Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KULTUR JARINGAN

Penanaman Eksplan Biji Anggur dan Tunas Bunga Mawar

Dosen Pegampuh : Laili Fitri Yeni, M.pd

Nama Kelompok:

Yanisa Sismasari : F1071161032

Dita Lindayani : F1071161022

Novianti : F1071161017

Febriana Emmytha Ayu : F10711610

Juniansyah : F1071161018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kultur jaringan adalah metode perbanyakan vegetatif dengan
menumbuhkan sel, organ atau bagian tanaman dalam media buatan secara
steril dengan lingkungan yang terkendali. Kultur jaringan merupakan
metode untuk mendapatkan bibit yang unggul dan bermutu sesuai dengan
induksinya dan tanaman terbebas dari penyakit, karena teknik pembiakan
ini dilakukan secara steril dengan menggunakan media kimiawi tertentu.
Sterilisasi ini lah merupakan salah satu faktor kunci dari keberhasilan
dalam melakukan teknik kultur jaringan dan juga media tumbuh yang di
juga harus steril.
Eksplan yang digunakan dalam kuktur jaringan seperti biji, tunas
apikal,apikal interkalar, daun dan bagian dari tumbuhan yang masih muda.
Berdasarkan dari latar belakang diatas eksplan yang digunakan dalam
praktikum ini yaitu biji anggur dan tunas dari bunga mawar dan media
tumbuh untuk eksplan yang digunakan merupakan media organik yang
diracik sendiri sesuai dengan kelompok masing-masing.

B. Dasar Teori

Kultur jaringan atau budidaya in vitro adalah suatu metode untuk


mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atau
organ yang serba steril, ditumbuhkan pada media buatan yang steril, dalam
botol kultur yang steril, dan dalam kondisi yng aseptic sehingga bagian-
bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi suatu
tanaman yang lengkap (Indrianto, 2002).

Metode kultur jaringan dikembangkan untuk membantu


memperbanyak tanaman, khususnya untuk tanaman yang sulit untuk
dikembangbiakkan secara generative. Bibit yang dihasilkan dari kultur
jaringan memiliki beberapa keunggulan, antar lain: mempunyai sifat yang
identic dengan induknya dapat diperbanyak jumlah yang besar sehingga
tidak terlalu membutuhkan tempat yang luas, mampu menghasilkan bibit
dengan jumlah besar dalam waktu yang singkat, kesehatan dan mutu bibit
lebih terjamin, kecepatan tumbuh bibit lebih cepat dibandingkan dengan
perbanyakan konvensional (Pramono, 2007).

Labu kuning merupakan salah satu tanaman yang berasal dari


family Cucurbitaceae (sulur-suluran) yang berasal dari ambon. Labu
kuning terdapat beragam manfaat tersendiri yaitu sebagai penawar racun
dan cacing pita, kaya anti oksidan labu kuning atau waluh merupakan
bahan pangan yang kaya vitamin A dan C, mineral, serta karbohidrat.
Labu kuning tumbuh baik di daerah tropis dari dataran rendah hingga 1500
m dpl. Beradaptasi dengan baik pada kondisi hangat dengan temperature
18-27 0C. Namun tanaman ini cukup sensitive terhadap lama penyinaran
yang dapat mempengaruhi perbandingan antara jumlah bunga betina dan
jantan. PH tanah yang dibutuhkan sekitar 5,5-6,8. Radiasi matahari yang
diperlukan sekitar 30% (Noviasari, 2012).

C. Tujuan
1. Mengetahui pembuatan media organic yang baik dan benar
2. Mengetahui cara-cara penanaman eksplan dalam kultur jaringan
3.
D. Permasalahan
1.
BAB II

METODOLOGI

A. Alat dan Bahan


Alat dan bahan untuk pembuatan media :
1. Kentang secukupnya
2. Labu kuning secukupnya
3. Aquades
4. Pil nurit
5. Air kelapa
6. Gelas kimia
7. Gula pasir
8. Agar-agar
9. Cawan petri
10. Lumping dan alu
11. Kompor
12. Panci
13. Timbangan analitik

Alat dan bahan untuk penanaman :

1. Botol kultur yang sudah terisi media


2. Biji buah anggur
3. Tunas apical bunga mawar
4. Sunlight
5. Air
6. Pisau
7.
B. Cara Kerja
Pembuatan media :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Di kupas terlebih dahulu labu kuning dan kentang, kemudian di
bersihkan. Setelah itu direbus labu kuning dan kentang masing-masing
sampai matang. Kemudian di saring dan diambil airnya. Dan
diletakkan air labu kuning dan air kentang pada wadah yang berbeda
sesuai kebutuhan.
3. Dihaluskan pil nurit menggunakan lumping dan alu dan timbang
sebesar 0,5 gr. Kemudian timbang gula pasir sebesar 10 gr. Ditimbang
agar-agar sebesar 3-4 gr.
4. Setelah itu masukkan air rebusan kentang, gula pasir, agar-agar, arang
aktif, air kelapa, air rebusan labu kuning kedalam panci dan diaduk
hingga merata dan ditambahkan aquades sebanyak 125 ml.
5. Kemudian direbus hingga mendidih menggunakan kompor.
6. Setelah mendidih tuangkan media secara merata kedalam botol kultur
jaringan masing-masing secukupnya.
7. Botol-botol kultur jaringan yang sudah terisi media ditutup dengan
menggunakan plastic bening dan karet.
8. Media siap disterilisasi di dalam autoklaf

Penanaman Eksplan :

1. Setelah media disterilisasi diautoklaf selama 2-3 jam, selanjutnya


media ditunggu sampai dingin, setelah dingin dimasukkan kedalam
ruang pendingin.
2. Buah anggur dipisahkan daging dan biji nya,
3. Diambil bagian tunas apical pada bunga mawar,
4. Kemudian dibersihkan dengan air yang sudah diberi sunlight sebanyak
1 tetes didalam wadah, dan digoyang-goyangkan selama 5 menit
5. Setelah itu dibilas lagi menggunakan air
6.

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

B. Pembahasan

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
REFERENSI

Indrianto, Yuni. 2002. Pembiakkan Tanaman Melalui Kultur Jaringan. Jakarta:

Gramedia.

Noviasari, Santi. 2012. Labu Kuning Kaya Gizi. Bogor: Fakultas Teknologi

Pertanian Institut Teknologi Pertanian Bogor.

Pramono, Hari. 2007. Teknik Kultur Jaringan. Jakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai