Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN ANAK

DENGAN KEMOTERAPI DI RUANG ANAK


RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Oleh :

Ega Ayen Jasri P, S.Kep


Ingga Afriona, S.Kep
Tri Guspita Sari, S, Kep
Elsy Sovianty, S.Kep
Ira Angraini, S.Kep
Suci Rahma Yuni, S.Kep
Riantika Ervina, S.Kep
Suci Meilisya, S.Kep
Irene Pradita, S.Kep
Mergana Satwika Arini, S.Kep
Zilla Hanifia, S.Kep
Annisa, S. Kep

PRAKTEK PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Kemoterapi
Pokok Bahasan : Kemoterapi dan perawatan efek sampingnya
Sasaran : Keluarga pasien di ruang rawat anak dr. Djamil Padang
Tempat : Ruang Anak RSUP dr. Djamil Padang
Waktu : Jumat, 15 Maret 2019
Alokasi waktu : 25 menit (10.00-10.25 WIB)
Metode : Ceramah dan Tanya jawab
Media : Power Point dan Leaflet

A. Latar Belakang
Di dunia kanker merupakan penyebab kematian nomor dua setelah
penyakit kardiovaskuler. Menurut WHO (2009) kanker adalah salah satu
penyakit paling berbahaya yang disebabkan oleh pertumbuhan atau
pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal, yang berkembang
dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri.
Penyakit kanker bukanlah penyakit yang baru dikenal, tetapi masih tetap
menantang. Sudah banyak sekali biaya yang dikeluarkan dalam usaha manusia
untuk menaklukkan penyakit ini, terlebih-lebih di negara dimana penyakit
kanker menduduki tempat utama dalam urutan penyebab kematian (WHO,
2009).
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga pada
perkembangan teknologi dibidang kesehatan. Salah satunya adalah
kemoterapi, dulu pada saat teknologi belum berkembang, pengobatan hanya
dilakukan seadanya dan memanfaatkan apa yang ada di alam. Namun Seiring
dengan bertambahnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka pengobatan pun
juga ikut berkembang, ada metode penyinaran, operasi dsb. Dan salah satu
perkembangan itu adalah kemoterapi (Elena, 2017)
Menurut Brighton (2005) kemoterapi adalah sebuah kemajuan besar
dalam sejarah manusia melawan kanker, yaitu cara pengobatan yang
menggunakan obat kimia untuk membunuh sel kanker dan menghambat
pertumbuhan sel kanker, saat ini masih merupakan cara utama dalam
pengobatan kanker.
Namun dibalik manfaatnya terdapat beberapa efek samping yang terjadi
pada pasien yang menjalani kemoterapi seperti, rambut rontok , mual dan
muntah, penurunan nafsu makan, dan lain-lain. Oleh karena itu kami merasa
perlu memberikan informasi melalui penyuluhan tentang perawatan anak
dengan kemoterapi kepada orang tua anak yang menjalani kemoterapi.
Dengan adanya penyuluhan diharapkan orang tua mampu membantu
perawatan anak dengan kemoterapi.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu memahami
tentang kemoterapi dan cara perawatan klien di rumah.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, keluarga mampu untuk:
a. Memahami pengertian kemoterapi
b. Memahami tujuan dan manfaat kemoterapi
c. Memahami mamfaat kemoterapi.
d. Memahami efek samping kemoterapi
e. Memahami perawatan efek samping kemoterapi

C. Sub Pokok Bahasan


a. Pengertian kemoterapi
b. Tujuan dan manfaat kemoterapi
c. Mamfaat kemoterapi.
d. Efek samping kemoterapi
e. Perawatan efek samping kemoterapi

D. Kegiatan Penyuluhan

NO Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu PJ

1 Fase Orientasi
• Memberikan salam dan • Menjawab salam 5 menit Moderator
memperkenalkan semua
anggota kelompok dan
pembimbing

• Menjelaskan topik • Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan

• Menjelaskan tujuan • Mendengarkan dan


penyuluhan memperhatikan

• Menjelaskan tata tertib • Mendengarkan dan


selama penyuluhan memperhatikan

• Melakukan kontrak waktu • Menyetujui kontrak


dan kontrak bahasa waktu dan bahasa

2 Fase Kerja
 Melakukan evaluasi dan  Menjawab 15 menit Presentator
validasi terkait topik yang pertanyaan . & fasilitator
akan di berikan.

 Menyampaikan materi : • Mendengarkan dan


1. Menjelaskan pengertian memperhatikan
kemoterapi
2. Menjelaskan tujuan dan
manfaat kemoterapi
3. Menjelaskan efek
samping kemoterapi
4. Menjelaskan perawatan
efek samping
kemoterapi
3 Penutup

• Memberi kesempatan 5 Menit Moderator &


• Bertanya Fasilitator
kepada peserta
penyuluhan untuk
Presentator
bertanya • Mendengarkan dan
• Menjawab pertanyan
peserta
memperhatikan
• Mengevaluasi kembali Moderator
materi yang sudah • Menyampaikan
diberikan respon selama
• Memberikan kegiatan Moderator
reinforcement positif
• Menerima
kepada peserta
reinforcement positif
• Menyimpulkan Moderator
materi penyuluhan
• Mendengarkan dan
• Memberikan
memperhatikan
kesempatan pada Moderator
pembimbing untuk • Mendengarkan dan
memberikan tambahan memperhatikan
materi terkait topik
penyuluhan Moderator
• Menjawab salam
• Menutup
pertemuan dan
memberi salam

D. SETTING TEMPAT PENYULUHAN

Keterangan :
: Moderator
: Fasilitator
: keluarga pasien
: Presentator
: Observer
: Pembimbing

F. PENGORGANISASIAN
a. Pembagian Tugas
1. Pembimbing : Ns. Dwi Novrianda, M.Kep
Ns. Suhelmida Munir, S. Kep

2. Presentator : Elsy Sovianty

3. Moderator : Ingga Afriona

4. Fasilitator : Suci Rahma Yuni

Riantika Ervina

Tri Guspita Sari

Ega Ayen Jasri Prawita

Irene Pradita

Ira Angraini

Suci Meilisia

Mergana Satwika Arini

Zilla Hanifia

5. Observer : Annisa

b. Rincian Tugas/Peran
1. Peran Moderator
a. Membuka acara.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan topik dan tujun penyuluhan.
d. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan.
e. Kontrak waktu yang akan digunakan selama penyuluhan
f. Kontrak bahasa yang digunakan
g. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
h. Mengevaluasi pengetahuan peserta tentang perawatan anak dengan
kemoterapi.
i. Memberikan Memberikan reinforcemen positif kepada peserta
j. Memberikan kesempatan kepada pembimbing untuk menambahkan
materi terkait topik penyuluhan
k. Menutup acara.
2. Peran Presentator
a. Menggali pengetahuan pasien tentang topik penyuluhan yang akan di
berikan.
b. Menjelaskan materi penyuluhan
c. Menjalin interaksi dengan peserta penyuluhan
d. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya
e. Memberikan reinforcemen positif kepada peserta
f. Bersama fasilitator menjalin kerja sama dalam acara penyuluhan.

3. Peran Fasilitator
a. Mengajak peserta untuk berpatisipasi
b. Bersama leader menjalin kerja sama dalam pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta kegiatan dalam penyuluhan.
4. Peran Observer
a. Mengamati jalannya kegiatan.
b. Mengevaluasi kegiatan.

E. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Fasilitator mengajak peserta untuk mengikuti penyuluhan
2. Presentator mempersiapkan metode, media yang akan dipakai
3. Peserta dan presentator datang tepat waktu dan pada tempat yang telah
ditentukan
4. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
1. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
2. Presentator menguasai materi yang di berikan
3. Presentator menjalin interaksi dengan peserta
4. Fasilitator mampu memotivasi peserta untuk bertanya
5. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali:
 Pengertian kemoterapi
 Tujuan kemoterapi
 Manfaat kemoterapi
 Efek samping kemoterapi
 Perawatan pasien kemoterapi
6. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan
benar
7. Peserta mengikuti acara dengan antusias.

c. Evaluasi Hasil
 Penyuluhan dikatakan berhasil jika lebih dari 70% peserta
menghadiri kegiatan penyuluhan
 Penyuluhan dikatakan berhasil jika lebih dari 70% peserta
mampu mengerti dan menjawab pertanyaan dari penyuluh.

E. Materi (terlampir)

F. Daftar Pustaka
Brighton D, Wood W, eds. 2005. The Royal Marsden handbook of cancer
chemotherapy. London: Churchill Livingstone.

Brunner and Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.

Bulut, Hacer Kobya, etc. (2016). Honey Prevents Oral Mucositis in Children
Undergoing Chemotheraphy: A Quasi-experimental study with a control
grup. Journal Complementary Therapies in Medicine.

Dickens, Elena and Ahmed, Samreen. 2017. Principles of Cancer Treatment


by Chemotherapy, Surgery 36: 3. Elsevier Ltd.
Joyce., 1993, Nursing Management of Symptoms Associated with
Chemotherapy, 3rd edition, Profesional Service by Farmitalio Carlo
Erba.

McCulloch, Renee et all. 2018. Symptom management during chemotherapy.


Paediatrics and Child Health. Elsevier Ltd.

Muninggar, Oktavia. 2017. Berbagai tindakan orang tua dalam mengatasi


efek samping kemoterapi pada anak leukemia di RSUD. Dr. Moewardi
Surakarta.

Price P, Sikora K, Illidge T, eds. 2008. Treatment of cancer. 5th Edn. London:
Edward Arnold.

Torres, Vanessa et all. 2019. Frequency, Severity, and Distress Associated


With Physical and Psychosocial Symptoms at Home in Children and
Adolescents With Cancer. Journal of Pediatric Health Care. Elsevier Ltd.
MATERI PENYULUHAN
Kemoterapi Dan Perawatan Efek Samping Kemoterapi

A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi merupakan bentuk pengobatan kanker dengan
menggunakan obat sitostika yaitu suatu zat- zat yang dapat menghambat
pertumbuhan sel-sel kanker. Kemoterapi adalah pengobatan yang
menggunakan obat-obat yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat
pertumbuhan sel kanker ( Hawks,2005)

B. Tujuan kemoterapi
Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan
pertumbuhan sel kanker yang masih tertinggal sehingga memperoleh
kesembuhan yang lebih baik.

C. Manfaat Kemoterapi
Menurut Price (2008) mamfaat kemoterapi meliputi:
a. Pengobatan kanker
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis
kemoterapi atau beberapa jenis kemoterapi.
b. Kontrol kanker
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan kanker
agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.
c. Mengurangi gejala
Bila kemoterapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi yang
diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada penderita,
seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta
memperkecil ukurran kanker pada daerah yang diserang.
D. Efek Samping Kemoterapi
Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengibatan atau
beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping yang timbul diantaranya
sebagai berikut.
a. Lemas
Efek samping yang umum timbul adalah lemas. Timbulnya dapat
mendadak atau perlahan. Lemas tidak langsung menghilang dengan
beristirahat, kadang kadang berlangsung hingga akhir pengobatan.
b. Mual dan muntah
Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mal dan muntah.
Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan
muntah. Hal ini dapat decegah dengan obat anti mual yang diberikan
sebelum/selama.
c. Gangguan pencernaan
Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang
menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat . sembelit
kadang sering terjadi.
d. Sariawan
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti
hilangnya rasa pengecapan di lidah atau yang lebih ditakutkan adalah
infeksi. Kondisi mulut sangat yang sehat sangat penting dalam
kemoterapi, untuk itulah biasanya pasien-pasien yang hendak dilakukan
kemoterapi diwajibkan untuk konsul lebih dahulu ke dokter gigi, untuk
dilakukan pemerisaan secara keseluruhan pada mulut.
e. Rambut rontok
Kerontokan rambut yang bersifat sementara, biasanya terjadi dua/tiga
minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut
patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu
terapi . rambut dapat tumbuh kembali setelah kemoterapi selesai.
f. Efek pada darah
Beberapa jnis kemoterapi dapat mengakibatkan penurunan fungsi
smsum tulang belakang yang berefek terhadap penurunan produksi sel
darah.yang paling sering adalah penurunan sel darah putih. Penurunan
sel darah dapat mengakibatkan:
 Anak mudah terinfeksi
Hal ini disebabkan karena penurunan sel darah utih. Yang mana sel
darah putih berfungsi sebagai perlindungan tubuh dari infeksi.
 Anak mudah mengalami pendarahan
Hal ini terjadi karena penurunan keeping darah/ trombosit. Yang
mana keeping darah/ trombosit berfungsi dalam menghentikan
pendarahan,apabila jumlahnya menurun nmaka anak rentan
mengalami lebem,atau bercak merah pada kulit.
 Anak mengalami anemia
Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah sel darah merah pada
tubuh. Sehingga anak akan menunjukkan gejala seperti lemah,
mudah lelah dan tampak pucat.
g. Kulit menjadi kering dan berubah warna
Kulit menjadi lebih sensitive terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih
lambat dan terdapat garis putih melintang.

E. Perawatan Pasien Kemoterapi


Menurut Price (2008) berikut ini beberapa tindakan yang berguna untuk
mengatasi efek samping kemoterapi sebagai berikut.
a. Mual-muntah
 Makan dan minum sedikit tapi sering
 Minum setiap muntah
 Hindari makanan yang berbau, berminyak, berlemak, berbumbu,
pedas, terlalu manis, panas dan beraroma sitrus.
 Makan makanan yang hangat
 Minum the beraroma mint atau jahe.

b. Mengatasi gangguan pencenaan


 Untuk mengatasi sembelit : perbanyak konsumsi makanan berserat
seperti buah buhan dan sayur sayuran. Selain itu di anjurkan untuk
memperbanyak konsumsi air utid dan berolah raga ringan.
 Untuk mengatasi diare : kurangi makan yang berserat dan makan
makanan yang mengandung rendah serat.

c. Rambut rontok
Tidak semua obat kemo menyebabkan rambut rontok. Jika terajadi
maka motivasilah anak untuk tetap percaya diri. Anak bisa di dandani
dengan pelindung kepala seperti topi, bandana, jilbab atau memotong
rambut lebih pendek. Setelah kemo rambut akan tumbuh kembali.
d. Kelelahan/ lemas
 Olah raga ringan
 Tidur cukup, karena jumlah sel darah merah yang rendah orangtua
seharusnya menganjurkan anak untuk istirahat.
 Makan cukup dan bergizi serta hindari makanan yang terlalu banyak
lemak.
 Lakukan aktivitas yang disukai
 Terapi alternative: pijat, relaksasi dll,
e. Mengatasi Sariawan
 Berkumur setiap hari habis makan. Jangan sampai ada sisa makanan
tertinggal karena dapat memicu sariawan
 Makan makanan yang lunak, tidak asin, asam atau oedas
 Sikat gigi minimal 2 kali sehari menggunakan sikat gigi yang lembut.
 Memberikan anak buah seperti jeruk
 Memberi madu
f. Mengatasi kulit kering
 Memakai pelembab kulit/ lotion
 Hindari kontak langsung dengan sinar matahari, bisa memakai
pelindung seperti sarung tangan / baju lengan panjang.
 Menjaga kebersihan kulit
 Memperbanyak minum untuk meningkatkan cairan pada tubuh
g. Mengatasi penekanan produksi darah/ Mielosupresi
1) Mengatasi anemia
 Minum obat suplemen zat besi dan eritropentin
 Tidur cukup
 Kurangi olahraga berat
 Makan cukup yang mengandung zat besi seperti sayur hijau,hati
dan daging merah.
 Minum cukup
2) Mengatasi rentan terhadap penyakit
 Hindari situasi yang meningkatkan terkena infeksi, keramaian,
dekat dengan orang yang sakit.
 Biasakan cucitangan dengan sabun antiseptic dan air mengalir/
menggunakan handrub.
 Makan makanan yang dimasak dengan matang
3) Mengatasi pendarahn
 Sikat gigi dengan perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang
lmbut
 Jangan batuk atau buang ingus terlalu keras
 Banyak minum
 Jangan mengejan saat BAB
 Gunakan sepatu yang nyaman dipakai dan baju yang longgar.

Anda mungkin juga menyukai