Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KUNJUNGAN

UMKM WKS ( WARUNG KEBUN SALAK)

Laporan Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Rini Verary Shanti, M.Si.

Disusun Oleh:

1. Alfian Fikri Nur Fauzi (23060160088)


2. Lathifatul Khilmi (23060160083)

JURUSAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM (S1)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena


hanya dengan berkat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan pengamatan ini.
Taklupa shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap ke alam yang terang
benderang, dari alam jahiliyah ke alam yang penuh berkah ini. Atas berkat rahmat Allah
tersebut akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pengamatan ini.
Kami menyusun laporan pengamatan ini dengan sungguh-sungguh dan
semampu kami. Kami berharap dengan adanya laporan pengamatan ini dapat
memberikan pengalaman maupun pelajaran yang berarti bagi siapa saja yang
membacanya. Adapun tujuan disusunya laporan observasi ini ialah sebagai salah satu
tugas yang di tempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam mata kuliah
Kewirausahaan, adapun laporan observasi yang disusun ini berdasarkan pengamatan
kami dalam bisnis rumahan yang beralamat di WKS (Warung Kebun Salak).
Dalam proses penyusunan laporan pengamatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa materiil
maupun non materiil, karena tanpa bantuan pihak-pihak tersebut saya tidak mungkin
dapat menyelesaikan laporan pengamatan ini. Oleh karena itu, izinkanlah penulis
menghaturkan terima kasih dengan penuh rasa hormat serta dengan ketulusan hati
kepada:
1. Kedua orang tua, yang senantiasa mendukung dan selalu mendo’akan penulis
dalam menempuh pendidikan ini.
2. Pihak pemilik bisnis yang telah memberikan informasi dalam membantu
terselesaikanya laporan observasi ini.
3. Teman–teman seperjuangan yang senantiasa memberikan masukan untuk penulis
menyelesaikan laporan observasi ini.
Sangatlah disadari bahwa laporan observasi ini masih banyak kekurangan
didalam penyusunannya dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis

i
mengharapkan masukan baik saran maupun kritiknya yang kiranya dapat membangun
dari para pembaca. Akhir kata semoga laporan observasi ini dapat memberikan
manfaat, khususnya bagi kita semua.

Salatiga, 20 Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................ ................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. RumusanMasalah .............................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
D. Manfaat ............................................................................................................. 2

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

A. Topik Wawancara ............................................................................................. 3


B. Waktu dan Tempat Kegiatan ............................................................................ 3
C. Alat dan Bahan pembuatan Coklat Salak ...................................... ................... 3
D. Cara Kerja Pembuatan Coklat Salak............................................ ..................... 4

BAB III LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Pengertian Coklat Salak .................................................................................... 6


B. Sejarah berdirinyaWKS (Warung Kebun Salak) .............................................. 8
C. Profil WKS (Warung Kebun Salak) .................................................................. 9
D. Permodalan ........................................................................................................ 9
E. Pemasaran ......................................................................................................... 9
F. Strategi Pemasaran ............................................................................................ 9
G. Strategi Pengembangan Usaha .......................................................................... 9
H. Kendala yang Dihadapi ................................................................................... 10

iii
I. Solusi Kendala yang Dihadapi ........................................................................ 10

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

TRANSKRIP WAWANCARA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Konsumsi cokelat dunia masih didominasi oleh Negara-negara besar
seperti AS, Rusia,Jerman Barat, Inggris dan Prancis. Dari kelima negara
tersebut, pertumbuhan konsumsi di Rusia, AS dan Prancis masih cukup tinggi
dibandingkan dengan dua negara lainnya. Sementara itu, konsumsi biji kakao
di dalam negeri terutama diserap oleh industri kakao olahan untuk dijadikan
kakao bubuk, kakao mentega dan kakao dalam bentuk makanan. Bahan baku
yang digunakan oleh industri kakao olahan pada umumnya sebagian
merupakan biji kakao yang bermutu rendah yang diperoleh khususnya dari
perkebunan besar swasta dan perkebunan rakyat.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran
yaitu dengan berwirausaha. Dengan kita berwirausaha, kita bisa belajar
mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung dan
kita sudah membantu banyak orang.
Bisnis merupakan sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa
yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh
karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak
waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha
tersebut.
Menurut Kemendiknas, Kewirausahaan merupakan suatu sikap dan
jiwa kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang sangat bernilai
dan berguna baik bagi dirinya sendiri maupun untuk orang lain.
Saya memilih usaha WKS (Warung Kebon Salak) milik Ibu Laili
sebagai objek untuk tugas yang saya kerjakan. Karena melihat perkembangan
usahanya semakin berkembang berkat kerja keras dan usahanya serta inovasi
menggunakan produk - produk olahan dari salak.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kebun?
2. Bagaimana sejarah berdirinya usaha coklat salak?
3. Bagaimana konsep kerja bisnis dari coklat salak?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang coklat salak.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tentang sejarah berdirinya usaha coklat
salak.
3. Mahasiswa dapat mengetahui tentang konsep kerja bisnis dari coklat
salak.
D. Manfaat
1. Dengan adanya makalah ini kita akan lebih mengetahui tentang coklat
salak.
2. Dengan adanya makalah ini akan menambah wawasan tentang sejarah
berdirinya usaha WKS (Warung Kebun Salak).
3. Dengan adanya makalah ini kita akan mengetahui tentang konsep kerja
bisnis dari coklat salak.

2
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Topik Wawancara
Pengusaha Olahan dari Buah Salak WKS (Warung Kebun Salak)
B. Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara dilaksanakan pada,
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Desember 2018
Pukul : 10.00-12.00 WIB
Tempat : WKS (Warung Kebun Salak) Jl. Srikandi, Grogol,
Sidomukti, Salatiga
Narasumber : Ibu Laili Musyarofah
C. Alat dan Bahan
Bahan-Bahan
 Buah Salak
 Coklat
Alat-alat
 Cetakan coklat
 Kompor
 Panci
 Alumunium Foil
 Baskom

3
D. Cara Kerja
1. Langkah pertama dalam pembuatan Coklat Salak yang dilakukan yaitu
dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
2. Kemudian memanaskan coklat dalam 2 panci yang panic pertama dikasih
air dan panic yang kedua buat memanasin coklat hingga suhu 650 C
setelah itu api dikecilkan selama 3 menit kemudian dimatikan,
3. Siapkan cetakan dan coklat cair dituangkan kedalam cetakan yang telah
disiapkan.
4. Masukan kedalam freezer selama 10 menit
5. Keluarkan dari cetakan
6. Dan bungkus dalam kemasan

4
BAB III

LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Pengertian Coklat
1. Bahan Baku Biji Kakao
Bahan baku untuk membuat coklat adalah biji kakao. Biji kakao berasal dari
buah pohonkakao. Pohon kakao ini dapat ditemukan pada daerah tropis dengan
suhu rata-rata 26 °C dan memiliki kelembapan yang tinggi. Pohon kakao
termasuk keluarga tanaman sitrus yang berkuncup, berbunga, dan berbuah
seluruhnya pada waktu yang sama. Setiap pohon menghasilkan kira-kira 30 buah
yang tidak seperti jenis buah-buahan lain, tumbuh langsung pada batang dan
cabang pohon. Setiap buah berisi kurang kurang lebih 50 biji yang menempel di
bagian dalam buah yang berdaging (Yahyono,2000).Pohon kakao pada umumnya
dipanen dua kali setahun. Biji-bijinya, beserta daging buahnyayang berwarna
putih dikeluarkan dan ditumpuk dan ditutup dengan daun pisang. Bijinya
kemudian dibiarkan meragi, suatu proses yang memakan waktu antara satu
sampai tiga minggu, tergantung cuaca. Biji yang sudah meragi kemudian dijemur
dibawah sinar matahari untuk menghilangkan sebagaian besar kandungan airnya.
Setelah mengering dan sebagaian dari rasa pahitnya hilang bijikakao akan
memiliki aroma yang lebih tajam (Yahyono, 2000).

2. Jenis-Jenis Biji Kakao


a. Jenis Criollo
Nama lain untuk jenis Criollo adalah cokelat Mulia atau Fine Flavor atau
Choiced Cocoa atau Edel Cocoa Buahnya bewarna merah atau hijau, kulit buahnya
tipis berbintik-bintik kasar dan lunak. Biji buahnnya berbentuk bulat telur dan
berukuran besar denagn kotiledon bewarna putih pada waktu basah
(Sunanto,1992). Bagi produsen coklat , warna kotiledon atau nib adalah pembeda
utama antara jenis Criollo dan Forestero. Criollo mempunyai nib bewarna putih

5
dan jenis ini adalah satu-satunya jenis yang diolah pada awalnya. Coklat yang
dibuat dari Criollo mempunyai warna sangat coklat mengkilap seperti susu coklat
dan mempunyai flavor khas coklat yang sedap. Dengan mencium flavornya saja
dapat ditentukan jenis coklatnya.
Karena mutunya yang sangat baik, Criollo dikenal sebagai kakao kualitas
superior. Namun kakao jenis ini mempunyai kelemahan yaitu pertumbuhannya
yang kurang cepat disbanding Forastero dan sifatnya yang rentanterhadap penyakit
tanaman (Hancock,1997). Ada dua jenis tanaman kakao selain Criollo dengan nib
bewarna mengkilat. Yaitu jenis catongo dari Brazil dan jenis klon Djati Renggo
(DR) atau dikenal dengan nama Java Criollo.
b. Jenis Forastero
Jenis ini menghasilkan biji coklat yang mutunya sedang atau Bulk cocoa
dikenal sebagai Ordinary cocoa. Buahnya bewarna hijau dan kulitnya tebal. Biji
buahnya tipis ataugepeng dan kotiledonnya bewarna ungu pada waktu basah .
Kakao jenis Forastero mengambil sekitar 95% dari hasil panen dunia
c. Jenis TrinitarioTrinitario
Jenis ini menghasilkan biji yang termasuk Fine Flavour dan ada juga yang
Bulk Cocoa. Buahnya bewarna hijau atau merah dan bentuknya bermacam-
macam. Awal mulanya jenis Trinitario dinyatakan sebagai hasil hibridisasi antara
Forasterodan Criollo. Bagaimanapun, fakta menunjukkan bahwa jenis Trinitario
relativ mendekati Criollo.
Coklat adalah suatu sistem pangan dengan fase diskontinyu berupa lemak
kakao tetapi kadang-kadang bisa juga dicampur dengan jenis-jenis lemak lain serta
fase diskontinyu berupa padatanyang terdiri dari gula, kakao dan susu bubuk.

6
3. Jenis-Jenis Cokelat
a. Couvert ure
Couvert ure adalah jenis cokelat terbaik. Cokelat ini murni dengan persentase
lemak kakaonya yang tinggi, sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik.
Biasanyadigunakan untuk pembuatan produk cokelat buatan tangan. Sebelum
digunakan, cokelat jenis ini melalui proses temper (dilelehkan) terlebih dahulu.
b. Coklat Tawar
Cokelat jenis ini baik digunakan untuk kue, dan aneka makanan ringan
lainnya. Persentase massa kakao bervariasi, antara 30-70%. Semakin tinggi
konsentrasi massa kakao, semakin baik rasanya.
1. Coklat Susu
Jenis cokelat yang satu ini merupakan campuran gula, kakao, cokelat cair,
susu, dan vanila. Cokelat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakaonya
cukup rendah, hanya 20 persen dan rasanya lebih manis dibandingkan cokelat
tawar. Cokelat satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap
dengan rasa yang manis. Kandungan susunya membuat rasa menjadi lebih lembut.
Jika Anda hendak membuat kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik.
Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila
dilelehkan.
2. Coklat Putih
Cokelat yang umumnya berwarna putih ini tidak mengandung massa kakao
yang tinggi. Selain dikonsumsi langsung, cokelat putih kerap digunakan untuk
dekorasi.Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili yang tidak
mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak secara
hati-hati.
3. Kakao
Produk cokelat satu ini terbuat dari massa kakao setelah lemak kakaonya
dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis.
4. Coklat Cair

7
Cokelat cair merupakan produk minuman yang mengandung massa kakaodan
mengandung kadar gula tinggi.

B. Sejarah Berdirinya Usaha Warung Kebun Salak


Usaha ini berdiri pada bulan Oktober 2014, didirikan oleh ibu Laili
Musyarofah. Awal mula berdirinya Usaha ini ketika Owner yaitu ibu Laili
Musyarofah keluar dari pekerjaannya dan memilih untuk membuka warung di
kediaman orang tuanya dengan memanfaatkan kebun salak dan kreasi dari
buah salak sebagai nilai jualnya.

Beliau mendirikan produksi olahan salak dengan tujuan, antara lain:

1. Untuk Meningkatkan nilai jual dari buah salak


2. Memanfaatkan hasil panen buah salak yang melimpah khususnya di
Wilayah Salatiga agar tidak terbuang sia-sia.
3. Mengurangi limbah yang ada di lingkungan
4. Mengenalkan agrowisata di Salatiga
5. Sebagai Peluang usaha

Warung Kebun salak menyediakan produk – produk olahan dari buah


salak, hamper seluruh bagian dari salak dimanfaatkan oleh ibu Laili mulai dari
Biji, Kulit ari, kulit luar serta daging buahnya. Produk olahannya antara lain
coklat salak, bubuk biji salak, tepung salak, teh kulit salak, sambal salak, selai
salak, sirup salak, manisan salak, asinan salak dan sari salak.

WKS juga merupakan tempat budidaya tanaman salak dan jamur tiram,
selain itu WKS juga menyediakan layanan field trip edukasi keliling kebun
salak, pengenalan buah salak hingga cara membuatan produk dari buah salak
yaitu Coklat Salak.

8
C. Profil WKS (Warung Kebun Salak)
Nama UKM : WKS (Warung Kebun Salak)
Alamat : Jl. Srikandi, Grogol, Sidomukti, Salatiga.
Tahun Berdiri : 2014
Bidang Usaha : Informal (Produksi Olahan Salak dan Jamur Tiram)
Pemilik : Laili Musyarofah

D. Permodalan
Modal Awal : Rp. 100.000
Modal Saat ini : Mesin Produksi, Diesel dan Freezer

E. Pemasaran
Pemasaran dilakukan secara Online dan offline. Pemasaran secara
Online melalui Facebook, Shopee, serta reseller dan sudah melakukan
pengiriman hampir ke Seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk
pemasaran secara offline melalui bazar atau konsumen membeli dengan cara
dating langsung ke WKS.

F. Strategi Pemasaran
Strategi untuk menembus pasar yaitu dengan melakukan inovasi
terhadap produknya.

G. Strategi Pengembangan Usaha


Strategi Pengembangan Usaha yang dilakukan ibu Laili yaitu dengan
merambah budidaya jenis tanaman yang lain. Sekitar satu setengah tahun yang
lalu ibu laeli juga merambah usaha budidaya jamur tiram dan membuka jasa

9
field trip. Saat ini Ibu laili sedang mempersiapkan tempat untuk budidaya
cacing dari hasil limbah jamur tiram.

H. Kendala yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi ibu Laili dalam menjalankan usahanya adalah


dari bahan baku, produksi dan pemasaran. Produksi mengalami kendala dari
bahan baku yang mengenal musim, jadi bahan baku hanya tersedia ketika
musim buah saja. Lalu segi produksi awal awal masih menggunakan cara
konvensional dan untuk pemasaran Ibu laili mengaku masih belum
mempunyai marketing khusus untuk pemasaran produknya.

I. Solusi Kendala yang Dihadapi


Salusi dari kendala- kendala yang dihadapi diatas adalah dengan
memproduksi secara banyak dan menyetok produk sampai musim buah
selanjutnya. Dan dalam produksi saat ini sudah memiliki mesin mesin untuk
produksi produk dan sudah tidak menggunakan cara konvensional.
Selanjutnya kendala dalam pemasaran, ibu Laili saat ini masih mencari
Marketing Khusus untuk penjualan produk-produknya.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kewirausahaan dilakukan dengan sikap berani, kepemimpinan,
percaya diri, gigih, kerja keras dan sabra. Kerja keras merupakan hal utama
dalam kewirausahaan. Tanpa kerja keras kewirausahaan tidak akan tercipta.
Selain kerja keras harus didukung dengan sikap berani mengambil resiko,
juga percaya diri, kreatif, gigih, sabra, serta doa untuk membangun suatu
usaha serta menghadapi kendala yang muncul ketika membangun suatu usaha.

B. Saran
Untuk mahasiswa, agar dapat mengambil manfaat dari ilmu dan
pengalaman dalam outinf class ini serta dapat diterapkan ketika ingin
membangun usaha dan menerapkan sikap-sikap kewirausahaan dalam
kehidupan sehari- hari.

11
DAFTAR PUSTAKA

- Noviani, Leny. 2009. Ekonomi XII. Jakarta: Pusat Pembukuan Department


Pendidikan nasional.
- http://e-Journal.uajy.ic.id/1669/7/6TI04951.pdf
- Brace, Ian, 2004, Questionnaire Design, London: Kogan Page.
- Harsoyo, Purnomo. 2006. Budidaya Salak Pondoh. Semarang: Aneka Ilmu

12
LAMPIRAN

Sengaja Dikosongin

13
Sengaja Dikosongin

14
Sengaja Dikosongin

15
16
17
TRANSKIP WAWANCARA

18

Anda mungkin juga menyukai