DISUSUN OLEH:
b. Komposisi Keluarga:
40
Keterangan :
: Garis tinggal satu rumah
: Laki – laki
: Perempuan
: Perempuan meninggal
40
: Pasien dan usia
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga:
Keluarga Inti(Nuclear Family) terdiri dari TnA, Ny. S, Nn K dan Nn. D.
b) Masalah yang terjadi dg type tersebut:
Bila terdapat satu anggota keluarga yang sakit, anggota yang lain harus
memberikan lebih banyak waktu untuk merawatnya, sehingga dapat membuat
anggota yang lain berisiko mengalami masalah kesehatan juga.
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa:
Suku Jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:
Tn. A beranggapan bahwa jika ada anggota keluarga yang sakit maka
pengobatan yang paling utama adalah dibawa periksa ke puskesmas.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:
Tidak ada kepercayaan khusus
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Ny. S lebih dominan
b) Penghasilan: Tidak menentu tetapi dapat memenuhi kebutuhan dalam rumah
tangganya.
c) Upaya lain: buruh, penyewaan tanah untuk didirikan café yang dikontrak
selama 5 tahun
d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) :1 buah motor, 2
sepeda, 1 TV, 1 buffet, meja kursi ruang tamu, kasur, almari baju.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: Tidak menentu pengeluaran
dilakukan untuk bayar listrik, kebutuhan makan sehari-hari dan sembako,
membayar sekolah anak dan sisanya ditabung untuk keperluan mendadak.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Tn A mengatakan keluarga tidak pernah berlibur bersama. Keluarga Tn A hanya
berkumpul ketika lebaran untuk silaturahmi dengan saudaranya.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini (ditentukan dengan anak tertua):
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia remaja
akhir yaitu tahap V.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya: tidak
ada
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini: Ny. D mengatakan sudah 3 hari ini
sering buang air besar, kurang lebih 4-5 kali sehari dengan konsistensi
encer, nafsu makannya menurun, hanya makan sedikit kurang lebih 4
sendok makan 5 kali sehari karena perut terasa tidak nyaman, Ny. D
mengatakan sehari minum hanya 3-4 gelas air putih saja, badanya terasa
lemas. Ny. D mengatakan sering membeli gorengan di pinggir jalan dan
jika gorengannya belum habis maka Ny. D akan menggorengnya kembali
menggunakan minyak bekas yang udah 2 hari untuk dimakan hari
berikutnya, sedangkan gorengannya ditaruh di mangkuk dan diletakkan di
rak atas kompor dan tidak ditutupi. Tn. S belum memeriksakan keadaan
istrinya karena menganggap sakit yang dialami istirinya hanya sakit biasa
dan akan sembuh dengan sendirinya.
b) Riwayat penyakit keturunan: Ayah dari Tn. S memiliki riwayat penyakit
DM
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Imunisasi
Tindakan
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah
No Nama Umur BB Yang telah
Kesehatan DPT/HB/ kesehatan
dilakukan
Campak
1. Tn. A 57 70 Sehat - - -
2. Ny. S 48 68 Sakit - Diare Mengkonsumsi
jus jambu dan
obat warung
3. Nn. K 21 35 Sehat Lengkap - -
4. Nn. D 18 45
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga rukun, terbuka, kompak, musyawarah. Namun, terkadang keputusan
terakhir dalam keluarga diambil alih Ny.D. sehingga Tn.S. sedikit lebih
memilih untuk mengalah dan membiarkan istrinya.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: rukun dan terjaga dengan baik
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga: Baik. Anggota keluarga berkumpul
setiap sore sambil menonton tv bersama.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Ny. S
d) Kegiatan keluarga waktu senggang: menonton TV
e) Partisipasi dalam kegiatansocial:Tn. A mengatakan mengikuti ronda dan
gotong royong. Ny. S mengatakan membantu memasak di hajatan
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya:
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: 2
b) Akseptor: Iya
c) Keterangan lain: -
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: tercukupi
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat: tidak ada
VI. STRES DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka pendek:
b. Stressor jangka panjang:
Tn. A mengatakan jika terdapat anggota keluarga yang sakit dan tidak kunjung
sembuh, Biasanya Ny. S yang akan membawa ke puskesmas terdekat untuk
diperiksa.
c. Respon keluarga terhadap stressor:
d. Strategi koping:
Tn. A. mengatakan saling terbuka antar anggota keluarga dalam setiap masalah dan
di musyawarahkan.
e. Strategi adaptasi disfungsional:
Nn. K mengatakan dalam penyelesaian masalah melalui pendekatan dan
penyampaian yang baik.
Mata Mata tidak gatal dan Mata tidak gatal dan Mata tidak gatal
merah, konjugtiva merah, konjugtiva dan merah,
tidak pucat, serta tidak pucat, serta konjugtiva tidak
bersih bersih pucat, serta bersih
Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
sekret, tidak adapolip sekret, tidak ada sekret, tidak ada
polip polip
Mulut Bibir lembab, gigi Bibir lembab, gigi Bibir lembab, gigi
bersih, mulut tidak bersih, mulut tidak bersih, mulut tidak
bau dan tidak ada bau dan tidak ada bau dan tidak ada
gigi palsu gigi palsu gigi palsu
Telinga Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
serumen, tidak ada
serumen, tidak ada serumen, tidak ada
gangguan
gangguan gangguan pendengaran, tidak
ada alat bantu
pendengaran, tidak pendengaran, tidak
pendengaran
ada alat bantu ada alat bantu
pendengaran pendengaran
Leher Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak terdapat
pembesaran
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
kelenjar tyroid
tyroid tyroid
Thoraks Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak
oedema, tidak ada oedema, tidak ada ada oedema, tidak
nyeri tekan bagian nyeri tekan bagian ada nyeri tekan
tengah, tidak ada tengah, tidak ada bagian tengah,
wheezing dan wheezing dan tidak ada
ronchi, pernafasan ronchi, pernafasan wheezing dan
vesikulernormal vesikule rnormal ronchi, pernafasan
(20x/menit), Suara (22 x/menit), vesikule rnormal
dada sonar Suara dada sonar (22 x/menit),
Suara dada sonar
Ekstremitas Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
odema, tidak ada odema, tidak ada odema, tidak ada
kelumpuhan kelumpuhan kelumpuhan
B. Analisa Data
1 DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga mengambil
puskesmas kepada mahasiswa keputusan yang tepat
DS :
Tn. S. mengatakan “Biasanya hanya
saya sarankan untuk tidak banyak
berkegiatan”
Tn. S. mengatakan “Biasanya saya
buatkan teh kental, jus jambu dan
menyarankan makan yang banyak
mbak”
DO : Ketidakmampuan
Terdapat obat warung dengan merk keluarga dalam
dagang “Diapet” di atas meja makan merawat anggota
DS : keluarga yang sakit
Tn. S. mengatakan “kalau udah merasa
lemas, biasanya cuma saya suruh
minum jus jambu, minum teh kental,
serta membeli obat warung agar diare
berkurang”
DO : Ketidakmampuan
- Terdapat tumpukan sampah di keluarga menciptakan
samping rumah yang belum dikelola lingkungan kondusif
dan dihinggapi banyak lalat.
- Makanan diletakkan di lemari yang
hanya ditutup dengan penutup kain
transparan
- Kondisi penutup makanan tidak
maksimal sehingga lalat dapat
masuk dan hinggap di makanan.
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak
pernah mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, sering membeli
makanan sembarangan dipinggir jalan
(gorengan).
DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga
puskesmas kepada mahasiswa memanfaatkan fasilitas
kesehatan secara
maksimal
DS :
- Tn. S mengatakan keluarga memiliki
KIS, memiliki kartu puskesmas yang
terakhir kali digunakan Nn.A pada
bulan Maret 2018 untuk cabut gigi
dan keluarga tidak pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan
rutin setiap bulan.
- Tn. S mengatakan jika penyakit
diare Ny. D semakin parah dan
tidak kunjung sembuh, Tn. S baru
akan mengantar Ny. D ke puskesmas
terdekat untuk diperiksa dan diberi
obat
2 DO: Risiko kekurangan
- Konjungtiva tampak sedikit pucat cairan (00028,
- Klien tampak lemah dan lesu NANDA-2017, hal
DS: 194)
Ny. D mengatakan sehari minum hanya
3-4 gelas air putih saja, badanya terasa
lemas
DO : Ketidakmampuan
Tn. S dan Ny. D tidak bisa menjawab mengenal masalah
pertanyaan dan diam ketika diberi
pertanyaan tentang tanda dan gejala
kekurangan cairan
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak tahu
mengenai kebutuhan cairan yang
semestinya dibutuhkan tubuh
DO : - Ketidakmampuan
DS : keluarga mengambil
Tn. S dan Ny. D mengatakan belum keputusan
memikirkan tindakan apa yang akan
dilakukan jika terjadi dampak yang
ditimbulkan dari diare yaitu kekurangan
cairan.
3 DO : Ketidakmampuan
- Terdapat tumpukan sampah di koping keluarga
samping rumah yang belum dikelola (00073, NANDA-17,
dan dihinggapi banyak lalat. hal 353)
- Makanan diletakkan di lemari yang
hanya ditutup dengan penutup kain
transparan
- Kondisi penutup makanan tidak
maksimal sehingga lalat dapat
masuk dan hinggap di makanan
DS :
- Tn. S mengatakan tidak terlalu cemas
karena masih menganggap sakit yang
diderita istrinya masih biasa
- Tn. S belum memeriksakan keadaan
istrinya karena menganggap sakit yang
dialami istirinya hanya sakit biasa dan
akan sembuh dengan sendirinya.
- Tn. S mengatakan bahwa pengolahan
limbah sampah dilakukan dengan cara
dibakar
- Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak
pernah mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan
DO : Ketidakmampuan
- Tn. S dan Ny. D terlihat ragu-ragu keluarga dalam
dalam menjawab pertanyaan yang mengenal masalah
diberikan oleh mahasiswa tentang
usaha yang tepat ketika ada anggota
keluarga yang sakit
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan belum
mengetahui pengolahan sampah dengan
cara dibakar itu benar atau salah tetapi
tindakan tersebut tetap dilakukan untuk
menghindari penumpukan sampah yang
berlebihan
DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga mengambil
puskesmas kepada mahasiswa keputusan yang tepat
DS :
Tn. S. mengatakan “Biasanya hanya
saya sarankan untuk tidak banyak
berkegiatan”
Tn. S. mengatakan “Biasanya saya
buatkan teh kental, jus jambu dan
menyarankan makan yang banyak
mbak”
- Tn. S mengatakan bahwa pengolahan
limbah sampah dilakukan dengan cara
dibakar
DO : Ketidakmampuan
Terdapat obat warung dengan merk keluarga dalam
dagang “Diapet” di atas meja makan merawat anggota
DS : keluarga yang sakit
Tn. S. mengatakan “kalau udah merasa
lemas, biasanya cuma saya suruh
minum jus jambu, minum teh kental,
serta membeli obat warung agar diare
berkurang”
DO : Ketidakmampuan
- Terdapat tumpukan sampah di keluarga menciptakan
samping rumah yang belum dikelola lingkungan kondusif
dan dihinggapi banyak lalat.
- Makanan diletakkan di lemari yang
hanya ditutup dengan penutup kain
transparan
- Kondisi penutup makanan tidak
maksimal sehingga lalat dapat
masuk dan hinggap di makanan.
DS :
Tn. S dan Ny. D mengatakan tidak
pernah mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan, sering membeli
makanan sembarangan dipinggir jalan
(gorengan).
DO : Ketidakmampuan
Tn. S menunjukkan kartu KIS dan kartu keluarga
puskesmas kepada mahasiswa memanfaatkan fasilitas
DS : kesehatan secara
- Tn. S mengatakan keluarga memiliki maksimal
KIS, memiliki kartu puskesmas yang
terakhir kali digunakan Nn.A pada
bulan Maret 2018 untuk cabut gigi
dan keluarga tidak pernah
melakukan pemeriksaan kesehatan
rutin setiap bulan.
- Tn. S mengatakan jika penyakit
diare Ny. D semakin parah dan
tidak kunjung sembuh, Tn. S baru
akan mengantar Ny. D ke puskesmas
terdekat untuk diperiksa dan diberi
obat
E. Intervensi Keperawatan
Perencanaan
No Diagnosa
Tujuan Jangka Tujuan Jangka
Keperawatan Tindakan Rasional
Panjang Pendek
1. Diare Setelah a. Setelah dilakukan 1. Berikan edukasi 1. Penanganan yang
dilakukan pembinaan selama 1 pada keluarga cepat dan tepat
pembinaan kali pertemuan tentang akibat dapat
selama 1 diharapkan keluarga yang ditimbulkan mempercepat
minggu mampu mengambil dari diare jika penyembuhan
diharapkan keputusan dengan tidak segera suatu penyakit
diare pada Ny. tepat terkait ditangani
D di keluarga penanganan pada 2. Anjurkan keluarga 2. Pemeriksaan
Tn. S teratasi Ny. D yang untuk kesehatan di
dengan kriteria menderita diare menggunakan dan puskesmas
hasil : dengan kriteria hasil memanfaatkan memberikan
1. feses : kartu periksa di tindakan
lunak, - Keluarga puskesmas penanganan yang
BAB paham terdekat untuk cepat dan tepat
maksimal tentang melakukan
sehari akibat yang pemeriksaan
sekali ditimbulkan kesehatan
2. Bising dari diare jika
usus tidak segera
normal (5- ditangani
30x/menit) - Keluarga
memeriksaka
n Ny. D ke
puskesmas
untuk
mendapatkan
tindakan
yang tepat
4. Kolaborasi 4. Pengelolaan
dengan sanitarian sampah yang
mengenai benar akan
pengolahan dapat membuat
sampah lingkungan
lebih sehat.
5. Observasi 5. Pengelolaan
mengenai cara keluarga
keluarga dalam mengenai
pengolahan sampah rumah
sampah rumah tangganya
tangga berpengaruh
terhadap
sehatnya suatu
lingkungan