Istilah manajemen (management) telah di artikan oleh berbagai pihak dengan perspektif
Yangberbeda,misalnyapengelolaan,Pembina,pengurusan,ketalaksanaan,kepemimpinan,pi
mpinan,ketapengurusan,administrasi, dan sebagainya.masing-masing pihak dalam
memberikan istilah diwarnai oleh latar belakang pekerjaan mereka.meskipun pada
kenyataanya bahwa istilah tersebut memiliki perbedaan makna.sebagai bahan
perbandingan studi lebih lanjut,berikut ini di sajikan pendapat para ahli mengenai batasan
manajemen yang amat berbeda.
Millet lebih menekankan bahwa manajemen sebagai suatu proses,yaitu suatu rangkaian
aktivitas yang satu sama lain saling berurutan.
4) pengendalian,yaitu memastikan apakah tujuan tercapai atau tidak dan jika tidak
tercapai di lakukan tindakan perbaikan.
a.Perencanaan
b.Pengorganisasian
d.Pemotivasian
e.Pengendalian
a.Sasaran (objective)
b.Maksud (purpose)
c.Misi (mission)
e.Standar (standard)
f.Target
g.Jatah (quota)
1.Elemen sifat
2.Elemen fungsi
a.Perencanaan
yaitu suatu proses dan rangkaian ke giatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu pada
b.Pengrganisasian
yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang di rencanakan
yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau intruksi dari seorang
atasan kepada bawahan atau kepada orang yang di organisasikan dalam kelompok formal
dan untuk pencapaian tujuan bersama
d.Peotivasian
Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan yang di lakukan oleh seorang atasan dalam
memberikan insporasi,semangat dan ,kegairahan kerja serta dorongan kepada bawahan
untuk dapat melakukuan suatu kegiatan yang di semestinya.
e.Pengendalian/Pengawasan
Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan
dapat di laksanakan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan dan tahapan yang harus
di lalui.Dengan demikian,apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan
tahapan tersebut,diadakan suatu tindakan perbaikan (corrective actions).
3.Elemen sasaran
a.Orang (manusia)
Yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsure integral dari
organisasi atau badan tempat ia bekerja sama untuk mencapai tujuan.
b.Mekanisme Kerja
Yaitu tatacara dan tahapan yang harus di lalui orang yang mengadakan kegiatan bersama
untuk mencapai tujuan.
4.Elemen Tujuan
Yaitu hasil akhir yang ingin di capai atas suatu pelaksanaan kegiatan. Dalam arti
luas,tujuan mengandung hal seperti objective,purpose,mission,deadline,standar,target, dan
quota.Tujuan merupakan rangkaian dalam proses perencanaan,dan juga merupakan
elemen penting dalam proses pengendalian.ringkasan perbandingan mengenai keempat
batasan di atas di sajikan pada Tabel 1.2 berikut.
Sesuat
u yang
N Pengemb akan
Orientasi Sasaran
O angan di
wujud
kan
Secara etimologi filsafat berasal dari bahasa yunani yang terdiri atas philein dan
Sophia.philien artinya cinta dan Sophia berarti kebijakan.Filsafat berarti cinta
kebijakan.Cinta hasrat,kemauan,atau ke inginan yang besar atau yang berkobar atau yang
sungguh-sungguh.Kebijakan artinya Kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya.Filsafat berarti hasrat,kemauwan ,atau ke inginan yang sungguh-sungguh
akan kebenaran sejati.
Jadi,pengertian filsafat secara umum sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji hakikat
segala sesuatu memperoleh kebenaran.ilmu pengetahuan tentang hakikat menayangkan
apa hak ikat/inti/esensi segala sesuatu.Dengan cara itu jawaban yang akan di berikan
berupa kebenaran yang hakiki,yaitu sesuai dengan arti filsafat menurut kata-katanya.
Moekijat mengemukakan bahwa filsafat adalah suatu sistem pemikiran yang menjelaskan
gejala tertentu dan memberikan serangkaian prinsip untuk memecahkan permasalahanya
yang berhubungan dengan pencapaian suatu tujuan tertentu
(Moekijat,1980:318)singkatanya suatu filsafat adalah suatu cara hidup;filsafat memiiki
1.tujuan tertentu
3.keyakinan pada pihak para penganut bahwa nilai dan tujuan akhir bernilai untuk dikejar.
Filsafat adalah petunjuk utama yang menggaris bawahi semua tindakan dari seorang
manajer.
Filsafat manajemen adalah bagian yang terpenting dari pengetahuan dan kepercayaan
yang memberikan dasar yang luas untuk enetapkan pemecahan
permasalahan manajerial.Filsafat manajemen memberikan dasar bagi pekerjaaan seorng
manajer.seorang manajer memerlukan kepercayaan dan nilai yang pokok untuk member
petunjuk yang sesuai yang dapat di percaya guna menyelesaikan pekerjaan.Filsafat
manajemen juga memberikan desain sehingga seorang manejer dapat mulai
berfikir.Filsafat manajemen amat berguna karena dapat di gunakan untuk memperoleh
bantuan dan pengikut.Filsafat manajemen memberikan pemikiran dan tindakan yang
menguntungkan dalam manajemen dan membantu kepada sifatnya yang dinamis dan
member tatangan.
Menurut Davis dan Filley dalam Ukas (1978) terdapat factor-faktor dasar dalam filsafat
manajemen yang di perlukan dan memiliki hubungan saling ketergantungan satu sama
1.Kepentingan umum
Hal ini di maksud bahwa dalam penyelenggaraan suatu organisasi harus terlihat adanya
cerminan deskripsi berbagai kepentingan masyarakat lingkunganya.
2.Tujuan usaha
Tujuan usaha adalah perwujudan aktivitas yang spesifik dari organisasi,baik organisasi
yang bertujuan mencari laba maupun organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.tujuan
usaha pada umumnya dapat di kategorikan dalam tiga bentuk yaitu tujuan utama ,kedua,
dan tujuan tambahan.
3.Pimpinan pelaksanaan
Pimpinan pelaksanaan adalah individu yang di beri kepercayaan untuk memimpin suatu
usaha dengan menggunakan otoritas yang telah diberikan kepadanya.
4.Kebijakan
Kebijakan adalah pernyataan atau ketentuan umum yang menuntun atau menyalurkan
pemikiran menjadi pengambilan keputusan oleh bawahan,seta memberikan arah ke ,mana
organisasi tersebut akan di kemudikan.
5.Fungsi
Fungsi adalah aktivitas yang berhubungan dngan tujuan yang akan di capai setiap
organisasi sebagai mana halnya individu pasti memiliki tujuan yang ingin di capai.
6.Faktor dasar
7.Sruktur organisasi
Struktur organisasi adalah saluran yang menunjukan hubungan kerja antara manajer dan
bawahan dalam pelaksanaan pekerjaan yang di sertai dengan otoritas dan tanggung jawab
serta kesanggupan untuk tanggung gugat/mempertanggung jawabkan (accountability)
8.Produser
Produser adalah tahapan tindakan yang harus di tempuh untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan tertentu.
9.Moral kerja
Moral kerja adalah kondisi mental dari individu atau kelompok yang menentukan
sikap bawahan dalam menerima pekerjaan dan mengoperasikanya dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan tujuan akhir.Untuk memperoleh efektivitas dari deskripsi filsafat
manajemen yang dapat memberikan petunjuk pemikiran bagi suatu aktivitas organisasi
dalam mencapai tujuanya,factor-faktor dasar di atas dapat di gunakan sebagai daftar
pengecek terhadap analisis aktivitas yang menjadi norma tindakan dan aktivitas
manajemen.
Berdasarkan batasan yang telah di kemukakan di atas kalau kita bandingkan,kita akan
memperoleh karakteristik yang terdapat pada pengertian ilmu itu,yaitu bersifat
rasiaonal,empiris,umum, dan akumulatif.
1.Bersifat rasional
Rasional adalah suatu sifat aktivitas berpikir yang di tundukan pada logika formal dalam
mengikuti urutan berpikir silogisme.
2.Bersifat empiris
Dikatakan bersifat empiris karena kesimpulan yang di ambil harus dapat di tundukan
pada pemeriksaan atau pada vertivikasi indra manusia.
3.Bersifat umum
Bersifat umum artinya kebenaran yang di hasilkan sebagai ilmu tersebut dapat
duverivikasi oleh peninjauan ilmiah.Objek maupun metodenya dapat di pelajari dan di
ikuti secara umum dapat di ajarkan secara bersama.
4.Bersifat akumulatif
1.observasi
2.rumusan permasalahan
4.generalisasi
5.rumusan hipotesis,serta
Manajemen dikatakan sebagai suatu ilmu sehingga seorang manajer juga harus memiliki
sikap ilmiah eperti halnya sikap ilmiah yang harus di miliki para ilmuan.sikap ilmiah
yang harus di miliki seorang menejer adalah sebagai berikut.
1.Objektivitas
Yang dimaksud dengan objektivitas adalh bahwa dalam suatu pinjaman yang di
pentingkaan adalah objeknya.faktor subjek dalam membuat deskripsi dan analisis
seharusnya di lepaskan jauh-jauh meskipun tidak mungkin untuk mendapatkan
objektivitas yang absolute.Hal itu yang di sebabkan ilmu sendiri merupakan hasil
rekayasa manusia sebagai subjek yang sedikit banyak akan memberikan pengaruhnya.
2.Serba relative
Seorang menejer sebagai ilmuan harus menerima realitas perubahan yang terjadi dan
memberikan dampak terhadap masa berlakunya teori-teori yang telah mereka
miliki.Berlakunya teori yang mereka miliki tidaklah mutlak kebenaranya.namun mungkin
terjadi bahwa teori mereka di gugurkan oleh teori-teori lain.
3.Skeptif
Yang di maksud sikap skeptif adalah sikap selalu ragu terhadap pertanyaan yang belum
cukup kuat dasar pembuktianya.Bahwa menejer sebagai ilmuan harus selalu hati-
hati,harus teliti dalam memberikan penilaian dan pernyataan ilmiah.
4.Kesabaran intelektual
Mampu menahan diri dan kuat tidak menyerah kepada tekanan dalam menyatakan suatu
pendirian ilmiah karena memang belum selesai dan belum lengkap hasil yang di capai
5.Kesedarhanaan
Kesederhanaan dalam sikap ilmiah adalah kesederhanaan dalam cara berpikir,cara
menyatakan dan cara pembuktian.
Sikap tidak memihak kepada etik adalah bahwa ilmu tidak memiliki tujuan dan tugas
untuk membuat penilaian dan hak yang baik dan hal yang buruk,melainkan ilmu yang
memiliki tugas untuk mengemukakan hal-hal yang salah dan hal-hal yang benar secara
nisbi.
Manajemen sebagai suatu seni bukan di artikan seni dalam arti formal yang bias di
hubungkan dengan seni music.sastra,tari,drama,patung,lukis,dan sebagainya.dengam
demikian bukan berararti,bahwa jadi pemimpin yang baik harus menjadi seorang
seniman, atau seorang pemimpin minimal harus menguasai salah satu cabang kesenian
seperti menari,menyanyi,dan melukis.
Yang di maksud seni disini adalah seni dalam pengertian yang luas dan umum,yaitu
merupakan ke ahlian,kemahiran,dan kemampuan,serta keterampilan dalam menerapkan
prinsip,metode dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
alam (human and natural resources) secara efektif dan efisian untuk mencapai tujuan.
Dalam dunia catur Misalnya,Anatoly Karpov sering di sebut seniman catur karena
selut liku gerakan caturnya sering tidak bias di ikuti secara teoretis,namun sering menang
secara menabjukan. Demikian pila dengan David Beckam,bintang tenar sepak bola
inggris,yang terkenal dengan tendangan setengah lapangan untuk memasukan bola di
gawang lawan pada saat piala Dunia 1998.Karena ke ahlian,ke mahiran,ke mampuan dan
keterampilan dalam permainanya,sering menjadi bagian strategi untuk melumpuhkan
lawanya.Demikian pila terhadap Rivaldo,Madonna,Mariah Carrey,Marion Jonesas,David
Coverfieled,evander Hollyfieled,dan lain-lain
Berpijak tentang hal-hal yang telah dideskripsikan di atas,jelaslah bahwa seni dan
ilmu trdapat dalam manajemen.manajemen dapat dikuasai oleh ilmu engan lapisan seni
yang baik,atau sebaliknya manajemen dapat di kuasai oleh ilmu dengan lapisan seni yang
baik,atau sebaliknya menejemen dapat di kuasai oleh seni dengan lapisan ilmu yang
baik.dalam setiap aktivitas di perlukan ilmu dan seni.
d.Generalisasi
e.Rumusan hipotesis
c.Skeptif c.Motif
e.Kesederhanaan
Menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif adalah penting.Akan tetapi yang lebih
penting yang
Mengetahui tentang hal-hal yang harus di lakukan dan memastikan bahwa tugas yang di
selesaikan bergerak kea rah tujuan.Apa yang harus di capai oleh seorang menejer dan ia
berusaha untuk mencapainya selalu merupakan pertanyaan yang baik untuk di ajukan
dalam menejemen.
Tujuan adalah suatu yang ingin di realisasikan oleh seseorang;tujuan merupakan objek
atas suatu tindakan.Misalnya berusaha meningkatkan moral/semangat dan kegairahan
kerja bawahan, mengurangi kemangkiran (absenteeism) pada departemen
tertentu,menghasilkan 10.000.000 unit produk,memperoleh ke untungan 25% dari produk
yang di pasangkan;semuanya adalah tujuan.
Locket juga meniskripsikan secara hati-hati secara sifat dari proses mental atas penetapan
tujuan.sifat yang secara spesifik di jelaskanya adalah spesifikasi tujuan (goal specificity),
kesukaran tujuan (goal difficulty),dan intensitas tujuan (goal intensity).spesifikasi tujuan
adalah kejelasan dan ketelitian deskripsi kuantitatif dari tujuan. Sukarnya tujuan adalah
tingkat ke ahlian atau tingkat prestasi yang di cari.intensitas tujuan menyinggung proses
penetapan tujuan atau proses penentuan cara mencapainya.
2.czkupzn (scope)
3.ketetapan (definiteness)
4.pengarahan (derection)
Secara empiris luasnya sesuatu yang ingin di realisasikan termasuk dalam pengertian
tujuan manajeman.Batas yang di ilustrasikan untuk suatu organisasi tertentu dapat
mengandung lebih dari satu pernyataan seperti sesuatu yang ingin di realisasikan tujuan
menejemen juga mengandung arti ketetapan (definiteness).gagasan yang di nyatakan
dengan istilah yang samar-samar dan arti nilai yang memilki nilai manajemen yang
minimum.untuk mengilustrasikan hal yang demikian,sesuatu yang ingin di
realisasikan,seperti hasilnya yang se banyak-banyaknya,menangkan banyak-
banyaknya,selesaikan secepat mungkin,merupakan pokok pada interpretasi yang
heterogen dan sering memberikan dampak adanya kekacauan,akhirnya,pengarahan
(direction0 di tunjukan oleh tujuan.Hal itu karena tujuan pada umumnya menunjukan
hasil ang harrus di realisasikan dan memisahkan hasilnya dari brbagai hal yang ingin di
realissikan yang mungkin ada.
3.tujuan individu
Tujuan organisasi secara makro sangat berhubungan dengan nilai 9values) yang di bentuk
dari aktivitas yang di lakukan oleh organisasi untuk kepentingan pihak intern dan pihak
ekstern (sosial).Tujuan yang berhubungan dengan manajer pada seluruh hierarki
organisasi merupakan pengertian yang lazim di antara berbagai jenis tujuan.Tujuan ini
lebih banyak berhubungan dengan hierarki kuantitas dan kualitas yang harus di
realisasikan.Tujuan individu lebih banyak berhubungan dengan kepuasan
ekonomis,psikologis,dan sosial
G.R.Terry(1975:40)
ORGANISASI
Tujuan
Pokok
Tujuan
Bagian
Tujuan
Kelompok
Tujuan kesatuan
Tujuan individu
Gambar 1.1 Hierarki tujuan dalam organisasi
Sedangkan kepemimpinan adalah sikap dan perilaku untuk mengaruhi para bawahan agar
mereka mampu bekerja sama sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan
efektif.Secara singkat,kepemimpinan adalah sikap yang harus dimiliki oleh
perencana,pengorganisasian,pengarah,pemotivasi,dan pengendali untuk memengaruhi
orang mekanisme kerja guna mencapai tujuan.
Jelaslah bahwa kiranya manajer untuk mengelola organisasinya agar efisien dan efektif
harus memiliki jiwa,sifat,perilaku,dan karakter kepemimpinan.Manajemen adalah
seni,ilmu,dan prosesnya,manajer adalah orangnya,dan kepemimpinan adalah sifat atau
jiwanya.Gambaran mengenai manajemen,manejer dan kepemimpinan di sajikan pada
Tabel 1.4 berikut
1.Seni dan ilmu dalam 1.seorang yang bertindak 1.Sikap yang harus di
perencanaan,pengorganisa sebagai perencana,pengorgan miliki oleh
sian,pengarahan,pemotivas isasian,pengarahan,pemotiva perencana,pengorganisa
ian,dan pengendalian sian,dan pengendali,terhadap sian,pengarah,pemotiva
terhadap orang dan orang dan mekanisme kerja si,dan pengendali
mekanisme kerja untuk untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan.
James A.F Stoner dan Charles Wankel (1986:6-8) menspesifikasi secara lebih lengkap
tentang manajer sebagai berikut.
1.Manajer bekerja dan melalui orang lain (manager work with and through other people)
yang di maksdud dengan orang di sini adalah bawahan,para penyelia,dan manajer dalam
hirarki yang sama maupun hirarki lain dalam organisasi.Orang juga menyangkut pihak
eksteren,orang yang berhubungan langsung dengan organisasi:pemegang saham (stock
holder),pembeli (buyer),pelanggan (cus tomer) ,kreditur (creditor),bank,pemasok,
(supplier),dan sejenisnya.
2.Manajer bertanggung jawab dan bertanggung gugat (managers are respon sible and
accountable)
Manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan pekerjaan tertentu dengan
hasil.Selain itu manajer biasanya di nilai atas dasar se jauh mana ia mengatur tugas dan
pekerjaan tersebut untuk di laksanakan. Manajer juga bertanggung jawab atas aktivitas
dan tindakan para bawahan.berhasil atau gagalnya para bawahan dalam melaksanakan
tugas dan pekerjaan secara langsung mencerminkan keberhasilan atau ke gagalan manajer
yang bersangkutan.
Seluruh anggota organoisasi,termasuk para pihak yang bukan manajer bertanggung jawab
atas tugas dan pekerjaanya.Manajer lebih dari itu,selain harus bertanggung jawab dan
bertanggung gugat (mempertanggung jawabkan) atas tugas dan pekerjaan mereka sendiri,
ia juga harus bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas tugas dan pekerjaan yang di
lakukan orang lain (bawahanya)
Tanggung jawab dalam pengertian ini adalah kewajiban untuk melakukan pekerjaan yang
telah diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya,sesuai denan
kemampuanya.sedangkan tanggung gugat adalah kewajiban untuk melaksanakan
tanggung jawab dan otoritas menurut standar pelaksanaan pekerjaan yang telah di
tetapkan.
Bujuk rayu serta kompromi dalam mencapai tujuan organiss waktu manajer di hadapkan
pada sejumlah tujuan,permasalahan,dan kebutuhan organisasi yang seluruhnya
berkompetisi untuk untuk mendapatkan sumber daya dan waktu manajer.Mengingat
sumber daya selalu terbatas,setiap manajer harus mencari keseimbangan di antara
berbagai macam tujuan dan kebutuhan.
4.Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual (managers must think analytically
and conceptually)
Organisasi terdiri atas se kolompok orang mungkin saja tidak akur atau
bertngkar.Perselisihan yang terjadi di dalam suatu organisasi dapat melemahkan moral
dan produktivitas.Akhirnya mereka bias menjadi tidak senang atau mengacau.Dengan
demikian,bawahan yang benar-benar mampu akan mengambil keputusan untuk
meninggalkan organisasi.Manakala terjadi perselisihan di antara para
bawahan,manajerlah yang harus menjadi penengah atas perselisihan sehingga kontiniutas
organisasi tidak mengalami gangguan.
Manajer harus membangun hubungan dan menggunakan bujuk rayu serta kompromi
dalam mencapai tujuan organisasi,sebagai mana yang di lakukan oleh politikus untuk
menjalankan programnya.
Manajer dapat bertindak sebagai wakil resmi dari unit kerja atau rapat-rapat
organisasi.Manajer dapat mewakili organisasi sebagai keseluruhan,juga mewakili suatu
yunit dalam berurusan dengan kreditur,pelanggan,pemasok,kontraktor,pejabat
pemerintah,dan individu organisasi lain.
Hampir setiap organisasi tidak bisa terlepas dari permasalahan atas kehidupanya,misalnya
permasalahn ketenagakerjaan financial,produsi,pemasaran,dan sebagainya.Manajjer
adalah orang yang di harapkan akan hadir dengan penyelesaian akan atas permasalahan
yang sulit dan pantang menyerah dalam implementasi keputusan,meskipun dengan
berbuat dengan demikian,ia menjadi kurang di sukai.
Istilah manajer sebagai mana telah di gunakan sebagai bahan studi dalam deskripsi dalam
di atas,adalah setiap seorang yang betanggung jawab atas bawahan dan sumber daya
lainya.Dalam suatu organisasi,sebenarnya terdapat beberapa manajer yang memiliki tugas
dan tanggung jawab yang heterogen.Manajer dapat di klasifikasikan dalam dua
cara.Pertama,klasifikasikan manajer menurut rentang aktivitas organisasi yang ada di
bawah tnggung jawabnya,yaitu manajer umum dan manajer fungsional.
Manajer umu mengelola suatu umum yang kompleks,seperti suatu perusahaan cabang
perusahaan,atau suatu devisi yang beroperasi mandiri.manajer umu bertanggung jawab
atas seluruh aktivitas unit yang bersangkutan,misaknya
ketenagakerjaanya,produksi,financial, dan sebagainya.para bawahan dan aktivitasnya
yang di pimpin oleh seoran manajer fungsional di lakukan oleh seperangkat aktivitas
yang sama.
WORKERS
Top Manager
Board of
director
President
Departement
Superintendents
General Foreman
Foreman
Operators
Midlle Manager
First Line
Manager
Nonmanageri
Gambar 1.2 Hierarki manajer dan cangkupan kegiatan
Uraian mengenai hierarki manajer seperti tampak pada Gambar 1.2 di atas meliputi tiga
hal berikut
1.Top manager (manajer puncak) Yang termasuk pada hierarki manajer ini adalah anggota
board of
2.Middl manager (manajer menengah) Yang termasuk pada hierarki manajer ini adalah
para kepala bagian,kepala devisi,dan kepala seksi
1.Perencanaan (Planning)
2)memprakirakan
8)mengetahui lebih dahulu permasalahan yang akan dating dan mungkin terjadi
2.Pengorganisasian (Organizing)
3.Penggerakan
4.Pengendalian (Controlling)
Dalam fungsi pengendalian,manajer memiliki deskripsi pekerjaan sebagai berikut
5)memudahkan data yang detail dalam bentuk yang menunjukan perbandingan dan
pertentangan
Peter F.Drucker (1976) berpendapat bahwa prestasi seorang manajer dapat di ukur
berdasarkan dua konsep,yaitu efisiensi (efficiency) dan efektivitas (effectivity)Efesiensi
berarti menjalankan pekerjaan dengan benar,sedangkan efektifitas berate menjalankan
pekerjaan yang benar.efisiensi berarti berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan
dengan benar adalah suatu konsep masukan keluaran (input output)Seorang manajer yang
di efisiensi adalah manajer yang mencapai keluaran atau hasil yang maksimal.Manajer
yang memiliki kemampuan untuk meminimumkan biaya sumber daya yang di gunakanya
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan adalah manajer yang bertindak dengan
efisien
Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 1.3 jelaslah kiranya bahwa ketiga bidang keterampilan
tersebut di perlukan bagi manajer yang efektif.Mesikipun demikian sebenarnya istilah
penting bersifat relative bagi masing-masing bidang keterampilan untuk seorang manajer
tertentu,bergantung pada hierarki pertama merupakan keterampilan yang penting,dan
cenderung berkurang pentingnya manakala makin ke atas rantai perintah.Seorang akuntan
public dalam suatu perusahaan akan lebih membutuhkan keterampilan teknis dari pada
manajernya.Hal itu di sebabkan ia harus berhubungan dengan masalah-masalah
pencatatan dan interpretasi ke masukanya ke uangan perusahaan.
Manajer Puncak
Manajer Menengah
Konsep tual
Manusiawi/Sosial
Teknis
Gambar 1.3 Keterampilan yang di perlukan manajer pada semua hierarki
Istilah penting keterampilan konsep tual akan meningkat manakala menanjak ke atas
jenjeang manajemen.Semakin tinggi kecenderungan seorang manajer dalam hierarki
organisasi,semakin besar ia terlibat dalam keputusan yang lebih luas dan
kompleks,keputusan jangka panjang yang memengaruhi bagian yang besar dari
organisasinya. Bagi manajer puncak,yang memiliki tanggung jawab terhadap organisasi
keseluruhan,yang paling penting di antara jketiga penting di antar tiga bidang
keterampilan tersebut adalah keterampilan konseptual.
Sedangkan keterampilan manusia/sosial amat penting bagi setiap hierarki manajer.Hal ini
di sebabkan dalam melaksanakan pekerjaanya melalui orang lain, keterampilan teknis
atau keterampilan konseptual yang tinggi yang dimiliki manajer tidak akan tinggi nilainya
apabila tidak di gunakan untuk member stimulasi dan memengaruhi para bawahanya
yang terikat dalam suatu organisasi.
Secara ringkasan dapat di katakana bahwa semakin tinggi ke dudukan seorang manajer
dalam suatu hierarki organisasi,semakin sedikit keterampilan teknis yang di
perlukan.Sebaliknya,semakin rendah ke dudukan seorang manajer dalam suatu hierarki
organisasi,semakin penting keterampilan teknis yang di perlukan.
Henry Mintzberg yang selanjutnya di kutip oleh Stoner dan Wankel (1986:16-17)
mengemukakan bahwa kesamaan yang kuat dalam perilaku manajer pada semua hierarki
organisasi. Semua manajer memiliki wewenang formal atas uniy-unit organisasi mereka
sendiri dan memperoleh status dari wewenang tersebut.Status tersebut menyebabkan
smua manajer terlibat dalam hubungan antar pribadi dengan bawahan,rekan dan
atasan,yang pada giliranya mereka memberikan kepada manajer informasi yang di
butuhkan untuk mengambil keputusan.Perbedaan aspek-aspek pekerjaan tersebut
menyebabkan manajer semua hierarki organisasi terlibat dalam serangakaian peran antar
pribadi,peran informasional,dan peran pengambilan keputusan,menurut Mintzberg di
sebut”sekelompok prilaku yang terorganisasi (organized sets of behaviors)”
Dalam peranya sebagai informasional sebagai dalam suatu organisasi manajer bertindak
sebagai pengumpul dan penyebar informasi.Dalam halini manajer harus memainkan tiga
peran,yaitu peran pemantau,peran penyebar dan juru bicara pertama sebagai seorang
pemantau manajer secara kontinu mencari informasi yang dapat di manfaatkan secara
efisien dan efektif.kedua,sebagai penyebar,manajer menyalurkan kepada para bawahan
informasi tidak dapat di peroleh.Ketiga,sebagai juru bicara,manajer menyampaikan
sebagai dari informasi yang di kumpulkanya kepada individu di luar unitnya atau bahkan
pula para pihak lain di luar organisasinya.
Dalam peran ini manajer harus bertindak dalam empat peran yang berlainan dengan
pengambilan keputusan yang dapat di ambil oleh manajer.Peran manajer yang di maksud
adalah peran wirausaha,peran pereda ganguan,peran pengalokasian,sumber daya dan
peran perunding.
Suatu proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang satu sma lainya saling
bersusulan.Proses adalah suatu cara sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan.Proses
manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas yang harus di lakukan oleh se orang manajer
dalam suatu organisasi.Rangakian aktivitas di maksudkan adalah merupakan fungsi
seorang manajer.Fungsi manajer tersebut membentu suatu proses keseluruhanya.
Kajian fungsi manajer secara garis besarnya dapat di lihat daris dua arah,yaitu fungsi
manajer ke dalam organisasi dan fungsi manajer ke luar organisasi.fungsi manajer ke
dalam orga nisasi dapat di lihat dari dua sudut berikut
Sedangka fungsi manajer ke luar organisasi meliputi aktivitas yang berhubungan denan
pihak luar organisasi,yaitu menyangkut maslah yuridis,ke uanagn,atministratif,hubungan
antara manusia,dan sejenisnya
1.Fungsi manajer dari sudut proses Fungsi manajer dari susut proses merupakan tahapan
aktivitas yang
Perencanaan
Pengendalian Pengendalian
5 2
Pemotivasian Pengarahan
4 4 44$
Fungsi manajer dari sudut proses merupakan tahapan aktivitas secara kontinu mutlak di
operasikan oleh manajer sebagai mana di sajikan pada Gambar 1.4 berikut
a.Perencanaan (planning)
b.Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen yang ke dua adalah organisasi baik dalam
arti statis maupun dinamis.Organisasi dalam arti statis adalah skema bentuk,bagan yang
menunjukan hubungan di antara fungsi otoritas dan tanggung jawab yang berhubungan
satu sama lain dari individu yang di beri tugas atau tanggung jawab atas setiap fungsi
yang bersangkutan.
Sedangkan organisasi dalam arti di names adalah proses pendistribusian pekerjaan yang
harus di laksanakan oleh individu atau kelompok dengan otoritas yang di perlukan untuk
pengoperasianya.Dengan ,demikian kewajiban yang di jalankan memberikan saluran
yang efektif bagi setiap aktivitas yang di laksanakan jadi,pengorganisasian berarti
menetapkan sistem organisasi yang di anut organisasi dan mengadakan distribusi kerja
agar mempermudah perelesasian tujuan.
c.Pengarahan (derecting
Agar organisasi selalu di names,manajer haruslah memberikan perintah kepada saran dan
bawahan yang sudah di tempatkan pada posisi sesuai dengan kemampuanya.perintah dan
sarang yang di berikan oelh manajer kepada bawahan tersebut harus jelas dan
realitas.Karena kesamaran perintah dan saran yang di berikan oleh manajer kepaada
bawahan akan memberikan dampak negative dalam pelaksanaanya. Salah satunya adalah
bawahan ragu melaksanakan kerja sehingga penyelesaian pekerjaan akan mengalami
keterlambatan.
d.Pemotivasian (motivating)
Manajaer haruslah menyadari bahwa motivasi yang mendorng bawahan untuk mau
bekerja dengan giat dan konsekwensi berbeda antara individu yang satu dengan individu
yang lainya.Perbedaan tersebut di akibatkan oleh adanya perbedaan motiv,tujuan dan
kebutuhan masing-masing individu untuk bekerja,juga karna perbedaan waktu dan
tempat.Oleh karena itu,dalam memotivasi bawahan,manajer harus menyelidiki terlebih
dahulu daya stimulus mana yang lebih tepat.
e.Pengendalian (controlling)
Keterkaitan fungsi manajemen di atas dapat di sajikan melalui Gambar 1.5 berikut
PROSES MANAJEMEN
Umpan balik
Fungsi manajer dari sudut spesialisasi kerja merupakan penerapan fungsi sesuai dengan
bidang kerja yang ada dalam organisasi.Fungsi yang di maksud sebagai berikut
a.Fungsi ke uangan
Dalam bidang ke uangan,manajer harus berusaha agar posisi ke uangan organisasi setiap
saat dapat memberikan dana dalam aktivitas secara rutin maupun berkala.
Dalam bidang ketenaga kerjaan manajer harus agar bawahan selalu ada dalam kondisi
moral dan disiplin kerja yang tinggi. Dengan kondisi moral dan disiplin yang tinggi,
bawahan diharapkan mampumemeberikan angkakontribusi produktivitas kerja yang
tinggi pula. Dengan tingginya angka produktivitaskerja berarti organisasi dapat
mewujudkan tujuan.
c.Fungsi Pemasaran
Dalam bidang pemasaran, manajer harus berusaha agar pelaksanaan aktivitas
organisasi yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen
dapat memenuhi para konsumen dengan sebaik-baiknya.
d.Fungsi Pembelian
Dalam bidang pembelian, manajer harus berusaha agar pembelian bahan baku
dan bahan penolong dapat terjamin kualitasnya dan dengan harga serendah mungkin.
Dengan demikian, bahan baku dan bahan penolong tersebutsetelah diproses mampu
memberikan keluaran produksi yang berkualitas.
e.Fungsi Produksi
Dalam pelaksanaan fungsi lain yang ada pada organisasi, manajer harus berusaha agar
spesialisasi kerja yang alain dapat dilaksanakan sesuai dengan norma yang telah di
tetapkan dan menuju ke arah terwujudnya tujuan. Memang fungsi manajer dan sudut
spesialisasi kerja antara organisasi yang satu dan organisasi yang lain belum tentu sama.
Hal ini di sebakan banyaknya perbedaan motif usaha dari organisasi yang bersangkutan.
Namun, mungkin saja terjadi spesialisasi kerjayang sama antara organisasi yang satu
dengan organisasi yang lain apabila aktivitas organisasi tersebut memang sejenis.
3. Kerja sama dengan pihak lain, pemerintah maupun swasta dalam maupun luar negeri.
Pelaksanaan fungsi manajer ke luar organisasi tidak selamanya harus sesuai dengan
rencana yang telah di tetapkan.Akan tetapi, seringkali timbul fubgsi manajer secara
spontalitas. Misalnya, adanya kunjungan pihak luar ke dalam organisasi, timbulnya kerja
sama dengan pihak lain yang kesemuanya tidak direncanakan. Oleh karena itu, amat sulit
kiranya untuk mendetail jenis fungsi manajer keluar organisasi. Yang jelas secara garis
besar, fungsi tersebut berbentuk komunikasi maupun kerja sama.
Deskripsi ringkas mengenai fungsi manajemen tersebut disajikan pada tabel 1.5 berikut.
c. Pengarahan
d. Pemotivasian
e. Pengendalian
2. a. Fungsi keuangan
Fungsi manajemen berdasarkan
spesialisasi kerja b. Fungsi ketenaga kerjaan
c. Fungsi pemasaran
d. Fungsi pembelian
e. Fungsi produksi
Para pengembang mazhab ini, antara lain Robert Owen, Carles Barbbage,Frederik
W.Taylor, Henry L. Gantt, dan pasangan Gilberth.
a. Robert Owen
Robert Owen hidup pada tahun 1771-1858. Pada tahun 1800-an ia adalah seorang
manajer pada beberapa pabrik pemintal kapas di New Lanarls,Skotlandia.
Selain bertindak sebagai innovator dengan cara melakukan perbaikan menyeluruh pada
kondisi kerja dalam pabrik yang dipipinnya, ia juga menetapkan mekanisme kerja
spesifik yang mampu memberikan dampak meningkatnya produktifitas. Penilaian
bawahan dilakukan secara terbuka setiap hari sehingga bukan hanyamemungkinkan para
manajer mengetahui letak permasalahannya, tetapi juga memberikan kebanggaan dan
mendorong kompetisi yang sehat.
b. Charles Babbage
Charles Babbage hidup pada tahun 1792-1871. Dasar keyakinan Babbage bahwa aplikasi
prinsip ilmiah pada proses kerja akan meningkatkan produktivitas dan menekan biaya.
Oleh karena itu, ia menggunakan banyak waktunyadalam mempelajari cara untuk
membuat pekerjaan dalam pabrik lebih efisien. Hal ini di tunjang profesinya sebagai
dosen matematika keturunan inggris.
Prinsip pembagian kerja merupakan karya Babbage. Babbage berkeyakinan bahwa setiap
pekerjaan dalam pabrik harus dipecah sehingga berbagai keterampilan yang terlibat dapat
dipisahkan. Setiap bawahan dididik dengan satu keterampilan spesifik dan hanya
diberikan tanggung jawab darisebagian proses. Cara ini memungkinkan berkurangnya
biaya pendidikan yang mahal. Selain it, dengan seringnya melakukan pekerjaan yang
sama diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan keterampilan bawahan.
c. Frederik W. Taylor hidup pada tahun 1856-1915. Ia merupakan satu tokoh
menejemen ilmiah (scientific manajement) yang paling termashur sehingga mendapat
sebutan sebagai bapak manajemen ilmiah. Manajemen ilmiah timbul disebabkan adanya
kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas. Guna meningkatkan produktivitas ini
dicarilah cara untuk meningkatkan efisiensi bawahan.perlahan ia menyusun sekumpulan
prinsip yang merupakan inti manajemen ilmiah.Prinsip yang merupakan gagasan Taylor
adalah
2. seleksi secara ilmiah terhadap para pekerja sehingga setiap pekerjaan dapat di beri
tanggung jawab atas tugas yang paling cocok baginya.
4. kerja sama yang erat dan bersahabat antara manajemen dan bawahan (Stoner dan
wankel,1986:30)
d. Henry L. Gantt
Meninggalkan sistem tariff upah di referensial untuk di ubah menjadi satu inovasi baru
berupa inovasi kerja kepada para bawahan.Motivasi pertama bahwa setiap bawahan yang
merampungkan pekerjaan yang di berikan kepadanya untuk satu hari ia berhak menerima
bonus $ 50 sen untuk hari itu.Motivasi kedua mandor akan menerima bonus apabila
seluruh bawahan juga mencapai standar tersebut
e. Pasangan Gilbert
Frank B. hidup pada tahun 1868-1942 Sedangkan Lilian M.Gilberth sebagai istri
hidup pada tahun 1878-1972.Pasangan Gilberth berpendapat bahwa studi gerak akan
meningkatkan semangat kerja bagi bawahan karena ke untungan kerjanya fisiknya yang
nyata dank arena dapat menunjukan perhatian manajemen pada para bawahan.Oleh
karena itu,mereka mengembangkan suatu rencana tiga ke dudukan untuk kenaikan
jabatan yang di maksud sebagai program pengembangan bawahan dan sekaligus dan
mendorong moral kerja.
Sesuai dengan rencana tersebut,Seorang bawahan harus menegrjakan saat itu
juga,mempersiapkan untuk jabatan yang lebih tinggi,dan melatih untuk
menggantinya,seluruhnya dalam waktu yang berbarengan.
Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar artinya bagi dunia Kini.Hal ini di tunjukan
untuk bahwa metode manajemen ilmiah.seperti studi gerak dan waktu (time and motion
study),membawa kesadaran bahwa gerakan fisik dan alat yang terlibat dalam suatu
pekerjaan dapat di buat lebih logis dan efisien.Selain itu penekanan pada sleksi dan
kemampuan dalam pelatihan untuk meningkatkan evektivitas bawahan.Suatu hal yang
penting di sumbangkan manajemen ilmiah berupa desain kerja,mendorong para manajer
untuk mencari cara yang terbaik guna mengooperasikan suatu pekerjaan.
Rincian mengenai inovasi mazhab manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik di
sajikan pada Tabel 2.1 Mazhab berikut
Pengembangan teori Organisasi Klasik adalah Henry Fayol yang hidup pada tahun1841-
1925.Timbulnya teori organisasi klasik sebagai dampak dari adanya organisasi yang
kompleks.Fayol berpendapat bahwa praktik manajemen yang baik memiliki suatu pola
tertentu yang dapat di identifikasi dan di analisis keyakinanya bahwa dengan peramalan
ilmiah,metode manajemen yang tepat serta hasil yang memuaskan,pasti akan di peroleh
dan dapat di akui sampai saat ini (Coubrough,1930)
Kontribusi besar bagi pola piker manajemen menurut Fayol adalah manajemen bukanlah
suatu bakat,tetapi suatu keterampilan seperti halnya keterampilan lainya.Oleh karena
itu,manajemen dapat di ajarkan,asalkan prinsip yang mendasarinya di pahami dan teori
umum mengenai manajemen di rumuskan.Dengan demikian,menjadi seorang manajer
bukan karena pembawaan,tetapi pelatihan dan pengalaman memberikan andil yang besar.
2.otoritas (authority)
3.disiplin (discipline)
8.sentralisasi (centralization)
9. hierarki (hierarchy)
10.tertib (order)
11.keadilan (equity)
1)teknis
2)komersial
3)financial
4)keamanan
5)akuntansi,dan
6)manajerial
1)perencanaan
2)pengorganisasian
3)pengomandoan
4)pengorganisasian,dan
5)pengendalian
1)pembagian kerja
2)otoritas
3)disiplin
4)kesatuan perintah
5)kesatuan arah
7)pemberian upah
8)sentralisasi
9)hierarki
10)tertib
11)keadilan
12)kestabilan staf
13)inisiatif,dan
14)semangat korps
Para pakar di bawah ini berusaha memperkuat teori organisasi klasik dengan wawasan
sosiologi dan psikologi
a.Hugo Munsterberg
Hugo Munstoberg hidup pada tahun 1865-1961 dan telah memberikan kontribusi yang
besar dalam aplikasi psikologi guna membantu tercapainya tujuan produktivitas sebagai
mana di harapkan oleh manajer lain.Dalam bukanya Phychology and in dustrial
Efficiency di kemukakan bahwa peningkatan produktivitas dapat di lakukan dengan cara
sebagai berikut.
1.menemukan orang yang terbaik (bawahan yang kwalitas mentalnya terbaik untuk
pekerjaan tersebut)
2.menciptakan pekerjaan yang terbaik (kondisi psikologis yang ideal untuk untuk
mencapai produktivitas secara maksimum)
b.Elton Mayo
Elton mayo hidup pada tahun 1880-1949.Mayo pada beberapa eksperimenya menemukan
bahwa insentif berupa financial apabila tidak di berikan tidak menyebabkan peningkatan
produktivitas.Kenaikan produktivitas di sebabkan oleh adanya sebuah rantai sikap yang
rumit.Penyeliaan yang simaptik lebih memperkuat peningkatanya memotivasi kerja para
bawahan.
Diakui oleh para ilmuan manajemen sekarang bahwa Mayo setidaknya telah menemukan
pernyataan lama Owen bahwa perhatian sebenarnya bagi para bawahan mesin-mesin
penting (important machines) yang di maksud adalah dividen yang di bayarkan.Gaya
manajer akan memberikan kontribusi yang besar terhadap produktivitas sehingga pellatih
(training) manajemen perlu mendapatkan perhatian yang lebih mendalam.Perlu
berorientasi pada pengajaran pada keterampilan manusia,bukan lagi keterampilan teknis
Tidak dapat di mungkiri sampai sekarang bahwa para ilmuwan perilaku tentang
memberikan kontribusi yang besar bagi pemahaman kita akan motivasi antar
individu,perilaku kelompok,hubungan antar prribadi di tempat kerja, serta arti pentingnya
pekerjaan bagi tiap individu.Hasil karya mereka menyebabkan para manajer menjadi
lebih peka dalam melakukan hubungan dengan para bawahanya.
Munculnya mazhab ilmu manajemen di latar belakangi oleh lahirnya rised operasi
(Operation Research/OR) yang di bentuk oleh pemerintah inggris untuk menghadapi
sejumlah permasalahan yang baru rumit dalam peperangan yang harus di pecahkannya
pada permulaan agar dunia ke -2.Dengan di bentuk OR yang terdiri atas ahli
matematika,ahli fisika dan ahli lainya.Inggris mampu mencapai terobosan teknologi dan
strategi yang penting.Untuk memecahkan permasalahan yang sma.Amerika serikat
membentuk tim OR yang sesuai dengan model inggris.
Konstribusi besar atas lahirnya teknik ilmu manajemen merupakan bagian yang telah
stabil dari kelengkapan pemecahan permasalahaan dalam beberapa orga nisasi besar
dalam segala motiv.Teknik ilmu manajemens di aplikasikan dalam aktivitas yang amat
luas,misalnya pengarahan modal (capital budgeting),penjadwalan produksi (production
scheduling),perencanaan program pengembangan bawahan,pengembangan strategi
produk,dan sebagainya.
Seringkali terdapat beberapa individu yang berusaha memadukan perspektif dari semua
mazhab.Demikian pula,terdapat beberapa individu pelatih dan beberapa individu yang
pelatihnya dan latar belakangnya hanya benar-benar pada suatu mazhab saja.Manfaat
yang di harapkan dari mempelajari perkembangan dan perspektif ketiga mazhab adalah
agar kelak calon manajer mampu memahami perpesefik koleganya.Demikian juga,ia
mampu mempersiapkan kerja sama dnegan mereka secara efektif.
Bab 1 – Bab 10
Nama Kelompok 1 :
Almira Distynia
Ainisyah Azzahra
Nabila Zahratulsita
Muhammad Hijrah Bimantoro
Frans Silaen
Pendidikan Ekonomi
Jurusan Ips
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2017