Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A


DENGAN MASALAH “” PADA NY. D DI WONOKROMO, PLERET,
BANTUL
Dosen pembimbing :Bondan Palestin, SKM, M.Kep.,Sp.Kom

DISUSUN OLEH:

Ovy Septianingsih (P07120116041)


Afita Dian Prabandani (P07210116044)
Binar Ramadhani (P07210116046)
Desiana Novia Vivianti (P07210116079)

PRODI D-III KEPERAWATAN REGULER B


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keperawatan Keluarga


Dikaji oleh kelompok :
1. Erva Ayu Rohmadina
2. Binar Ramadhani
3. Ade Novitasari
Dilakukan pada :
Hari/Tanggal : Senin, 8 April 2019
Waktu : 17.00-18.30 WIB
Tempat : Gamping Lor, Rt 03/Rw 11, Ambarketawang

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Tn. A Pendidikan : SLTA


Umur : 57 tahun Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam Alamat : Gamping Lor, Rt 03/Rw
11, Ambarketawang

Suku : Jawa Nomor Telpon : 088225790397

b. Komposisi Keluarga:

No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan


1. Tn. A L 57 Suami/Ayah Buruh SLTA
2. Ny. S P 48 Istri/ Ibu Buruh SLTA
3. Nn. K P 21 Anak Mahasiswa SMK
4. Nn. D P 19 Anak Pelajar SMK
c. Genogram:

40

Keterangan :
: Garis tinggal satu rumah

: Laki – laki

: Laki - laki meninggal

: Perempuan

: Perempuan meninggal

40
: Pasien dan usia

d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga:
Keluarga Inti(Nuclear Family) terdiri dari TnA, Ny. S, Nn K dan Nn. D.
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit, anggota yang lain harus
memberikan lebih banyak waktu untuk merawatnya, sehingga dapat membuat
anggota yang lain berisiko mengalami masalah kesehatan juga.
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa:
Suku Jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:
Tn. A beranggapan bahwa jika ada anggota keluarga yang sakit maka
pengobatan yang paling utama adalah dibawa periksa ke puskesmas.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Tidak ada kepercayaan khusus
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Ny. S lebih dominan
b) Penghasilan: Tidak menentu tetapi dapat memenuhi kebutuhan dalam rumah
tangganya.
c) Upaya lain: buruh, penyewaan tanah untuk didirikan café yang dikontrak
selama 5 tahun
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :1 buah motor, 2
sepeda, 1 TV, 1 buffet, meja kursi ruang tamu, kasur, almari baju.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Tidak menentu pengeluaran
dilakukan untuk bayar listrik, kebutuhan makan sehari-hari dan sembako,
membayar sekolah anak dan sisanya ditabung untuk keperluan mendadak.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Tn A mengatakan keluarga tidak pernah berlibur bersama. Keluarga Tn A hanya
berkumpul ketika lebaran untuk silaturahmi dengan saudaranya.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia remaja
akhir yaitu tahap V.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya: tidak
ada
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini: Ny. D mengatakan sudah 3 hari ini
sering buang air besar, kurang lebih 4-5 kali sehari dengan konsistensi
encer, nafsu makannya menurun, hanya makan sedikit kurang lebih 4
sendok makan 5 kali sehari karena perut terasa tidak nyaman, Ny. D
mengatakan sehari minum hanya 3-4 gelas air putih saja, badanya terasa
lemas. Ny. D mengatakan sering membeli gorengan di pinggir jalan dan
jika gorengannya belum habis maka Ny. D akan menggorengnya kembali
menggunakan minyak bekas yang udah 2 hari untuk dimakan hari
berikutnya, sedangkan gorengannya ditaruh di mangkuk dan diletakkan di
rak atas kompor dan tidak ditutupi. Tn. S belum memeriksakan keadaan
istrinya karena menganggap sakit yang dialami istirinya hanya sakit biasa
dan akan sembuh dengan sendirinya.
b) Riwayat penyakit keturunan: Ayah dari Tn. S memiliki riwayat penyakit
DM
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur BB Yang telah
Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak
1. Tn. A 57 70 Sehat - - -
2. Ny. S 48 68 Sakit - Diare Mengkonsumsi
jus jambu dan
obat warung
3. Nn. K 21 35 Sehat Lengkap - -
4. Nn. D 18 45

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


Puskesmas Gamping I, terakhir pada bulan Februari 2019
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya: -

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah: 6,5 x 9 m2
b) Type rumah: permanen
c) Kepemilikan: pribadi
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 2 kamar, 1 ruang tamu,1 kamar mandi, 1
ruang tengah & dapur
e) Ventilasi/cendela: 9, tersedia di ruang tamu dan setiap kamar
f) Pemanfaatan ruangan:pemanfaatan baik dan diberi penerangan cukup.
g) Septic tank: ada,letak 10 m dari depan rumah
h) Sumber air minum: sumur
i) Kamar mandi/WC: 1 kamar mandi
j) Sampah:ada, di depan rumah. Sampah dibakar 3 kali sehari. Tn. S dan
Ny. D mengatakan belum mengetahui pengolahan sampah dengan cara
dibakar itu benar atau salah tetapi tindakan tersebut tetap dilakukan untuk
menghindari penumpukan sampah yang berlebihan.
k) Kebersihan lingkungan: penempatan barang di dalam rumah berantakan
dan tidak sesuai dengan tempatnya.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
a) Kebiasaan: aktif dalam kegiatan desa seperti arisan, kerja bakti, karang
taruna, ronda, pengajian.
b) Aturan/kesepakatan: tamu lapor 1x24 jam
c) Budaya: tirakatan dan pawai 17 agustus
c. Mobilitas Geografis Keluarga: Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah
tempat tinggal.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Perkumpulan
keluarga 1 tahun sekali saat lebaran.
e. Sistem Pendukung Keluarga : Saudara dan tetangga terdekatnya.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga:
Menurut Tn. A, semua masalah yang dihadapi dibicarakan satu keluarga,
dengan menghormati hak-hak masing-masing anggota keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga:
pengambil keputusan yaitu Tn. A.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga):
1. Tn. A.
Tn. A berperan sebagai kepala rumah tangga dan bekerja sebagai
buruh.
2. Ny. S.
Ny. S berperan sebagai ibu rumah tangga dan bekerja setiap hari
sebagai buruh.
3. Nn. K.
Nn. K berperan sebagai mahasiswi dan anggota organisasi di kampus.
4. Nn. D
Nn. D berperan sebagai anak dan seorang pelajar kelas 12.
d. Nilai dan Norma Keluarga :
Nilai dan norma yang dianut berdasarkan agama islam dan aturan yang
berlaku di masyarakat. Dalam keluarga memandang sakit sebagai ujian
tuhan.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga rukun, terbuka, kompak, musyawarah. Namun, terkadang keputusan
terakhir dalam keluarga diambil alih Ny.D. sehingga Tn.S. sedikit lebih
memilih untuk mengalah dan membiarkan istrinya.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: rukun dan terjaga dengan baik
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Baik. Anggota keluarga berkumpul
setiap sore sambil menonton tv bersama.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Ny. S
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: menonton TV
e) Partisipasi dalam kegiatansocial:Tn. A mengatakan mengikuti ronda dan
gotong royong. Ny. S mengatakan membantu memasak di hajatan
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya:

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat:


c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Nn. K mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa
berobat ke puskesmas. Jika anggota keluarga ada yang panas, mereka akan
mengompresnya dan membeli obat paracetamol terlebih dahulu.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
Nn. D mengatakan setiap hari ruang dalam rumah dan halaman depan
rumah disapu dan dipel setiap 2-3 hari sekali. Setiap 1-2 minggu sekali
bak kamar mandi di kuras.
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat :
Tn. A. mengatakan keluarga memiliki BPJS. Tn. A Mengatakan rutin ke
Puskesmas jika obat yang konsumsinya sudah habis.

d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: 2
b) Akseptor: Iya
c) Keterangan lain: -
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: tercukupi
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: tidak ada
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek:
b. Stressor jangka panjang:
Tn. A mengatakan jika terdapat anggota keluarga yang sakit dan tidak kunjung
sembuh, Biasanya Ny. S yang akan membawa ke puskesmas terdekat untuk
diperiksa.
c. Respon keluarga terhadap stressor:
d. Strategi koping:
Tn. A. mengatakan saling terbuka antar anggota keluarga dalam setiap masalah dan
di musyawarahkan.
e. Strategi adaptasi disfungsional:
Nn. K mengatakan dalam penyelesaian masalah melalui pendekatan dan
penyampaian yang baik.

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


Pemenuhan gizi: Tn. A mengatakan jika makan 3 kali sehari berupa nasi, lauk, dan
sayur. Untuk konsumsi buah-buahan hanya kadang-kadang.
Upaya lain: tidak ada
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Tn. A Ny. S Nn. K Nn. D
fisik
Keluahan/ri Tn.S mengatakan saat Nn.K mengatakan Nn. D mengatakan
wayat ini tidak mengalami tidak merasakan tidak merasa sakit.
penyakit masalah kesehatan sakit atau tidak
saat ini pada dirinya, hanya memiliki keluahan
merasakan sedikit saat ini , Nn.K
pusing pada saat mengatakan dirinya
tekanan darahnya sehat sehat saja.
tinggi.
Riwayat Belum terkaji Nn. K mengatakan Nn. D
penyakit sebelumnya hanya mengatakan pada
sebelumnya mengalami sakit bulan maret
demam, batuk dan mengalami sakit
flu. gejala tifus, tetapi
tidak sampai
opname di RS.

Tanda tanda TD : 130/80 TD : TD : 110/60 TD : 110/70


vital BB : 65 Kg BB : BB : 35 Kg BB : 45 Kg
TB : 165 cm TB : TB : 153 cm TB : 148 cm
RR : 20x/menit RR : RR : 20x/menit RR : 20x/menit
S : 36.5 derajat S : S : 36.7 derajat S : 36.5 derajat
N : 80 x/mnt N : N : 85 x/mnt N : 80 x/mnt

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal

Mata Mata tidak gatal dan Mata tidak gatal dan Mata tidak gatal
merah, konjugtiva merah, konjugtiva dan merah,
tidak pucat, serta tidak pucat, serta konjugtiva tidak
bersih bersih pucat, serta bersih
Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
sekret, tidak adapolip sekret, tidak ada sekret, tidak ada
polip polip
Mulut Bibir lembab, gigi Bibir lembab, gigi Bibir lembab, gigi
bersih, mulut tidak bersih, mulut tidak bersih, mulut tidak
bau dan tidak ada bau dan tidak ada bau dan tidak ada
gigi palsu gigi palsu gigi palsu

Telinga Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
serumen, tidak ada
serumen, tidak ada serumen, tidak ada
gangguan
gangguan gangguan pendengaran, tidak
ada alat bantu
pendengaran, tidak pendengaran, tidak
pendengaran
ada alat bantu ada alat bantu
pendengaran pendengaran
Leher Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
kelenjar tyroid
tyroid tyroid
Thoraks Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak
oedema, tidak ada oedema, tidak ada ada oedema, tidak
nyeri tekan bagian nyeri tekan bagian ada nyeri tekan
tengah, tidak ada tengah, tidak ada bagian tengah,
wheezing dan wheezing dan tidak ada
ronchi, pernafasan ronchi, pernafasan wheezing dan
vesikulernormal vesikule rnormal ronchi, pernafasan
(20x/menit), Suara (22 x/menit), vesikule rnormal
dada sonar Suara dada sonar (22 x/menit),
Suara dada sonar

Abdomen Tidak ada benjolan, Tidak ada Tidak ada


tidak ada lesi (luka) benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada
Bising usus lesi (luka) Bising lesi (luka) Bising
15x/menit), turgor usus 12x/menit), usus 12x/menit),
kulit baik, abdomen turgor kulit baik, turgor kulit baik,
lunak, suara tympani abdomen lunak, abdomen lunak,
suara tympani suara tympani

Ekstremitas Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
odema, tidak ada odema, tidak ada odema, tidak ada
kelumpuhan kelumpuhan kelumpuhan

Genetalia Tn.A mengatakan Nn.A mengatakan Nn.D mengatakan


tidak mengalami
tidak mengalami tidak mengalami masalah pada
kelamin dan
masalah pada kelamin masalah pada
anusnya
dan anusnya kelamin dan
anusnya

IX. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya:
Tn. S. mengatakan harus selalu menjaga kesehatan dan bisa menangani segala
keluhan terhadap masalah kesehatan secara mandiri.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Tn. S. mengatakan petugas kesehatan harus lebih baik dalam melayani masyarakat,
tidak perlu memakai emosi walaupun dirasa lelah.

B. Analisa Data

NO Data Masalah Keperawatan Penyebab


DO: Diare (00013,
- TD : 120/80 NANDA-2017, hal
- N : 68 x/mnt 216)
- Bising usus 30 x/ menit
- Ny. D tampak lemas dan konjugtiva
tampak pucat
DS:
- Ny. D mengatakan sudah 3 hari ini
sering buang air besar, kurang lebih
4-5 kali sehari dengan konsistensi
encer, nafsu makannya menurun,
hanya makan sedikit kurang lebih 4
sendok makan 5 kali sehari
- Tn. S. mengatakan selama 2 hari ini
istrinya suka jajan makanan
sembarangan dan makan makanan
yang pedas

1 DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga mengambil
puskesmas kepada mahasiswa keputusan yang tepat
DS :
Tn. S. mengatakan “Biasanya hanya
saya sarankan untuk tidak banyak
berkegiatan”
Tn. S. mengatakan “Biasanya saya
buatkan teh kental, jus jambu dan
menyarankan makan yang banyak
mbak”
DO : Ketidakmampuan
Terdapat obat warung dengan merk keluarga dalam
dagang “Diapet” di atas meja makan merawat anggota
DS : keluarga yang sakit
Tn. S. mengatakan “kalau udah merasa
lemas, biasanya cuma saya suruh
minum jus jambu, minum teh kental,
serta membeli obat warung agar diare
berkurang”
DO : Ketidakmampuan
- Terdapat tumpukan sampah di keluarga menciptakan
samping rumah yang belum dikelola lingkungan kondusif
dan dihinggapi banyak lalat.
- Makanan diletakkan di lemari yang
hanya ditutup dengan penutup kain
transparan
- Kondisi penutup makanan tidak
maksimal sehingga lalat dapat
masuk dan hinggap di makanan.
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak
pernah mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, sering membeli
makanan sembarangan dipinggir jalan
(gorengan).
DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga
puskesmas kepada mahasiswa memanfaatkan fasilitas
kesehatan secara
maksimal
DS :
- Tn. S mengatakan keluarga memiliki
KIS, memiliki kartu puskesmas yang
terakhir kali digunakan Nn.A pada
bulan Maret 2018 untuk cabut gigi
dan keluarga tidak pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan
rutin setiap bulan.
- Tn. S mengatakan jika penyakit
diare Ny. D semakin parah dan
tidak kunjung sembuh, Tn. S baru
akan mengantar Ny. D ke puskesmas
terdekat untuk diperiksa dan diberi
obat
2 DO: Risiko kekurangan
- Konjungtiva tampak sedikit pucat cairan (00028,
- Klien tampak lemah dan lesu NANDA-2017, hal
DS: 194)
Ny. D mengatakan sehari minum hanya
3-4 gelas air putih saja, badanya terasa
lemas
DO : Ketidakmampuan
Tn. S dan Ny. D tidak bisa menjawab mengenal masalah
pertanyaan dan diam ketika diberi
pertanyaan tentang tanda dan gejala
kekurangan cairan
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak tahu
mengenai kebutuhan cairan yang
semestinya dibutuhkan tubuh
DO : - Ketidakmampuan
DS : keluarga mengambil
Tn. S dan Ny. D mengatakan belum keputusan
memikirkan tindakan apa yang akan
dilakukan jika terjadi dampak yang
ditimbulkan dari diare yaitu kekurangan
cairan.

3 DO : Ketidakmampuan
- Terdapat tumpukan sampah di koping keluarga
samping rumah yang belum dikelola (00073, NANDA-17,
dan dihinggapi banyak lalat. hal 353)
- Makanan diletakkan di lemari yang
hanya ditutup dengan penutup kain
transparan
- Kondisi penutup makanan tidak
maksimal sehingga lalat dapat
masuk dan hinggap di makanan
DS :
- Tn. S mengatakan tidak terlalu cemas
karena masih menganggap sakit yang
diderita istrinya masih biasa
- Tn. S belum memeriksakan keadaan
istrinya karena menganggap sakit yang
dialami istirinya hanya sakit biasa dan
akan sembuh dengan sendirinya.
- Tn. S mengatakan bahwa pengolahan
limbah sampah dilakukan dengan cara
dibakar
- Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak
pernah mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan
DO : Ketidakmampuan
- Tn. S dan Ny. D terlihat ragu-ragu keluarga dalam
dalam menjawab pertanyaan yang mengenal masalah
diberikan oleh mahasiswa tentang
usaha yang tepat ketika ada anggota
keluarga yang sakit
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan belum
mengetahui pengolahan sampah dengan
cara dibakar itu benar atau salah tetapi
tindakan tersebut tetap dilakukan untuk
menghindari penumpukan sampah yang
berlebihan
DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga mengambil
puskesmas kepada mahasiswa keputusan yang tepat
DS :
Tn. S. mengatakan “Biasanya hanya
saya sarankan untuk tidak banyak
berkegiatan”
Tn. S. mengatakan “Biasanya saya
buatkan teh kental, jus jambu dan
menyarankan makan yang banyak
mbak”
- Tn. S mengatakan bahwa pengolahan
limbah sampah dilakukan dengan cara
dibakar
DO : Ketidakmampuan
Terdapat obat warung dengan merk keluarga dalam
dagang “Diapet” di atas meja makan merawat anggota
DS : keluarga yang sakit
Tn. S. mengatakan “kalau udah merasa
lemas, biasanya cuma saya suruh
minum jus jambu, minum teh kental,
serta membeli obat warung agar diare
berkurang”
DO : Ketidakmampuan
- Terdapat tumpukan sampah di keluarga menciptakan
samping rumah yang belum dikelola lingkungan kondusif
dan dihinggapi banyak lalat.
- Makanan diletakkan di lemari yang
hanya ditutup dengan penutup kain
transparan
- Kondisi penutup makanan tidak
maksimal sehingga lalat dapat
masuk dan hinggap di makanan.
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak
pernah mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, sering membeli
makanan sembarangan dipinggir jalan
(gorengan).
DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga
puskesmas kepada mahasiswa memanfaatkan fasilitas
DS : kesehatan secara
- Tn. S mengatakan keluarga memiliki maksimal
KIS, memiliki kartu puskesmas yang
terakhir kali digunakan Nn.A pada
bulan Maret 2018 untuk cabut gigi
dan keluarga tidak pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan
rutin setiap bulan.
- Tn. S mengatakan jika penyakit
diare Ny. D semakin parah dan
tidak kunjung sembuh, Tn. S baru
akan mengantar Ny. D ke puskesmas
terdekat untuk diperiksa dan diberi
obat

C. Skala Prioritas Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Diare


1. Diare b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan, merawat,
menciptakan lingkungan yang kondusif, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
No Kriteria Skore Bobot Hasil Pembenaran
1. Sifat masalah : Diare merupakan
 Tidak/kurang sehat 3 suatu penyakit
1 1
 Ancaman 2 sistem
 Keadaan sejahtera 1 gastrointestinal
2. Kemungkinan masalah dapat Sumber daya
diubah : keluarga dan
 Mudah 2 2 2 perawat sudah
 Sebagian 1 tersedia
 Tidak dapat 0
3. Potensi masalah untuk dicegah Diare pada Ny.
: D merupakan
 Tinggi 3 penyakit akut
1 1
 Cukup 2 karena sudah
 Rendah 1 berlangsung
selama 3 hari
4. Menonjolnya masalah : Menurut Tn. S
 Masalah berat harus segera 2 diare yang
ditangani dialami Ny. D
 Ada masalah, tapi tak 1 dapat sembuh
perlu segera ditangani 1 0,5 dengan
 Masalah tidak dirasakan 0 sendirinya tanpa
harus ke tempat
pelayanan
kesehatan
Total Hasil Skore 4,5

2. Risiko kekurangan cairan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


masalah dan mengambil keputusan.
No Kriteria Skore Bobot Hasil Pembenaran
1. Sifat masalah : Risiko
 Tidak/kurang sehat 3 kekurangan
 Ancaman 2 cairan
 Keadaan sejahtera 1 merupakan
gangguan yang
1 0,7 dapat terjadi
ketika
metabolisme
tubuh terganggu
ditandai dengan
intake-output
cairan tidak
seimbang

2. Kemungkinan masalah dapat Perawat dan


diubah : keluarga mampu
 Mudah 2 mencegah agar
 Sebagian 1 2 2 masalah
 Tidak dapat 0 kekurangan
volume cairan
tidak terjadi
3. Potensi masalah untuk dicegah Pola kebiasaan
: Ny. D masih
 Tinggi 3 dapat mencegah
1 1
 Cukup 2 terjadinya
 Rendah 1 kekurangan
volume cairan
4. Menonjolnya masalah : Kekurangan
 Masalah berat harus segera 2 volume cairan
ditangani belum terjadi di
 Ada masalah, tapi tak perlu 1 keluarga
1 0
segera ditangani sehingga tidak
 Masalah tidak dirasakan 0 perlu
penanganan
segera
Total Hasil Skore 3,7

3. Ketidakmampuan koping keluarga b.d ketidakmampuan keluarga dalam


mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat, meciptakan lingkungan
yang kondusif, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan.

No Kriteria Skore Bobot Hasil Pembenaran


1. Sifat masalah : Ketidakmampua
 Tidak/kurang sehat 3 1 1 n koping
 Ancaman 2 keluarga dapat
 Keadaan sejahtera 1 memperburuk
kondisi
kesehatan
keluarga
2. Kemungkinan masalah dapat Sumber daya
diubah : keluarga kurang
 Mudah 2 mendukung
2 1
 Sebagian 1 karena sudah
 Tidak dapat 0 menjadi
kebiasaan
3. Potensi masalah untuk dicegah Ketidakmampua
: n koping
 Tinggi 3 keluarga dapat
 Cukup 2 dicegah tetapi
1 0,7
 Rendah 1 belum ada
kemauan yang
kuat dari
keluarga
4. Menonjolnya masalah : Ketidakmampua
 Masalah berat harus segera 2 n koping
ditangani keluarga tidak
 Ada masalah, tapi tak 1 dirasakan
perlu segera ditangani 1 0,5 keluarga
 Masalah tidak dirasakan 0 sehingga tidak
perlu
penanganan
segera
Total Hasil Skore 3,2
D. Prioritas Diagnosa
1. Diare b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan, merawat,
menciptakan lingkungan yang kondusif, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
2. Risiko kekurangan cairan b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
dan mengambil keputusan
3. Ketidakmampuan koping keluarga b.d ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah, mengambil keputusan, merawat, meciptakan lingkungan yang kondusif,
dan memanfaatkan fasilitas kesehatan

E. Intervensi Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa
Tujuan Jangka Tujuan Jangka
Keperawatan Tindakan Rasional
Panjang Pendek
1. Diare Setelah a. Setelah dilakukan 1. Berikan edukasi 1. Penanganan yang
dilakukan pembinaan selama 1 pada keluarga cepat dan tepat
pembinaan kali pertemuan tentang akibat dapat
selama 1 diharapkan keluarga yang ditimbulkan mempercepat
minggu mampu mengambil dari diare jika penyembuhan
diharapkan keputusan dengan tidak segera suatu penyakit
diare pada Ny. tepat terkait ditangani
D di keluarga penanganan pada 2. Anjurkan keluarga 2. Pemeriksaan
Tn. S teratasi Ny. D yang untuk kesehatan di
dengan kriteria menderita diare menggunakan dan puskesmas
hasil : dengan kriteria hasil memanfaatkan memberikan
1. feses : kartu periksa di tindakan
lunak, - Keluarga puskesmas penanganan yang
BAB paham terdekat untuk cepat dan tepat
maksimal tentang melakukan
sehari akibat yang pemeriksaan
sekali ditimbulkan kesehatan
2. Bising dari diare jika
usus tidak segera
normal (5- ditangani
30x/menit) - Keluarga
memeriksaka
n Ny. D ke
puskesmas
untuk
mendapatkan
tindakan
yang tepat

b. Setelah 1. Diskusikan 1. Istirahat yang


dilakukan dengan keluarga cukup serta
pembinaan terkait pengurangan
selama 3 kali pengontrolan aktivitas yang
kunjungan istirahat serta berlebih dapat
keluarga dapat pengurangan mengurangi
merawat Ny. D aktivitas yang keluhan yang
yang mengalami berlebih pada dirasakan oleh
diare dengan klien. klien.
kriteria : 2. Diskusikan 2. Pemilihan obat
- Keluarga dengan keluarga yang tepat
membantu terkait dengan sesuai anjuran
mengontrol pemilihan obat dokter serta
istirahat serta yang tepat sesuai sesuai dengan
pengurangan anjuran dokter indikasi dapat
aktivitas sesuai dengan mengurangi
berlebih pada indikasi dan keluhan dan
Ny. D keluhan yang meningkatkan
- Keluarga dapat dirasakan oleh proses
memberikan klien. penyembuhan
obat yang pada klien.
tepat sesuai 3. Jelaskan manfaat 3. Demonstrasi,
anjuran dokter oralit dan edukasi tetang
sesuai dengan mendemonstrasi larutan oralit
indikasinya. kan cara sebagai media
- Keluarga pembuatan oralit promosi
mengetahui pada klien dan kesehatan yang
dan mampu keluarga. tepat untuk
melakukan meningkatkan
pembuatan pemahaman
larutan oralit keluarga
untuk Ny.D mengenai
- Keluarga dapat perawatan
memberikan penanganan
minum kepada serta
Ny.D sesuai perawatan
kebutuhan diare.
- Keluarga dan 4. Anjurkan 4. Pemberian
Ny.D keluarga untuk cairan sesuai
mengetahui memberikan dengan
pola makan minum pada kebutuhan
yang sehat klien sesuai pada klien
sesuai dengan dengan dapat
gizi seimbang kebutuhan. memperbaiki
serta mampu kehilangan
menerapkan cairan yang
dalam keluar melalui
kebutuhan BAB.
sehari-hari 5. Anjurkan 5. Makanan sehat
sehingga tidak keluarga untuk bergizi
jajan menyediakan seimbang
sembarangan. makanan yang dapat
sehat sesuai gizi mempengaruhi
seimbang. penyembuhan
diare pada
klien.

c. Setelah dilakukan 1. Diskusikan 1. Penyimpanan


pembinaan selama dengan keluarga makanan sangat
3kali pertemuan tentang tempat berpengaruh
keluarga dapat penyimpanan terhadap
menciptakan makanan yang higienisnya
lingkungan yang tepat makanan untuk
kondusif bagi Ny.D menentukan
yang diare dengan kelayakan
kriteria: makanan
- Keluarga mampu dikonsumsi
menerapkan cuci
tangan sebelum 2. Anjurkan 2. Keluarga lebih
dan sesudah keluarga untuk dapat terhindar
makan mengkonsumsi dari sakit
- Keluarga mampu makanan yang melalui
mengelola lebih higienis makanan yang
sampah rumah kurang higienis
tangga dengan untuk
tepat dikonsumsi
- Makanan yang
akan dikonsumsi 3. Edukasi dan 3. Dengan
keluarga lebih demonstrasikan demonstrasi
higienis pada kelurga keluarga dapat
mengenai cuci lebih paham
tangan yang benar sehingga dapat
menerapkan
cuci tagan yang
baik dan benar

4. Kolaborasi 4. Pengelolaan
dengan sanitarian sampah yang
mengenai benar akan
pengolahan dapat membuat
sampah lingkungan
lebih sehat.
5. Observasi 5. Pengelolaan
mengenai cara keluarga
keluarga dalam mengenai
pengolahan sampah rumah
sampah rumah tangganya
tangga berpengaruh
terhadap
sehatnya suatu
lingkungan

d. Setelah dilakukan 1. Anjurkan 1. Penggunaan


pembinaan selama 2 keluarga untuk kartu puskesmas
kali kunjungan menggunakan dan kartu KIS
keluarga dapat kartu periksa dengan baik dan
memanfaatkan puskesmas dan benar dapat
fasilitas kesehatan kartu KIS dengan membantu
secara maksimal benar ketika ingin proses
terhadap Ny. D yang periksa kesehatan pemeriksaan
menderita diare di puskesmas. kesehatan secara
dengan kriteria : rutin lebih
- Kartu periksa mudah, efektif
puskesmas terisi dan efisien.
dengan benar dan
digunakan untuk 2. Motivasi 2. Pemeriksaan
periksa kesehatan keluarga dan Ny. kesehatan secara
saat sakit D untuk rutin dapat
- Kartu KIS melakukan mendeteksi
digunakan pemeriksaan penyakit secara
dengan maksimal kesehatan secara dini
setiap periksa ke rutin di puskesmas
puskesmas 1 terdekat 1 bulan
bulan sekali. sekali dan saat
- Ny. D melakukan memiliki keluhan.
pemeriksaan
kesehatan di
puskesmas 1
bulan sekali

Anda mungkin juga menyukai