate Significant Significant
H
O Unlikely
O (2) 2 4 6 8 10
D Trivial Acceptable Acceptable Moderate Moderate
Rare(1)
SEVERITY
1 2 3 4 5
Trivial Trivial Trivial Acceptable Acceptable
1.1.1 Risk Treatment, Monitoring, and Review
Dari hasil tabel diatas akan dijabarkan tindakan mitigasi yang perlu dilakukan sebaiknya oleh Astra Agro Lestari Tbk dengan
risikonya sekaligus dengan monitoring dan reviewnya:
Mitigasi/Transfer L S
No Risiko Target Pencapaian (Baru) (Baru) RPN (Baru)
Mengurangi
2 Risiko Gagal Bayar 2 4 8
Kemungkinan
Mengurangi dampak
4 Risiko Likuiditas 3 2 6
dan kemungkinan
Mengurangi
5 Risiko Human Error 1 5 5
Kemungkinan
Risiko Fenomena
7 Mengurangi dampak 2 1 2
Alam
Bila diubah untuk digambar dalam bentuk matriks risiko maka akan menjadi seperti berikut ini :
Dari template diatas mengenai rencana mitigasi risiko maka kami memberikan form
monitoring dan review secara detail untuk Astra Agro Lestari Tbk seperti dibawah ini:
Unit Organisasi : < isi dengan nama unit pemeilik Risiko >
Periode Penerapan : < isi degan tahun penerapan profil risiko >
Berdasarkan rencana mitifasi risiko yang telah dibuat, kami telah menemukan 3 risiko
kritis yang dihadapi oleh Astra Agro Lestaro saat ini:
1. Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar adalah sebuah bentuk risiko yang muncul karena adanya
peruabhan nilai tukar suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. PT Astra Agro Lestari
merupakan salah satu pemain utama dalam industri pekerbunan kelapa sawit di
Indonesia. Harga CPO (Crude Palm Oil) yang mengalami tekanan di sepanjang tahun
2018 dan disambi dengan fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing
memberikan efek ketidakpastian yang tinggi terhadap kinerja keuangan di seluruh
perusahaan perkebunan di Indonesia.
Untuk mengurangi risiko ini, Astra Agro Lestari mengimplementasikan strategi
utnuk mengendalikan risiko tersebut yaitu fluktuasi nilai tukar dan suku bunga mata uang
asing atas pinjaman jangka panjang yang dimiliki oleh perseroan dengan melakukan
lindung nilai/ hedging .
2. Risiko Gagal Bayar
Risiko gagal bayar adalah risiko kerugian yang dialami oleh karena
ketidakmampuan perusahaan untuk membayar utangnya baik pokok maupun bunganya.
Terlihat dari laporan keuangan pada tahun 2017 dan 2018 pada aspek D/E ratio semakin
meningkat yang menunjukkan semakin meningkat juga utangnya. Meningkatnya utang
dikarenakan adanya kenaikan pinjaman bank jangka pendek dan kenaikan utang usaha
pihak ketiga. Bila terjadi penurunan laba terus menerus dan tidak dapat memenuhi
kewajibannya tepat waktu maka dapat kehilangan aset yang dijaminkan.
Untuk mengurangi risiko ini, Astra Agro Lestari melakukan analisis baik dari
internal maupun eksternal perusahaan agar dapat mengambil keputusan dengan baik,
sehingga akan meminimalisir adanya risiko gagal bayar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.finansialku.com/definisi-manajemen-risiko-atau-management-risk-adalah/
https://crmsindonesia.org/publications/membedah-anatomi-iso-31000-2009-risk-management-
principles-and-guidelines/
https://www.investopedia.com
https://market.bisnis.com/read/20180424/192/788373/ini-pemicu-lesunya-kinerja-astra-agro-
lestari-aali-kuartal-i2018-
https://investasi.kontan.co.id/news/harga-cpo-masih-tertekan-ekonomi-global
https://www.cnbcindonesia.com/market/20190122085351-17-51714/ini-sentimen-yang-akan-
mempengaruhi-harga-cpo
https://kumparan.com/atyucca-sofia-maitrinia/permasalahan-black-campaign-cpo-indonesia-di-
kawasan-eropa-1510844648380
https://www.cnbcindonesia.com/news/20180413182851-4-10975/ini-korporasi-penguasa-pasar-
ekspor-cpo-ri
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_kelapa_sawit_Indonesia
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1511/1/HAMZAH%20MUHAMMAD
%20ALI-FST.PDF
https://www.kompasiana.com/anugerahku/58144f086f7e619417e4bb6f/risiko-reputasi-dalam-
bank-syariah?page=all