Anda di halaman 1dari 6

BAB III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Instrumen dan Subjek Penelitian


3.1.1 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner yang
diisi oleh responden. Setiap kuisioner berisikan 16 pertanyaan yang terdiri dari 4
bagian pertanyaan, 2 pertanyaan mengenai data pribadi responden, 1 pertanyaan
mengenai tingkat pendidikan pasien, 11 pertanyaan mengenai pengetahuan mengenai
metode KB AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), dan 2 pertanyaan mengenai
perilaku metode KB AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim).

3.1.2 Subjek Penelitian


Wanita usia subur (WUS) berusia 19-45 tahun di wilayah kerja Puskesmas
Cibatu, Kabupataen Purwakarta, Provinsi Jawa Barat sebanyak 30 responden yang
dengan sukarela bersedia untuk menjadi subjek penelitian.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi
Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan sepanjang bulan Febuari – Maret 2018.

3.3 Metode Penelitian


3.3.1 Desain Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan desain
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian
observasional analitik, peneliti mencari hubungan antar variabel melalui analisis
terhadap data yang dikumpulkan tanpa melakukan intervensi/perlakuan apapun
terhadap variabel penelitian. Dengan pendekatan cross sectional, suatu observasi atau
pengumpulan data dilakukan sekaligus pada suatu saat (point time approach).
3.3.2 Variabel Penelitian
3.3.2.1 Definisi Konsepsional Variabel
- Variabel Independen : Tingkat pendidikan wanita usia subur dan
pengetahuan wanita usia subur mengenai metode KB Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR)
- Variabel dependen : Perilaku penggunaan metode KB Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR)

3.3.2.2 Definisi Operasional Variabel


Definisi operasional yang dipergunakan dalam penelitian adalah :
1. Data Pribadi Responden
Kategori ini terdiri dari 2 pertanyaan yang mencakup, nama dan umur
responden.
2. Wanita Usia Subur (WUS)
Berdasarkan BKKBN 2011 Wanita usia subur merupakan kelompok
wanita yang berada dalam rentang usia subur (18-49 tahun) dengan keadaan
organ reproduksi baik, dengan status belum kawin, kawin, maupun janda.
3. Tingkat pendidikan WUS
Pada penelitian ini yang dimaksud dengan tingkat pendidikan ibu
adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang diikuti oleh responden sampai
dengan penelitian ini dilakukan. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner
dengan skala ukur ordinal. Kategori jenjang pendidikan di Indonesia menurut
UU No. 20 tahun 2003 adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan Dasar : Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.
b. Pendidikan Menengah : Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
c. Pendidikan Tinggi : Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut,
Universitas, atau bentuk lain yang sederajat.
4. Pengetahuan WUS terhadap metode KB AKDR
Pengetahuan responden mengenai metode KB AKDR dinilai melalui
penilaian jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner.
Pertanyaan pengetahuan berjumlah 10 buah, masing-masing pertanyaan
diberi nilai tertentu. Nilai tinggi dari masing-masing pertanyaan adalah 10,
sedangkan niali terendah adalah 0. Setelah nilai dari setiap soal dijumlahkan,
maka responden dikelompokkan ke dalam 2 kategori tingkat pengetahuan
yaitu :
 Pengetahuan baik jika jumlah nilai : 76-100
 Pengetahuan cukup jika jumlah nilai yaitu : 56-70
 Pengetahuan kurang jika jumlah nilai yaitu : ≤55
5. Perilaku WUS terhadap penggunaan KB AKDR
Perilaku adalah respon seseorang dikarenakan adanya suatu stimulus atau
rangsangan dari luar (Notoatmodjo, 2012). Perilaku WUS terhadap
penggunaan metode KB AKDR dinilai melalui dua kelompok, yaitu :
 Baik : Subjek sedang meggunakan atau pernah menggunakan metode
KB Alat Kontrasepsi dalam Rahim.
 Kurang : Subjek tidak menggunakan dan tidak pernah menggunakan
metode KB Alat Kontrasepsi dalam Rahim.

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur yang berada dalam wilayah
kerja Puskesmas Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat pada bulan
Februari – Maret 2018.

3.4.2 Teknik Pengambilan Sampel


Seluruh Wanita Usia Subur yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas
Cibatu, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat merupakan sampel dari penelitian
ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Accidental Sampling by Date, dimana
pengambilan sampel dilakukan pada responden yang secara kebetulan datang
berkunjung ke Puskesmas Cibatu dalam periode Febuari – Maret 2018 dan telah
memenuhi keriteria inklusi dan eksklusi.
3.4.2.1 Kriteria Inklusi
- Bersedia secara sukarela untuk memberikan informasi dan mengisi
kusioner yang di butuhkan dalam penelitian
- Wanita yang berada dalam wilayah kerja Puskemas Cibatu dan dalam
rentang usia 18-49 tahun

3.4.2.2 Kriteria Eksklusi


- Tidak bersedia untuk menjadi subjek penelitian

3.5 Prosedur penelitian


Langkah-langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Peneliti mempersiapkan kuesioner yang mencakup penilaian terhadap tingkat
pendidikan dan pengetahuan wanita usia subur (WUS) mengenai metode KB
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) terhadap perilaku WUS di wilayah
kerja Puskesmas Cibatu
b. Kuisioner dibagikan kepada calon responden WUS atas izin Kepala
Puskesmas Cibatu, dokter dan bidan Puskesmas Cibatu Kabupaten Purwakarta
untuk keperluan penelitian.
c. Penelitian dilaksanakan dengan persetujuan dari subjek penelitian secara
sukarela setelah diberikan penjelasan atau informed consent secara lisan
terlebih dahulu.
d. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada wanita usia
subur (WUS) yang datang ke Puskesmas Cibatu, Kabupaten Purwakarta
selaku responden.
e. Kuisioner diisi oleh responden sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya
f. Analisis data penelitian oleh peneliti.

3.6 Pengolahan dan Analisis Data


3.6.1 Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian dicatat dan diolah secara manual. Kemudian
disusun dalam beberapa tabel sesuai dengan tujuan penelitian.
3.6.2 Analisis Data
Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat.
1. Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada semua variabel penelitian untuk melihat
frekuensi (jumlah dan proporsi) dari setiap variabel penelitian. Hasil dari
analisis univariat disajikan dalam bentuk tabel frekuensi.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan dengan menganalisa hubungan antara variable
dependpen dengan variabel independen. Dalam penelitian ini menganalisis
hubungan pengetahuan dan tingkat pendidikan pasangan usia subur terhadap
perilaku penggunaan metode keluarga berencana alat kontrasepsi dalam rahim
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cibatu, Kabupaten Purwakarta pada
periode Febuari – Maret 2018. Pengujian statistik yang digunakan adalah
uji chi square dari data yang dikumpulkan kemudian dibandingkan dengna
table probabilitas Chi Square untuk menetapkan hasil kemaknaan (P-value).
Uji Chi-square dilakukan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS versi 22,
dengan batas kemaknaan α=0,05 dan Confidence Interval 95% dengan kriteria
sebagai berikut:
a. Jika p value > 0,05 maka hubungan antara kedua variabel adalah tidak
signifikan.
b. Jika p value ≤ 0,05 maka hubungan antara kedua variabel adalah
signifikan.

3.7 Aspek Etik Penelitian


Semua penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek penelitian harus
berdasarkan empat prinsip dasar Etika Penelitian, yaitu:
 Menghormati Orang (Respect for Person)
Sebelum dilakukan penelitian, setiap responden akan diberikan penjelasan
mengenai maksud dan tujuan penelitian. Keikutsertaan responden pada
penelitian ini bersifat sukarela. Jika responden tidak bersedia, responden
berhak untuk tidak ikut serta dalam penelitian ini. Seluruh data dan informasi
penelitian ini akan dirahasiakan sehingga tidak memungkinkan untuk
diketahui orang lain.
 Manfaat (Beneficence)
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi reponden dan masyarakat
umum.
 Tidak Membahayakan Subjek Penelitian (Non-Maleficent)
Pada penelitian ini responden hanya diberikan kuisioner pertanyaan dan tidak
diberi perlakuan apapun, sehingga penelitian ini tidak membahayakan
responden.
 Keadilan (Justice)
Setiap responden memperoleh perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa
membedakan agama, ras, dan faktor lainnya.

Anda mungkin juga menyukai