Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SEJARAH FISIKA

SEJARAH PERKEMBANGAN FISIKA MODERN DAN PENEMUAN PADA


ZAMAN FISIKA MODERN

OLEH :

Hanifah Hutami (15034062)

DOSEN PEMBIMBING :

Rahmat Hidayat, S.Pd, M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018
SEJARAH FISIKA MODERN DAN PENEMUAN PADA ZAMAN FISIKA
MODERN
Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu Fisika yang mempelajari
perilaku materi dan energi pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau
gelombang. Pada prinsipnya sama seperti dalam Fisika Klasik, namun materi yang
dibahas dalam Fisika Modern adalah skala atomik atau subatomik dan partikel
bergerak dalam kecepatan tinggi. Untuk partikel yang bergerak dengan kecepatan
mendekati atau sama dengan kecepatan cahaya, perilakunya dibahas secara terpisah
dalam teori relativitas khusus. ). Fisika Modern diawali oleh hipotesa Planck yang
menyatakan bahwa besaran energi suatu benda yang beosilasi (osilator) tidak lagi
bersifat kontinu, namun bersifat diskrit (kuanta), sehingga muncullah istilah Fisika
Kuantum dan ditemukannya konsep dualisme partikel-gelombang. “ Ilmu Fisika
Modern dikembangkan pada awal abad 20, dimana perumusan-perumusan dalam
Fisika Klasik tidak lagi mampu menjelaskan fenomena- fenomena yang terjadi pada
materi yang sangat kecil ”. Fisika modern secara umum dibagi menjadi dua yaitu
teori kuantum klasik/lama dan teori kuantum modern. Teori kuantum lama didasari
oleh konsep dualisme partikel sebagai gelombang dan gelombang sebagai partikel
sedangkan teori kuantum lama dilandasi oleh persamaan Schroedinger untuk
menentukan energi partikel atau electron.

Munculnya Fisika Modern


Kemajuan teori kinetik tidak memuaskan bagi kebanyakan para ahli fisika,
karena model atom seperti bola kecil itu dianggap masih belum cukup kelihatannya
menentang anggapan mengenai struktur dibagian dalam atom tersebut.
Percobaan Michelson-Morley, salah satu percobaan paling penting dan masyhur
dalam sejarah fisika, dilakukan pada tahun 1887 oleh Albert Michelson dan Edward
Morley di tempat yang sekarang menjadi kampus Case Western Reserve University.
Percobaan ini dianggap sebagai petunjuk pertama terkuat untuk menyangkal
keberadaan eter sebagai medium gelombang cahaya. Percobaan ini juga telah disebut
sebagai titik tolak untuk aspek teoretis revolusi ilmiah kedua. Albert Michelson
dianugerahi hadiah Nobel fisika tahun 1907 terutama untuk melaksanakan percobaan
ini.
Dalam percobaan ini Michelson dan Morley berusaha mengukur kecepatan
planet Bumi terhadap eter, yang pada waktu itu dianggap sebagai medium perambatan
gelombang cahaya. Analisis terhadap hasil percobaan menunjukkan kegagalan
pengamatan pergerakan bumi terhadap eter.
Ekperimen Michelson-Morley yang sangat peka tidak mendapatkan gerak bumi
terhadap eter. Ini berarti tidak mungkin ada eter dan tidak ada pengertian gerak
absolut. Setiap gerak adalah relatif terhadap kerangka acuan khusus yang bukan
merupakan kerangka acuan universal. Dalam eksperimen yang pada hakikatnya
membandingkan kelajuan cahaya sejajar dengan dan tegak lurus pada gerak bumi
mengelilingi matahari, juga eksperimen ini memperlihatkan bahwa kelajuan cahaya
sama bagi setiap pengamat, suatu hal yang tidak benar bagi gelombang memerlukan
medium material untuk merambat. Eksperimen ini telah meletakkan dasar bagi teori
relativitas khusus Einstein yang dikemukakan pada tahun 1905, suatu teori yang sukar
diterima pada waktu itu, bahkan Michelson sendiri enggan untuk menerimanya.

TOKOH FISIKA MODERN

1. SIR ISAAC NEWTON FRS 1643 – 1727


Sir Isaac Newton FRS dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth,
Lincolnshire, 4 Januari 1643. Meninggal 31 Maret 1727 dalam usia 84 tahun.
Seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan,
dan teolog yang berasal dari Inggris.Ia merupakan pengikut aliran heliosentris
dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan
sebagai bapak ilmu fisika klasik. Karya bukunya “Philosophiæ Naturalis
Principia Mathematica” yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai
buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-
dasar mekanika klasik.

2. GALILEO GALILEI 1564 – 1642


Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany, Italia, pada tanggal 15 Februari
1564. Sebagai seorang matematikawan, ayahnya berharap Galileo menjadi
seorang dokter gaji dokter sangat besar dibandingkan dengan matematikawan.
Mengikuti kehendak ayahnya, Galileo masuk jurusan kedokteran, Universitas
Pisa.
3. LEONHARD EULER 1707-1783
Di abad ke-17 Swiss punya seorang matematikus dan ahli fisika yang
teramat brilian dan ilmuwan terkemuka sepanjang masa. Orang itu Leonhard
Euler. Hasil karyanya mempengaruhi penggunaan semua bidang fisika dan di
banyak bidang rekayasa.
Hasil matematika dan ilmiah Euler betul-betul tak masuk akal. Dia menulis
32 buku lengkap, banyak diantaranya terdiri dari dua jilid, beratus-ratus artikel
tentang matematika dan ilmu pengetahuan. Orang bilang, kumpulan tulisan-
tulisan ilmiahnya terdiri dari lebih 70 jilid! Kegeniusan Euler memperkaya
hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan
sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk
penggunaan.
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum
mekanika, yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton,
dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali.
Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler
sanggup mengembangkan persamaan hydrodinamika. Juga, melalui analisa
yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan
penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan
mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari
barang kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti
kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori
elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda padat dapat berubah bentuk
lewat penggunaan tenaga luar.
Euler juga menggunakan bakatnya dalam hal analisa matematika tentang
permasalahan astronomi, khusus menyangkut soal “tiga-badan” yang berkaitan
dengan masalah bagaimana matahari, bumi, dan bulan bergerak di bawah gaya
berat mereka masing-masing yang sama. Masalah ini –suatu masalah yang jadi
pemikiran untuk abad ke-21– belum sepenuhnya terpecahkan. Kebetulan,
Euler satu-satunya ilmuwan terkemuka dari abad ke-18 yang (secara tepat,
seperti belakangan terbukti) mendukung teori gelombang cahaya.
4. MAX PLANCK 1858 – 1947
Max Planck dilahirkan di Kiel dan belajar di Munich dan Berlin. Seperti
banyak ahli fisika, ia seorang pemain musik yang baik, selain itu ia juga
senang mendaki gunung. dalam tahun 1900, setelah 6 tahun ia bekerja di
Universitas Berlin, Planck mendapatkan bahwa kunci pemahaman radiasi
benda hitam ialah anggapan bahwa pemancaran dan penyerapan radiasi terjadi
dalam kuantum energi hv. Penemuan yang menghasilkan hadiah Nobel dalam
tahun 1918 ini, sekarang dianggap sebagai tonggak dari fisika modern. Selama
bertahun-tahun Max Planck sendiri menyangsikan kenyataan fisis dari
kuantum energi ini. Walaupun selama Hitler berkuasa Max Planck tetap ada di
Jerman, ia memperotes perlakuan Nazi pada ilmuwan Yahudi dan sebagai
akibatnya ia harus melepaskan kedudukannya sebagai Presiden Institute
Kaiser Wilhelm. Setelah perang dunia kedua, Institute itu diberi nama Planck
dan ia kembali menjabat kedudukan presiden sampai akhir hayatnya.

5. ALBERT EINSTEIN 1879–1955


Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan
fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-
20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi
pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia
dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan “pengabdiannya bagi Fisika
Teoretis”.
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke
seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa
tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah,
dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan
kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling
dikenal di seluruh dunia.

6. WERNER HEISENBERG 1901-1976


Pada tahun-tahun permulaan abad ke-20 sudah mulai terasa dan makin lama
makin nyata betapa hukum yang berlaku di bidang mekanika tak mampu
menjangkau dan memaparkan tingkah laku partikel yang teramat kecil seperti
atom, apalagi partikel sub atom. Apabila hukum lama yang sudah diterima
umum dapat memecahkan permasalahan dengan sempurna sepanjang
menghadapi ihwal benda makroskopik (benda yang jauh lebih besar
ketimbang atom) tidaklah demikian halnya jika berhadapan dengan benda
yang teramat lebih kecil. Ini bukan saja membikin pusing kepala tetapi
sekaligus juga teka-teki yang tak terjawab.
Di tahun 1925 Werner Heisenberg mengajukan rumus baru di bidang fisika,
suatu rumus yang teramat sangat radikal, jauh berbeda dalam pokok konsep
dengan rumus klasik Newton. Teori rumus baru ini –sesudah mengalami
beberapa perbaikan oleh orang-orang sesudah Heisenberg–sungguh-sungguh
berhasil dan cemerlang. Rumus itu hingga kini bukan cuma diterima
melainkan digunakan terhadap semua sistem fisika, tak peduli yang macam
apa dan dari yang ukuran bagaimanapun.

7. PAUL DIRAC 1902 – 1984


8 Agustus 1902, lahirlah seorang anak yang diberi nama Paul Andrien
Maurice Dirac di Bristol Inggris. Siapa sangka di kemudian hari anak yang
bernama Paul Dirac ini akan menjadi fisikawan besar Inggris yang namanya
dapat disejajarkan dengan Newton, Thomson, dan Maxwell. Melalui teori
kuantumnya yang menjelaskan tentang elektron, Dirac menjelma menjadi
fisikawan ternama di dunia dan namanya kemudian diabadikan bagi
persamaan relativistik yang dikembangkannya yaitu persamaan Dirac.
Dirac kecil tumbuh dan besar di Bristol. Ayahnya yang berasal dari Swiss
bernama Charles lahir di kota Monthey dekat Geneva pada tahun 1866 dan
kemudian pindah ke Bristol Inggris, untuk menjadi guru bahasa Prancis di
Akademi Teknik Merchant Venturers. Ibunya bernama Florence Holten,
wanita yang lahir di Liskeard pada tahun 1878 dan menjadi pustakawan di
kota Bristol. Ayah dan Ibu Dirac menikah di Bristol pada tahun 1899 dan
memiliki tiga orang, anak dua laki-laki (dimana Paul adalah yang lebih muda)
dan seorang perempuan. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA dan sekolah
teknik, Paul Dirac melanjutkan studi di Jurusan teknik elektro Universitas
Bristol pada tahun 1918 untuk belajar menjadi insinyur teknik elektro.
Pilihannya ini diambil berdasarkan anjuran ayahnya yang menginginkan Paul
mendapatkan pekerjaan yang baik.
Pada tanggal 20 oktober 1984 Paul Dirac meninggal dunia pada usia 82
tahun, sebagai peraih hadiah nobel fisika tahun 1933 dan anggota British order
of merit tahun 1973. Paul Dirac merupakan fisikawan teoretis Inggris terbesar
di abad ke-20. Pada tahun 1995 perayaan besar diselenggarakan di London
untuk mengenang hasil karyanya dalam fisika. Sebuah monumen dibuat di
Westminster Abbey untuk mengabadikan namanya dan hasil karyanya, di
mana di sini dia bergabung bersama sejumlah monumen yang sama yang
dibuat untuk Newton, Maxwell, Thomson, Green, dan fisikawan-fisikawan
besar lainnya. Pada monumen itu disertakan pula Persamaan Dirac dalam
bentuk relativistik yang kompak. Sebenarnya persamaan ini bukanlah
persamaan yang digunakan Dirac pada saat itu, tetapi kemudian persamaan ini
digunakan oleh mahasiswanya.

8. RICHARD PHILIPS FEYNMAN 1918 – 1988


Marc Kac, seorang matematikawan, terhadap koleganya Feynman. Pria
berdarah Yahudi ini dilahirkan pada 11 Mei 1918 di Far Rockaway, New
York, Amerika Serikat. Ayahnya seorang penjual pakaian seragam militer. Ia
mendidik Feynman dengan beraneka ragam ilmu pengetahuan alam. Hal ini
ternyata memancing sifat ingin tahu yang besar dari Feynman muda yang
kemudian berperan besar dalam kariernya kelak.
Selesai menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan Fisika, Massachusetts
Institute of Technology (MIT) pada tahun 1939, Feynman meneruskan
pendidikannya ke Princeteon University. Di sanalah dia bertemu dan
digembleng astro-fisikawan terkenal, John Wheeler.
Ketika Feynman menjadi pembicara saat seminar berkala (student seminar),
tidak tanggung-tanggung John Wheeler mengundang beberapa fisikawan
tersohor saat itu termasuk Albert Einstein. Kenyataannya Einstein pun datang
dan ikut bertanya. Feynman menyelesaikan jenjang S-3 dan meraih gelar
Ph.D. pada tahun 1942.

9. NIELSBOHR
Niels Bohr (7 Oktober 1885–18 November 1962) adalah seorang ahli fisika
dari Denmark dan pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922. Pada
tahun 1913 Bohr telah menerapkan konsep mekanika kuantum untuk model
atom yang telah dikembangkan oleh Ernest Rutherford, yang menggambarkan
bahwa atom tersusun dari inti atom (nukleus) yang dikelilingi oleh orbit
elektron. Putranya, Aage Niels Bohr, juga penerima Hadiah Nobel.

Konsep fisika modern


Untuk dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi pada materi yang
sangat kecil (fenomena mikroskopis), alur fakta yang terjadi ialah sebagai berikut.

 Pada akhir abad ke 19, ditemukan adanya ketidaksamaan antara ilmu


Mekanika Klasik dengan teori Klasik dan hanya dapat diselesaikan
menggunakan ilmu Fisika Modern. Permasalahan :
 Elektrodinamika klasik tanpa relativitas memperkirakan bahwa
kecepatan cahaya adalah relatif konstan dengan Luminiferous aether.
 Usaha untuk memecahkan masalah menggunakan konsep Fisika
Modern :

 Ketika digabungkan dengan termodinamika klasik, mekanika klasik menuju ke


paradoks Gibbs yang menjelaskan entropi bukan kuantitas yang jelas dan ke
penghancuran ultraviolet yang memperkirakan benda hitam mengeluarkan
energi yang sangat besar. Usaha untuk menyelesaikan permasalahan ini
menuju ke pengembangan mekanika kuantum.
 Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat
dibagi-bagi menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus
digunakan untuk menjelaskan sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
benda hitam.
 Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan
menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut
foton.
 Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen,
lagi dengan menggunakan kuantisasi.
 Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang
benda.
Perbedaan Fisika Klasik dan Fisika Modern

 fisika klasik menyuguhkan kepastian. Apabila kita mempunyai sistem


pergerakan sebuah benda, kita dapat dengan yakin memastikan posisi benda
tersebut untuk beberapa detik, jam, atau hari mendatang, sedangkan fisika
modern hanya menyajikan satu: probabilitas. Kemungkinan. Tidak ada yang
pasti di dalam fisika modern. Anda bisa memastikan posisi suatu benda di satu
titik? Berarti anda telah salah.
 fisika klasik untuk dunia kasat mata dengan kondisi; terutama kecepatan yang
“normal”, sementara fisika modern memang digunakan untuk pendekatan
yang lebih “super” dunia2 yang sangat besar atau sangat kecil.
 Fisika klasik tidak mampu menjelaskan fenomena yang terjadi pada materi
yang sangat kecil (fenomena mikroskopis). Fenomena mikroskopis yaitu
fenomena-fenomena yang tidak dapat dilihat secara langsung, seperti elektron,
proton, neutron, atom, dan sebagainya. Sedangkan fisika modern mampu
menjelaskan fenomena-fenomena tersebut karena para fisikawan telah
menemukan ilmu-ilmu baru dalam teori – teori baru.

Tokoh-tokoh besar dalam fisika klasik antara lain : Descartes, Galileo, Johannes
Keppler, Isaac Newton, James Clerk Maxwell, Thomas Young, Fresnell, dan juga
Huygens. Tokoh-tokoh besar dalam fisika modern antara lain : , Max Planck , Albert
Einstein , Niels Bohr , Louis de Broglie , Werner Karl Heisenberg, Erwin Schrödinger
, Heisenberg, Paul Dirac, Neumann Janos , Hugh Everett , Polizter,Gross and
Wilzcek.

KONSEP FISIKA MODERN

Fisika Modern secara umum dibagi menjadi dua bagian pembahasan yaitu Teori
kuantum lama dan Teori Kuantum Modern. Bahasan Fisika modern digambarkan
dalam diagram seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Teori Kuantum lama
memperkenalkan besaran-besaran fisika, seperti energi merupakan besaran diskrit
bukan besaran kontinu seperti halnya dibahas dalam mekanika klasik. Teori kuantum
lama diawali oleh hipotesa Planck yang menyatakan bahwa energi yang dipancarkan
oleh sumber (berupa osilator) bersifat kuanta/diskrit karena hanya bergantung pada
frekuensinya bukan pada amplitudo seperti dalam mekanika klasik dimana besaran
amplitudo tidak terbatas (kontinu). Pada tahun 1900 Max-Planck merumuskan
besaran energi yang bersifat diskrit dalam merumuskan energi yang dipancarkan oleh
benda hitam yaitu :
E = nhf
dimana n = 1, 2, 3, … dan h = 6,626 x 10-34 Joule/detik (konstanta Planck). Albert
Einstein pada tahun 1905 menggunakan konstanta Planck dalam merumuskan energi
yang dipancarkan oleh berkas cahaya/foton (penemuan efek fotolistrik).

KONSEP FISIKA KLASIK

II.Konsep yang ditemukan

Dari tahun 1870 sampai dengan 1875, edison melakukan pembaharuan pada
system telegraf, dengan puncaknya pada penenuan suatu system dimana empat
macam pesan dapat dikirimkan sekaligus melalui suatu kawat.
Pada tahun 1870, edison bekerja sama dengan christopher soles bapak media
ketik. dalam kerja sama ini edison berhasiul menyempurnahkan mesik ketik. pada
tahun 1876, edison juga berhasil menyempurnahkan system telepon alezander graham
bell. ia juga menemukan mikrofon. pada tahun 1877, edison menampilkan penemuan
yang paling disenaginya. penemuan itu adalah alat perekam yan disebutnya
“phonograph”. alat ini menggunakan suatu silinder dibunkus kertas timah, diputar
dengan tangan sementara sepucuk jarum mengikuti jalur yang ada pada silinder
tersebut. pada tahun 1877, edison mendapat hak paten “phonograph” yaitu alat yan
dapat mencatat getaran suara.
Pada tahun 1878 dengan menggunakan cara coba-coba, edison mulai
menyelidiki pengembangan bola lampu pijar, ribuan percobaan yang dibuatnya
sebelum mencapai hasil dengan menggunakan arang dari benang katun sebagai pijar
yang ditaruh di tempat hampa udara hingga tidak terbakar habis dan katup udara di
dasar bola lampu. arang benang jadi mengeluarkan sinar pijar yang terang. pada tanun
1979, edison membuat lampu pijar yang pertama dan hak paten lampu pijar
didapatkan pada tahun 1880. tahun 1883, edison menemukan efek aliran elektroin
pada filament.
Konsep masa depan
Untuk perkembangan konsep kedepan, kita dapat menggunakan alat-alat perekam
dengan memakai berbagai peralatan yang lebih baik, yakni kita dapat
mengakses/mengirim imformasi, pesan, gambar secara langsung dari pikiran kita ke
pikiran orang yang kita ingginkan. selain itu juga, untuk keadaan krisis listrik yang
sekarang sedang kita hadapi, dengan komsep pembuatan lampu pijar yang telah
ditemukan edison, kita dapat membuat lampu pijar tenaga matahari yang dapat
menerangi satu kota dengan kapasitas tertentu.

Anda mungkin juga menyukai