Anda di halaman 1dari 29

Keluarga Binaan (ASKEP LENGKAP)

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

A. Data umum

1. Nama KK : Tn. SRS


2. Umur KK : 43 tahun
3. Alamat : Dusun Ndoro
4. No. Telephon : 089678555786
5. Pekerjaan : Security
6. Pendidikan : Tamat SD
7. Susunan Anggota Keluarga :
Sex Hub Dg
Umu Gol Pendidik Pekerjaa Masalah
No Nama (L/ KK
r Darah an n Kesehatan
P)
1. Tn. SRS 43 L Kepala Tidak Tamat Security Hipertensi
keluarga terkaji SD
2. Ny. W 30 P Istri Tidak Tamat Berjualan Hipertensi
Terkaji SD
3. An. H 7 P Anak Tidak SD Sekolah
Terkaji

Genogram 3 generasi

Tn . SRS (Hipertensi) 43 th Ny S (hipertensi) 30 th

An. H (karies) 7Th


8. Tipe Keluarga
Keluarga besar, dalam satu rumah terdiri dari suami, istri, dan anak.

9. Latar belakang kebudayaan (etnik)


 Latar belakang etnis keluarga adalah suku Jawa
 Bahasa yang digunakan di rumah adalah bahasa Jawa
 Daerah asal suami asli karang widoro dan daerah asal istri berasal dari Kota
Pasuruan.
 Jaringan sosial keluarga berasal dari etnis Jawa
 Tempat tinggal keluarga berada di lingkungan yang homogen karena
mayoritas penduduk di lingkungan klien merupakan suku Jawa
 Kegiatan yang rutin dilakukan di RT 24 RW 3 dan keluarga sering mengikuti
adalah tahlilan dan yasinan.
 Kebiasaan berbusana keluarga adalah busana modern
 Dekorasi rumah termasuk rumah sederhana di desa
 Struktur kekuasaan keluarga adalah modern, dengan pengambilan keputusan
berdasarkan diskusi antar anggota keluarga
 Anggota keluarga mengatakan apabila sakit lebih dari satu minggu mereka
langsung berobat ke bidan desa

10. Identifikasi religious


 semua anggota keluarga beragama Islam
 keluarga mengatakan rutin mengikuti kegiatan tahlil dan yasinan
 Keluarga mengatakan bahwa salat sangat penting untuk menenangkan diri
dan terkabulnya hajat dengan berdoa.

11. Status kelas social


 Jumlah pendapatan per bulan kurang lebih Rp 1.000.000,00
 Sumber pendapatan keluarga dari bekerja sebagai security dan berjualan
Minuman
 Jumlah pengeluaran perbulan kurang lebih Rp 800.000,00
 Harta benda yang dimiliki meliputi almari, meja, TV, speaker, meja,
kursi, sepeda motor
 Keluarga mengatakan bahwa pendapatan yang diperoleh mencukupi
kebutuhan
per bulan. Ny. W adalah pengatur keuangan keluarga. Keluarga mensiasati
keuangan keluarga dengan memenuhi kebutuhan pokok seperti pangan
seadanya yang penting bergizi dan menekan pengeluaran yang dirasa tidak
mendesak. Keluarga mengatakan tidak memiliki tabungan karena pendapatan
habis untuk pengeluaran per bulan.
 Menurut BKKBN, keluarga Tn. NBK termasuk dalam kriteria keluarga
sejahtera tahap I yaitu keluarga makan dua kali dalam sehari, keluarga
memiliki pakaian yang berbeda bila di dalam rumah dan bepergian, rumah
yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik, bila
ada keluarga yang sakit di bawa ke Puskesmas, keluarga beribadah sesuai
tuntunan agama seperti salat, paling kurang sekali seminggu keluarga makan
ikan, tiga bulan terakhir keluarga sehat sehingga dapat menjalankan peran
masing-masing, ada dua anggota keluarga yang bekerja, dalam satu tahun
seluruh anggota keluarga memiliki pakaian baru satu stel untuk seluruh
anggota keluarga, seluruh anggota keluarga mampu membaca tulisan, luas
rumah 7x9 m2.

12. Mobilitas kelas social


 Pekerjaan Tn. SRS sejak menikah adalah security dan Ny W berjualan minuman
untuk membantu perekonomian keluarga .
 Rumah tempat tinggal Tn SRS dari awal ditempati sampai dengan sekarang tidak
ada perubahan bentuk rumah, namun jendela dan pintu di tutup permanen karena
terdapat bau menyengat di depan rumah.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga


 Klien mengatakan bahwa keluarga rekreasi setiap bulan sekali. Waktu luang
biasanya digunakan untuk istirahat dan menonton tv.

B. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan

14. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga dengan tahapan anak sekolah. Dimana anak masih duduk di sekolah dasar

15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga dengan tahapan anak sekolah masih belum terpenuhi ,
karena penghasilan yang diperoleh oleh Tn SRS dan Ny W hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tn SRS mengatakan sebagian besar penghasilannya
untuk membayar cicilan hutang.

16. Riwayat keluarga inti


Tn SRS dan Ny W, menikah 8 tahun yang lalu. Tn SRS berasal dari Malang dan Ny
W berasal dari Pasuruan. Tn SRS dan Ny W menikah karena keinginan sendiri dan
tidak dijodohkan oleh keluarga. Tn SRS sudah menikah sebanyak tiga kali dan
mempunyai tiga anak dari ketiga istri. Tn SRS menikah dengan Ny W setelah bercerai
dengan kedua istrinya karena adanya sebuah permasalahan. Tn SRS dan Ny W
memutuskan tinggal bersama di Dusun Ndoro dan mempunyai anak.
17. Riwayat keluarga asal
Tn SRS merupakan warga asli Dusun Ndoro, Dau, Kabupaten Malang. Sedangkan Ny
W merupakan warga asli Kota Pasuruan. Sekarang Ny W tinggal bersama Tn SRS di
rumah Dusun Ndoro. Tn SRS dan Ny W masih sering liburan di Kota Pasuruan
tempat asal Ny W.
C. Data Lingkungan

18. Karakteristik rumah

Denah rumah

KAMAR
MANDI

DAPUR
RUANG KAMAR
TV

RUANG KAMAR
KOSONG RUANG
TAMU

HALAMAN

- Luas rumah 7x9 meter


- Tempat tinggal yang dimiliki keluarga adalah milik pribadi.
- Tipe rumah adalah permanen satu lantai
- Jumlah ruangan melitputi 1 halaman kecil di depan rumah, 1 kamar mandi, 2
kamar tidur, 1 dapur , 1 ruang untuk menonton tv, 1 ruang tamu dan 1 ruang
kosong untuk motor pribadi.
- Kondisi rumah sedikit pengap, karena ventilasi yang ada di tutup permanen
- Kecukupan prabot cukup lengkap, terdapat televisi, kompor, tempat tidur,
perkakas, dan alat makan.
- Pemanfaatan ruangan sudah cukup baik dan rumah sudah berlantai keramik dan
bersih.
- Sumber air minum dari PDAM, air tersebut digunakan untuk memasak, minum,
mandi, mencuci pakaian, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari
- Sampah dibuang ditempat khusus dan ada petugas yang mengambil sampah
- Tidak ada bahaya keamanan yang disampaikan keluarga.
- Keluarga merasa nyaman tinggal di rumah yang dimilikinya, dan merasa adem ayem.
19. Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat
 Tipe tempat tinggalnya termasuk rumah hunian warisan dari orangtua Tn SRS.
Kondisi hunian cukup terpelihara dan jalannya berupa paving.
 Karakter lingkungan sekitar dan komunitas Tn NBK adalah desa dari sebuah
Pinggir kota.
 Sampah rumah tangga dibuang di tempat sampah lalu ada petugas sampah yang
mengambilnya setiap hari, petugas pengambil sampah sudah di koodinasikan
dalam satu RT
 Kondisi lingkungan segar karena ada beberapa pohon di sekitar rumah.
 Pelayanan kesehatan yang digunakan warga dan keluarga adalah Bidan desa dan
Puskesmas Dau
 Masjid berada agak dekat dari rumah
 Fasilitas rekreasi di sekitar lingkungan rumah tidak ada.
 Insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas tidak pernah terjadi. Keluarga
biasanya mengunci pintu rumah dan warga sekitar saling melindungi dari
pencurian. Keamanan tidak menjadi permasalahan bagi komunitas dan keluarga.

20. Mobilitas geografis keluarga


 Tn SRS dan Ny W sudah tinggal di RT 24 RW Karangwidoro, Dau, Kabupaten
Malang sejak awal menikah pada tahun 2010
 Tn SRS berasal dari Karangwidoro, Dau, Kabupaten Malang dan Ny S berasal
dari Kota Pasuruan
 Mobilisasi keluarga saat berpergian menggunakan sepeda motor.

21. Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat


 Tn SRS dan Ny W memandang komunitas di sekitarnya baik, ramah, guyub, dan
rukun
 Hubungan keluarga dan tetangga sekitar akrab dan terjalin dengan baik

D. Struktur Keluarga

22. Pola dan Komunikasi Keluarga

 Komunikasi yang dilakukan keluarga adalah pola langsung. Anggota keluarga


menyampaikan ide kepada kepala keluarga dan kemudian diberikan umpan balik
secara langsung. Permasalahan dalam keluarga diselesaikan dengan musyawarah.
 Ny W mengatakan biasanya berdiskusi dengan keluarga lain apabila ada kesulitan
tentang kesehatan, ekonomi, atau tentang anaknya.
 Pengambil keputusan adalah Tn SRS sehubungan dengan perannya sebagai kepala
keluarga
 Komunikasi yang dilakukan keluarga adalah komunikasi terbuka

23. Struktur Kekuatan

 Kepala keluarga adalah pengambil keputusan, namun didahului dengan diskusi


terlebih dahulu
 Tn SRS adalah pengambil keputusan dan Ny W adalah pengatur kebutuhan
rumah tangga seperti belanja dan pendapatan keluarga
 Apabila terdapat ketidaksepakatan Tn SRS lebih memenangkan pendapat dan Ny
W cenderung mengalah dan meminta maaf terlebih dahulu apabila terdapat
kesalahan
 Seluruh anggota keluarga merasa puas apabila terdapat ketidaksepakatan, Tn SRS
mengambil keputusan terakhir karena perannya sebagai kepala keluarga.

24. Struktur Peran


Peran Formal
 Tn SRS sebagai suami dari istri dan ayah dari anaknya. Peran Tn SRS sebagai
pencari nafkah, pelindung, pemberi rasa aman, penentu keputusan, dan pendidik
bagi keluarganya. Tn SRS juga berperan sebagai kepala keluarga dan sebagai
anggota masyarakat.
 Ny W sebagai istri dari suaminya dan ibu bagi anaknya. Peran Ny W sebagai ibu
rumah tangga, membantu mencari nafkah bersama suaminya dengan berjualan
minuman.
 Ny W sebagai pelindung dan pemberi rasa kasih sayang di keluarga serta sebagai
salah satu dari kelompok masyarakat dari lingkungannya.
 Tn SRS dan Ny W merasa mereka sudah melakukan peran formal secara
maksimal dan menghormati peran masing-masing serta menghindari
percekcokan dan konflik peran

Peran Informal
Tidak ada peran informal dalam keluarga.

Analisis model peran


 Yang menjadi model peran dalam keluarga adalah Tn SRS dan Ny W
 Status sosial, budaya masyarakat, dan agama keluarga tidak memengaruhi
pembagian peran keluarga
 Peran yang dijalankan anggota keluarga sudah sesuai dengan tahap perkembangan
anak sekolah.

25. Nilai-Nilai Keluarga

 Keluarga beraktivitas seperti biasa ketika ada anggota keluarga yang sakit,
Apabila ada anggota keluarga sakit biasanya langsung memanggil bidan desa.
Jika tidak kunjung sembuh Tn SRS pergi ke puskesmas Dau atau langsung
membeli obat herbal.
 Ny W biasanya mengalah kepada Tn SRS apabila ada adu argumen untuk
memelihara keluarga agar tetap adem ayem. Tn SRS juga selalu sabar
menghadapi keadaan sehingga keluarga selalu adem ayem.
 Ny W selalu menghormati Tn SRS sebagai kepala keluarga dengan selalu
menghargai dan menghormati Tn SRS
 Kebutuhan akan kasih sayang, perlindungan, dan perekonomian baik Tn SRS
dan Ny W selalu merasa cukup dan tidak kekurangan.

E. Fungsi Keluarga

26. Fungsi Afektif


 Keluarga selalu mendukung dan menyayangi satu sama lain. Keluarga
Mengatakan hubungannya selalu harmonis dan tidak ada pertengkaran besar.
 Baik Tn NBK, Ny S, Ny PA memiliki kedekatan yang baik, tidak ada
permasalahan.
 Apabila ada sesuatu hal yang tidak disukai oleh sesama anggota keluarga
misalnya berbeda argumen, maka anggota keluarga yang lain mengalah dan
mengambil jalan tengah untuk memelihara keutuhan dan kebersamaan
keluarga.
 Anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.
 Apabila ada permasalahan, keluarga selalu langsung membicarakannya.
Keluarga kemudian berusaha mencari pemecahan masalahnya.
27. Fungsi Sosialisasi
Dalam membesarkan dan melatih sosialisasi anak, Tn NBK dan Ny S memiliki
peran yang sama. Mereka saling memberitahu mengenai baik dan buruk terkait
sosialisasi di lingkungan masyarakat.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan


Keyakinan, nilai, dan perilaku kesehatan
- Nilai-nilai budaya jawa dan agama Islam merupakan yang dianut oleh keluarga.
- Keluarga tertarik mengenai kegiatan peningkatan kesehatan dan pencegahan.
- Tn NBK mengatakan bahwa keluarga apabila mendapatkan pengetahuan
mengenai kesehatan biasanya akan berusaha menerapkan
- Tidak ada kepercayaan tertentu mengenai sakit dalam keluarga, apabila sakit
langsung menghubungi bidan desa atau ke puskesmas dau

Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat sakit


- Kelurga menyatakan bahwa sehat adalah keadaan merasa tentram baik fisik
maupun jiwa seseorang dan merasa adem ayem. Sakit adalah keadaan yang tidak
nyaman baik fisik maupun jiwa.
- Sumber informasi kesehatan keluarga adalah dari Puskesmas
- Keluarga biasa membicarakan mengenai kesehatan satu sama lain ketika
berkumpul
Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa
- Keluarga mengkaji status kesehatan saat ini melalui gejala yang muncul dan melakukan
upaya pengobatan mandiri melalui pengetahuan yang dimiliki keluarga. Misalnya
ketika merasa pusing, istirahat atau mandi keramas.
- Masalah kesehatan yang diidentifikasi oleh keluarga adalah Tn SRS dan Ny S
hipertensi
- Masalah yang membuat keluarga merasa rentan adalah hipertensi

Praktik diet keluarga


- Keluarga mengonsumsi garam lebih dari satu sendok teh per hari
- Catatan diet keluarga:
Hari ke 1 Sambal terong ungu dan terasi
Hari ke 2 Sayur sop, tempe goreng, jeruk, dan timun
Hari ke 3 Tahu, ikan pindang, sayur lodeh, tempe, labu, jeruk, dan timun
- Yang bertanggung jawab dalam perencanaan makan adalah Ny S sebagai istri dan
terkadang Tn SRS meminta masak sesuatu maka Ny S membuatkannya
- Makanan disiapkan dengan dimasak oleh Ny S
- Keluarga makan 2x sehari
- Tidak ada pembatasan anggaran makanan, namun keluarga berusaha untuk mencukupi
kebutuhan makanan sesuai dengan pendapatan keluarga

Kebiasaan tidur dan istirahat


- Tn SRS biasa tidur pukul 1 malam dan bangun jam 5 pagi
- Tn SRS mengatakan susah tidur bila terbangun
- Ny S selalu tidur tepat pukul 9 malam dan bangun jam 5 pagi
- Keluarga biasa tidur di tempat tidur

Praktik aktivitas fisik dan rekreasi


- Keluarga mengatakn jarang berolahraga
- Keluarga menganggap rekreasi itu dapat merilekskan tubuh, namun keluarga
tidak menyukai rekreasi yang menghabiskan uang
- Pekerjaan Tn SRS adalah security, terbiasa sering berjalan
- Keluarga menganggap aktivitas fisik berhubungan dengan kesehatan.
- Keluarga mengatakan puas menghabiskan waktu luang dengan tiduran atau
bercengkrama.

Praktik penggunaan obat dan tembakau


- Tn SRS dan Ny S jika pusing menggunakan obat yang diberikan oleh bidan atau
psukesmas.
- Tn SRS aktif merokok tapi jarangm jika ingin saja
Riwayat kesehatan keluarga

Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan


- Pelayanan kesehatan yang ada sudah cukup memenuhi kesehatan keluarga dan
pelayanannya sangat baik.
- Keluarga berharap terdapat komunitas hipertensi dan penyuluhan hipertensi.
Logistik untuk mendapatkan perawatan
- Keluarga menggunakan sepeda motor untuk mengakses ke pelayana kesehatan.

29. Terapi Komplementer dan Alternatif


Tn. SRS mengalami hipertensi, mencoba minum jus daun x, dan setelah minum Tn
SRS sering merasa lemas. Tn SRS bingung menghitung takaran yang pas untuk
setiap jus yang di minum.

30. Sumber Pembiayaan


Pendapatan bulanan Tn SRS dan Ny W.

F. Stress dan Koping Keluarga

31. Stressor jangka pendek


Stresor jangka pendek (<6 bulan) yang dirasakan keluarga yaitu anak Tn SRS dan Ny
W yang mengalami karies sehingga khawatir akan pertumbuhan anaknya.

32. Stressor jangka panjang


Stresor jangka panjang (<6 bulan) yang dirasakan keluarga tidak ada

33. Strategi koping keluarga


Koping yang dilakukan yaitu koping adaptif, ketika terdapat permasalahan selalu
dimusyawarahkan.

34. Adaptasi keluarga


Jika terdapat permasalahan keluarga selalu berdiskusi untuk memecahkan masalah.
Ketika terdapat ketidaksepahaman Ny.W biasanya mengalah dan menerima
keputusan. Keluarga selalu mampu menyelesaikan stresor, baik masalah kesehatan
dan ekonomi dengan berdoa dan berikhtiar serta mensyukuri karunia yang telah
diberikan oleh Allah SWT
G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap diberikan umur panjang dan barokah serta kesehatan dan tidak
mudah sakit serta rezeki lancer.
H. Pemeriksaan Fisik

No Jenis pemeriksaan ayah ibu Anak 1


1. TTV :
Tensi :
Suhu :
Nadi :
Nafas :

2. Kulit, rambut dan Kulit Kulit Kulit


kuku. I : I : I :
I : Tidak ada Tidak ada luka, Tidak ada luka,
P: luka, kemerahan, kemerahan,
P: kemerahan, maupun jamur maupun jamur
A: maupun jamur kulit kulit
kulit P: P:
P: Akral hangat Akral hangat
Akral hangat P:- P:-
P:- A:- A:-
A:- Rambut Rambut
Rambut I: I:
I: Persebaran Persebaran
Persebaran rambut merata rambut merata
rambut warna rambut warna hitam
rata dan berwarna hitam P:-
hitam P:- P:-
P:- P:- A:-
P:- A:- Kuku
A:- Kuku I : Tidak ada luka,
Kuku I : Tidak ada tampak bersih
I : Tidak ada luka, tampak P : CRT <2”
luka, tampak bersih P:-
bersih P : CRT <2” A:-
P : CRT <2” P:-
P:- A:-
A:-
3. Kepala, leher Kepala: Kepala: Kepala:
I : bentuk normo bentuk normo bentuk normo
P: cephal cephal cephal
P: Mata: bentuk Mata: bentuk Mata: bentuk
A: simetris ka/ki, simetris ka/ki, simetris ka/ki,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak ikterik sklera tidak sklera tidak
Hidung: ikterik, ikterik,
lesi (-), bentuk Hidung: Hidung:
simetris, nyeri tekan lesi (-), bentuk lesi (-), bentuk
(-), simetris, nyeri simetris, nyeri
secret (-) tekan (-), secret tekan (-), secret
Bibir : (-) (-)
mukosa Bibir : mukosa Bibir : mukosa
lembab, warna lembab, warna lembab, warna
kemerahan, kemerahan, lesi kemerahan, lesi
lesi (-) (-) (-), terdapat
Telinga : Telinga : karies pada gigi
simetris, fungsi simetris, fungsi Telinga :
pendengaran pendengaran simetris, fungsi
baik baik pendengaran
Leher : Leher : tidak baik
tidak ada ada pembesaran Leher : tidak
pembesaran kelenjar kelenjar limfe, ada pembesaran
limfe, pembesaran pembesaran kelenjar limfe,
tyroid (-), massa pembesaran
tyroid (-),
massa (-), nyeri (-), nyeri telan(-) tyroid (-), massa
telan(-) (-), nyeri telan(-)

4. Thoraks dan paru Paru-paru Paru-paru Paru-paru


I : I : Pergerakan I : Pergerakan I : Pergerakan
P: dinding dada dinding dada dinding dada
P: simetris simetris simetris
A: P: P: P:
nyeri tekan (-) nyeri tekan (-) nyeri tekan (-)
P: P: P:
Sonor Sonor Sonor
A: A: A:
Rhonchi (-), Rhonchi (-), Rhonchi (-),
Wheezing (-), Wheezing (-), Wheezing (-),
Vesikular (+) Vesikular (+) Vesikular (+)
Jantung Jantung Jantung
I: I: I:
Ictus cordis tidak Ictus cordis Ictus cordis
tampak tidak tampak tidak tampak P:
P: P: Ictus cordis teraba
Ictus cordis teraba Ictus cordis di ICS V
teraba di ICS midklavikula
di ICS V
V sinistra
midklavikula
midklavikula P: Dullness
sinistra
sinistra A:
P: Dullness
P: S1 S2 tunggal
A:
S1 S2 tunggal Dullness
A:
S1 S2 tunggal
5. Abdomen I : Flat I: I:
I : A: Buncit Buncit
P: Bising Usus A: A:
P:
12x/menit Bising Usus Bising Usus
A:
P: Timpani 16x/menit 14x/menit
P: P: P:
Nyeri tekan (-), Timpani Timpani
Asites (-) P: P:
Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
Asites (-) Asites (-)
6. Genitalia Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji
I :
P:
P:
A:
7. Ekstremitas atas + I : I : A. I:
refleks fisiologis Pergerakan sendi Pergerakan B. Pergerakan sendi
I : bebas, edema (-) sendi bebas, bebas, edema (-)
P: P: edema (-) C. P:
P: D. Deformitas (-),
Deformitas (-), P:
A: kekuatan otot 5
kekuatan otot 5 Deformitas (-), P:-
P:- kekuatan otot 5 A:-
A:- P:-A:-
8. Ekstremitas bawah E. I : J. I : O. I:
+ F. Pergerakan sendi
K. Pergerakan sendi P. Pergerakan sendi
refleks fisiologis bebas, edema (-) bebas, edema (-) bebas, edema (-)
I : G. P : L. P : Q. P:
P: H. Deformitas (-),
M. Deformitas (-),
R. Deformitas (-),
P: kekuatan otot 5 kekuatan otot 5 kekuatan otot 5
A: I. P : - N. P : - S. P:-
A:- A:- A:-
II. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan


DS: Kurang pengetahuan Ketidakefektifan
- Tn SRS mengatakan tidak mengenai penyakit manajemen
pernah kontrol ke puskesmas ↓ kesehatan
atau ke posyandu lansia kurang paham
dan mengatakan tidak tahu mengenai
penanganan hipertensi proses penyakit dan
- Tn SRS bertanya cara
mengenai penyebab dan penanganannya
penanganan tentang ↓
hipertensi ketidakefektif
- Ny S bertanya mengenai an
penanganan hipertensi manajemen
- Tn SRS dn Ny S kesehatan
mengatakan kurang
mengetahui tensi normal
- Tn SRS dan Ny S mengatakan
jarang mengunjungi
puskesmas dan pos yandu lansia
untuk cek tekanan darah.
- Tn SRS dan Ny S hanya
mengkonsumsi jus daun sirsat
untuk mengurangi tekanan darah
tingginya tapi tidak mengetahui
berapa takaran yang harus
diminum, dan minum obat
herbal.

DO :
Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS: Kurang pengetahuan Ketidakefektifan
- Tn SRS mengatakan di mengenai standart manajemen rumah sehat
depan rumahnya muncul rumah sehat
bau tidak sedap. ↓

kurang paham
mengenai dampak
DO : rumah tidak sehat
- Tn SRS menutup permanen ↓
jendela dan pintu Ketidakefektifan
rumahnya. manajemen rumah
- Kondisi rumah Tn SRS sehat
terlihat kotor.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Prioritas Masalah
a) Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang program terapeutik dan kompleksitas regimen terapeutik
ditandai dengan jarang mengunjungi tenaga kesehatan, tidak minum obat, dan
kurang mengetahui mengenai hipertensi

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat Masalah : 2/3 x 1 2/3 Keluarga mengatakan bahwa
Ancaman kesehatan: 2 tertarik untuk merubah pola hidup
dan penanganan penyakit hipertensi
Apabila tidak mengetahui informasi
kesehatan bisa mengakibatkan
semakin parahnya status
kesehatan yang dimiliki.
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Keluarga terbuka untuk saran
dapat diubah : yang diberikan untuk manajemen
Mudah: 2 penyakitnya

Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Keluarga menyadari bahwa


dapat dicegah : hipertensi dan hipotensi dapat
Tinggi: 2 diubah dengan manajemen
kesehatan yang tepat
Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Masalah kurang pengetahuan
Masalah berat harus harus segera ditangani karena untuk
ditangai: 2 mengubah perilaku harus
didasari dengan pengetahuan yang
cukup.
Total 4 1/3

b) Ketidakefektifan manajemen rumah sehat berhubungan dengan kurang


pahamnya keluarga dampak menutup fentilasi rumah secara permanen.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah :

Kemungkinan masalah
dapat diubah :

Potensial masalah
dapat dicegah :

Menonjolnya masalah : .
Masalah berat harus
ditangai:
Total

b. Daftar Diagnosa berdasarkan prioritas

No Dx Diagnosa Keperawatan
1 Ketidakefektifan manajemen kesehatan berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang program terapeutik dan kompleksitas regimen
terapeutik ditandai dengan jarang mengunjungi tenaga kesehatan, tidak
minum obat, dan kurang mengetahui mengenai hipertensi

2 Ketidakefektifan manajemen rumah sehat berhubungan dengan kurang


pahamnya keluarga dampak menutup fentilasi rumah secara permanen.
IV. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Keluarga
1 Ketidakefektifa TUM TUK 1 NOC: NIC : Teaching: Disease
n manajemen Process and
Setelah 1. Keluarga Knowledge: Disease
kesehatan Prescribed Medication
dilakukan mampu Process and
berhubungan 1. Kaji pengetahuan
tindakan memahami Prescribed Medication
dengan
konsep penyakit keluarga tentang
kurang keperawatan 1. Keluarga menjawab
hipertensi hipertensi dan
pengetahuan
selama 5 sebanyak 80% benar ≥
tentang hipotensi
program kali 80% tentang materi
2. Bantu keluarga
terapeutik dan kunjungan, konsep penyakit
kompleksitas dalam klarifikasi
pengetahuan hipertensi dan
regimen tentang hipertensi dan
terapeutik keluarga hipotensi
hipotensi
ditandai tentang 2. Keluarga mengatakan
dengan jarang konsep memahami materi - Jelaskan apa itu
mengunjungi penyakit tentang konsep hipertensi
tenaga hipertensi penyakit hipertensi - Jelaskan penyebab
kesehatan, tidak meningkat hipertensi
minum obat, dan
- Jelaskan tanda
kurang
mengetahui dan gejala
mengenai hipertensi
hipertensi.
- Jelaskan pengobatan
hipertensi
- Jelaskan pencegahan
hipertensi dan hipotensi

3. Evaluasi pengetahuan
keluarga dengan memberi
pertanyaan.

TUK 2 NOC: Participation NIC : Cognitive


1. Keluarga in Health Care Restructuring
dapat Decisions 1. Kaji kepercayaan
mengambil 1. Keluarga mampu keluarga mengenai
keputusan penyakit hipertensi dan
menentukan
untuk hipotensi.
keputusan untuk
penanganan 2. Bantu keluarga
menangani mengklarifikasi
hipertensi hipertensi
(100%). kepercayaannya
(100%). mengenai
hipertensi dan
hipotensi, jika tidak
sesuai
TUK 3 : NOC : NIC : Health System
Keluarga Family Guidance
mampu Partisipation In 1. Ajarkan teknik non
melakukan Professional Care farmakologis untuk
manajemen mengurangi gejala
hipertensi 1. Keluarga dapat hipertensi
(100%) Memanajemen hipertensi 2. Ajarkan keluarga cara
(100%). pencegahan hipertensi
dan hipotensi
3. Informasikan kepada
klien untuk
menggunakan obat
dari pelayanan
kesehatan secara
rutin padan
hipertensi
TUK 4: NOC: NIC : Enviromental
Keluarga Comfort Status : Management
mampu Environment 1. Menjelaskan
memberi 1. Lingkungan yang
lingkungan yang
dukungan/ bersih bersih, tempat tidur
modifikasi dan
2. Tempat tidur
lingkungan lingkungan yang
yang nyaman nyaman
untuk 3. Anggota keluarga ikut
mendukung 2. Menyarankan
aktif dalam proses keluarga untuk
program Pencegahan penyakit membersihkan area
terapeutik yang
keluarga
digunakan untuk
makan dan minum
oleh pasien
3. Melibatkan anggota
keluarga lain dalam
hal mengingatkan
mengenai diet
hipertensi, diet
dan konsumsi obat

NIC:
TUK 5: NOC:
Health System Guidance
Keluarga Health Seeking
1. Menganjurkan
mampu
Behavior
memanfaatkan keluarga untuk
fasilitas 1. Keluarga
berkonsultasi
kesehatan mengetahui
untuk dengan tenaga
mearawat tenatang fasilitas
kesehatan
anggota kesehatan yang bisa
keluarganya professional
dikunjungi
2. Menjelaskan fasilitas
2. Memperoleh bantuan kesehatan yang bisa
dari tenaga kesehatan dikunjungi pasien
profesional
V. CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Implementasi Evaluasi Tgl/ TT
Keperawatan
TUK 1 : S:
............................................ O:
A:
TUK 2 : P:
............................................

VI. EVALUASI AKHIR/TERMINASI

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA


Kesimpulan

1. Menerima petugas puskesmas □ Kemandirian I : Jika


memenuhi kriteria 1&2
2. Menerima yankes sesuai rencana
□ Kemandirian II : jika
3. Menyatakan maslaah kesehatan secara benar memenuhi kriteria 1 s.d 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran □ Kemandirian III : jika
memenuhi kriteria 1 s.d 6
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran □ Kemandirian IV : Jika
memenuhi kriteria 1 s.d 7
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Keluarga Resume

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Pengkajian

1. Nama KK :……………………………………
2. Umur KK : ……………………………………
3. Alamat : ……………………………………
4. No. Telephon : ……………………………………
5. Pekerjaan : ……………………………………
6. Pendidikan: ……………………………………
7. Susunan Anggota Keluarga :
Sex Hub Gol
Umu Pendidik Pekerjaa Masalah
No Nama (L/P Dg Dara
r an n Kesehatan
) KK h

Genogram ( dibuat 3 generasi )

Analisa Data
Data Diagnosis Keperawatan
Data Subyektif: …………………………………
 ........................................
 ........................................

Data Obyektif:
 ........................................
 ........................................
Lima Tugas Kesehatan keluarga
1. ................................
 ........................................
2. ................................
 .......................................

Dst,.....

Tuliskan data keluarga yang teridentifikasi pada hari kunjungan (here and now) sampai dengan menggali persepsi keluarga tentang lima tugas
kesehatan keluarga terkait masalah yang teridentifikasi. Apala tidak ditemukan data here and now, maka lakukan pengkajian sesuai dengan
fungsi-fungsi keluarga dan struktur keluarga.

2. Diagnosis Keperawatan
Tuliskan diagnosis keperawatan yang muncul dari analisa data (here and now)

3. Rencana Intervensi
Sebutkan rencana intervensi untuk menyelesaikan masalah (Sesuai NANDA NIC-NOC)
Tujuan Khusus ditulis secara detail sesuai prinsip SMART. Misal : keluarga dapat menjelaskan kembali manfaat dari teknik relaksasi otot
progresif yaitu ……..

4. Implementasi
Sebutkan secara detail kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa bersama keluarga untuk menyelesaikan masalah keperawatan yang muncul
sesuai dengan tujuan khusus yang sudah direncanakan

5. Evaluasi
S : ……………..
O : ……………..
A : ……………..
P : ……………..
I : ……………..
E : …………….
R : ……………..
Format Laporan Pendahuluan (Untuk Ujian Keluarga)

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA …………

Kunjungan ke : ……………………………. Tanggal : ………………

1. Latar Belakang
Tuliskan secara deskriptif gambaran mengenai keluarga yang akan diberikan intervensi melipti point-point sebagai berikut :
a. Karakteristik keluarga  tuliskan data keluarga, baik yang adaptif maupun maladaptive, yang menjadi dasar/justifikasi kenapa harus
dilakukan kunjungan tersebut.
b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut  tuliskan data-data yang mungkin perlu dikaji lebih lanjut/ ditambahkan untuk menegakkan
diagnosis tersebut
c. Masalah keperawatan keluarga

2. Proses keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga
b. Tujuan Umum  merupakan tujuan khusus dari rencana intervensi yang akan dicapai pada saat kunjungan
c. Tujuan khusus
Sebutkan secara detail sesuai dengan prinsip SMART , missal : keluarga dapat menjelaskan kembali 3 dari 4 manfaat makanan sehat
yaitu …………..

3. Implementasi dan Tindakan Keperawatan


a. Metode : ……………….
b. Alat : ……………….
c. Waktu dan tempat : ……………….

4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur :
b. Kriteria proses :
c. Kriteria hasil :

Anda mungkin juga menyukai