Anda di halaman 1dari 3

1.

kegiatan rutin dengan hoisting system :


Jawab :
1. Melaksanakan penyambungan rangkaian string ( making connection ), proses
penambahan sambungan baru pada drillpipe untuk penembusan yang makin dalam.
2. Melaksanakan trip (making trip), pencabutan drillstring dari lubang bor untuk
mengganti kombinasi dari peralatan bawah permukaan (Bottom Hole Assembly) dan
kemudian menurunkan kembali ke dalam sumur pemboran. Trip biasanya dilakukan
untuk mengganti bit yang sudah mulai tumpul
2. 3 bagian block :
Jawab :
1. Crown block : katrol yang terletak di atas mast atau derrick
2. Travelling block : katrol yang bergerak naik dan turun tempat melilitkan drilling line,
tergantung di bawah crown block dan di atas rig floor
3. Drilling line : Tali kawat baja yang berfungsi menghubungkan semua komponen dalam
hoisting system. Tali ini dililitkan secara bergantian melalui katrol pada crown block dan
traveling block kemudian digulung pada drum rotating drawwork
3. Fungsi drawwork :
Jawab :
a. Merupakan pusat pengontrol bagi driller yang menjalankan operasi pemboran.
b. Merupakan rumah dari gulungan drilling line.
c. Meneruskan daya dari prime mover ke drill string ke rotary drive sprocket, ke catheads
4. 5 alat solid control :
a. Shale shaker, menggunakan screen untuk memisahkan cutting berukuran besar dari
fluida pemboran keluar lagi lubang pemboran hasil gerusan bit, melalui mud return line
b. Desander, berfungsi untuk memisahkan pasir dari fluida pemboran
c. Desilter, berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang ukurannya lebih kecil dari
pasir
d. Degasser, berfungsi untuk memisahkan gas-gas dari fluida pemboran secara terus
menerus
e. Mud Gas Separator Dalam kondisi berbahaya seperti Kick, Mud / Gas Separator
mensirkulasikan gas pocket/ kantong gas
5. 5 alat rotating system :
1. Rotary table, Peralatan yang berfungsi untuk memutar dan dipakai untuk menggantung
drill string (drill pipe, drill collar dsb) yang memutar bit di dasar sumur.
2. Kelly adalah rangkaian pipa di bawah swivel yang dapat berupa segi empat atau
persegi enam.
3. Swivel merupakan titik penghubung antara circulating system dan rotating system.
Disamping itu juga sebagai penutup fluida dan menahan putaran selama diberikan
tekanan
4. Rotary hose Pipa fleksibel yang memungkinkan kelly naik atau menurunkan untuk
sirkulasi lumpur pengeboran ke pipa bor
5. Top Drive (equivalent terhadap Kelly dan rotary table) Pengeboran saat ini sudah
umum memakai Top Drive dibandingkan alat rotary konvensional yang memakai Rotary
Table dan Kelly.
6. Primary well control dan secondary well
1. Primary well control dilakukan dengan memastikan bahwa tekanan hidrostatik lumpur
di dalam lubang pemboran, lebih besar dari tekanan formasi yang di bor
Primary control didapat dengan mempertahankan berat lumpur pada nilai yang
ditentukan, dan menjaga lubang dipenuhi lumpur
2. Secondary well control dicapai dengan menggunakan katup/ valve untuk mencegah
aliran fluida dari dalam sumur sampai aman.
7. 3 jenis ram :
1. Blind rams : Ram ini didesain untuk menutup dan mengisolasi lubang bor yang tanpa
drill string atau casing
2. Pipe rams : Pipe rams didesain untuk menutup annulus di sekeliling pipa yang sedang
di run (drillpipe, tubing atau casing)

3. Shear rams : Shear ram adalah blind ram yang dapat memotong pipa dan mengisolasi
lubang dalam kondisi openhole (digunakan sebagai pilihan terakhir).

8. Jenis-jenis rig darat dan laut

Rig Darat

1. Portable/ Truck Mounted Rig

Rig jenis ini biasanya dipasangkan pada satu unit truck khusus. Keuntungan portable rig
adalah mudah menaikkan dan menurunkan derrick, dan biaya operasional yang lebih
murah

2. Conventional Rig

Conventional rig memiliki komponen-komponen yang besar, yang membutuh waktu


lebih lama dalam hal pindah lokasi pengemboran

Rig laut :

1. Swamp Barge : Biasa beroperasi di daerah rawa atau delta sungai, dengan kedalaman
dangkal dibawah 6 meter. Hanya ada di area operasi Total Indonesie dan di Nigeria
2. Jack Up Rig: alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat naik dan turun
untuk menopang struktur utama. Rig jenis ini biasa digunakan pada daerah dengan
kedalaman sekitar 100 m atau kurang

3. Tender Assist Rig: Menara pengeboran pada platform, yang di bantu oleh kapal untuk
keperluan dan space peralatan. Tender (kapal) diperlukan karena area platform tempat
wellhead tidak kuat untuk menampung semua peralatan pengeboran

4. Platform Rig : Sistem pengeboran dipasang pada platform yang kuat untuk
menampung alat dan penunjang pengeboran

5. Semisubmersible Rig Rig semisub merupakan rig terapung yang dipasang alat
pengeboran. Biasa digunakan untuk mengebor daerah laut dalam (lebih dari 100 M) yang
tidak dapat dijangkau lagi oleh Jack up rig, untuk kondisi lingkungan arus laut yang
besar. Biaya operasi harian semisub sekitar 2/3 dari biaya operasi harian drillship

6. Drillship Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Biasa digunakan
untuk mengebor daerah laut dalam, untuk kondisi lingkungan arus laut yang tenang

Anda mungkin juga menyukai