a. OHI-S Hal yang perlu dilakukan untuk menentukan OHI-S ialah dengan menentukan terlebih dahulu debris index serta calculus index. Adapun skor kriteria penilaian untuk debris index ialah sebagai berikut : 0 : tidak ada debris pada permukaan gigi 1 : ada debris lunak pada ≤1/3 permukaan gigi 2 : ada debris lunak yang menutupi >1/3 permukaan gigi 3 : ada debris lunak yang menutupi >2/3 permukaan gigi Skor penilaian untuk calculus index sendiri ialah : 0 : tidak ada kalkulus pada permukaan gigi 1 : ada kalkulus supragingiva menutupi ≤1/3 permukaan gigi 2 : ada kalkulus supragingiva menutupi >1/3 permukaan gigi 3 : ada kalkulus supragingiva menutupi >2/3 permukaan gigi Setelah menetukan skor, maka dapat dihitung debris serta calculus index dengan rumus berikut : jumlah / total skor debris atau calculus index jumlah gigi yang diperiksa Kemudian, untuk mengetahui OHI-S dapat digunakan rumus berikut : OHI-S = Debris Index + Calculus Index Interpretasi dari OHI-S : 1) Baik : 0,0 – 1,2 2) Sedang : 1,3 – 3,0 3) Buruk : 3,1 – 6,0 b. BOP Perhitungan BOP dapat dilakukan setelah mem-probe papilla interdental. Skor penilaiannya ialah sebagai berikut : 0 : tidak ada perdarahan 1 : perdarahan berupa titik 2 : perdarahan berupa garis 3 : perdarahan berbentuk segitiga 4 : perdarahan spontan dan menyebar luas Sumber : 1. Checchi L, Montevecchi M, Checci V, Zapulla F. The relationship between bleeding on probing and subgingival deposits, an edoscopical evaluation. The Open Dent J 2009; 3 : 154,156. 2. Notohartojo IT, Andayasari L. Nilai keberishan gigi dan mulut pada karyawan industry pulo gading di Jakarta. Buletin Peneitian Sisten Kesehatan 20013; 16(2) : 170-1.