Anda di halaman 1dari 17

TUGAS

Pengantar Bisnis
STRATEGI PRODUK DAN STRATEGI PENETAPAN HARGA

Disusun Oleh :

Nama: Nizma nurunnazwa


Nim : 1802025376
Kelas : 1k manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERITAS

MUHAMMADIAH PROF. DR. HAMKA


Kata pengantar

Alhamdullilah.Ungakapan rasa syukur kepada Allah SWT,


karena atas rahmat dan hidayah-Nya proses pembuatan makalah ini
dapat terselesaikan guna memenuhi dan melengkapi tugas pengantar
bisnis yang bermuatan soft skill dalam jurusan akuntansi.Pada
makalah ini saya akan membahas masalah yang berkaitan dengan
pengantar bisnis.
Meskipun dalam penyusunan makalah ini penulis banyak
menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi karena motivasi dan
dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat terselesaikan.
Materi yang akan saya sampainkan pada makalah ini adalah tentang
latar belakang permasalahan ekonomi, mengidentifikasi target
pasar, menciptakan produk baru, diferensiasi produk, siklus kehidupan
produk, strategi penentuan harga. Penulis menyadari bahwa pada
penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbang saran dan
keritik dari semua pihak yang membaca makalah ini yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.Harapan penulis
semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas
dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.
Daftar isi

Kata pengantar

BAB 1
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah

BAB 2 Pembahasan
A. Mengidentifikasi Target Pasar
B. Menciptakan Produk Baru
C. Diferensiasi Produk
D. Siklus Kehidupan Produk
E. Strategi Penentuan Harga
F. Keputusan Harga Tambahan

BAB 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.3 Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Strategi produk mengetengahkan cara sebuah perusahaan
memperoleh pendapatan, sedangkan strategi penetuan harga
mempengaruhi permintaan akan produk yang dihasilkan. Strategi
produk dan penentuan harga akan mempengaruhi nilai-nilainya.
Bentuk suatu produk dapat didefinisikan secara luas secara
mencangkup barang fisik jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
konsumen. Perusahaan harus terus menerus meningkatkan produk-
produk yang ada dan mengembangkan produk baru untuk
memuaskan pelanggan setiap waktu.
Kebanyakan produk untuk melayani konsumen yang dapat
diklasifikasikan sebagai (1) produk konsumen, (2) produk belanja,
(3) produk spesial, (4) lini produk, (5) bauran produk.

1. Produk konsumen tersedia secara luas bagi konsumen, sering


dibeli oleh konsumen, dan sangat mudah didapat. Susu, surat
kabar, soda, kembang gula adalah contoh-contoh yang umum dari
produk konsumen.
2. Produk belanja berbeda dengan produk konsumen, karena
produk belanja tidak sering dibeli. Ketika konsumen bersiap untuk
membeli produk belanja, pertama mereka akan berkeliling melihat
perbandingan kualitas dan harga dari produk pesaing.
Mebel dan peralatan rumah tangga adalah contoh-contoh
produk belanja.
3. Produk spesial adalah produk yang dimaksudkan untuk
konsumen tertentu yang spesial dan oleh karenanya memerlukan
upaya khusus untuk membelinya.
Sebuah jam tangan Rolex dan mobil jaguar adalah contoh
produk spesial. Ketika mngevaluasi produk spesial konsumen
mendasari keputusan mereka untuk membeli terutama pada pilihan
pribadi, bukan pesaing harga.
4. Lini Produk
Lini produk adalah serangkaian produk dan jasa yang
berhubungan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Misalnya,
Coke, Diet Coke, Caffein Free Diet Coke, dan Sprite, adalah
bagian dari lini produk di PepsiCo.

5. Bauran Produk
Berbagai campuran produk ditawarkan oleh sebuah perusahaan
sebagai bauran produk. Kebanyakan perusahaan cenderung
mengembangkan bauran produk mereka sepanjang waktu saat
mereka mengidentifikasi akan kebutuha atau pilihan konsumen
yang lain. Quaker State pada awalnya berfokus pada mesin motor
namun telah menambahkan winshield washer fluid, rem oil, dan
banyak produk otomobil lainnya pada bauran produknya.

B. Tujuan

1. Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi target


pasar sebuah produk.
2. Mengidentifikasi langkah-langkah yang terkait dalam
menciptakan sebuah produk.
3. Menjelaskan metode-metode yang umum yang digunakan untuk
membedakan produk.
4. Mengidentifikasi fase-fase penting dalam siklus kehidupan
produk
5. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
penentuan harga

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Mengidentifikasi faktor-faktor utama yang


mempengaruhi target pasar sebuah produk ?
2. Bagaimana Mengidentifikasi langkah-langkah yang terkait
dalam menciptakan sebuah produk ?
3. Bagaimana Menjelaskan metode-metode yang umum yang
digunakan untuk membedakan produk ?
4. Bagaimana Mengidentifikasi fase-fase penting dalam siklus
kehidupan produk ?
5. Bagaimana Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan penentuan harga ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mengidentifikasi Target Pasar


Secara umum, konsumen yang membeli produk tertentu akan
mendapatkan karakter khusus, yang menyebabkan kebutuhan mereka
sama.
Perusahaan mencoba mengidentifikasi berbagai karakteristik ini,
sehingga mereka dapat menentukan target pasar terhadap orang-orang
dari karakteristik tersebut.
Usaha-usaha pemasaran selalu ditargetkan pada target pasar
tertentu, yang merupakaan kelompok individual atau organisasi yang
memiliki karakteristik yang sama yang mungkin akan membeli produk
tertentu.
Target pasar secara luas dapat diklasifikasikan sebagai pasar
konsumen atau pasar industri.
Pasar konsumen ada untuk berbagai produk dan jasa konsumen
(seperti artikel-ertikel kamera, pakaian,dan perlengkapan rumah
tangga), sedangkan pasar industri ada untuk berbagai produk industri
yang di beli oleh perusahaan (seperti plastik dan baja).
Beberapa produk (seperti ban) dapat berperan sebagai pasar
konsumen maupun pasar industri (seperti produsen mobil).
Karakteristik umum yang digunakan untuk menguraikan target
pasar adalah jenis kelamin, usia, dan tingkat pendapatan. Misalnya,
target pasar untuk speda yang murah adalah pria tiga puluhn tahun.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ukuran Target Pasar Saat
pilihan konsumen berubah, ukuran target pasar tertentu juga akan
berubah. Perusahaan memonitor pilihab konsumen sepanjang waktu
untuk mengantisipasi bagaimana ukuran targe pasar mereka akan
terpengaruhi.
Berikut ini adalah beberapa faktor kunci yang mempengaruhi
pilihan konsumen dan akibatnya akan mempengaruhi ukuran terget
pasar, yakni:
Ø Demografis
Total permintaan untuk beberapa produk atau jasa tertentu
tergantung pada demografis, atau karakteristik populasi manusia atau
segmen tertentu dari populasi tersebut. Ketika kondisi demografis
berubah maka permintaan juga akan
berubah.
Ø Geografi
Jumlah permintaan akan sebuah produk juga dipengaruhi oleh
geografi. Perusahaan-perusahaan menargetkan ban untuk salju bagi
negara negara bagian di sebelah utara dan papan selancar untuk pesisir
timur dan barat di AS.
Ø Faktor-faktor Ekonomi
Ketika terjadi perubahan kondisi perekonomian, maka akan terjadi
juga perubahan pilihan konsumen. Selama periode masa resesi,
permintaan akan berbagai jenis barang menurun. Produk-produk
spesial dan produk belanja akan sangat sensitif pada kondisi ini.
Ø Nilai-nilai Sosial
Saat nilai-nilai sosial konsumen mengalami perubahan, maka
pilihan mereka juga akan berubah.

B. Menciptakan Produk Baru


Sebuah produk baru tidak harus mewakili sebuah penemuan yang
terkenal. Kebanyakan produk baru hanya merupakan pengembang dari
produk yang sudah ada.
Produk yang sudah ada menjadi usang, atau kurang bermanfaat
untuk masa sekarang, dengan dua alasan. Produk-produk tersebut
sudah ketinggalan mode, yang disebut sebagai mode kadaluarsa
(fashion obsolescene).
Misalnya permintaan akan celana bell bottom menurun saat sudah
tidak mode lagi. Atau alternatif lainnya, mutu sebuah produk sudah
menjadi rendah, terhadap produk baru yang teknologinya lebih maju,
yang disebut teknologi usang (technological obsolescene).
Misalnya, ketika Hewlett-Packard menciptakan printer yang
lebih cepat,mode lama lalu menjadi teknologi usang.
Penggunan Riset Pemasaran Untuk Menciptakan Produk Baru Untuk
memperoleh lebih banyak wawasan tentang apa yang diinginkan
konsumen, perusahaan akan, menggunakan riset pemasaran, yang
merupakan akumulasi dan analisis data untuk membuat keputusan
pemasaran tertentu.
Riset pemasaran sangat berguna untuk membuat keputusan tentang
produk. Pandangan perusahaan tentang pilihan konsumen akan lebih
akurat jika didukung dengan riset pemasaran. Survei pasar akan
mengetahui bahwa banyak keinginann konsumen akan sebuah produk
yang tersedia di pasar.
Survei pasar juga dapat mengidentifikasikan kekurangan dari
sebuah produk yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Informasi ini
dapat digunakan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan ini.
Rancangan dan kualitas sebuah produk dapat diperbaiki untuk
memenuhi pilihan konsumen.
Produk-produk yang baru dan telah diperbaiki akan diuji dengan
menggunakan riset pemasaran. Produk tersebut diberikan kapada
calon konsumen yang dimintan untuk menilai berbagai karakteristik
produk tersebut. Jenis riset ini memungkinkan perusahaan untuk
membuat perbaikan lebih lanjut yang akan memuaskan pelanggan.
Untuk membuat sebuah perusahaan memiliki keyakinan pada
makna yang terkandung dalam riset pemasaran, maka akan dipelajari
sample sebuah kelompok konsumen yang menjadi target pasar.
Banyak riset pemasaran menuntun sebuah keputusan pemasaran yang
mengeluarkan biaya jutaan dollar. Jika riset pemasaran menyebabkan
kesimpulan yang salah, maka dapat menyebabkan kerugian yang
sangat besar bagi perusahaan.
Salah satu keterbatasan penggunaan riset pemasaran untuk
mengidentifikasi pilihan konsumen adalah perubahan selera yang
sangat cepat. Produk, seperti pakaian, yang disukai ketika riset
pemasaran akan menjadi usang saat pakaian dirancang dan
didistribusikan ke pasar.

Penggunaan Riset dan Pengembangan untuk Menciptakan Produk


Perusahaan menginvestasikan sejumlah dana dalam riset dan
pengenbangan (research and development-R&D) untuk merancang
produk baru atau untuk mengembangkan produk yang telah
diproduksi.
Perusahaan-perusahaan produsen cenderung menginvestasikan dan
lebih banyak pada R&D dibandingkan perusahaan-perusahaan jasa,
karena teknologi dapat mengembangkan produk-produk yang
dihasilakan dengan mudah dibandingkan jasa.Penggunaan Paten untuk
Melindungi Riset dan Pengembangan Salah satu keterbatasan utama
R&D adalah kemungkinan produk yang dibuat nantinya akan ditiru
oleh perusahaan lain.
Oleh karena itu, perusahaan yang menciptakan ide-ide tidak selalu
dapat mencegah pesaingnya meniru ide-idenyan tersebut.
Akibatnya cara penting untuk menutup pengeluaran yang terjadi
pada R&D akan tergantung pada apakah ide-ide tersebut dapat
dilindungi dari pesaing.
Perusahaan menerapkan paten, yang membuat hak eksklusif untuk
produksi dan penjualan produk tertentu.

Langkah –langkah Penting untuk Menciptakan Produk Baru:


a. Mengembangkan Ide Produk
Langkah pertama dalam menciptakan produk baru adalah
mengembangkan sebuah ide. Ketika berfokus pada peningkatan
produk yang ada, idenya sudah ada, dan perusahaan hanya perlu
berusaha untuk membuatnya lebih baik.
Ketika mengembakan produk yang sama sekali baru metode
yang umum adalah mengidentifikasi kebutuhan atau pilihan
konsumen yang tidak terpenuhi oleh produk yang ada. Tujuan
terpenting adalah mengembangkan produk yang lebih baik dari
produk-produk yang ada untuk memuakan konsumen.
b. Menilai Kelayakan Ide Produk
Setiap ide untuk produk baru atau pengembangan produk harus
dinilai dengan memperkirakan biaya dan keuntungannya. Ide
tersebut harus dilaksanakan hanya jika keuntungannya melebihi
biayanya. Misalnya, baru-baru ini America Airlines mengganti
beberapa kursinya untuk memuaskan pelanggan dengan
memberikan ruang kaki yang lebih lapang.
Biaya yang lebih nyata adalah pekerjaan yang terkait dengan tugas-
tugas ini, tetapi biaya lainnya juga terkait.
c. Merancang dan Menguji Produk
Jika perusahaan yakin bahwa produk baru (atau diperbaiki)
layak untuk dilaksanakan, maka harus ditentukan rancangan dan
karakteristik lain dari produk tersebut. Produk tersebut harus diuji
sebelum diimplementasikan secara penuh.
d. Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk
Ketika perusahaan memperkenalkan produk-produk baru atau
mengembangkan produk yang ada, biasanya mereka berusaha
mengimformasikan kepada konsumen.
Produk-produk yang baru atau yang telah diperbaiki kemudian
diperkenalkan kepada konsumen melalui berbagai teknik
pemasaran.
e. Pengawasan Paskan Produksi
Setelah produk baru tersebut diperkenalkan kepada pasar, maka
biaya dan keuntungan aktual harus diukur dan dibandingkan
dengan biaya dan keuntungan yang telah diramalkan sebelumnya.

C. Diferensiasi Produk
Diferensiasi produk adalah upaya dari sebuah perusahaan untuk
membedakan produknya dari sebuah perusahaan untuk
membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat
yang membuatnya lebih diinginkan. Beberapa produk dibedakan
dari produk pesaing oleh kualitasnya.
Semua perusahaan mencari beberapa jenis keunggulan
kompetitif yang dapat membedakan produk mereka dari produk
lainnya. Berikut ini adalah beberapa metode yang lebih umum
digunakan untuk membedakan suatu produk:

a) Rancangan unik
Beberapa produk dibedakan oleh rancangan mereka.
Pertimbangan pengembang perumahan yang membangun rumah
dan menjualnya setelah diselesaikan. Pengembang tersebut
berusaha membangun perusahaaan yang dapat memuaskan
pembeli.
b) Kemasan unik
Srategi pengembangan dapat menentukan kesuksesan atau
kegagalan sebuah produk, khususnya untuk produk yang tingkat
kualitasnya sama.
Dalam upaya untuk membedakan diri mereka dalam persaingan,
beberapa perusahaan telah mengemas ulang berbagai produk bahan
makanan dalam wadah yang tahan pecah atau mudah dibuang.
c) Merek unik
Merek adalah metode untuk mengidentifikasi dan membedakan
berbagai produk dari produk pesaing. Merek biasanya diwakili
oleh nama atau simbol.
Merek dagang adalah bentuk merek yang mengidentifikasikan
bahwa produk tersebut dilindungi secara hukum untuk digunakan
oleh perusahaan lain. Beberapa merek dagang telah menjadi sangat
umum sehingga mereka mewakili namanya sendiri.
d) Merek keluarga versus merek individu
Merek keluarga perusahaan merek dari semua produk yang
diproduksi oleh sebuah perusahaan. The coca-cola company
menjual coca-cola, Diet Coke, Cherry Coke, dan minuman ringan
lainnya. Frod, RCA, IBM, dan Quaker State menggunakan merek
keluarga untuk membedakan produk mereka dari persaingan.
Perusahaan yang menggunakan merek individu perusahaan
akan memberikan merek yang unik untuk membedakan produk
atau kelompok produk. Misalnya, Procter & Gamble memproduksi
Tide, Bold, dan Era.
General mills memproduksi sejumlah merek sereal. Merek
produsen versus Merek Toko Kebanyakan produk dapat
diklasifikasikan sbagai merek produsen, merek toko, ataukah
merek generik. Merek produsen mencerminkan produsen yang
menciptakan produk. Misalnya, produsen merek Black and Decker,
Frito-lay, dan Fricher Price.
Merek-merek ini biasanya dikenal karena mereka menjual
kepada toko pengecer diseluruh negara. Merek toko mencerminkan
toko pengecer yang menjual produk tersebut. Misalnya, Sears dan
J.C. Penney yang menawarkan beberapa produk dengan label milik
mereka.
Beberapa produk tidak diberi merek baik oleh produsen
maupun oleh toko. Produk-produk ini dikenal dengan nama merek
generik. Label pada produk generik hanya menunjukkan produk
tersebut.

e) Manfaat merek
Merek sangat bermanfaat untuk membedakan sebuah produk
jika hanya ada beberapa pesaing utama. Misalnya, banyak
konsumen hanya memilih diantara dua atau tiga merek dari
beberapa produk, seperti pasta gigi atau komputer.

D. Siklus Kehidupan Produk


Banyak keputusan pemasaran mengenai produk tertentu
dipengaruhi oleh fase umum dari siklus ini. Siklus kehidupan
produk biasanya memiliki empat fase khusus, yakni:
Ø Pengenalan
Ø Pertumbuhan
Ø Kedewasaan
Ø Penurunan

§ Pengenalan
Fase pengenalan adalah metode awal dimana konsumen
diinformasikan mengenai produk yang baru. Promosi produk
tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan produk dan
membuat konsumen menyadari akan keberadaannya.
Biaya-biaya permulaan untuk produksi dan periklanan sebuah
produk dapat melebihi pendapatan yang diterima selama fase ini.
Harga produk tersebut akan ditentukan tinggi jika tidak ada produk
pesaing lain yang belum ada dipasar. Strategi ini disebut
Peluncuran harga (price skimming).
§ Pertumbuhan
Fase pertumbuhan adalah periode dimana penjual produk naik
dengan sangat cepat. Pemasaran sebuah produk biasanya
dimaksudkan untuk mmperkuat karakteristik produk. Telepon
seluler dan TV satelit langsung sedang berada dalam fase
pertumbuhan.
§ Kedewasaan
Fase kedewasaan adalah periode dimana produk pesaing
tambahan telah memasuki pasar, dan tingkat penjualan produk
terhenti karena lebih banyak persaingan.
§ Penurunan
Fase penurunan adalah periode dimana penjualan produk
tersebut turun, baik karena berkurangnya permintaan konsumen
terhadap jenis produk maupun karena bertambahnya pesaing
dipasaran.
Jika perusahaan tidak mempersiapkan penurunan pada beberapa
produknya, maka mereka akan mengalami penurunan secara
mendadak dalam bisnisnya.

E. Strategi Penentuan Harga


Harga yang ditentukan untuk sebuah produk akan
mempengaruhi pendapatan perusahaan dan pada akhirnya,
keuntungannya. Perusahaan menentukan harga produk mereka
dengan pertimbangan berikut:

· Biaya produksi . Harga defensif


· Suplai persediaan . Harga prestise
· Harga persaingan . Harga produk
. Harga penetrasi

 Penentuan Harga Berdasarkan Biaya Produksi


Beberapa perusahaan menunjukkan harga untuk sebuah produk
dengan mengestimasi biaya per unit untuk memproduksi produk
tersebut dan menambahkan suatu kenaikan.
Metode penentuan harga ini umumnya disebut Penentuan harga
berdasarkan biaya. Jika metode ini digunakan, perusahaan juga
harus mencatat semua biaya produksi yang melengkapi produksi
sebuah produk.
Penentuan harga berdasarkan biaya berupaya untuk
memastikan bahwa biaya produksi dapat ditutup.

 Penentuan Harga Berdasarkan Suplai Persediaan


Beberapa keputusan harga berhubungan langsung dengan
suplai persediaan.
Misalnya, perusahaan komputer seperti Compaq biasanya akan
menurunkan harga komputer personal yang ada untuk memberi
ruang kepada model terbaru yang segara akan dipasarkan.

 Penentuan Harga Berdasarkan Harga Pesaing


Banyak perusahaan umumnya akan mempertimbangkan harga
pesaing ketika menentukan harga produk mereka.
Mereka dapat menggunakan berbagai strategi penentuan harga
untuk bersaing melawan produk-produk lain, yang akan dijelaskan
lebih lanjut.

 Penentuan harga penetrasi


Strategi menentukan harga yang lebih rendah dibanding
produk-produk pesaing agar dapat menembus pasar. Keberhasilan
dari penentuan harga penetrasi tergantung pada seberapa besar
tanggapan konsumen terhadap penurunan harga.
Permintaan akan produk dengan harga elastis akan sangat
responsif terhadap perubahan harga.
Permintaan akan sebuah produk yang harga tidak elastis adalah
tidak responsif terhadap perubahan harga.
Perusahaan tidak perlu menggunakan penentuan harga
penetrasi jika produk mereka tidak elastis terhadap harga, karena
kebanyakan konsumen tidak akan beralih ke produk pesaing untuk
mengambil keuntungan dari harga yang lebih rendah.

 Penentuan Harga Defensif


Penentuan harga defensif adalah tindakan menurunkan harga
produk untuk menahan (mempertahankan) pangsa pasarnya.
Penentuan harga predatori merupakan strategi menurunkan harga
untuk menyerang pesaing baru yang masuk ke dalam pasar.

 Penentuan harga Prestise


Penentuan harga Prestise merupakan strategi menggunakan
yang lebih tinggi untuk meraih kesan lini yang baik.
 Penentuan Harga Produk
Penentuan harga pokok produk berkenaan dengan biaya tetap
karena biaya produksi karena biaya produksi akan tetap sama tanpa
menghiraukan berapa banyak unit yang dihasilkan. Dan Biaya
variabel yaitu biaya yang berbeda sesuai dengan kuantitas
produksi.

F. Keputusan Harga Tambahan


Sebagai tambahan dari penetapan harga sebuah produk,
perusahaan harus memutuskan apakah akan menawarkan diskon
khusus, harga penjualan periodik, ataupun jangka waktu kredit
untuk pelanggan tertentu.

a. Diskon
Karena beberapa konsumen bersedia membayar lebih untuk
sebuah produk dibanding produk lain, sebuah perusahaan akan
berupaya mengubah harga kepada pelanggan yang berbeda.
Diskon membuat perusahaan mampu menarik konsumen yang
sangat memperhatikan harga, sedangkan menentukan harga lebih
tinggi kepada konsumen lain yang tidak begitu memperhatikan
harga.
b. Harga Obral
Banyak perusahaan menggunakan harga obral yang berati
memberi diskon kepada konsumen yang hanya akan membeli
produk jika harga diturunkan.
Misalnya, toko pengencer yang cenderung mengobral produk
mereka pada minggu tertentu.
c. Jangka Waktu Kredit
Tanpa menghiraukan harga sebuah produk, perusahaan harus
menentukan apakah mereka akan mengizinkan pembelian secara
kredit.
Perusahaan pemasok umumnya akan mengizinkan perusahaan
produsen untuk membeli bahan pasokan secara kredit.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi ukuran target pasar
suatu produk adalah: demografis, geografis, faktor-faktor ekonomi,
perubahan nilai-nilai sosial.
Langkah-langkah utama yang terkait dalam memciptakan
produk baru adalah mengembangkan ide baru, menilai kelayakan
akan ide produk, rancangan produk, mendistribusikan produk,
pengawasan paska produksi.
Metode umum yang digunakan untuk membedakan sebuah
produk yaitu rancangan unik, kemasan unik, merk unik.
Fase-fase dalam siklus kehidupan produk yaitu fase pengenalan,
pertumbuhan, fase kedewasaan, fase penurunan.
Faktor kunci yang mempengaruhi keputusan harga adalah biaya
produksi, supply persedian, harga pesaing.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan perusahaan dapat
menjalankan stratgi produk dan penentuan harga dengan efektif
dan efisien. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan profit
perusahaan dan nilai perusahaan.

C. Daftar Pustaka
http://roejha.blogspot.co.id/2014/08/strategi-produk-dan-
penentuan-harga.html

Anda mungkin juga menyukai