Anda di halaman 1dari 8

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Nama klien : Tn.M Tgl Pengkajian : 3-7-2018


No. Reg : 343xxx Diagnosa Medis : BPH

Diagnosa
Tgl Tujuan & Kriteria hasil Intervensi
Keperawatan
3-7-2018 Preoperatif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan NIC “Pain Management”
1. Nyeri akut nyeri pasien berkurang/hilang: 1. Kaji nyeri secara
berhubungan NOC: Pain Level komprehensif meliputi
dengan Indikator 1 2 3 4 5 (lokasi, karakteristik,
Level nyeri 9-10 7-8 4-6 1-3 0 onset, durasi, frekuensi,
adanya
kualitas,intensitas nyeri)
benigna pada 2. Observasi reaksi non
Ekspresi nyeri
prostat verbal dari
ketidaknyaman
3. Monitor TTV
RR ≥32 29-32 25-28 21-24 16-20 4. Menenangkan pasien

Nadi >130 121-130 111-120 101-110 60-100


2. Ansietas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan NIC “Anxiety Reduction”
berhubungan ansietas pasien berkurang/hilang: 1. Menciptakan suasana
dengan akan NOC: Anxiety Level yang tenang
Indikator 1 2 3 4 5 2. Sediakan informasi
dilakukannya
Laporan sangat berat sedang ringan tidak ada dengan memperlihatkan
tindakan diagnosa, tindakan dan
kecemasan berat
TURP prognosa
Tekanan darah >141-150/ 141-150/ 131-140/ 121-130/ 100-120/ 3. Kaji kecemasan pasien
70-100 70-100 70-100 70-90 70-90 4. Menenangkan pasien

Nadi >130 121-130 111-120 101-110 60-100

RR ≥32 29-32 25-28 21-24 16-20

Intraoperatif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan NIC”Temperature


1. Hipotermia suhu pasien meningkat: Regulation:
berhubungan NOC: Thermoregulation Perioperative”
Indikator 1 2 3 4 5 1. Memindahkan pasien
dengan
Nadi >130 121-130 111-120 101-110 60-100 dengan penghangat
lingkungan 2. Monitor kenaikan atau
bersuhu RR ≥32 29-32 25-28 21-24 16-20 penurunan suhu
rendah 3. Monitor nadi dan RR
Suhu >38 37,6- 37,1- 36,6- 36,0- 4. Memberikan cairan
38,0 37,5 37,0 36,5 intravena yang adekuat

2. Risiko syok Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan NIC”Shock Prevention”
hipovolemi tidak terjadi syok hipovolemi 1. Monitor tanda gejala
berhubungan NOC: Shock Severity: Hypovolemic shock
Indikator 1 2 3 4 5 2. Monitor TTV
dengan
Kelemahan sangat berat sedang ringan tidak ada 3. Mempertahankan IV line
kehilangan 4. Mempertahankan terapi
berat
darah saat oksigen
prosedur Tekanan darah >141-150/ 141-150/ 131-140/ 121-130/ 100-120/ 5. Mempertahankan
TURP 70-100 70-100 70-100 70-90 70-90 kepatenan jalan napas

Nadi >130 121-130 111-120 101-110 60-100

RR ≥32 29-32 25-28 21-24 16-20

Postoperatif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan NIC”Temperature


1. Hipotermia suhu pasien meningkat: Regulation:
berhubungan NOC: Thermoregulation Perioperative”
Indikator 1 2 3 4 5 1. Memindahkan pasien
dengan
Nadi >130 121-130 111-120 101-110 60-100 dengan penghangat
lingkungan 2. Monitor kenaikan atau
bersuhu RR ≥32 29-32 25-28 21-24 16-20 penurunan suhu
rendah 3. Monitor nadi dan RR
Suhu >38 37,6- 37,1- 36,6- 36,0- 4. Memberikan cairan
38,0 37,5 37,0 36,5 intravena yang adekuat

2. Risiko syok Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit diharapkan NIC”Shock Prevention”
hipovolemi tidak terjadi syok hipovolemi 1. Monitor tanda gejala
berhubungan NOC: Shock Severity: Hypovolemic shock
Indikator 1 2 3 4 5 2. Monitor TTV
dengan
Kelemahan sangat berat sedang ringan tidak ada 3. Mempertahankan IV line
kehilangan 4. Mempertahankan terapi
berat
darah saat oksigen
prosedur Tekanan darah >141-150/ 141-150/ 131-140/ 121-130/ 100-120/ 5. Mempertahankan
TURP 70-100 70-100 70-100 70-90 70-90 kepatenan jalan napas

Nadi >130 121-130 111-120 101-110 60-100

RR ≥32 29-32 25-28 21-24 16-20

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama klien : Tn.M
No. Reg : 343xxx

Tgl Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Hasil


Keperawatan
3-7-2018 Preoperatif 1. Melakukan pengkajian klien S:
1. Nyeri akut secara komperehensif meliputi Pasien mengatakan masih nyeri pada area genetalia
berhubungan lokasi nyeri, hal yang terlebih ketika digunakan untuk berkemih, Pengkajian
dengan memperparah nyeri, kualitas Nyeri:
adanya
benigna pada nyeri, penyebaran nyeri, skala P: adanya benigna pada prostat
prostat nyeri, dan waktu munculnya Q: nyeri seperti ditusuk
nyeri. R: genetalia
2. Mengamati isyarat non verbal S: skala nyeri: 6
terkait keluhan nyeri T: nyeri hilang timbul secara terus menerus
3. Memonitor TTV terhadap nyeri
4. Mengajarkan teknik non O:
farmakologi untuk mengurangi KU: cukup, GCS: 4 5 6, Kesadaran: compos mentis,
nyeri menenangkan diri dan Wajah klien tampak grimace, Tanda – tanda Vital: TD:
menerapkan nafas dalam 120/80 mmHg, Nadi: 100x/menit, RR: 20x/menit, Suhu:
36,2oC

A:
Nyeri akut (Masalah belum terselesaikan)

P: Lanjutkan intervensi
Mengantar pasien ke ruang operasi
2. Ansietas 1. Meminta keluarga untuk S:
berhubungan menunggu di luar ruang operasi Pasien mengatakan sudah siap operasi dan berpasrah
dengan akan 2. Memberikan informasi tentang kepada Tuhan
prosedur yang dilakukan
dilakukannya
3. Melakukan pengkajian
tindakan kecemasan pasien O:
TURP 4. Menenangkan pasien dengan KU: cukup, GCS: 4 5 6, Kesadaran: compos mentis,
mendampingi pasien dan ketegangan wajah pasien berkurang, Tanda – tanda
memberikan sugesti positif Vital: TD: 120/80 mmHg, Nadi: 100x/menit, RR:
kepada pasien 20x/menit, Suhu: 36,2oC

A:
Ansietas (Masalah terselesaikan)

P: Hentikan intervensi
Mengantar pasien ke ruang operasi
Intraoperatif 1. Memindahkan pasien dan S:
1. Hipotermia memberikan selimut kepada
berhubungan pasien O:
2. Melakukan pemeriksaan suhu
dengan Dilakukan prosedur TURP, kulit dingin, Tanda – tanda
3. Melakukan pemeriksaan nadi dan
lingkungan RR Vital: TD: 140/70 mmHg, Nadi: 70x/menit, RR:
bersuhu 4. Memberikan cairan infus (RL) 16x/menit, Suhu: 35,7oC
rendah dan mengatur tetesan infus
A:
Hipotermia (Masalah belum terselesaikan)

P: Lanjutkan intervensi
Memindahkan pasien ke recovery room
2. Risiko syok 1. Melakukan pengkajian dan S:
hipovolemi pemeriksaan tanda gejala shock
berhubungan 2. Melakukan pemeriksaan TTV, O:
mengaktifkan monitor
dengan Dilakukan prosedur TURP, kehilangan darah sekitar 50
3. Memberikan terapi cairan RL dan
kehilangan mengatur tetesan infus cc, Tanda – tanda Vital: TD: 140/70 mmHg, Nadi:
darah saat 4. Memberikan terapi oksigen 6 lpm 70x/menit, RR: 16x/menit, Suhu: 35,7oC
prosedur 5. Memposisikan pasien agar tidak A:
TURP terjadi fleksi leher yang Risiko syok hipovolemik (Masalah belum terselesaikan)
berlebihan
P: Lanjutkan intervensi
Memindahkan pasien ke recovery room
Postoperatif 1. Memindahkan pasien dan S:
1. Hipotermia memberikan selimut kepada
berhubungan pasien O:
2. Melakukan pemeriksaan suhu
dengan Dilakukan prosedur TURP, pasien tidak menggigil,
3. Melakukan pemeriksaan nadi dan
lingkungan RR Tanda – tanda Vital: TD: 130/70 mmHg, Nadi:
bersuhu 4. Memberikan cairan infus (RL) 70x/menit, RR: 16x/menit, Suhu: 35,9oC
rendah dan mengatur tetesan infus
A:
Hipotermia (Masalah terselesaikan)

P: Hentikan Intervensi
Memindahkan pasien ke ruang rawat inap
2. Risiko syok 1. Melakukan pengkajian dan S:
hipovolemi pemeriksaan tanda gejala shock
berhubungan 2. Melakukan pemeriksaan TTV, O:
mengaktifkan monitor
dengan Dilakukan prosedur TURP, kehilangan darah sekitar 50
3. Memberikan terapi cairan RL dan
kehilangan mengatur tetesan infus cc, Tanda – tanda Vital: TD: 130/70 mmHg, Nadi:
darah saat 4. Memberikan terapi oksigen 2 lpm 70x/menit, RR: 16x/menit, Suhu: 35,9oC, tidak terjadi
prosedur 5. Memposisikan pasien agar tidak shock
TURP terjadi fleksi leher yang
berlebihan, memberikan A:
pengganjal kepala Risiko syok hipovolemik (Masalah terselesaikan)

P: Lanjutkan intervensi
Memindahkan pasien ke ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai