Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN 

KEPERAWATAN 
PADA Tn T 
DENGAN 
DIAGNOSA MEDIS
CHF
Senin, 28 Oktober 2013

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN 
DIAGNOSA MEDIS CHF DI RUANG MELATI
RSUD BATANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHF DI RUANG MELATI
RSUD BATANG
Disusun oleh :

Kelompok 4
RSUD BATANG

1. Anggi Munandir N.P (11.1451.P)


2. Eviana (11.1474.P)
3. Ircham Basofi (11.1493.P)
4. Nur Fadhilah (11.1519.P)
5. Siti Ulfiyaturrosidah (11.1538.P)

PRODI DIII KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
PEKALONGAN
2013

A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Data Demografi
Tanggal masuk : 31 Desember 2012
No. Register : 270757
Ruang / Kamar : Melati / 2
Tanggal Pengkajian : 31 Desember 2012
Diagnosa : CHF
Biodata Klien
Nama : Tn. T
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Alamat : --

Biodata Penanggung Jawab


Nama : Tn. Y
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Tani
Hub. Dengan klien : Bapak

b. Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya


DS : Pasien di dalam masyarakat kadang mengikuti kegiatan seperti : pengajian dan kerja bakti
c. Faktor Lingkungan
DS : Pasien mengatakan keadaan lingkungan cukup bersih terdapat jendela yang dibuka setiap
hari, terdapat ventilasi, kamar mandi dan tempat sampah.

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
DS : Sesak nafas, edema, asites dan nyeri dada

b. Keluhan utama
DS : Nyeri
P : nyeri CHF R : dada
Q : tekanan S : skala 7
T : terus menerus
DO : tampak gelisah, merintih menahan nyeri

c. Riwayat penyakit dahulu


DS : 1 bulan yang lalu pasien sesak dan nyeri dada tetapi tidak dibawa ke dokter.

d. Riwayat penyakit keluarga


Keterangan :

: laki-laki : meninggal

: perempuan : pasien
: tinggal dalam 1 rumah
DS : dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit keturunan

a. Pola Kesehatan Fungsional Gordon


a. Pada penatalaksanaan kesehatan / persepsi sehat
DS : Pasien jika sakit tidak langsung ke dokter tetapi menunggu ada uang lebih baru berobat ke
dokter.

b. Riwayat Keperawatan Untuk Pola Nutrisi – Metabolik


DS :
Sebelum sakit Selama sakit
Makan pagi : habis 1 porsi Habis 1 porsi
Makan siang : habis 1 porsi Habis 1 porsi
Makan malam : habis 1 porsi Habis 1 porsi
Kudapan : buah -
Minum : + 6 gelas + 6 gelas

c. Riwayat Keperawatan Untuk Pola Eliminasi


DS : nyeri BAK
Sebelum sakit Selama sakit
BAK
Frekuensi : + 4-5 x/hr Frekuensi : -
Jumlah Urine :- Jml urine : 350 ml
Warna :- Warna :-
Bau : khas urine Bau : khas urine
Masalah : ada
BAB
Frekuensi : 2 hari sekali Frekuensi :-
Jumlah Urine :- Jml feses :-
Warna :- Warna :-
Konsistensi :- Konsistensi :-
Masalah : tidak ada

d. Riwayat Aktivitas dan Latihan


DS : Pasien selama sakit dalam melakukan aktivitas seperti berpakaian, makan dibantu oleh
keluarga.
DO : Tingkat fungsi aktivitas 3, Mampu menahan tegak walaupun sedikit didorong tetapi tidak
mampu melawan tekan/ dorongan dari pemeriksa.
Tampak keluarga membantu pasien makan

e. Riwayat Keperawatan Untuk Pola Istirahat Tidur


DS
Sebelum sakit
Tidur siang : 1 – 2 jam
Tidur malam : + 6 jam

Selama sakit
Tidur siang : + 1-2 jam
Tidur malam : + 6 jam
Keluhan : terbangun karena batuk

f. Pola Kognitif Perseptual – Keadekuatan alat Sensori


DS : Pasien belum mengetahui penyebab dan perawatan penyakitnya (pola kognitif)
DO : Pendengaran, perabaan, penglihatan baik (pola perseptual). Orientasi terhadap tempat, waktu,
maupun orang baik (pola kognitif)
g. Riwayat Keperawatan Untuk Pola Konsep Diri
a. Sikap terhadap diri : baik
b. Dampak sakit terhadap diri : tidak dapat aktivitas mandiri
c. Keinginan untuk mengubah diri : ada
d. Gugup / relaks : relaks
e. Postur tubuh : sedang
f. Kontak mata : ada
g. Ekspresi wajah : lemas

h. Pola Peran dan Tanggung Jawab


DS : Pasien berperan sebagai kepala keluarga karena sakit dan dirawat di RS, pasien tidak dapat
menjalankan perannya.

i. Pola Seksualitas / Reproduksi


DS : Pasien menikah 15 tahun yang lalu dan mempunyai 2 orang anak laki-laki, yang pertama
berusia 9 tahun, yang ke 2 berusia 6 tahun..

j. Pola koping / toleransi stress


Stresor : penyakitnya
Metode koping yang bisa digunakan : berdoa
Efek penyakit terhadap tingkat stres : ada
Ekspresi : lemes

k.
Riwayat Keperawatan Untuk Nilai / Kepercayaan
a : Islam
an keagamaan : DS selama sakit dan dirawat di RS klien belum pernah sholat
4. Pemeriksaan Fisik
1. Parameter Umum
Kesadaran : composmentis
BB sebelum sakit : 60 kg
BB selama sakit : -
TB : 168 cm
b. Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 36,00oC
Nadi : 88 x / mnt
Rr : 28 x / mnt

c. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala dan leher
peksi : Rambut hitam, bersih, distribusi rata.
pasi : Tidak rontok, tidak ada benjolan atau lesi.
her
peksi : Tidak ada pembesara kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, jup sebelah kanan 6
cm dan sebelah kiri 5,6 cm.
2) Mata dan Telinga
ta
peksi : Konjungtiva pucat, sklera putih, distribusi alis rata, lingkar gelap dibawah kelopak mata (-)
penglihatan : normal
nga
peksi : bersih
pendengaran : baik
3) Hidung
peksi : Simetris, lubang hidung dalam kotor, sama besar.
4) Mulut dan Tenggorokan
peksi : mukosa lembab, lidah kotor
5) Kulit
pasi : turgor baik
6) Dada
peksi : bentuk funnel chest, pengembangan kanan dan kiri sama.
skultasi : krakel
pasi : taktil fremitus melemah
kusi : suara perkusi redup.
7) Perut
peksi : perut besar
skultasi : bising usus 20x/mnt (normal)
kusi : kembung
8) Genetalia
peksi : bersih, terpasang kateter
9) Ekstremitas
s : tangan kanan terpasang infus dan tidak bengkak, tangan kiri tidak terpasang infus.
wah : kaki kanan dan kiri edema.

5. Prosedur Diagnostik dan Laboratorium


a. Pemeriksaan Darah
31/12/2012
Parameter Hasil Satuan Nilai Normal
Leukosit 7,59 [ 10^3/UL] L : 4,8 – 10,8 P : 4,8 – 10,8
Eritrosit 5,85 [ 10^6/UL] L : 4,7 – 6,1 P : 4,2 – 5,4
Hemoglobin 12,7 [g/dl] L : 14 – 18 P : 12 – 16
Hematokrit 36,4 [%] L : 42 – 52 P : 37 – 47
MCV 62,2 - [fL] 79,0 – 99,0
MCH 21,7 - [P9] 27,0 – 31,0
MCHC 34,9 [g/dl] 33,0 – 37,0
Trombosit 216 [ 10^3/UL] 150 – 450
RDW-SC 21,2 + [%] 11,5 – 14,5
RDW-SP 39,5 [fL] 35 – 47
PDW [fL] 9,0 – 13,0
MPV [fL] 7,2 – 11,1
P-LCR [%] 15,0 – 25,0
DIFERENTIAL
Neutrofil Absolut 5,92 [ 10^3/UL] 18 – 8
Limfosit Absolut 1,19 [ 10^3/UL] 0,9 – 5,2
Monosit Absolut 0,44 [ 10^3/UL] 0,16 – 1
Ensinofil Absolut 0,01 [ 10^3/UL] 0,045 – 0,44
Basofil Absolut 0,03 [ 10^3/UL] 0 – 0,2
Neutrofil 78,0 [%] 50 – 70
Limfosit 15,7 [%] 25 – 40
Monosit 5,8 [%] 2–8
Eosinofil 0,1 [%] 2–4
Basofil 0,4 [%] 0–1
LED I/II 10/20 L : 0 – 15 P : 0 – 20

b. Pemeriksaan EKG
31/12/2012
Hasil : Abnormal EKG

6. Medikal Managemen
a. O2, IV Theraphy

Penjelasan
Medical Manag Tgl. Therapy Indikasi dan Tujuan Respon
Umum
Ringer Laktat 31-12-2012 Cairan IV Asidosis metabolik Baik
O2 Oksigen
Ringer Laktat 01-01-2013 Cairan IV Asidosis metabolik Baik
O2 Oksigen
Ringer Laktat 02-01-2013 Cairan IV Asidosis metabolik Baik
b. Obat-obatan
Cara dosis dan Cara Kerja Obat, Fungsi
Obat Injeksi Tgl. Therapy Respon
Frekuensi dan Klasifikasi
Furosemid 31-12-2012 3x1 amp Diuretik Baik
Ceftrioxon 1x2 gr Antibiotik
Furosemid 01-01-2013 3x1 amp Diuretik Baik
Ceftrioxon 1x2 gr Antibiotik
Furosemide 02-01-2013 3x1 amp Diuretik Baik
Ceftrioxon 1x2 gr Antibiotik

Cara dosis dan Cara Kerja Obat, Fungsi


Obat Oral Tgl. Therapy Respon
Frekuensi dan Klasifikasi
Captropil 31-12-2012 3x12,5 Captopril : obat untuk Baik
Ambroxol 3x1 hipertensi
ISDN 3x1
Captropil 01-01-2013 3x12,5 Ambroxol : obat untuk Baik
Ambroxol 3x1 batuk
ISDN 3x1
Captropil 02-01-2013 3x12,5 ISDN : obat untuk jantungBaik
Ambroxol 3x1
ISDN 3x1

c. Diet
Indikasi Makanan
Jenis Diet Tgl. Therapy Penjelasan Umum Respon
dan Tujuan Spesifik
DJ 31-12-2012 Diet khusus Pada pasien Bubur, Baik
penyakit / gangguan sayur dan
DJ 01-01-2013 gangguan jantung jantung buah. Baik
(CHF) Sayur :
DJ 02-01-2013 wortel, kol, Baik
sawi.
Buah :
semangka

B. ANALISA DATA
Tanggal Data Penyebab Masalah
31-12- DS : P : nyeri spontan Agen cidera biologi Nyeri akut
2012 Q : tertekan
R : dada
S : skala 7
T : terus menerus
DO : Tampak merintih menahan nyeri,
gelisah
31-12- DS : Sesak Perubahan membran Gangguanpertukaran
2012 DO : Tampak cuping hidung, kontraksi kapiler alveoli gas
otot dada
31-12- DS : Pasien mengatakan kakinya Menurunnya curah Kelebihan volume
2012 bengkak jantung cairan
DO : Tampak kaki kanan dan kiri
bengkak dan asites

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen cidera biologi yang ditandai dengan :
DS : Pasien mengatakan nyeri
P : nyeri CHF S : skala 7
Q : tertekan T : terus menerus
R : dada
DO : tampak merintih menahan nyeri, gelisah.
2. Kerusakan pertukaran gas b/d perubahan membran kapiler alveolur yang ditandai dengan :
DS : sesak
DO : tampak cuping hidung, retraksi dinding dada.
3. Kerusakan pertukaran gas b/d perubahan membran kapiler alveolur yang ditandai dengan :
DS : pasien mengatakan kakinya bengkak
DO : tampak kaki kanan dan kiri bengkak
Asites

INTERVENSI
Nama : Tn.T No. Register : 270757
Umur : 33 Th Diagnosa medis : CHF

Hari /
Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional
Tgl/ Jam
31-12- 1 Pasien mengatakan Kaji skala nyeri 1. Identifikasi
2012 nyeri berkurang karakteristik nyeri.
setelah dilakukan 2. Menentukan derajat
tindakan Observasi tanda-tanda nyeri
keperawatan selama nyeri. 3. Mengurangi nyeri
3x24 jam dengan Kolaborasi dengan dokter
kriteria hasil : pemberian obat analgetik.
Skala nyeri dari 7 Ajarkan teknik relaksasi 4. Meningkatkan
menjadi 4 nafas dalam kenyamanan
Tampak rileks Lakukan penyuluhan 5. Memberikan
kesehatan sesuai indikasi informasi.
31-12- 2 Pasien mengatakan Auskultasi bunyi nafas Menyatakan adanya
2012 sesak berkurang kongesti paru
setelah dilakukan Pertahankan tirah baring / Memudahkan aliran
tindakan semi fowler oksigen
keperawatan selama Anjurkan pasien nafas Mencegah atelektasis
3x24 jam dengan dalam atau pneumonia.
kriteria hasil : Meningkatkan
Tampak relaks Kolaborasi pemberian O2 konsentrasi O2
sesuai indikasi. alveolus.

31-12- 3 Pasien mengatakan Pantau haluran urine 1. Haluran urine mungkin


2012 edema berkurang Pantau / hitung sedikit
setelah dilakukan keseimbangan pemasukan 2. Mengatur
tindakan dan pengeluaran selama 24 keseimbangan cairan.
keperawatan selama jam. 3. Mengurangi edema.
3x24 jam dengan Ubah posis dengan sering. 4. HT dan JVP
kriteria hasil : Pantau TD dan JVP bila menunjukkan
Tampak tenang ada kelebihan cairan.
Edema berkurang
IMPLEMENTASI
Nama : Tn.T No. Register : 270757
Umur : 33 Th Diagnosa medis : CHF

Hari /
Dx. Kep Tindakan Keperawatan Respon Paraf
Tgl/ Jam
31-12- 1 Mengkaji skala nyeri S: Pasien
2012 mengatakan
nyeri.
O: Skala nyeri 7
Mengobservasi tanda-tanda nyeri.
S: nyeri
O: Tampak
merintih.
Mengkolaborasi dengan dokter
pemberian obat analgetik.
S: Obat mau saya
minum.
Mengajarkan teknik relaksasi nafas O: Pasien minum
dalam obat.

S: terasa nyaman
Melakukan penyuluhan kesehatan sesuai O: rileks
indikasi

S: Pasien mau
mendengarkan.
O: menjawab
pertanyaan.
31-1-2012 2 Mengauskultasi bunyi nafas S: Pasien mau
diperiksa.
O: Suara krekel.

Mempertahankan tirah baring / semi S: Terasa


fowler nyaman.
O: RR 27/mnt.

Menganjurkan pasien nafas dalam S: terasa nyaman


O: rileks

Mengkolaborasi pemberian O2 sesuai S: Sesak


indikasi. O: Pemberian
2lt/mnt.
2-1-2013 3 Memantau haluran urine S: Terpasang
DC.
O: 350ml
Memantau / hitung keseimbangan
pemasukan dan pengeluaran selama 24
jam. S: Sering minum.
O: Masukan
600ml,
pengeluaran
Mengubah posisi dengan sering.
350ml.

S: Pasien mau
diubah.
Memantau TD dan JVP bila ada O: Posisi
semifowler.

S: Pasien mau
diukur.
O: TD 120/80,
JVP kiri 5cm,
kanan 5,2 cm.

EVALUASI
Hari /
Dx. Kep Perkembangan Paraf
Tgl/ Jam
31-12- 1 S : Pasien mengatakan nyeri masih kuat
2012 O : Tampak merintih, cemas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
analgetik.
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

31-12- 2 S : Pasien sesak


2012 O : Tampak cuping hidung, retraksi dinding dada
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
- Atur posisi semi fowler
- Anjurkan pasien nafas dalam
- Kolaborasi pemberian O2 sesuai indikasi
31-12- 3 S : Pasien mengeluh bengkak
2012 O : Tampak edema pada kaki kanan dan kiri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
- Atur posisi sering
- atur pemasukan dan pengeluaran cairan

2-1-2013 1 S : Pasien mengatakan masih nyeri


O : Tampak merintih, dan cemas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
analgetik.
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam

2-1-2013 2 S : Pasien mengatakan masih sesak


O : Tampak cemas
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
- Atur posisi semi fowler
- Anjurkan pasien nafas dalam
- Kolaborasi pemberian O2 sesuai indikasi

2-1-2013 3 S : Pasien mengatakan masih bengkak


O : Tampak edema pada kaki kanan dan kiri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
- Atur posisi sering
- atur pemasukan dan pengeluaran cairan

03-01- 1 S : Pasien mengatakan nyeri berkurang


2013 O : Tampak rileks
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
analgetik.
- Memantau skala nyeri

3-1-2013 2 S :
Pasien mengatakan sesak berkurang
O :
Tampak rileks, tidak terpasang oksigen
A :
Masalah teratasi
P :
Lanjutkan intervensi:
- Atur posisi semi fowler
- Pantau pernafasan pasien
3-1-2013 3 S : Pasien mengatakan bengkak berkurang
O : Tampak rileks
A : Masalah teratasi
P : Pantau masukan dan pengeluaran cairan

DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddarth.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah ; Edisi 8 ; Volume 2, Jakarta ;
EGC.

Diane D,2000, Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku Bruner & Suddarth, Jakarta ; EGC.

Doenges, Marylinn E. et al. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk


Perencanaandan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, Alih bahasa I Made Kariasa.
Jakarta. EGC.

Ni Luh Gede Yasmin SKp, Proses Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler, Jakarta ; EGC.

Sylvia G. Price, 1997, Patofisologi, Jakarta ; EGC.

Diposkan oleh Anggi Nakula Sadewa di 02.06 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Entri (Atom)

Anda mungkin juga menyukai