Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Akses jalan adalah salah satu kunci penting dalam mendongkrak
perekonomian suatu wilayah. Pulau Jawa yang merupakan pulau terpadat
menjadi salah satu basis ekonomi yang kuat di Indonesia. Oleh karenanya,
infrastruktur jalan merupakan hal yang mutlak harus dibenahi dalam
mendorong kemajuan di bidang ekonomi khususnya di wilayah Jawa
Tengah.
Kemacetan dan tingginya volume lalu lintas harian di jalur trans Jawa
mengakibatkan keresahan dan masalah tersendiri bagi masyarakat, dengan
demikian melalui pembangunan jaringan jalan tol trans Jawa masyarakat
akan mendapatkan keuntungan yang besar mulai dari penghematan biaya
operasional kendaraan (BOK) hingga efisiensi waktu yang ada jika
dibandingkan dengan melalui jalan non-tol yang ada saat ini.
Dengan adanya tol yang menghubungkan dari timur sampai ke barat
Pulau Jawa maka akan terbuka banyak peluang di bidang perdagangan
maupun hal lain yang memicu pertumbuhan, demikian pula dengan daerah
Batang. Tol Pemalang - Batang akan menghubungkan dua daerah yang akan
memantik peluang-peluang baru dalam hal transportasi maupun peningkatan
pertumbuhan ekonomi.
Tol ini juga akan sangat membantu dalam hal transportasi penumpang
yang tiap tahun pada liburan tertentu terjadi peningkatan jumlah penumpang
dalam jumlah yang besar di titik-titik jalan Pulau Jawa. Dengan adanya jalur
bebas hambatan, volume kendaraan pada jalan biasa akan terbagi sehingga
kapasitas jalan dapat memenuhi.

1.2. Maksud dan Tujuan Proyek


Maksud dan tujuan Pembangunan Jalan Tol Pemalang – Batang Paket
4 ini, adalah sebagai berikut:
1. Memperlancar lalu lintas di daerah Pemalang - Batang yang merupakan
daerah berkembang.

1
2. Meningkatkan pelayanan distribusi barang dan jasa guna menunjang
pertumbuhan ekonomi.
3. Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.
4. Meringankan beban dana Pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan.

1.3. Lokasi Proyek


Proyek jalan tol Pemalang - Batang ini terletak di daerah perbatasan antara
Pekalongan dan Batang. Secara spesifik, lokasi dari proyek simpang susun
yang menjadi tinjauan penulis berlokasi di STA 365 + 000 (dapat dilihat
pada Gambar 1.1).

LOKASI SIMPANG
SUSUN

Gambar 1. 1 Lokasi Proyek dari Citra Satelit (PT. Waskita Karya, 2017)

1.4. Data Proyek


a) Nama Proyek : Pembangunan Jalan Tol Pemalang–Batang Paket
4 STA 359 + 660 – Sta 369 + 196
b) Lokasi Proyek : Pekalongan – Batang
c) Pemilik Proyek : PT. Pemalang Batang Toll Road
d) Kontraktor Pelaksana : PT. Waskita Karya (Persero) Tbk
e) Konsultan Perencana : PT. Perentjana Djaya
f) Konsultan Supervisi : PT. Jakarta Rencana Selaras
g) Jenis Kontrak : Fix Unit Price
h) Nilai Kontrak : Rp 708.904.630.000,00
i) Panjang Proyek : 9,53 Km, 2 Jalur @2 Lajur (3,60m)
j) Waktu Pelaksanaan : 720 hari kalender (akhir proyek 21 Maret 2018)

2
k) Masa Pemeliharaan : 1095 hari.
1.5. Ruang Lingkup Proyek
Selama melakukan kegiatan kerja praktek di proyek ini yaitu dimulai
pada tanggal 09 November 2017 sampai dengan 31 Januari 2018, pekerjaan
yang dapat diamati adalah proses pembangunan abutment, pekerjaan pier
head, stressing, erection, dan sebagian pekerjaan pelat.

Walaupun penulis hanya berkesempatan mengikuti sebagian kecil dari


pelaksanaan proyek, diharapkan bisa mendapatkan tambahan pengetahuan
tentang teori pelaksanaan dalam bidang rekayasa sipil yang dapat
diaplikasikan pada dunia proyek. Selain itu, penulis juga mendapatkan
pengetahuan mengenai beberapa permasalahan dan metode pelaksanaan
yang terjadi di lapangan serta penanganannya dalam kenyataan.

1.6. Metode Pengambilan Data


Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini data yang ada diperoleh
dari berbagai sumber. Data yang didapat dibedakan menjadi data primer dan
data sekunder. Data primer meliputi hasil pengamatan secara langsung di
lapangan, serta dialog atau wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.
Sedangkan data sekunder meliputi gambar kerja dan data lain, dokumen-
dokumen proyek, beberapa literatur sebagai bahan pembanding, mengambil
gambar atau foto pelaksanaan pekerjaan proyek di lapangan.

1.6.1. Data Primer


a) Pengamatan Langsung
Pengamatan dilakukan terhadap pekerjaan yang sedang
dilaksanakan. Data-data visual hasil pengamatan tersebut sangat
menunjang pemahaman terhadap data-data tertulis dari pekerjaan yang
sedang dilaksanakan dan menambah pengetahuan yang baru.
Pengamatan langsung dapat pula digunakan untuk mengetahui tahapan-
tahapan dari pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan.

b) Tanya Jawab (Wawancara Langsung)


Metode ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari metode pengamatan
langsung karena terkadang data visual belum cukup jelas untuk dapat

3
dimengerti. Penjelasan-penjelasan lebih lanjut terutama mengenai hal-
hal praktis kemudian metode pelaksanaan yang dilakukan untuk
mengatasi permasalahan yang muncul dapat diperoleh antara lain
dengan tanya Jawab kepada pihak-pihak yang ada di lokas proyek.

1.6.2. Data Sekunder


a) Studi Pustaka
Berupa buku-buku yang dipergunakan sebagai pembanding dan rujukan
untuk menganalisa hal-hal atau permasalahan-permasalahan yang
timbul pada pelaksanaan proyek tersebut. Dari beberapa pustaka akan
didapat hal-hal yang berguna sebagai pelengkap data-data yang
diperoleh di lapangan. Nantinya akan sangat membantu penulis untuk
menyelesaikan laporan ini.

b) Pengumpulan Data Tertulis Proyek


Pengumpulan data tertulis proyek meliputi pengumpulan gambar-
gambar kerja serta ketentuan-ketentuan pelaksanaan proyek lainnya.
Data-data tersebut digunakan sebagai acuan pelaksanaan proyek dan
dapat digunakan untuk menyusun langkah-langkah suatu pekerjaan.

c) Tambahan Materi dari Internet


Perkembangan teknologi pada masa sekarang telah banyak memberikan
manfaat bagi semua pihak, tak terkecuali bagi para mahasiswa. Dari
internet, berbagai sumber informasi termasuk informasi seputar dunia
ilmu dan pendidikan dapat diakses dengan mudah. Oleh karena itu,
dalam penyusunan laporan ini penulis mencoba menambahkan sedikit
materi atau informasi yang diperoleh dari situs-situs internet.

1.7. Sistematika Penulisan


Laporan Kerja Praktek Pembangunan Struktur Atas Simpang Susun
Jalan Tol Pemalang – Batang Paket 4 terdiri dari VIII (delapan) bab, dimana
setiap bab menguraikan beberapa hal yang terkait dengan kerja praktek
yaitu:

4
a) BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian umum, latar belakang proyek, maksud dan
tujuan proyek, ruang lingkup proyek, metode pengumpulan data, serta
sistematika penyusunan laporan.
b) BAB II STUDI PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori dasar atau pengertian apa itu jembatan
secara umum yang ada di dunia konstruksi, macam-macam jembatan,
bagian-bagian jembatan serta proses perencanaan suatu jembatan.
c) BAB III MANAJEMEN PROYEK
Bab ini berisi tentang uraian umum manajemen proyek serta unsur-
unsur yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek serta pola
hubungan kerja dalam proyek.

d) BAB IV ALAT DAN BAHAN PROYEK


Bab ini berisi tentang alat dan bahan yang digunakan untuk
pelaksanaan pada proyek.
e) BAB V METODE PELAKSANAAN PROYEK
Bab ini berisi tentang uraian pelaksanaan proyek di lapangan
meliputi metode yang digunakan sesuai dengan pokok tinjauan
pengamatan.
f) BAB VI PENGENDALIAN PROYEK
Bab ini berisi tentang pengawasan dan pengendalian mutu, waktu,
biaya, dan K3L, serta pengawasan dan pengendalian proyek.
g) BAB VII PERMASALAHAN DAN SOLUSI DALAM PROYEK
Bab ini berisi tentang permasalahan-permasalahan yang terjadi dan
penyelesaiannya dalam pelaksanaan proyek selama pelaksanaan kerja
praktek.
h) BAB VIII PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan serta saran penulis selama kerja praktek.

Di samping itu juga disertakan foto-foto dokumentasi ataupun gambar-


gambar kerja dari proyek tersebut sebagai lampiran.

Anda mungkin juga menyukai