Laporan praktikumENZIM Pada Tumbuhan
Laporan praktikumENZIM Pada Tumbuhan
Diskusi
1. Mengapa pada praktikum ini menggunakan organ pencernaan ikan
yang masih segar?
Jawab: Karena pada praktikum ini dibutuhkan enzim pencernaan
yang diambil dari organ pencernaan, sehingga membutuhkan organ
penernaan yang masih segar agar enzim yang terambil masih bagus
(belum terdenaturasi).
2. Ciri apa yang dapat anda kemukakan untuk memastikan adanya enzim
amilase, maltase, dan tripsin?
Jawab: Untuk memastikan adanya enzim amilase, maltase, dan tripsin
dapat dilihat dari hasil pemanasan isolat. Isolat akan berubah warna
menjadi oranye-merah bata jika mengandung enzim amilase. Pada uji
untuk membuktikan adanya enzim maltase, isolat yang dipanaskan
akan berubah warna menjadi merah bata. Adanya tripsin dibuktikan
dengan berubahnya warna isolat menjadi keunguan.
3. Apakah fungsi larutan gliserin 50% dan toluene pada praktikum ini?
Jawab: Pemakaian gliserin dimaksudkan untuk membantu proses
peluruhan enzim pencernaan yang ada di usus halus dan ventrikulus.
Toluen berfungsi sebagai pelarut materi organik sekaligus sebagai
pengawet tanpa merubah struktur/ konformasi senyawa organik yang
diawetkannya.
4. Mengapa organ pencernaan yang dipilih untuk isolasi enzim adalah
ventrikulus dan usus halus?
Jawab : Usus halus merupakan tempat terjadinya absorbsi makanan,
karena itulah dapat dikatakan bahwa sebenarnya pencernaan makanan
secara kimiawi berpusat di usus halus (intestinum).
5. Bagaimana hasil pengamatan aktivitas enzim pencernaan terhadap
lama waktu simpan yang berbeda?
Jawab: Penyimpanan isolat mengakibatkan keoptimalan kerja enzim
pencernaan menurun, hal ini dapat diketahui dari perubahan warna
yang lebih lama ketika uji dilakukan dengan pemanasan.
6. Apakah pengaruh cairan empedu terhadap minyak dan apa kaitannya
terhadap proses pencernaan lemak?
Jawab: Cairan empedu mengemulsikan lemak menjadi droplet lemak.
Lemak yang tidak larut dalam air setelah mengalami emulsi menjadi
butiran-butiran kecil akan mudah dihidrolisis menjadi digliserida,
monogliserida, gliserol, dan asam lemak oleh lipase.
7. Jelaskan proses hidrolisis amilum dan protein!
Jawab: Hidrolisis amilum menggunakan enzim akan memutus rantai
amilum secara spesifik pada percabangan tertentu sehingga
menghasilkan maltosa. Hidrolisis protein melalui enzim tripsin akan
memotong peptida rantai terutama pada karboksil sisi asam aminolisin
atau arginin.
8. Jelaskan proses enzimatis pencernaan yang terjadi pada ventrikulus
dan usus halus!
Jawab: Makanan yang telah halus melalui proses pengunyahan akan
masuk ke lambung. Kontraksi pada otot lambung, akan membuat
makanan menjadi teraduk dengan sempurna sehingga bisa bercampur
secara merata dengan getah lambung. Proses ini mengakibatkan
makanan yang ada di lambung menjadi berbentuk menyerupai bubur.
Sesampainya di usus halus, makanan yang telah melalui serangkaian
proses tadi akan bertemu dengan enzim dan zat lainnya yang berasal
dari sel-sel usus, empedu, hati dan pankreas. Zat-zat ini akan
memecah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi senyawa yang lebih
sederhana sehingga dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Sebagai contoh, protein dipecah kembali menjadi peptida kecil.
Kemudian, zat tersebut dikecilkan lagi menjadi asam amino hingga
mudah terserap tubuh. Karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana
yang dapat masuk ke dalam aliran darah. Sedangkan lemak diubah
menjadi asam lemak dan gliserol yang lebih mudah diserap tubuh.
Lalu proses penyerapan pun siap dilakukan. Nutrisi yang telah dipecah
menjadi zat-zat yang lebih kecil ini kemudian meluncur ke jonjot-
jonjot usus atau vili. Vili terdiri dari jonjot-jonjot usus yang lebih kecil
bernama mikrovili. Keduanya bisa meningkatkan luas permukaan usus
halus sehingga penyerapan nutrisi lebih mudah dilakukan
Kesimpulan
1. Enzim pencernaan yang terdapat pada ikan lele yaitu enzim amilase,
enzim maltase dan enzim tripsin.
2. Organ pencernaan pada ikan lele yang menghasilkan enzim adalah
ventrikulus dan usus halus
3. Lama waktu penyimpanan isolat mempengaruhi efektivitas enzim
yang dihasilkan, semakin lama isolat disimpan maka aktivitas enzim
semakin menurun.
4. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah amilum menjadi maltosa,
enzim maltase mengubah maltosa menjadi glukosa, enzim tripsin
berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino, dan empedu
berfungsi mengemulsi lemak menjadi droplet lemak