NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
Pada industri remediasi dikenal sebagai “funnel and gate systems” atau “treatment walls”. Konsepnya
dengan pemasangan penghalang kedap air downgradien dari air tanah yang terkontaminasi dan
manipulasi hidrolik dampak air tanah diarahkan melalui gerbang reaktif berpori yang dipasang di
dalam penghalang kedap air. Dinding reaktif in situ menghilangkan atau meminimalkan kebutuhan
sistem mekanis, sehingga mengurangi operasi jangka panjang dan biaya pemeliharaan yang sering
Dinding reaktif dapat dipasang di tepi downgradient sebagai sistem penahanan dari area sumber untuk
mencegah migrasi peningkatan massa kontaminan. Proses fisik, kimia, atau mikroba dapat
diimplementasikan di gerbang reaktif berpori. Beberapa konfigurasi sistem dinding reaktif in situ
bergantung pada kondisi geologis dan hidrogeologis, serta distribusi kontaminan dalam dimensi
Sistem ini merupakan konfigurasi dengan menggali parit dan mengisi dengan bahan permeabel (sesuai
porositas dan permeabilitas yang dibutuhkan dalam parit) untuk menciptakan lingkungan buatan yang
permeabel. Kontaminan dapat dihilangkan dengan stripping udara, biodegradasi, adsorpsi, dan
deklorinasi logam. Sistem ini menggabungkan reaktor in situ untuk mencapai reaksi transfer massa
yang sama yang digunakan di sistem atas tanah selama pompa dan operasi perawatan. Pemindahan
massa diharapkan dapat mencapai 100% karena waktu tinggal yang lama, dan lebih hemat biaya
Sistem ini bisa digunakan dengan berbagai konfigurasi, tergantung lebar dan kedalaman plume, serta
tipe reaksi transfer massa yang diperlukan. Tipe funnel antara lain ada sheet pile walls dan slurry walls,
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
sementara untuk tipe gate ada permeable nonreactive material (untuk air sparging), oyster shell (untuk
SINGLE GATE, dengan funnel yang memanjang di kedua sisi merupakan konfigurasi termudah dan
cocok untuk plume yang sempit dan memanjang. Ada 2 jenis sistem Funnel & Gate System, yaitu
dibangun sampai bertemu dengan kedalaman akuifer disebut fully penetrating gate dan yang dibangun
Keuntungannya jika dibandingkan dengan permeable reactive trench, adalah dengan pemasangan
reactor skala kecil (pengolah plume yang hemat biaya) di gate sepanjang lebar full plume. Jika
diperlukan penggantian media/pembilasan logam, akan lebih mudah dengan penggunaan gate yang
berukuran kecil. Proses pengolahan yang bisa ditambahkan di gate biasanya merupakan sistem di atas
tanah yang bisa diimplementasikan ke dalam reactor in situ. Diperlukan funnel & gate geometry untuk
MULTIPLE GATE diperlukan jika plume kontaminan luas sehingga perlu diarahkan untuk mengalir
melewati gate. Diperlukan keseimbangan antara memaksimalkan ukuran capture zone dan retention
time (keduanya berbanding terbalik) untuk menentukan alternative yang paling hemat biaya,
kedalaman dan lebar tunnel, serta jumlah dan lebar gate yang diperlukan.
B. PENDEKATAN DESAIN
1. System Geometry
Sistem ini untuk mendeskripsikan dimensi dari tunnel, trench, dan gate (jumlah, parallel, atau seri).
Desainer perlu menemukan keseimbangan dari kriteria yang saling bertentangan, dan perlu
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
mengandalkan aliran dan transport air tanah untuk mengevaluasi konfigurasi yang paling efektif (dari
lebar efektif akan berkurang. Funnel berbentuk U menghasilkan capture zone yang lebih kecil jika
GATE WIDTH, meningkatnya width of gate juga meningkatkan aliran relatif dan absolut serta lebar
zona tangkapan. Aliran absolut adalah aliran yang melewati gate pada waktu tertentu. Sedangkan aliran
relatif adalah fraksi aliran yang dipotong oleh lebar funnel yang alirannya melewati gates.
PERMEABILITAS GATE, semakin tunggi permeabilitas gate maka aliran yang melalui gate akan
semakin tinggi pula. Berdasarkan hal ini, aliran dibatasi oleh transmisivitas dari akuifer upgradient dan
downgradient gates. Sistem funnel dan gate untuk membuat permeabilitas gates menjadi setinggi
munkin juga tidak baik untuk sistem dan tidak diinginkan untuk mempersingkat waktu tinggal. Perlu
diperhatikan adanya kemungkinan fouling gate media selama pertumbuhan mikroba, presipitasi
inorganik dan penurunan dalam permeabilitas gate. Porositas media akan membentuk permeabilitas
yang tinggi yang akan seimbang dengan luas permukaan yang besar.
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
2. Instalasi Sistem
tanah selama penggalian. Lebih dalam parit ditempatkan maka membutuhkan fasilitas instalasi yang
lebih lebar. Tanah yang terkontaminasi dapat di backfilled pada bagian atas media yang lebih
permeable seperti pea gravel dan SVE dapat diinstal untuk meremediasi tanah yang terkontaminasi
VOC. Jika in situ air stripping atau biodegradasi aerobik merupakan teknologi pilihan di trench, maka
SVE dapat digunakan untuk mengumpulkan uap yang tertangkap. Ada beberapa metode untuk
menggali parit, yaitu Backhoes (untuk menggali parit), Shoring techniques digunakan untuk mencegah
parit rusak (apabila parit di gali didekat bangunan, maka shoring dibutuhkan untuk memastikan
TYPES OF FUNNEL WALLS Tipe cut-off walls bertujuan untuk membuat penghalang kedap air
yang berkelanjutan dan mengarahkan air tanah yang terkontaminasi mengalir melalui dinding yang
akan diremediasi.
1. Slurry Walls Sistem ini terdiri dari parit yang digali secara vertikal yang awalnya diisi dengan
bahan permeabilitas rendah. Jenis dinding yang digunakan adalah dinding soil–bentonite, cement–
bentonite, dinding diafragma dipasang dari pracetak atau dipasang di tempat panel beton bertulang
(diafragma). Dinding pencampuran tanah yang dalam dipasang menggunakan auger tumpang tindih
besar dilengkapi dengan paddle pencampuran. Secara umum, dinding lumpur bentonit tanah lebih
permeabel dan lebih tahan terhadap degradasi kimia daripada dinding semen-bentonit. Dinding lumpur
dapat dibangun hingga kedalaman yang signifikan (150 hingga 200 ft). Karena sifat konstruksi di
bawah permukaan, mungkin ada beberapa konstruksi dan cacat pascakonstruksi yang dihadapi selama
konstruksi (zona dinding yang mungkin tidak memberikan ketahanan yang sama terhadap aliran air
tanah dengan bagian yang baik dan utuh dari dinding yang sama; campuran yang tidak sempurna;
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
kantong slurry yang terperangkap; dan kehilangan cake filter di bagian dinding parit). Berikut tabel
2. Sheet Pile Walls Teknik ini, dikenal sebagai Waterloo Barrier, menggabungkan rongga yang dapat
disegel ke dalam tumpukan kunci. Nilai konduktivitas hidrolik kurang dari 10-8 cm/s pada tes lapangan.
Dinding cut sheet dipasang dengan teknik tiang konvensional. Penggerak tumpukan getaran atau
benturan dapat digunakan tergantung pada kondisi tanah. Mencegah interlock di ujung masing-masing
plat kaki yang lebih besar, sebagian besar tanah memasuki rongga sealable. Setelah itu rongga-rongga
air disiram untuk menghilangkan tanah gembur yang tersangkut di interlock. Polimer dan sealant
berbahan dasar tanah liat, semen dan mekanis tersedia untuk dipenuhi di lapangan. Potensial jalur
kebocoran melalui penghalang terbatas pada sambungan yang disegel, dan karenanya sambungan
harus diperiksa sebelum operasi penyegelan untuk memastikan bahwa panjangnya rongga terbuka
Air Stripping. Stripping udara di bawah tanah disebut juga Air Sparging. Senyawa organik mudah
menguap (VOC) dapat dengan mudah dilepaskan dari air tanah yang terkontaminasi dengan
menyuntikkan udara ke dalam reaktor in situ, Secara umum semakin tinggi konstanta hukum Henry,
semakin mudah suatu senyawa mempartisi ke fase uap. In situ air stripper dapat dipasang dalam bentuk
In Situ Bioreaktor. Pada kontaminan aerobik, penerapan bioreaktor in situ akan meminimalkan biaya
sistem secara keseluruhan dengan meminimalkan kebutuhan treatment untuk stripped contaminant
atau penggantian media adsorpsi. Laju injeksi udara yang diperlukan untuk pengoperasian bioreaktor
secara signifikan lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk stripping udara. Jika sistem dinding
reaktif in situ berfungsi sebagai bioreaktor, media berpori yang digunakan dalam parit atau gate harus
dapat mendukung pertumbuhan biomassa. Inokulasi biomassa ke dalam reaktor in situ harus dilakukan
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
dengan populasi mikroba yang sesuai dengan kontaminan yang ada di air tanah, kontiman yang mudah
Deklorinasi Abiotik yang Ditingkatkan Logam. Mekanisme deklorinasi reduktif dijelaskan oleh
persamaan berikut :
Alkil klorida, RCl, dapat dikurangi dengan zat besi dan kehadiran donor proton seperti
Reaksi khas korosi besi ditunjukkan oleh persamaan berikut, menghasilkan disolusi oksidatif logam
Dengan tidak adanya oksidator kuat yang terlarut, oksigen terlarutoksidan yang disukai karena
Oksidasi lebih lanjut dari Fe2+ oleh O2 mengarah pada pembentukan karat (ferric hydroxide). Air dapat
Reaksi (7.3) dan (7.4) menghasilkan peningkatan pH, sehingga mendukung pembentukan endapan besi
Ada 3 jalur umum yang direkomendasikan dan mengarah ke deklorinasi alkil klorida. Jalur pertama
melibatkan logam secara langsung, Jalur kedua melibatkan oksidasi lebih lanjut dari Fe2 + yang
bersifat langsung :
dan Jalur ketiga untuk deklorinasi reduktif oleh besi melibatkan hidrogen yang dihasilkan selama
korosi :
Waktu tinggal yang diperlukan untuk deklorinasi lengkap sangat tinggi bahkan dalam kondisi aliran
air tanah yang bergerak lambat. Potensi pembentukan kondisi anaerob dalam reaktor di lokasi
membuat deklorinasi mikroba (biotik) juga dapat terjadi di samping deklorinasi abiotik. Konfigurasi
spesifik akan sangat dipengaruhi oleh kondisi spesifik lokasi dan waktu tinggal yang diperlukan untuk
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
mencapai reduksi total. Kemungkinan lain penggunaan penempatan filing besi dalam reaktor in situ
adalah konversi dari kromium heksavalen (Cr (VI)) yang sangat beracun dan larut
Adsorpsi. (Karbon aktif granular cair) dapat digunakan untuk menghilangkan banyak senyawa
organik yang tidak bisa dihilangkan air stripping atau biodegradasi (pentaklorofenol dan
tetraklorofenol). Resin pertukaran ion dapat digunakan untuk menghilangkan logam berat yang terlarut
di air tanah. Mekanisme penggunaan karbon aktif granular cair, karbon dapat di slurried ke dalam
reaktor dan karbon yang terserap dapat di vakum keluar dari reaktor. Semakin mudah porous cassettes
Resin pertukaran ion merupakan ion interchange yang reversibel antara fase padatan dan fase larutan.
Reaksi pertukaran ion terjadi selama ion khusus ke media dibandingkan ke ion yang ditempelkan ke
media. Logam berat yang terlarut di air tanah umumunya kation divalent atau trivalent, kecuali
kromium heksavalen. Pertukaran ion asam kuat atau asam lemah dapat digunakan untuk
menghilangkan logam berat. Pertukaran ion di reaktor in situ membentuk lumpur basah dan media
1. Pengendapan Pengendapan logam berat terlarut dapat dicapai dengan memanipulasi kondisi pH
dan Eh (redoks) air tanah yang terkontaminasi saat mengalir melalui reaktor in situ. Logam-logam
berat dapat diendapkan sebagai endapan hidroksida, karbonat, atau sulfida. Pengendapan logam berat
2. Oksidasi Kimia Pada degradasi oksidatif senyawa organik, senyawa tersebut dikonversi dengan
menggunakan zat pengoksidasi menjadi senyawa baru yang tidak berbahaya yang biasanya memiliki
oksigen lebih tinggi atau kandungan hidrogen lebih rendah dari senyawa asli. Penggunaan hidrogen
peroksida atau ozon atau kombinasi keduanya adalah proses oksidatif yang umum. Menerapkan sistem
oksidasi in situ bisa sangat rumit dan juga dapat meningkatkan masalah keamanan. Oleh karena itu,
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
penggunaan sistem oksidasi in situ harus dipilih hanya ketika semua proses reaktif lainnya dianggap
tidak efektif untuk mengobati kontaminan tertentu. Senyawa yang termasuk dalam kategori ini adalah
1,4-dioksana. Reaktor oksidasi in situ harus dibangun seperti ruang bawah tanah (atau seperti ruang
parshall), dan karenanya hanya akan berlaku di bawah kondisi muka air dangkal.
Waktu Tinggal. Konsentrasi kontaminan dalam air tanah yang masuk juga memiliki dampak yang
1. Pemompaan Downgradient Sistem dinding reaktif in situ sering dianggap sebagai sistem treatment
pasif, karena kontaminan harus mengikuti gradien aliran air tanah alami untuk mencapai gerbang untuk
remediasi. Dalam beberapa kasus di mana waktu pembersihan dipercepat lebih disukai, pemompaan
pintu bawah tanah yang bersih akan meningkatkan aliran melalui gate. Pembuangan air bersih tidak
akan menimbulkan batasan peraturan apa pun, dan penginjeksian kembali air bersih ini pada lokasi
yang naik-turun dapat lebih meningkatkan gradien yang tersedia untuk aliran di area yang menjadi
perhatian.
C. STUDI KASUS
tanah di-tempat di bekas fasilitas pengolahan kayu di AS bagian barat (Gambar 7.16). Sistem air tanah
terdiri dari akuifer dangkal yang mengandung campuran heterogen endapan laut dan material buatan
yang dilandasi oleh batupasir dan batulempung dengan permeabilitas rendah. Akuifer dangkal
memiliki ketebalan mulai dari 10 hingga 20 kaki dan rata-rata 15 kaki. Berdasarkan hasil investigasi
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
di lokasi, ditentukan bahwa air tanah yang terkena dampak memiliki potensi untuk berpindah dari
lokasi dan berdampak buruk pada sumur pasokan air domestik hilir.
1. Pola Aliran Air Tanah Kondisi situs utama yang memungkinkan sistem corong dan gerbang adalah
kontras tinggi antara permeabilitas di akuifer dangkal yang menahan air dan di batuan dasar. Untuk
mengevaluasi efek sistem saluran dan gerbang terhadap distribusi air secara horizontal, sebuah
simulasi komputer tentang kondisi hidrogeologis di akuifer bagian atas yang terkena dampak
dikembangkan. Menggunakan model ini, berbagai konfigurasi saluran dan gerbang dicoba untuk
mengoptimalkan konfigurasi. Model tersebut menyediakan tata letak desain yang mengalirkan air dari
bawah penggilingan melalui gerbang dan menghindari aliran air yang terkontaminasi di sekitar ujung
penghalang.
2. Aliran di Bawah Barrier Potensi aliran di bawah dinding penghalang diperiksa secara matematis,
menggunakan data yang dikumpulkan selama tes akuifer yang dilakukan di lokasi. Beberapa parit uji
juga digali untuk mengevaluasi karakter batuan dasar sepanjang penjajaran dinding lumpur. Suatu
perbandingan dari keterusan akuifer air minum dangkal dengan batuan dasar yang mendasarinya
menunjukkan bahwa konduktivitas hidrolik batuan dasar kira-kira 1/1000 dari akuifer dangkal atasnya.
Ini menghasilkan arus yang dihitung secara konservatif, yaitu kurang dari 1% dari total aliran melalui
akuifer gabungan.
3. Number and Location of Gates Untuk menentukan volume air tiap gate yang akan diolah, total
flux air di bawah site dihitung menggunakan data akuifer yang diperoleh sebelumnya. Karena
konfigurasi non-linier dari funnel (corong) dan sistem gate, flux yang melintasi penghalang tidak
dengan mudah dapat dihitung. Hal ini karena pengaruh peraturan funnel-dan-sistem gate di seluruh
site. Namun, aliran dapat diperkirakan dengan mengambil aliran cross-sectional dari suatu daerah
dengan jejak partikel relatif lurus. Panjang ini sekitar 400 ft dari akuifer yang berpotensi terkena
dampak. Laju aliran gabungan melalui keempat treatment gate adalah produk dari transmisivitas,
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
panjang area penampang, dan gradien hidrolik. Hasil aliran total sekitar 20 gpm. Aliran melalui setiap
gerbang diperkirakan seperempat dari total aliran, atau 5 gpm per gate.
4. Gradient Control Treatment gate terdiri dari galeri pengumpulan dan distribusi yang dipasang
untuk memandu air melalui gate. Kedua galeri ditebang ke akuifer dangkal dan ditimbun dengan
kerikil. Karena akuifer cenderung memiliki permeabilitas horizontal yang lebih tinggi daripada
permeabilitas vertikal, galeri pengumpulan dan distribusi dipotong ke dalam akuifer untuk
mengekspos area penampang besar untuk aliran air tanah. Ini meminimalkan tekanan yang diperlukan
untuk memindahkan air dari akuifer ke gerbang pengolahan karbon. Ini sangat penting pada sisi
downgradien dinding, dimana infiltrasi air akan dibatasi oleh laju infiltrasi galeri. Pemasangan galeri
pengumpulan dan distribusi ini lebih jauh memastikan bahwa tekanan turun di dinding minimal akan
5. Gate Design Faktor desain: (1) konsentrasi kontaminan, (2) flow rate, (3) waktu antara perubahan
karbon. Faktor desain ini dipilih sangat konservatif untuk memastikan bahwa ada lebih banyak
kapasitas treatment dari yang dibutuhkan. Desain memiliki fleksibilitas yang melekat, jika kondisi
aktual berubah selama umur proyek. Perkiraan laju aliran gate adalah 5 gpm. Waktu antara pergantian
dipilih menjadi 4 tahun, meskipun pergantian lebih sering dapat dengan mudah diakomodasi. Di sekitar
tempat gate akan dipasang, konsentrasi senyawa yang menjadi berkisar dari tidak terdeteksi hingga
bagian rendah per miliar. Konsentrasi 200 mg / l digunakan dalam desain ini untuk memperhitungkan
pemuatan karena senyawa degradasi kayu yang terjadi secara alami. Menggunakan efisiensi pemuatan
karbon rata-rata 1% dan kendala dari akuifer yang relatif tipis menghasilkan lapisan karbon setinggi 4
Titik pemantauan terletak sebelumnya, di dalam, dan setelah treatment gate. Sampel air tanah akan
dikumpulkan dari titik pemantauan yang terletak sebelum masing-masing treatment gate. Sampel-
sampel ini akan dianalisis senyawanya. Jika salah satu dari senyawa ini terdeteksi, sampel akan
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
dikumpulkan dari titik pemantauan di dalam treatment gate untuk memverifikasi bahwa treatment gate
sedang bekerja dengan efektif untuk menghilangkan senyawa-senyawa ini. Ada zona penyangga
pengolahan di hilir titik pemantauan midgate untuk memastikan bahwa air yang terkena dampak tidak
keluar dari gate sebelum pemindahan penuh senyawa ini. Setelah mendeteksi senyawa yang
memprihatinkan pada konsentrasi di atas tujuan kualitas air di titik pengukuran midgate, karbon akan
Pengisian kembali karbon dilakukan dengan karbon bekas basah akan dihisap sebagai lumpur
menggunakan pompa lumpur di atas tanah. Karbon segar akan digunakan setelah mengeringkan gate
menggunakan sumur pemantauan yang diperbarui, dalam kemasan kerikil yang berdekatan dengan
gate. Ketika air dievakuasi dan gate kering, karbon segar akan dituangkan ke dalam gate dengan
LITERATURE REPORTINGS
• Studi 1
o Deskripsi: serangkaian lubang augmentasi berdiameter besar dalam susunan tiga baris dalam
akuifer untuk mencegat gumpalan kontaminan organik kromat dan terklorinasi. Campuran
(volume) dari 50% isi besi (dua jenis), 25% pasir kasar bersih, dan 25% bahan akuifer
dituangkan ke bawah lubang batang berlubang mulai dari 22 kaki hingga 10 kaki di bawah
permukaan tanah. Setiap kolom besi berdiameter sekitar 8 inci dan total 21 kolom dipasang
pada area 60 ft2. Limbah kontaminan campuran antara 14 dan 20 kaki di bawah permukaan
tanah dan water table berkisar 5 hingga 6 kaki di bawah permukaan tanah. Satu jenis besi
terbukti menjadi reduktor yang efektif untuk kromat dalam studi laboratorium 2 tahun,
sedangkan zat besi lain telah terbukti lebih efektif dalam deklorinasi organik yang reduktif.
Eksperimen lapangan ini mengevaluasi efektivitas metode penempatan dinding perlakuan ini
dan menyediakan data lapangan in situ tambahan untuk implementasi skala lapangan penuh.
Nama : Titi Rahmawati
NPM : 1806244194
Mata Kuliah : Kontaminasi Remediasi Tanah (rangkuman bab 7)
o Hasil awal: terjadi pengurangan Cr+6 hingga batas deteksi (<0,01 mg/L) dan lebih dari 75%
penurunan konsentrasi TCE awal dan pengurangan konsentrasi vinil klorida menjadi < 1 mg/L.
Hasil ini baik terutama untuk organik terklorinasi karena percobaan ini dirancang untuk
• Studi 2
o Deskripsi: Reaktor uji lapangan di atas tanah yang mengandung 50% besi dipasang di fasilitas
manufaktur semikonduktor untuk menguji kelayakan zona reaktif yang dapat ditembus di
tempat. Air tanah dipompa melalui reaktor pada kecepatan 4 kaki / hari selama 9 bulan.
Konsentrasi kontaminan awal adalah 50 hingga 200 ppb trichloroethene (TCE), 450 hingga
1000 ppb cis-1,2-dichloroethene (cis-DCE), 100 hingga 500 ppb vinyl chloride (VC), dan 20
hingga 60 ppb freon-113. Waktu yang diperlukan untuk menurunkan setengah dari massa
kontaminan dalam uji lapangan di atas-putaran adalah kurang dari 1,7 jam untuk TCE, 1 hingga
4 jam untuk cis-DCE, 2 hingga 4 jam untuk VC, dan kurang dari 1,6 jam untuk freon- 113.
Curah hujan mineral, produksi gas hidrogen, dan efek mikroba juga dievaluasi.
o Status: dinding perawatan permeabel in situ skala penuh telah disetujui oleh badan pengawas
negara dan dipasang pada bulan Desember 1994. Zona reaktif permeabel, yang akan menjadi
4 kaki tebal, 40 kaki panjang, 10 kaki tinggi , dan kedalaman sekitar 25 hingga 30 kaki, akan
mengandung 100% besi reaktif. Ini akan diinstal menggunakan desain kotak parit. Biayanya