05 Sekjen - Uu Perindustrian Peraturan Pelaksananya PDF
05 Sekjen - Uu Perindustrian Peraturan Pelaksananya PDF
Faktor-faktor yang
mempengaruhi:
a. otonomi daerah;
Industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku dan/atau
memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang mempunyai nilai
tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Asas :
1. Kepentingan nasional
2. Demokrasi ekonomi
3. Kepastian berusaha
4. Pemerataan persebaran
5. Persaingan usaha yang sehat; dan
6. Keterkaitan Industri
Tujuan :
1. Mewujudkan Industri nasional sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional
2. Mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur Industri
3. Mewujudkan Industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju serta Industri Hijau
4. Mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta mencegah pemusatan atau
penguasaan Industri oleh satu kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat
5. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja
6. Mewujudkan pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Indonesia guna
memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional; dan
7. Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan
4
III. SKEMA UU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN
Tindakan Pengamanan
Pembangunan Pembangunan Sarana dan dan Penyelamatan
Pemberdayaan Industri
Sumber Daya Industri Prasarana Industri Industri
• Pembangunan SDM • Standardisasi Industri • IKM • Tindakan Pengamanan
• Pemanfaatan SDA • Infrastruktur Industri • Industri Hijau Industri
• Pengembangan dan • Sistem Informasi Industri • Industri Strategis
• Tindakan
Pemanfaatan Teknologi Nasional • P3DN
Penyelamatan Industri
Industri • Perwilayahan Industri • Kerja Sama Internasional
• Pengembangan dan di Bidang Industri
Pemanfaatan Kreativitas
dan Inovasi
• Penyediaan Sumber
Pembiayaan 5
IV. SISTEMATIKA UU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN
(17 Bab dan 125 Pasal)
7
V. PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG
PERINDUSTRIAN
PERPRES PERPRES
RPJMN KIN
5 Thn
PERDA
1. sasaran pembangunan Industri; RENCANA
PERMEN 2. fokus pengembangan Industri; PEMBANGUNAN
PERPRES
RENJA 3. tahapan capaian pembangunan Industri; INDUSTRI DAERAH
4. pengembangan sumber daya Industri;
RKP PEMBANGUNAN
5. pengembangan sarana dan prasarana; RENCANA KERJA
INDUSTRI dan
1 Thn PEMBANGUNAN
6. pengembangan perwilayahan Industri; INDUSTRI DAERAH
7. fasilitasi dan kemudahan.
9
VII. INDUSTRI STRATEGIS
13
X. INFRASTRUKTUR INDUSTRI
14
XI. STANDARDISASI INDUSTRI
1. Pasal 84,
Pengaturan kepemilikan Industri Strategis dilakukan melalui:
a. penyertaan modal seluruhnya oleh Pemerintah;
b. pembentukan usaha patungan antara Pemerintah dan swasta; atau
c. pembatasan kepemilikan oleh penanam modal asing.
Penjelasan huruf b
Usaha patungan antara Pemerintah dan swasta melalui kepemilikan modal mayoritas oleh
Pemerintah.
Penjelasan huruf c
Yang dimaksud dengan “pembatasan kepemilikan” adalah tidak diperbolehkannya
penanaman modal asing.
2. Pasal 103:
1) Industri Kecil hanya dapat dimiliki oleh warga negara Indonesia.
2) Industri yang memiliki keunikan dan merupakan warisan budaya bangsa hanya dapat
dimiliki oleh warga negara Indonesia.
3) Industri menengah tertentu dicadangkan untuk dimiliki oleh warga negara Indonesia.
4) Industri sebagaimana pada poin 1) dan 2) ditetapkan oleh Presiden.
16
XIII. TINDAKAN PENGAMANAN INDUSTRI
17
XIV. FASILITAS INDUSTRI
Pengaturan: (Pasal 110-Pasal 111)
1. Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan fasilitas untuk mempercepat pembangunan
Industri, yang berupa fiskal dan nonfiskal.
2. Fasilitas diberikan kepada:
a. Perusahaan Industri yang melakukan penanaman modal untuk memperoleh dan meningkatkan nilai
tambah sebesar-besarnya atas pemanfaatan sumber daya nasional dalam rangka pendalaman struktur
Industri dan peningkatan daya saing Industri;
b. Perusahaan Industri yang melakukan penelitian dan pengembangan Teknologi Industri dan produk;
c. Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri yang berada di wilayah perbatasan atau
daerah tertinggal;
d. Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri yang mengoptimalkan penggunaan barang
dan/atau jasa dalam negeri;
e. Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri yang mengembangkan sumber daya manusia
di bidang Industri;
f. Perusahaan Industri yang berorientasi ekspor;
g. Perusahaan Industri kecil dan Industri menengah yang menerapkan SNI, spesifikasi teknis, dan/atau
pedoman tata cara yang diberlakukan secara wajib;
h. Perusahaan Industri kecil dan Industri menengah yang memanfaatkan sumber daya alam secara efisien,
ramah lingkungan, dan berkelanjutan;
i. Perusahaan Industri yang melaksanakan upaya untuk mewujudkan Industri Hijau; dan
j. Perusahaan Industri yang mengutamakan penggunaan produk Industri kecil sebagai komponen dalam
proses produksi.
18
XV. AMANAT UU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
PERINDUSTRIAN
19
XVI. PERATURAN PELAKSANA
UU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN
20
XVI. PERATURAN PELAKSANA
UU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN
5 (lima) RPerpres :
1. RPerpres tentang Kebijakan Industri Nasional
2. RPerpres tentang Pengadaan Teknologi Industri Melalui Proyek Putar Kunci
3. RPerpres tentang Penetapan Kondisi Dalam Rangka Penyelamatan Perekonomian
Nasional dan Penetapan Tindakan Pengamanan Industri
4. RPerpres tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Komite Industri Nasional
5. RPerpres tentang Industri yang Memiliki Keunikan dan Merupakan Warisan Budaya
Bangsa Hanya Dapat Dimiliki oleh Warga Negara Indonesia serta Industri Menengah
Tertentu Dicadangkan untuk Dimiliki oleh Warga Negara Indonesia
22
XVI. PERATURAN PELAKSANA
UU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN
12 (dua belas) RPermen :
1. Rpermen Tentang Rencana Kerja Pembangunan Industri
2. Rpermen Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kegiatan Pembangunan Wirausaha Industri, Pembina
Industri Dan Penyediaan Konsultan Industri.
3. Rpermen Tentang Perusahaan Industri Tertentu Dan Perusahaan Kawasan Industri Yang Wajib
Melakukan Manajemen Energi Dan Manajemen Air.
4. Rpermen Tentang Pengadaan Teknologi Industri Melalui Penelitian Dan Pengembangan, Kontrak
Penelitian Dan Pengembangan, Usaha Bersama, Pengalihan Hak Melalui Lisensi, Dan/Atau Akuisisi
Teknologi Serta Audit Teknologi Industri
5. Rpermen Tentang Penetapan Kondisi Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Industri Dalam Negeri
Dan/Atau Pembangunan Industri Pionir
6. Rpermen Tentang Tata Cara Memperoleh Sertifikat Industri Hijau
7. Rpermen Tentang Ketentuan Dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri
8. Rpermen Tentang Penetapan Tindakan Pengamanan Berupa Nontarif
9. Rpermen Tentang Kriteria Industri Kecil, Industri Menengah Dan Industri Besar
10. Rpermen Tentang Standar Kawasan Industri Dan Pengecualian Terhadap Kewajiban Berlokasi Di
Kawasan Industri
11. Rpermen Tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Industri
12. Rpermen Tentang Tata Cara Pengawasan Dan Pengendalian Usaha Industri Dan Usaha Kawasan
Industri
23
XVI. PERATURAN PELAKSANA
UU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN
24
TERIMA KASIH
Biro Perencanaan Kementerian Perindustrian
Gedung Kementerian Perindustrian Lt. 7
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan
Telp/Fax : (021) 5255509 ext 4020, 5253278
Website : http://rocana.kemenperin.go.id
Email : rocana.kemenperin@gmail.com
25