Anda di halaman 1dari 12

sTocopherol Mampu Melindungi Membran Sel dari Kerusakan Oksidatif

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana


Jl. Arjuna Utara No.6, Jakarta Barat 11510
No. Telp (021) 5694-2061, e-mail : cindy.2016fk235@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Vitamin adalah kelompok nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimia dan umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh. Vitamin larut lipid adalah
senyawa hidrofobik yang dapat diserap secara efisien hanya jika penyerapan lemak berlangsung
normal. Seperti lipid lain, vitamin ini diangkut dalam darah dalam bentuk lipoprotein. Kelompok
vitamin ini memiliki beragam fungsi. Vitamin A untuk penglihatan dan diferensiasi sel, vitamin D
untuk metabolisme kalsium dan fosfat serta diferensiasi sel, vitamin E untuk antioksidan, dan vitamin
K untuk pembekuan darah.
Vitamin E sebagai antioksidan yang menangkap rantai radikal bebas dimembran sel dan
lipoprotein plasma. Vitamin E pertama kali ditemukan berkaitan dengan kegagalan kehamilan
binatang percobaan tikus yang dalam makanannya defisien dalam vitamin ini. Semua vitamin E
berbentuk minyak dan tidak dapat dikristalkan. Didalam vitamin E dikelompokkan menjadi
tocopherol.
Kata kunci: Tocopherol, vitamin E

Abstract
Vitamins are a group of organic nutrient needed in small quantities for a variety of
biochemical functions and generally can not be synthesized by the body. Lipid soluble vitamins are
hydrophobic compounds that can be absorbed efficiently only if the normal fat absorption takes place.
As with other lipids, vitamins are transported in the blood in the form of lipoproteins. This vitamin
group had a variety of functions. Vitamin A for vision and differentiation of cells, vitamin D for
calcium and phosphate metabolism and cell differentiation, vitamin E for antioxidant, and vitamin K
for blood clotting.
Vitamin E as an antioxidant that captures free radical chain dimembran cells and plasma
lipoproteins. Vitamin E was first found to be associated with pregnancy failure animal model rats in
the food deficient in this vitamin. All of vitamin E in the form of oil and can not be crystallized. In the
vitamin E are classified into tocopherol.
Keywords: Tocopherol, vitamin E
Pendahuluan
Vitamin adalah kelompok nutrien organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk
berbagai fungsi biokimia dan umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh. Vitamin larut lipid
adalah senyawa hidrofobik yang dapat diserap secara efisien hanya jika penyerapan lemak
berlangsung normal. Seperti lipid lain, vitamin ini diangkut dalam darah dalam bentuk
lipoprotein. Kelompok vitamin ini memiliki beragam fungsi. Vitamin A untuk penglihatan
dan diferensiasi sel, vitamin D untuk metabolisme kalsium dan fosfat serta diferensiasi sel,
vitamin E untuk antioksidan, dan vitamin K untuk pembekuan darah.1
Vitamin E sebagai antioksidan yang menangkap rantai radikal bebas dimembran sel
dan lipoprotein plasma. Vitamin E pertama kali ditemukan berkaitan dengan kegagalan
kehamilan binatang percobaan tikus yang dalam makanannya defisien dalam vitamin ini.
Semua vitamin E berbentuk minyak dan tidak dapat dikristalkan. Vitamin E dikelompokkan
dalam tocopherol dan tocotrionil.2

Pembahasan

 Lipid
Lipid merupakan zat – zat gizi yang memiliki fungsi – fungsi biologis untuk
membantu metabolisme tubuh.Lipid ( Minyak atau Lemak ) merupakan komponen
bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung
apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat.Bila pada suhu
kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalamkeadaan padat
disebut lemak.Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik
minyak maupun lemak.Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya
disebutditery fat, yang dapat kita terjemahkan lemak pangan.Lemak secara kimiawi
tersusun oleh sekelompk senyawa yang berbeda.Dalam bahan makanan lemak dapat
terdiri dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak
(invisible).Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan
sebagainya. Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan
makanan seperti daging, kacang tanah, susu, telur,dan sebagainya. Istilah lipid
meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum
dikenal didalam makanan seperti fosfolipid, sterol dan ikatan lain sejenis yang
terdapat didalam makanan dan tubuh manusia. Lipid mempunyai sifat yang sama,
yaitu larut dalam pelarut nonpolar seperti etanol, eter, kloroform, dan benzene. Lemak
disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber
energi yang utama untuk proses metabolism tubuh. Lemak yang beredar di dalam
tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati,
yang biasadisimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan makanan.Lipid yang
kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid
(ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan
lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa
monogliserid.Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta)
menuju hati.Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.1,2
 Struktur Lipid Membran

Gambar 1.1.3
Gambar 1.23
 Klasifikasi Lipid Menurut Bloor

Lipid Sederhana

Lemak netral ( monogliserida, digliserida, trigliserida )

Lemak netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari Lemak netral
adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak).Lemak netral terdiri atas
monogliserida, digliserida, dan trigliserida ). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2
atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak
disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika
berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan
energi penting dari sumber lipid.Trigliserida adalah sebuah gliserida atau ester dari gliserol
dan tiga asam lemak.( atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida ) Pada manusia ,
Trigliserida terletak di adiposa (lemak) jaringan, yang secara luas didistribusikan dalam
tubuh. Trigliserida dihidrolisis dalam usus dan diserap sebagai asam lemak dan
monogliserida.Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam
tubuh dalam bentuk trigliserida.Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel
lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke
dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yangmembutuhkan komponen-komponen tersebut
kemudian dibakar dan Smenghasilkan energi,karbondioksida (CO2), dan air (H2O).2

Ester asam lemak dengan alkohol

Ester antara asam lemak dengan alkohol membentuk malam/lilin ( waxes ). Lilin tidak larut
di dalam air dan sulit dihidrolisis.Lilin sering digunakan sebagai lapisan pelindung untuk
kulit, rambut dan lain-lain.Lilin merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai
panjang.1

Lipid Majemuk ( Kompleks )

Fosfolipid

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.Fosfolipid merupakan komponen
lipid terbesar kedua setelah trigliserida lemak dan minyak pada tubuh hewan.Fosfolipid
berbentuk lemak padat yang berwarnakuning dan sifatnya larut dalam pelarut lemak (pelarut
organik) selain aseton.Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel,
berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang berlebihan. Fosfolipid merupakan
senyawa yang menyusun struktur lipid bilayer pada membran sel yang berperan dalam
mengatur sistem transport dari dalam ke luar sel. Saat ini telah banyak hasil riset yang
menunjukkan fungsi lain dari fosfolipid sebagai pengatur proses biologis dalam tubuh,
seperti: koneksi sistem saraf dan beberapa penyakit terkait kerja saraf. Meskipun fosfolipid
bukan termasuk senyawa essensial, namun keberadaannya dalam makanan memiliki dampak
positif bagi kesehatan antara lain: mencegah penyakit liver, pengontrol kadar kolesterol,
perkembangan sistem otak dan saraf.
Fosfolipid menyusun 20-25% berat kering otak manusia dewasa. Fosfolipid berperan dalam
membentuk kerangka membran sel otak, sehingga kinerja fosfolipid akan sangat berpengaruh
pada tingkat kecerdasan manusia.1,2,9
Glikolipid

Glikolipid ialah molekul-molekul lipid yang mengandung karbohidrat, biasanya pula


sederhana seperti galaktosa atau glukosa.Akan tetapi istilah glikolipid biasanya dipakai untuk
lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung fosfor.Glikolipid dapat
diturunkan dari gliserol atau pingosine dansering dimakan gliserida atau sebagai
spingolipida.2,6

Asam Lemak

Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat penyusun
lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.Asam lemak atau
lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa
hasil sintesis tubuh dari karbohidrat atau protein.2

Kolesterol

Kolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat.Kolesterol merupakan
komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan
saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen
penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon
seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu ( fungsi pencernaan ).1

Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah :

Merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem membran dari spesieshewan
eukariotik, bersama dengan phospholipid dan protein. Jumlah kolesteroldalam jarngan hewan
ekuivalen dengan sistem membran. Prekursor senyawa sterol penting yang terdapat dalam
tubuh. seperti asam empedu,hormon-hormon steroid (meliputi androgen, estrogen dan
corticosteroid) danvitamin D3. Kolesterol juga berperanan penting dalam pengnyerapan
lemak dalam usus halusdan dalam transportasi lebih lanjut ke sistem peredaran darah atau
haemolymph.Disini kolesterol bergabung dengan asam lemak untuk membentuk ester
kolesterolyang sangat larut dan lebih emulsif daripada molekul asam lemak bebas.2,4

Lipid Berdasarkan asalnya :

Lemak Nabati
Lemak nabati berasal dari tumbuhan.Mengandung lemak tak jenuh dan tidak mengandung
kolestrol.Di dapat dari kelapa, kemiri, alpukat, durian, dll.Lemak nabati berfungsi dalam
menurunkan kadar kolesterol, mencegah terjangkitnya penyakit jantung koroner dan
pertumbuhan beberapa jenis kanker.1

Lemak Hewani

Lemak hewani berasal dari hewan.Mengandung lemak jenuh dan kolestrol. Didapat dari
daging, telur, susu, keju, mentega, dll.Lemak hewani mengandung kolesterol yang tinggi.
Kolesterol sebagai komponen penting dalam asam empedu dimana asam empedu membantu
melarutkan lemak globular dari makanan sehingga dapat larut dalam air atau enzim lipase,
dan bereaksi dengan molekul lemak sehingga dapat melancarkan penyerapan lemak.2

Lipid Berdasarkan ikatannya

Lemak dan Minyak

Lemak dan minyak keduanya merupakan trigliserida.Lemak Umumnya diperoleh dari hewan,
Berwujud padat pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak jenuh. Asam lemak jenuh
mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls
tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang
mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya Sedangkan minyak umumnya
diperoleh dari tumbuhan. Berwujud cair pada suhu ruang, Tersusun dari asam lemak tak
jenuh.asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap
pada rantai hidrokarbonnya . Fungsi dari lemak dan minyak adalah sebagai salah satu
penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul , Sumber energi yang efektif
dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,karena lemak dan minyak jika dioksidasi secara
sempurna akan menghasilkan 9 kalori/liter gram lemak atau minyak. Sedangkan protein dan
karbohidrat hanya menghasilkan 4 kalori tiap 1 gram protein atau karbohidrat, dan Mencegah
timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.2,6

Berdasarkan Kelas dari Lemak

Lipid fungsi primer. Contoh Asam Lemak


Asam lemak adalah bagian dari molekul lemak.Ini dapat berfungsi sebagai zat penyusun
lemak tubuh atau dapat juga digunakan tubuh untuk menghasilkan energi.Asam lemak atau
lemak di dalam tubuh selain berasal dari lemak/minyak yang dikonsumsi, juga dapat berupa
hasil sitensis tubuh dari karbohidrat atau protein.4

Gliserida

Gliserida terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida.

– Gliserida netral

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol.Fungsi dasar dari gliserida
netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin
berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan
dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut
digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida
merupakan cadangan energi penting dari sumber lipid.2,4

– Fosfogliserida (fosfolipid)

Fosfolipid merupakan komponen pembentuk struktur dinding sel, berfungsi untuk mencegah
terjadinya penguapan air yang berlebihan. . Fospfolipid berperandalam pengemulsian lipid
dalam saluran pencernaan dan sebagai unsur lipoproteindengan kecepatan yang tinggi dari
transpor lipid dalam tubuh.4,6

Sfingolipid

Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak dan termasuk dalam Lipid
non gliserida.Lipid non gliserida yaitu Lipid yang tidak mengandung gliserol.Jadi asam
lemak bergabung dengan molekul-molekul non gliserol Penggunaan primer dari sfingolipid
adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf.Pada manusia, 25% dari lipid
merupakan sfingolipid.2

Steroid

Steroid berasal dari kolesterol.Steroid adalah zat yang sangat penting dan tersebar luas dalam
tubuh hewan.Steroid meliputi sterol, asam empedu, hormon adrenal, dan hormon sex.Steroid
mempunyai sifat yang sangat luas didalam tubuh dan mempunyai unit struktur dasar inti
phenanthrene yang bergabung dengan cincin siklopentana.Masing-masing senyawa berbeda
dalam jumlah dan posisi ikatan rangkapnya dan biasanya terdapat pada sisi cincin atom
karbon ke-17.Dalam tubuh manusia steroid berfungsi sebagai hormon.Beberapa hormon
reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan progesterone.Steroid lainnya adalah
kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses metabolisme karbohidrat, penanganan
penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan pencernaan dan sebagainya.2

 Vitamin E:Alpha Tocopherol


Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Jika diproduksi
dalam jumlah yang cukup, radikal bebas sangat baik bagi kesehatan tubuh,
yaitu untuk memerangi peradangan, membunuh bakteri merugikan serta
mengendalikan otot polos pembuluh darah dan organ lain dalam tubuh. Tapi,
bila diproduksi dengan berlebihan, maka radikal bebas dapat menyerang sel-
sel tubuh. Aktivitas zat radikal bebas dalam tubuh bisa dikendalikan dengan
zat antioksidan, yang berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan
melindungi sel dari kerusakan. Salah satu zat antioksidan yang ampuh adalah
vitamin E.
Terdapat sekelompok vitamin organik yang mempunyai aktivitas vitamin E.
Secara garis besar terdapat 8 buah ikatan yang dapat dikelompokkan menjadi
dua, yaitu tocopherol dan tocotrienol. Vitamin E dikenal dengan antioksidan
alamiah yang sangat kuat.7
Lihat gambar 1.1

(Struktur tocopherol.1.3).8
 Fungsi Vitamin E
Fungsi utama vitamin E adalah sebagai antioksidan pemutus rantai yang
menangkap radikal-bebas di membran sel dan lipoprotein plasma dengan
bereaksi dengan radikal peroksida lipid yang dibentuk oleh peroksidasi asam
lemak tak jenuh ganda.6
Sebagai antioksidan, dan metabolisme selenium. Kedua dasar dari fungsi
vitamin E berkaitan dengan perlindungan sel terhadap daya destruktif
peroksida di dalam jaringan. Tingkat pertama adalah kesanggupan vitamin E
sebagai antioksidan alamiah yang kuat untuk menghilangkan ikatan peroksida
yang setiap saat terjadi di dalam sel jaringan sebagai hasil metabolisme.
Peroksida mempunyai kesanggupan untuk merusak phospholipid pada struktur
membran sel maupun membran seluler.tingkat kedua dari pertahanan ini
adalah dilakukan oleh enzim peroksidase glutation.7
Melalui pertahanan terhadap kerusakan selular ini,fungsi vitamin E bersifat
multipel untuk kesehatan segala jenis sel jaringan. Namun, tidak ada kelainan
sel yang dapat secara khusus disembuhkan oleh vitamin E.
Gejala-gejala yang timbul pada defisien vitamin E menunjukan bahwa fungsi
vitamin E berhubungan dengan kesehatan otak, sistem pembuluh darah, sel-
sel darah merah, susunan otot skelet, jantung, hati dan gonad, juga
menghindarkan timbulnya lemak kuning (yellow fat diseas, brown fat
diseas).7,9
 Metabolisme Vitamin E
Ester vitamin E yang terdapat dalam bahan makanan, dihidrolisa oleh enzim
lipase dari sekresi pankreas dan vitamin E yang dibebaskan diserap bersama
lipoid dan asam lemak hasil pencernaan. Vitamin E mempergunakan sel yang
dibentuk oleh asam lemak dan garam empedu sebagai carrier dalam proses
penyerapan, bersama dengan vitamin A,vitamin D, dan vitamin K. Vitamin E
terdapat didalam jaringan lemak. Meskipun tidak jelas apakah disitu terdapat
timbunan cadangan atau karena sifat larut lemak saja. Phospolipid pada
struktur membran selular maupun subselular mengandung vitamin E dengan
konsentrasi relatif tinggi. Metaboloite vitamin E ditemukan dalam tinja
maupun dalam urine.7,9
 Kebutuhan akan vitamin E
Efek biologis dari vitamin E sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Didalam
hidangan rata-rata masyarakat Indonesia akan vitamin E selalu terpenuhi. Biji-bijian
merupakan sumber kaya akan vitamin E. Biji yang sudah berkecambah memiliki
konsentrasi vitamin E yang tinggi.9
Vitamin E diberikan pada kasus penyakit jantung dan pembuluh darah,dan juga dapat
diberikan pada penderita diabetes melitus,yang dapat meringankan gejala-gejalanya.6,9

Kesimpulan

Radikal bebas jika diproduksi berlebihan akan mengganggu sel-sel tubuh. Aktivitas
radikal bebas dapat dicegah oleh zat antioksidan, berfungsi menghentikan aktivitas radikal
bebas dan melindungi sel dari kerusakan. Zat antioksidan tersebut adalah vitamin E
tocopherol.
Daftar Pustaka

1. Supardan. Metabolisme lemak. Universitas Brawijaya: Malang; 2006


2. Poedjaji. Dasar-dasar biokimia:Jakarta; 2004
3. https://www.scribd.com/document/struktur-dan-fungsi-membran-sel
4. http://data-farmasi. Blogspot.com/2011/02/sokletasi.html
5. Murray RK. Biokimia Harper Ed.27. Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006
6. Sediaoetama AD Ilmu Gizi 1. Jakarta:PT Bian Rakyat; 2008.
7. https://www.google.co.id/search=structure+alpha+tocopherol
8. Champe PC, Harvey RA, Ferrier DR. Lippincotts’s illustrated reviews: biochemistry.
4rd ed.
9. Roach L.Metabolisme and nutrition.3rd ed.2007.

Anda mungkin juga menyukai