Anda di halaman 1dari 5

Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal.

75-79

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN


REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2
Rilfi Helmanda1), Sri Elniati2), Nonong Amalita3)
1)
FMIPA UNP, email : rilfi.math@gmail.com
2,3)
Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA UNP

Abstract
Considering the importance of using lesson description in mathematic learning, its better for math teacher to
develop a lesson description. Therefore, this research is purposed to create a lesson description using
realistic mathematic education. The product that was being developed is a mathematic handout using realistic
mathematic education on topic “Himpunan” for 7th grade of Junior High School. This developmental
research used a developmental model of “4D” that has been modified. The validation research showed that
the mathematic handout using realistic mathematic education was very valid.
Keyword : Handout, pendekatan realistik

PENDAHULUAN semi formal, (10) Kepadatan berdasar kebutuhan


siswa, (11) Dikemas untuk proses instruksional, dan
Penggunaan bahan ajar dapat menciptakan (12) Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan
pembelajaran menjadi lebih bermakna. Bahan ajar umpan balik dari siswa.
membantu siswa sehingga mereka tidak lagi terpaku Mengingat banyaknya manfaat dari
pada penjelasan guru. Siswa dengan bebas penggunaan bahan ajar, maka sangat penting bagi
menggali pengetahuannya sendiri, dan kemudian seorang pendidik untuk mengembangkan bahan ajar
mengembangkan pengetahuan yang telah yang variatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
dimilikinya tersebut. Penggunaan bahan ajar selama Seyogyanya, bahan ajar haruslah memiliki
pembelajaran juga menciptakan suasana belajar bentuk, isi, dan cara penyajian materi yang unik dan
yang lebih atraktif dan komunikatif serta menarik. Bahan ajar yang menarik dapat menarik
mengurangi dominasi guru selama pembelajaran minta siswa untuk melihat, membuka dan kemudian
berlangsung. membaca bahan ajar tersebut. Cara penyajian
Dalam KTSP (Depdiknas, 2007) disebutkan materi juga harus disesuaikan dengan usia,
bahwa bahan ajar memiliki karakteristik, yaitu: (1) kecenderungan, dan kebutuhan siswa. Penyajian
Menimbulkan minat baca, (2) Ditulis dan dirancang materi sebaiknya diawali dengan permasalahan
untuk siswa, (3) Menjelaskan tujuan instruksional, yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
(4) Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel, agar siswa merasa lebih dekat dan akrab dengan
(5) Struktur berdasarkan kebutuhan siswa dan materi yang akan mereka pelajari. Jika siswa sudah
kompetensi akhir yang akan dicapai, (6) Memberi merasa dekat, tentunya mereka akan lebih mudah
kesempatan pada siswa untuk berlatih, (7) dalam mempelajari dan memahami materi tersebut.
Mengakomodasi kesulitan siswa, (8) Memberikan Salah satu contoh bahan ajar yang menarik
rangkuman, (9) Gaya penulisan komunikatif dan untuk dikembangkan adalah handout. Handout

75
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79

merupakan bahan ajar cetak yang berisikan sehingga siswa dapat membuat pembelajaran
ringkasan-ringkasan materi yang dirangkum dari menjadi konstruktif dan produktif; (4) interaktif
berbagai literatur. sebagai karakteristik dari proses pembelajaran
Mengembangkan handout menjadi bahan ajar matematika; dan (5) intertwining (membuat jalinan)
yang efektif dan inovatif sangatlah penting. antar topik atau antar pokok bahasan.
Handout yang efektif dapat meningkatkan Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini
keingintahuan siswa mengenai materi, sehingga bertujuan untuk menghasilkan handout matematika
siswa terdorong untuk belajar dan terus belajar. Ada yang valid berbasis pendekatan realistik untuk
banyak cara yang dapat dilakukan untuk siswa SMP kelas VII semester 2. Penelitian ini
mengembangkan handout menjadi sedemikian rupa. menggunakan model pengembangan 4-D. Model 4-
Salah satunya yaitu dengan menerapkan prinsip D adalah model pengembangan perangkat
pendekatan realistik dalam penyajian materi pembelajaran seperti yang disarankan oleh
handout. Pendekatan realistik adalah suatu inovasi Thiagaragan, Semmel, dan Semmel (dalam Trianto,
dalam pembelajaran matematika yang 2010:93).
diperkenalkan dan dikembangkan oleh Institute
Freudenthal. Teori ini mengacu pada pendapat METODE PENELITIAN
Freudenthal bahwa matematika harus dikaitkan Penelitian ini adalah penelitian
dengan realita dan matematika merupakan aktivitas pengembangan (Developmental Research). Model
manusia. pengembangan yang digunakan adalah model 4-D
Dalam pendekatan realistik, peran guru tidak (define, design, develop dan disseminate) yang telah
lebih dari seorang fasilitator, moderator, atau dimodifikasi.
evaluator, sementara murid berfikir, Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini
mengkomunikasikan argumennya, terdiri atas 3 tahap yaitu (1) Tahap pendefenisian
mengklasifikasikan jawaban mereka serta melatih (define) yaitu penetapan tujuan pembelajaranyang
saling menghargai strategi atau pendapat orang lain. terdapat dalam kurikulum dengan melakukan
Menurut Kuiper & Knuver dalam Suherman analisis kurikulum, analisis konsep, analisis siswa,
(2003:143) mengemukakan bahwa pembelajaran dan analisis kondisi; (2) Tahap perencanaan
menggunakan pendekatan realistik sekurang- (design) yang diawali dengan penyusunan handout
kurangnya dapat membuat matematika lebih dan dilanjutkan dengan pemilihan format handout;
menarik, relevan, dan bermakna, tidak terlalu (3) Tahap pengembangan (develop) yaitu tahapan
formal dan tidak terlalu abstrak, mevalidasi dan menelaah handout yang telah
mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa, dihasilkan. Handout matematika berbasis
menekankan belajar matematika pada ’learning by pendekatan realistik divalidasi oleh praktisi
doing’, memfasilitasi penyelesain masalah pembelajaran matematika yang ahli dalam
matematika dengan tanpa menggunakan bidangnya. Handout divalidasi dari segi isi,
penyelesaian (algoritma) yang baku, menggunakan konstruksi, penggunaan bahasa, dan penyajian
konteks sebagai titik awal pembelajaran media. Handout yang telah valid selanjutnya akan
matematika. diujicobakan untuk mengetahui praktikalitas dan
Adapun prinsip-prinsip utama dalam efektifitasnya dalam pembelajaran matematika.
“kurikulum” pembelajaran matematika yang Data yang diperoleh dalam penelitian ini
disimpulkan oleh Suherman (2003:147) sebagai adalah data validitas handout, yang diperoleh dari
berikut: (1) didominasi oleh masalah-masalah lembar validitas handout yang diisi oleh para
dalam konteks; (2) perhatian diberikan pada praktisi pembelajaran matematika. Secara umum
pengembangan model-model, situasi, skema, dan data tersebut dianalisis secara deskriptif. Data
simbol-simbol; (3) sumbangan dari para siswa, dikumpulkan dan kemudian dihitung dengan

76
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79

menggunakan rumus yang terdapat dalam


Muliyardi (2006:82) yaitu : R = ( ) / n,
dimana R= rerata hasil penilaian validator, = skor
penilaian validator ke-i dan n = jumlah validator.
Rerata yang diperoleh kemudian diklasifikasikan
yaitu : (a) Bila R > 3,20 maka handout
dikategorikan sangat valid, (b) Bila 2,40 < R ≤
3,20 maka dikategorikan valid, (c) Bila 1,60 < R ≤
2,40 maka dikategorikan cukup valid, (d) Bila 0,80
< R ≤ 1,60 maka dikategorikan kurang valid, dan
(e) Bila R ≤ 0,80 maka dikategorikan tidak valid.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Data validitas handout diperoleh dari lembar
validasi handout berbasis pendekatan realistik dan
disajikan dalam tabel 1 pada lampiran. Hasil
validasi handout berbasis pendekatan realistik
dikategorikan sangat valid. Hal ini ditunjukkan oleh
rata-rata nilai dari kelima validator yaitu 3,204.
Ditinjau dari segi isi, handout berbasis Ditinjau dari segi konstruksi, handout berbasis
pendekatan realistik dinilai sangat valid. Materi pendekatan realistik dikategorikan sangat valid.
sudah mengacu pada KTSP, rumusan indikator jelas Handout sudah memiliki identitas dan tujuan
dan dibuat sesuai dengan SK dan KD yang ingin belajar yang jelas. Handout juga sudah memuat
dicapai. Handout juga mengarahkan siswa untuk pokok-pokok dan rincian materi. Hasil penilaian
lebih aktif, handout juga memuat ilustrasi dan dari pada validator dari segi konstruksi disajikan
masalah kontekstual yang dekat dengan siswa. Isi pada tabel 2.
handout juga telah sesuai dengan kriteria Tabel 2.
pembelajaran matematika realistik. Hasil penilaian Validitas handout dari segi konstruksi
para validator dari segi isi disajikan pada tabel 1.
Tabel 1.
Validitas handout dari segi isi

Ditinjau dari segi teknis penulisan, handout


berbasis pendekatan realistik dikategorikan sangat
valid. Tulisan pada handout menggunakan huruf cetak
yang jelas. Gambar jelas dan menarik serta dapat
dipahami siswa. Wacana gambar dan konteks sesuai
dengan konteksnya. Penampilan handout juga menarik.
Hasil penilaian dari pada validator dari segi teknis
disajikan pada tabel 3.

77
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79

Tabel 3. dikategorikan valid. Hasil validasi media


Validitas handout dari segi teknis pembelajaran handout berbasis pendekatan realistik
dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Data hasil validasi handout oleh validator
media

Ditinjau dari segi penggunaan bahasa,


bentuk dan ukuran tulisan yang digunakan pada handout
jelas. Handout sudah menggunakan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Ide pada tulisan jelas.
Bahasa yang digunakan dalam handout mudah dipahami
siswa. Penggunaan tanda baca dalam tulisan jelas dan
benar. Pemakaian Istilah Matematika dalam tulisan juga
sudah benar. Hasil penilaian dari pada validator dari
segi penggunaan bahasa disajikan pada tabel 4.
Tabel 4.
Validitas handout dari segi penggunaan bahasa

SIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil analisis data dapat
disimpulkan bahwa handout berbasis pendekatan
realistik yang dikembangkan memiliki karakteristik
sangat valid, ditinjau dari segi isi, kontruksi, teknis,
penulisan, dan penggunaan bahasa. Validitas
handout dari segi media juga dikategorikan sangat
Handout berbasis pendekatan realistik juga valid. Hal ini menunjukkan bahwa handout berbasis
divalidasi oleh pakar media pembelajaran untuk pendekatan realistic siap untuk diujicoba pada tahap
melihat penggunaan media gambar dan komik. selanjtnya.
Hasil validasi handout oleh validator media Penelitian ini telah menghasilkan handout
dikategorikan sangat valid. Hal ini ditunjukkan dari matematika berbasis pendekatan realistik pada
rata-rata untuk semua item bernilai 3,27. Selain itu, materi Himpunan untuk siswa SMP kelas VII
nilai untuk setiap item berkisar antara 3 dan 4. semester 2.
Gambar dan ilustrasi yang terdapat dalam handout Penelitian ini memiliki keterbatasan, karena
secara umum sesuai dengan konteksnya. Ukuran hanya diujicobakan pada satu kelas. Peneliti
gambar dan tulisan tiap halaman sudah sesuai dan selanjutnya dapat mengadakan penelitian serupa

78
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79

dengan ujicoba di berbagai sekolah dengan kondisi Muliyardi. 2006. “Pengembangan Model
dan latar belakang siswa yang beragam. Pembelajaran Matematika Menggunakan
Komik di Kelas 1 Sekolah Dasar”. (Disertasi)
DAFTAR PUSTAKA tidak diterbitkan. Surabaya: Pascasarjana
Anas Sudijono. 2005. Pengantar Statistik UNESA.
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi
Depdiknas. 2007. Sosialisasi KTSP. Jakarta : Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Departemen Pendidikan Nasional. Bandung : UPI.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

79

Anda mungkin juga menyukai