Anda di halaman 1dari 4

Cara Menanam Singkong Gajah dengan Teknik Jitu Hasil Melimpah

Cara Menanam Singkong Gajah – Sebelum Mempelajari Cara Menanam Singkong


Gajah Yang Baik, Terlebih Dahulu Harus Mengetahui Apa Itu Singkong Gajah.
Seperti Yang Sudah Diketahui Bahwa Singkong Merupakan Salah Satu Tanaman
Yang Sangat Mudah Untuk Di Tanam, Terutama Di Nusantara Ini. Bagaimana Tidak,
Anda Tinggal Menancapkan Batang Singkong Di Tanah Dengan Sendirinya Dia
Akan Tumbuh Meskipun Tanpa Dilakukan Perawatan.

Singkong gajah merupakan salah satu jenis singkong unggulan dari Kalimantan
Timur yang mempunyai berat mencapai 40 kg per pohon. Tanaman ini bisa tumbuh
dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah, tetapi singkong tidak bisa
tumbuh baik di daerah rawa atau tempat yang sering tergenang air.
Saat ini budidaya singkong menjadi salah satu alternatif pertanian untuk
mendapatkan penghasilan lebih. Tingginya permintaan singkong untuk sekala
industri sehingga membutuhkan singkong dalam jumlah besar. Hal ini bisa menjadi
peluang usaha untuk membudidayakan tanaman singkong gajah.
Panduan Teknis Cara Menanam Singkong Gajah

Singkong Gajah
Lokasi yang bagus untuk menanam singkong gajah yakni yang berada di ketinggian
10 sampai 700 meter di atas permukaan laut. Sedangkan curah hujan yang turun
berkisar 1.500-2.500 mm/tahun dengan kondisi suhu udara minimal 10 °C dan
kelembaban 60-65%. Sedangkan bila ditanam di suhu kurang dari 10 °C akan
menyebabkan terhambatnya proses pertumbuhan.

Usahakan lahan tempat menanam berada di tempat yang terkena sinar matahari
selama 10 jam setiap harinya. Hal ini akan berdampak baik untuk pertumbuhan dan
kesuburan tanaman singkang gajah. Singkong gajah merupakan jenis tanaman yang
mudah dibudidayakan di segala jenis lahan, asalkan tidak terendam air dan ada
naungan.

Daya tumbuh tanaman ini cukup mengagumkan, bahkan di lahan tanah berpasir
kurang subur masih bisa menghasilkan umbi rata-rata 15 kg/batang. Untuk
mendapatkan hasil terbaik Anda bisa menanamnya di tanah dengan tekstur remah,
gembur, tidak terlalu liat, tidak terlalu berpori dan kaya bahan organik. Selain itu
Anda juga harus memperhatikan keasaman tanah sesuai untuk budidaya singkong
berkisar antara 4,5 – 8,0 dengan pH ideal 5,8
Memilih Bibit Unggul

Singkong merupakan tanaman yang paling mudah proses pembibitannya karena


tidak memerlukan media lain seperti pot atau polybag. Proses pembibitannya juga
tidak membutuhkan waktu yang lama, karena bibit diambil dari batang tanaman
induk. Sebaiknya indukan yang diambil untuk bibit minimal berusia 10-20 bulan.

Pilihlah batang yang kuat dan bebas dari penyakit, memiliki pertumbuhan normal,
sehat dan seragam. Pilih batang yang telah berkayu dengan diamater ± 2,5 cm,
lurus dan belum ada tumbuh tunas-tunas baru. Kualitas dari bibit yang digunakan
akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan hasil budidaya singkong gajah,
oleh kerena itu pastikan Anda untuk memilih bibit terbaik.

Membuat Lahan Budidaya Singkong Gajah

Lahan untuk Menanam Singkong Gajah

Lahan yang baik akan membuat tanaman bisa tumbuh dengan subur sehingga bisa
menghasilkan umbi singkong yang berkualitas. Langkah awal dalam menyiapkan
lahan tanam adalah dengan memberishkan lahan dari berbagai tanaman gulma,
batu serta sisa-sia akar tanaman. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gangguan
yang bisa menghambat pertumbuhan singkong gajah

Setelah lahan dibersihkan langkah selanjutnya adalah membuat tanah menjadi lebih
gembur dengan cara di bajak. Butlahlah bedengan untuk mempermudah perawatan
tanaman singkong gajah. Pada proses ini berikan kaptan (dolomite) sebanyak 1-2.5
ton/ha, berikan kapur ini bersamaan dengan pemberian pupuk kandang. Sedangkan
untuk masa pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk cair organik MiG-6 Plus.

Dengan begitu maka penggunaan pupuk kimia akan berkurang sampai dengan 50%.
Secara tidak langsung hal tersebut akan menghemat biaya untuk pemupukan. 3 hari
sebelum proses penanaman berikan 2 liter MiG-6 Plus dengan dosis 1 liter MiG-6
Plus dicampur 200 liter air. Semprotkan pupuk tersebut pada lahan yang akan
ditanami singkong.

Menanam Singkong Gajah

Proses penanaman singkong gajah dilakukan 3 hari setelah persiapan lahan selesai.
Waktu menanam yang baik yakni ketika awal musim hujan, atau pada masa setelah
panen padi. Anda bisa menanam bibit singkong dengan jarak tanam 80 x 120 cm,
dimana dalam satu hektar lahan bisa ditanami sekitar 7.500-10.000 batang.

Sebelum bibit ditanam sebaiknya dilakukan perendaman dahulu dengan


menggunakan pupuk hayati MiG-6 Plus yang telah dicampur dengan air selama 3-4
jam. Cara menanam bibitnya dilakukan dengan meruncingkan bagian ujung stek.
Kemudian tanam bibit dengan kedalaman sekitar 5-10 cm atau sepertiga panjang
bibit. Bila kondisi tanah cukup keras, stek bisa ditanam dangkal saja.
Proses Pemeliharaan Budidaya Singkong Gajah

Perawatan Singkong Gajah

Saatnya masuk pada proses paling penting dalam budidaya singkong, yakni
pemeliharaan tanaman. Proses pemeliharaan ini mencakup pemupukan,
pengairan, pembersihan lahan dari tanaman gulma, hama dan penyakit. Untuk
pemupukan susulan diberikan ketika tanaman berumur 2 bulan yakni dengan
memberikan MiG-6 Plus sebanyak 2 liter, kemudian pemebrian pupuk dilakukan
setiap 2 bulan sekali dengan dosis yang sama sampai tanaman berumur 8 bulan.

Selain memberikan pupuk organik, ketika tanaman berumur 60-90 hari juga
diberikan pupuk kimia. Pupuk yang diberikan berupa Urea: 85 kg dan KCL: 85 kg. 5
hari setelah masa tanam sebaiknya juga diberikan pupuk NPK berupa campuran
TSP/SP36: 75 kg dan KCL: 50 kg pada lahan 1 hektar.

Dosis untuk satu bibit tanaman diberikan pupuk sebanyak 22.5 gram dengan cara
ditugal. Berikan jarak antara lubang pupuk dengan tanaman sekitar 15 cm dengan
kedalaman 10 cm. Selama proses pemupukan ini periksa juga apakah ada bibit
yang mati atau tidak tumbuh tunas, bila ada segera ganti dengan bibit yang baru.

Perawatan selanjutnya adalah penyiangan dan pembersihan tanaman gulma. Dalam


satu kali masa tanam biasanya dilakukan penyiangan sebanyak 2 kali. Selama masa
penyiangan lakukan juga pengemburan tanah di sekitar tanaman agar tanaman bisa
tumbuh dengan maksimal.

Cara menanam singkong gajah selanjutnya adalah dengan melakukan


pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Hal ini dilakukan agar hanya tersisa
cabang yang berkualitas sehingga ketika panen cabang bisa digunakan sebagai
bibit. Upayakan untuk membuat tanaman singkong agar dalam keadaan lembab
tetapi tidak tergenang air sampai umur 5 bulan setelah tanam.

Ketika tiba musim kemarau lakukan penyiraman dengan cara mengenangkan air di
selah-selah bedengan. Hal ini bertujuan agar air meresap ke dalam tanah dan
mudah diserap oleh akar tanaman. Cara penyiraman ini bisa dilakukan setiap 2
minggu sekali.

Untuk hama dan penyakit tidak perlu khawatir, karena tanaman ini memiliki
ketahanan yang baik terhadap serangan hama dan penyakit. Jadi Anda tidak perlu
menggunakan pestisida. Kalaupun ada semut Anda bisa menggunakan Decis dosis
2 ml per liter air.
Panen Budidaya Singkong Gajah

Panen Budidaya Singkong Gajah

Setelah selesai mempelajari cara menanam singkong gajah yang baik, tiba saatnya
untuk memanen hasil dari budidaya tanaman ini. Singkong gajah sudah mulai bisa
dipanen ketika memasuki usia 8 bulan bila tujuannya untuk dijadikan bahan
makanan. Tetapi bila ingin dijadikan tepung sebaiknya penen dilakukan ketika
singkong berusia 10 bulan

Salah satu ciri tanaman singkong sudah siap untuk dipanen bisa dilihat dari daunnya
yang mulai menguning dan berguguran. Lakukan pemangkasan batang sampai
sepertiganya atau sekitar 15 cm sehingga memudahkan untuk mencabutnya.
Jangan menggunakan cangkul karena dikhawatirkan akan mengenai umbi singkong

Pada saat panen ini Anda sekaligus bisa mengambil bibit dari batang-batang
singkong pilihan. Pilihlah cabang yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.
tebang dengan pisau tajam, lalu potong-potong menjadi ukuran sekitar 20 cm. Ketika
akan dikirim, bibit cukup diikat tali rafia dan dikemas dalam karung plastik.

Semoga informasi cara menanam singkong gajah ini bisa membantu Anda dalam
melakukan budidaya tanaman ini. Anda juga bisa membaca berbagai turorial cara
budidaya tanaman lain

Anda mungkin juga menyukai