cONTOH Pembahasan PDF
cONTOH Pembahasan PDF
Abstrak
Perancangan Board Game ini dibuat karena masih kurangnya perhatian dan penanganan khusus
pada lansia yang menderita demensia ringan. Kazoku Game merupakan board game yang
dirancang secara khusus sebagai media terapi dengan konsep permainan mengandalkan fungsi
kognitif pemainnya. Perancangan ini ditujukan kepada konsumen berusia 60 tahun ke atas.
Diharapkan dengan adanya Kazoku Game masyarakat dapat melakukan penanganan khusus
terhadap penyakit demensia ringan pada lansia.
Kata kunci: Perancangan, Board Game, Media Terapi, Demensia, dan Lansia
Abstract
Tittle: Board Game Design As Mild Dementia Disease Therapy Media in the Elderly
Board Game Design was created because of the lack of special attention and treatment of the
elderly suffering from mild dementia. Kazoku Game is a board game designed specifically as a
medium for therapy with the concept of game players rely on cognitive function. The design is
aimed at consumers aged 60 years and over. Hopefully, community can do specific response to
the mild form of dementia in the elderly by the Kazoku Game.
berdasarkan usia seseorang, karena apabila Penyebab utama penyakit demensia adalah
seseorang menderita penyakit stroke maka Alzheimer. Pada penyakit Alzheimer,
akan semakin parah demensia yang diderita beberapa bagian otak akan mengalami
(Stanley, 2007, dalam Imron, 2013). kemunduran, sehingga terjadi kerusakan sel
dan berkurangnya respon terhadap bahan
Seseorang didiagnosa menderita demensia kimia yang menyalurkan sinyal di dalam otak
bila dua atau lebih fungsi otak, seperti ingatan (dalam Setiono, 2014, par. 2).
dan keterampilan berbahasa menurun secara
signifikan tanpa disertai penurunan kesadaran Dalam penyakit demensia Alzheimer
(Turana, 2006, dalam Imron, 2013). (Nugroho, 2008) dapat berlangsung dalam 3
stadium, yaitu stadium awal atau demensia
Pikun sebagai mana orang awam ringan, stadium menengah atau demensia
mengatakan, merupakan gejala lupa yang sedang, dan stadium lanjut atau demensia
terjadi pada orang lanjut usia. Pikun ini berat. Pada stadium awal atau demensia
termasuk gangguan otak yang kronis. ringan biasanya ditandai dengan gejala yang
Biasanya berkembang secara perlahan-lahan, sering diabaikan dan disalah artikan sebagai
dimulai dengan gejala depresi yang ringan usia lanjut atau sebagai bagian normal dari
atau kecemasan yang kadang-kadang disertai proses menua. Umumnya penderita
dengan gejala kebingungan, kemudian menunjukkan gejala kesulitan dalam
menjadi parah diiringi dengan hilangnya berbahasa, mengalami kemunduran daya ingat
kemampuan intelektual yang umum atau secara bermakna, disorientasi waktu dan
demensia. Jadi istilah pikun yang dipakai tempat, sering tersesat di tempat yang biasa
oleh kebanyakan orang, terminologi dikenal, kesulitan membuat keputusan,
ilmiahnya adalah demensia. (Schaei & kehilangan inisiatif dan motivasi, dan
Willis, 1991 dalam Hartati & Widayanti, kehilangan minat dalam hobi dan agitasi.
2010).
mengolah fungsi otak. Dengan demikian pengetahuan dan keahlian baru, baik dari diri
dapat membantu para penderita untuk sendiri atau dari lingkungan sekitar.
menerapi penyakit demensia ringan yang
didderita. Media pembelajaran memiliki berbagai peran
dalam proses pembelajaran dan dapat
Banyak media terapi yang dapat digunakan. memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu
Salah satunya adalah dalam bentuk digunakan untuk perorangan, kelompok, atau
permainan. Karena pada umumnya penderita kelompok pendengar yang besar jumlahnya
demensia menggunakan permainan puzzle, (Arsyad, 2007, p.28), yaitu: untuk memotivasi
catur, membaca, menggambar, dan bermain minat atau tindakan, menyajikan informasi,
alat musik sebagai media terapi (K. Widjaja, dan memberi instruksi. Secara umum, manfaat
personal communication, March 9, 2015). media pembelajaran adalah untuk
memperlancar interaksi antara pengajar
Media board game adalah media yang tepat dengan siswa, sehingga pembelajaran akan
untuk menerapi penyakit demensia ringan lebih efektif dan efisien.
pada lansia karena board game dapat
dirancang secara khusus sehingga memiliki Permainan merupakan salah satu media
konsep yang tepat untuk dapat mengurangi pembelajaran yang menyediakan suasana
efek penyakit demensia pada lansia. Selain itu bermain di mana para pelajar mengikuti
board game mengajak para pemainnya untuk aturan-aturan yang telah ditetapkan dan para
berpikir menggunakan otak dalam pemainnya akan berjuang untuk
memecahkan masalah yang ada dan hal itu menyelesaikan permainan dengan mengikuti
juga disertai dengan interaksi antar peraturan yang ada. Permainan merupakan
pemainnya. Terlebih melihat sifat seorang teknik yang sangat baik untuk memotivasi
lansia yang kembali memiliki sifat anak-anak, para pemainnya untuk konsep yang dianggap
di mana mereka lebih menyukai melakukan membosankan dan menggunakan pikiran.
sesuatu bersama dengan temannya. Permainan juga cenderung mengharuskan
Diharapkan dengan dibuatnya board game ini pemainnya untuk mau tidak mau
para lansia yang memainkannya dapat terus menggunakan daya pikir mereka untuk
melatih fungsi kognitifnya guna mengurangi menyelesaikan permainan.
efek penyakit demensia ringan yang diderita.
Board game yang dibuat dirancang agar
berbeda dengan board game yang selama ini Tinjauan Media Interaktif
banyak dijumpai, karena di board game ini Media interaktif dapat didefinisikan sebagi
akan menciptakan sebuah game yang sebuah media yang didesain sedemikian rupa
memadukan unsur strategi, warna, visual, dan untuk melibatkan respon dari seseorang secara
bentuk. aktif, di mana media interaktif tersebut dapat
membantu menciptakan suasa pembelajaran
yang menyenangkan.
Tinjauan Media Pembelajaran
berkelompok guna mencapai tujuan tertentu. peneliti mengolah berbagai data verbal visual
Permainan itu sendiri dapat terbagi menjadi yang telah didapat sebelumnya untuk
beberapa macam dan di antaranya adalah menemukan suatu permasalahan yang ada dan
permainan berjenis board game. untuk menyelesaikan permasalahan melalui
hasil karya yang menggunakan media board
Board game adalah sebuah permainan yang game tersebut.
dimainkan dengan menggunakan pion atau
sejenisnya dengan menggunakan papan Simpulan Analisis Data
sebagai alat permainannya dan memiliki Dari hasil observasi dan wawancaara yang
sejumlah peraturan tertentu. dilakukan pada salah satu panti jompo di
Surabaya, yaitu Panti Werdha Hargodedali,
tampak bahwa para lansia penghuni panti
Metode Penelitian jompo yang menderita demensia ringan hanya
sebagian dan tidak menjadi jaminan usia
Pengumpulan data merupakan hal yang wajib semakin berumur tidak berarti kondisi
dilakukan dalam sebuah perancangan dan demensia yang diderita lebih parah. Asalkan
penelitian. Pengumpulan data sendiri menjaga pola hidup sehat dan terus melatih
dilakukan untuk memperoleh informasi yang fungsi kognitif, meskipun seseorang sudah
dibutuhkan agar dapat mencapai tujuan berumur 80 tahun kondisi demensia yang
penelitian yang diinginkan dan dapat diderita masih bisa dalam kondisi ringan.
menemukan jawaban dari suatu permasalahan
yang dihadapi. Dari segi kegiatan sehari-harinya, para lansia
penghuni panti jompo lebih senang
Metode Pengumpulan Data melakukan suatu kegiatan yang dilakukan
Pengumpulan data untuk melakukan secara bersama-sama dengan ditambahnya
Perancangan Board Game sebagai Media seorang pendamping. Jika tidak ada yang
Terapi Penyakit Demensia Ringan pada mendampingi, biasanya para lansia membaca
Lansia berasal dari data primer dan data buku, berbicara, dan tiduran di kamarnya
sekunder. Data primer merupakan data yang masing-masing.
diperoleh secara langsung dari obyek
penelitian perorangan, kelompok, dan
organisasi. Sedangkan data sekunder
merupakan data yang diperoleh dari media-
media publikasi pendukung seperti buku
literatur, internet, dan media pengetahuan
lainnya. Berikut ini adalah metode
pengumpulan data yang digunakan, yaitu:
a. Observasi lapangan secara langsung
b. Wawancara
c. Metode kepustakaan Sumber: Dokumentasi pribadi
d. Internet Gambar 2. Permainan di Panti Werdha
e. Metode dokumentasi data Hargodedali Surabaya
diderita. Karena dari pihak panti jompo, media - perempuan dan laki-laki
yang digunakan untuk menerapi penyakit - SES A-C
demensia hanya menggunakan permainan b. Geografis
anak usia 1-3 tahun. - masyarakat Indonesia, khususnya
kota Surabaya
c. Psikografis
Pembahasan - bersahabat
- ingin tahu
Tujuan Kreatif - peduli
Perancangan board game sebagai media terapi - aktif
untuk lansia yang menderita demensia ringan - kompetitif
diharapkan para lansia yang mengalami d. Behavioristis
demensia ringan dapat dengan senang hati dan - suka bersosialisasi dan melakukan
tertarik untuk memainkan board game ini kegiatan bersama-sama
bersama teman sesama lansia atau keluarga.
Konsep
Konsep pembelajaran yang akan diberikan di
Strategi Kreatif
sini adalah belajar melatih fungsi kognitif
Perancangan board game ini akan meliputi
sambil bermain dan secara interaktif dengan
beberapa aspek yang dibutuhkan sebagai
berinteraksi sesama pemain. Karena
media terapi demensia ringan, yakni seperti:
menggunakan media board game sebagai
strategi, pengetahuan, dan visual. Board game
media pembelajaran yang umumnya
ini dibuat secara khusus untuk melatih fungsi
mengarah kepada sesuatu yang
kognitif lansia.
menyenangkan.
Topik dan Tema (Pokok Bahasan)
Jenis Media Pembelajaran
Topik dan tema yang diangkat dalam
Media yang akan dirancang di sini adalah
perancangan board game untuk lansia yang
media terapi yang berupa permainan, yaitu
menderita penyakit demensia ringan adalah
board game. Board game merupakan media
board game bertemakan strategi. Di mana
interaktif karena para dasarnya board game
pada board game ini, pemain diharuskan
dimainkan oleh beberapa orang dan tidak
berkompetisi untuk lebih dulu mendominasi
dimainkan secara individu. Board game yang
pihak lawan. Tujuan utama board game ini
akan dirancang akan berjeniskan kompetisi
adalah mengajak para pemainnya
dan kooperatif di dalamnya, sehingga secara
menggunakan otak dalam menjalankan dan
otomatis akan terjadi interaksi antar pemain
menyelesaikan permainan, sehingga fungsi
saat bermain. Selain itu di dalam board game
kognitif para lansia yang menderita demensia
juga berisikan permainan yang mengandalkan
ringan tidak memburuk dari mana semestinya.
kemampuan berpikir dari pemainnya,
sehingga mau tidak mau para pemain akan
Karakteristik Target Audience
dituntut untuk terus melatih fungsi
Sasaran perancangan untuk menggunakan
kognitifnya agar tidak memburuk kondisi
board game sebagai media terapi, akan
demensia yang dialami.
dirancang untuk lansia berusia 60 tahun ke
atas dan menderita demensia ringan,
Format Desain Media Pembelajaran
selebihnya dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Format/Bentuk Media
a. Demografis
- lansia usia 60 tahun ke atas
6
Board game dengan judul “Kazoku Game” namun juga menarik untuk dilihat agar
dengan ukuran: tidak menyulitkan lansia.
- Panjang x lebar = 57,5 x 57,5 cm
Dikarenakan adanya penyesuaian
dengan ruang jangkauan gerak
lansia saat bermain, namun juga
memperhitungkan ukuran yang
sesuai dengan jarak baca lansia.
Selain itu ukuran tersebut masih bisa
dicetak dalam kertas ukuran plano. Sumber: http://splashnology.com
- Tinggi = 4 cm Gambar 4. Gaya desain Modern Swiss
Adanya papan permainan yang Style
selain digunakan sebagai papan
untuk bermain, juga dijadikan c. Jenis Font
sebagai kemasan untuk Bentuk verbal juga mempunyai peranan
memudahkan lansia dalam yang penting untuk mendukung dan
mengemasi permainan setelah memperlancar para lansia dalam
bermain. mempermainkan board game ini. Sebab
b. Komponen Permainan bentuk verbal berfungsi untuk
Dalam board game akan terdiri dari: menyampaikan pesan kepada para pemain.
- Papan permainan Jenis font yang digunakan adalah jenis font
- Dadu (2buah) sans serif yang memberikan kesan
- Pion (24 pion) sederhana dan santai yang sesuai dengan
- Kotak-kotak arah panah (8 kotak) lansia.
- Kemasan luar (digunakan saat baru)
Konsep Visual
a. Tone Warna
Konsep warna yang digunakan adalah
warna-warna yang cerah dan ceria, agar
tidak menyulitkan lansia dalam memahami
perbedaan warna. Di samping itu
mengingat karakter lansia yang kembali
seperti anak-anak, sehingga warna cerah
dan ceria digunakan agar mengundang
ketertarikan para lansia. Sumber: http://www.fontsquirrel.com
Gambar 5. Font Varela Round
Sumber: http://www.mind-start.com
Gambar 7. Lansia memainkan puzzle
game karena adanya board game asal Asia dan anak perempuan. Pion akan dibuat dari
Timur yang bentuknya ada kemiripan dengan bahan kayu dan pion-pion tersebut dibedakan
board game yang akan dirancang. Maka dari dalam 2 bentuk, yaitu pria dan wanita dengan
itu dicarilah istilah bahasa Asia Timur dengan tinggi yang berbeda setiap jenis pion,
arti keluarga yang paling mudah diingat dan sehingga mempermudahkan pemainnya untuk
dibaca, yaitu ‘kazoku’. membedakan tingkatan atau ranking dari
setiap pion.
Papan Permainan
Papan permainan disesuaikan dengan
fungsinya yaitu sebagai tempat yang Gambar 10. Tampilan pion
dirancang secara khusus untuk pion dan dadu
sehingga cocok untuk dijadikan permainan Peraturan atau Panduan Permainan
strategi. Papan permainan yang dirancang Panduan permainan menggunakan 1 lembar
terinspirasi dari permainan catur dan puzzle. kertas yang menampilkan cara bermain,
peraturan permainan, dan informasi mengenai
Papan permainan terbagi menjadi 4 base di permainan “Kazoku Game”. Kertas panduan
keempat sisi papan permainan dan harus permainan juga dilengkapi dengan gambar
menggerakan pion untuk mengalahkan tim yang membantu memperjelas dan
lawan. Sebelum permainan dimulai pemain menyampaikan informasi yang dimaksud
akan mengatur 2 kotak arah panah pada setiap kepada para pemainnya.
arenanya. Kedua kotak arah panah ini berguna
untuk mempertahankan base dari pion tim
lawan. Ukuran setiap kotak papan permainan
adalah 4x4 cm.
Daftar Pustaka