1226 2635 2 PB PDF
1226 2635 2 PB PDF
75-79
Abstract
Considering the importance of using lesson description in mathematic learning, its better for math teacher to
develop a lesson description. Therefore, this research is purposed to create a lesson description using
realistic mathematic education. The product that was being developed is a mathematic handout using realistic
mathematic education on topic “Himpunan” for 7th grade of Junior High School. This developmental
research used a developmental model of “4D” that has been modified. The validation research showed that
the mathematic handout using realistic mathematic education was very valid.
Keyword : Handout, pendekatan realistik
75
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79
merupakan bahan ajar cetak yang berisikan sehingga siswa dapat membuat pembelajaran
ringkasan-ringkasan materi yang dirangkum dari menjadi konstruktif dan produktif; (4) interaktif
berbagai literatur. sebagai karakteristik dari proses pembelajaran
Mengembangkan handout menjadi bahan ajar matematika; dan (5) intertwining (membuat jalinan)
yang efektif dan inovatif sangatlah penting. antar topik atau antar pokok bahasan.
Handout yang efektif dapat meningkatkan Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini
keingintahuan siswa mengenai materi, sehingga bertujuan untuk menghasilkan handout matematika
siswa terdorong untuk belajar dan terus belajar. Ada yang valid berbasis pendekatan realistik untuk
banyak cara yang dapat dilakukan untuk siswa SMP kelas VII semester 2. Penelitian ini
mengembangkan handout menjadi sedemikian rupa. menggunakan model pengembangan 4-D. Model 4-
Salah satunya yaitu dengan menerapkan prinsip D adalah model pengembangan perangkat
pendekatan realistik dalam penyajian materi pembelajaran seperti yang disarankan oleh
handout. Pendekatan realistik adalah suatu inovasi Thiagaragan, Semmel, dan Semmel (dalam Trianto,
dalam pembelajaran matematika yang 2010:93).
diperkenalkan dan dikembangkan oleh Institute
Freudenthal. Teori ini mengacu pada pendapat METODE PENELITIAN
Freudenthal bahwa matematika harus dikaitkan Penelitian ini adalah penelitian
dengan realita dan matematika merupakan aktivitas pengembangan (Developmental Research). Model
manusia. pengembangan yang digunakan adalah model 4-D
Dalam pendekatan realistik, peran guru tidak (define, design, develop dan disseminate) yang telah
lebih dari seorang fasilitator, moderator, atau dimodifikasi.
evaluator, sementara murid berfikir, Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini
mengkomunikasikan argumennya, terdiri atas 3 tahap yaitu (1) Tahap pendefenisian
mengklasifikasikan jawaban mereka serta melatih (define) yaitu penetapan tujuan pembelajaranyang
saling menghargai strategi atau pendapat orang lain. terdapat dalam kurikulum dengan melakukan
Menurut Kuiper & Knuver dalam Suherman analisis kurikulum, analisis konsep, analisis siswa,
(2003:143) mengemukakan bahwa pembelajaran dan analisis kondisi; (2) Tahap perencanaan
menggunakan pendekatan realistik sekurang- (design) yang diawali dengan penyusunan handout
kurangnya dapat membuat matematika lebih dan dilanjutkan dengan pemilihan format handout;
menarik, relevan, dan bermakna, tidak terlalu (3) Tahap pengembangan (develop) yaitu tahapan
formal dan tidak terlalu abstrak, mevalidasi dan menelaah handout yang telah
mempertimbangkan tingkat kemampuan siswa, dihasilkan. Handout matematika berbasis
menekankan belajar matematika pada ’learning by pendekatan realistik divalidasi oleh praktisi
doing’, memfasilitasi penyelesain masalah pembelajaran matematika yang ahli dalam
matematika dengan tanpa menggunakan bidangnya. Handout divalidasi dari segi isi,
penyelesaian (algoritma) yang baku, menggunakan konstruksi, penggunaan bahasa, dan penyajian
konteks sebagai titik awal pembelajaran media. Handout yang telah valid selanjutnya akan
matematika. diujicobakan untuk mengetahui praktikalitas dan
Adapun prinsip-prinsip utama dalam efektifitasnya dalam pembelajaran matematika.
“kurikulum” pembelajaran matematika yang Data yang diperoleh dalam penelitian ini
disimpulkan oleh Suherman (2003:147) sebagai adalah data validitas handout, yang diperoleh dari
berikut: (1) didominasi oleh masalah-masalah lembar validitas handout yang diisi oleh para
dalam konteks; (2) perhatian diberikan pada praktisi pembelajaran matematika. Secara umum
pengembangan model-model, situasi, skema, dan data tersebut dianalisis secara deskriptif. Data
simbol-simbol; (3) sumbangan dari para siswa, dikumpulkan dan kemudian dihitung dengan
76
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79
77
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79
78
Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 : Hal. 75-79
dengan ujicoba di berbagai sekolah dengan kondisi Muliyardi. 2006. “Pengembangan Model
dan latar belakang siswa yang beragam. Pembelajaran Matematika Menggunakan
Komik di Kelas 1 Sekolah Dasar”. (Disertasi)
DAFTAR PUSTAKA tidak diterbitkan. Surabaya: Pascasarjana
Anas Sudijono. 2005. Pengantar Statistik UNESA.
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suherman, Erman dkk. 2003. Strategi
Depdiknas. 2007. Sosialisasi KTSP. Jakarta : Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Departemen Pendidikan Nasional. Bandung : UPI.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
79