Anda di halaman 1dari 5

MUSYAWARAH BESAR

GUGUS DEPAN (125)Ir.SOEKARNO-(126)FATMAWATI


( IFRA )
TAHUN 2018

GUGUS DEPAN (125)Ir.SOEKARNO-(126)FATMAWATI


PANGKALAN SMAN 2 MUARA BADAK
2018
RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR IRFA SMADA
PANGKALAN SMAN 2 MUARA BADAK

BAB I
Ketentuan Umum
Pasal 1
MUBES I IRFA SMADA dihadiri oleh seluruh anggota pramuka yang terdaftar
digugus depan dan undangan
Pasal 2
Pelaksanaan MUBES I IRFA SMADA dilaksanakan di SMAN 2 MUARA
BADAK oleh panitia yang dipilih oleh SENIOR diatasnya dengan terlebi dahulu di
setujui oleh PEMBINA

BAB II
Tugas dan Wewenang
Pasal 3
Pelaksanaan musyawarah besar mempunyai tugas :
1. Membahas dan menetapkan agenda MUBES I IRFA SMADA
2. Membahas dan menetapkan tata tertib musyawarah besar
3. Memilih dan menetapkan pimpinan sidang tetap
4. Penyampaian kinerja DEWAN AMBALAN yang akan demisioner.=
5. Pandangan Umum terhadap kinerja DEWAN AMBALAN yang akan
demisioner.=
6. Mendemisionerkan pengurus DEWAN AMBALAN yang lama.x
7. Membahas dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) IRFA SMADA
8. Membahas dan menetapkan mekanisme pemilihan Ketua DEWAN
AMBALAN selanjutnya.x
9. Memilih dan menetapkan ketua DEWAN AMBALANx
10. Serah terima jabatan DEWAN AMBALANx
11. Penyampaian kinerja DEWAN AMBALAN yang akan demisioner.x
12. Pandangan Umum terhadap kinerja DEWAN AMBALAN yang akan
demisioner.x
13. Mendemisionerkan pengurus DEWAN AMBALAN yang lamax.
14. Membahas dan menetapkan Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK) IRFA
SMADA
15. Membahas dan menetapkan mekanisme pemilihan Ketua DEWAN
AMBALAN selanjutnya.x
16. Memilih dan menetapkan ketua DEWAN AMBALAN selanjutnyax
17. Serah terima jabatan DEWAN AMBALANx
18. Pembacaan Hasil Mubes
Pasal 4
Dewan pimpinan sidang mempunyai wewenang untuk memberi sanksi kepada
peserta musyawarah yang melanggar tata tertib yang telah ditetapkan.
BAB III
Peserta
Pasal 5
Peserta MUBES I IRFA SMADA terdiri dari :
1) Peserta penuh yaitu :
a. Anggota ambalan IRFA SMADA yang aktif dan minimal mengikuti 3
sidang pleno
2) Peserta tidak penuh yaitu :
Anggota IRFA SMADA dan undangan selain anggota ambalan
3)delegasi
BAB IV
Hak dan Kewajiban
Pasal 6
Hak Peserta :
1. Peserta penuh memiliki hak bicara, dipilih dan memilih
2. Peserta tidak penuh mempunyai hak untuk bicara tetapi tidak mempunyai hak untuk
dipilih dan memilih
3. delegasi
Pasal 7
Kewajiban Peserta :
1. Mentaati tata tertib MUBES I IRFA SMADA
2. Mengikuti seluruh acara persidangan kecuali meminta persetujuan pimpinan sidang
jika meninggalkan acara persidangan

BAB V
Sanksi
Pasal 8
Peserta yang melanggar tata tertib persidangan akan diberi sanksi sebagai berikut :
1. Diberi peringatan oleh pimpinan sidang
2. Setelah diberi peringatan sebanyak dua kali maka peserta sidang tersebut
dikeluarkan dari ruang sidang

BAB VI
Alat Kelengkapan Musyawarah
Pasal 9
Alat dan perlengkapan musyawarah terdiri atas :
1. Panitia Pengarah (SC)
2. Panitia Pelaksana (OC)
3. Dewan Pimpinan Sidang
Pasal 10
Tugas dan kewajiban alat kelengkapan terdiri dari :
1. Panitia pelaksana MUBES I IRFA SMADA membuka dan menutup acara
2. Panitia pelaksana MUBES I IRFA SMADA berkewajiban membantu
mempersiapkan sarana prasarana serta perlengkapan lainnya dalam setiap
persidangan
3. Panitia pengarah bertugas membuat rancangan Tata Tertib dan Agenda acara
MUBES I IRFA SMADA
4. Pimpinan sidang diatur dalam pasal tersendiri

BAB VII
Persidangan
Pasal 11
Persidangan dalam MUBES terdiri dari :
1. Sidang Sementara
2. Sidang Tetap
Pasal 12
Sidang dihadiri oleh seluruh peserta MUBES I IRFA SMADA
Pasal 13
Sidang sementara membahas agenda persidangan, tata tertib, dan pemilihan
presidium sidang tetap. Sidang tetap adalah sidang pleno, yang terdiri dari :
1. Sidang Pleno I
a. Laporan Pertanggung Jawaban DEWAN AMBALAN
b. Pandangan Umum LPJ
2. Sidang Pleno II
a. Sosialisasi Dan Penetapan AD/ART dan GBPK IRFA SMADA
3. Sidang Pleno IIIx
a. Pemilihan Ketua Umum DEWAN AMBALAN
b. Serah Terima Jabatan Dan Pidato Ketua Terpilih

Pasal 14
Pimpinan sidang tetap adalah presidium sidang sebanyak 3 orang yang telah
terpilih
Pasal 15
1. Sidang pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ + 1 dari
peserta MUBES.=
2. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan tidak tercapai sepakat maka
dianggap sidang pleno ditunda selama 5 x 2 menit dan apabila tidak terjadi
kesepakatan dianggap sah
Pasal 16
Selama pimpinan sidang pleno belum terpilih maka untuk sementara sidang
dipimpin oleh presidium sidang sementara yang telah dipilih
Pasal 17
Presidium sidang sementara adalah SENIOR
BAB VIII
Tata cara Pemilihan Pimpinan Sidang
Pasal 18
Pimpinan sidang terpilih dari dan oleh peserta sidang
Pasal 19
Pemilihan pimpinan sidang hendaknya didasarkan pada MUBES untuk
mencapai mufakat, sehingga merupakan keputusan yang bulat
Pasal 20
Prosedur Pemilihan :
1. Setiap peserta penuh berhak mengajukan satu orang bakal calon pimpinan sidang
2. Calon pimpinan sidang menyatakan kesediaan secara lisan didepan forum
3. Pimpinan sidang adalah hasil keputusan yang sah
4. Apabila pasal 19 tidak tercapai, maka dilakukan perlobian dan voting berdasarkan
perolehan suara terbanyak

BAB IX
Tugas Pimpinan Sidang
Pasal 21
Tugas pimpinan sidang :
1. Pimpinan sidang memimpin sidang sesuai dengan tata tertib MUBES dan
menyimpulkan pembicaraan dalam sidang
2. Menyampaikan hasil sidang-sidang
3. Pimpinan sidang menyerahkan hasil ketetapan MUBES kepada kepengurusan baru

BAB X
Keputusan MUBES
Pasal 22
1. Semua keputusan dalam MUBES hendaknya didasarkan pada musyawarah untuk
mencapai mufakat.
2. Apabila pasal 22 ayat 1 tidak tercapai maka dilakukan tahap sebagai berikut :
a. Perlobian
b. Voting
BAB XI
Penutup
Pasal 23
1. Perubahan tatib dapat dilakukan hanya dalam MUBES I IRFA SMADA dan
disetujui ½ + 1 dari peserta=
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam ketetapan ini diatur kemudian

Anda mungkin juga menyukai