Perkenalkan saya dr. Indah, sebagai aktifitas) dokter yang bertugas pada hari ini, Batuknya berkurang ketika apa? dengan Bapak/Ibu siapa? umurnya (minum air hangat, cuaca panas, berapa Pak/Bu? tinggal di mana? istirahat) Baiklah Bapak/Ibu, untuk menentukan Batuknya berdahak atau kering? Dahak muncul dari awal atau kemungkinan penyakit yang dialami, kita baru-baru ini saja? perlu melakukan tanya jawab terlebih Dahaknya banyak atau sedikit? dahulu. Apakah Bapak/Ibu bersedia? warnanya apa? Keluhannya apa Pak/Bu? (keluhan Dahaknya ada darah/tidak? utama: sesak napas, batuk, nyeri dada) Dahaknya bau/tidak? Ada keluhan lain Pak/Bu? Nyeri Dada Sesak Napas Sudah berapa lama nyeri dada Sudah berapa lama sesaknya? yang dialami? Hilang timbul / menetap? Nyeri dadanya di sebelah mana? Perlahan-lahan / tiba-tiba? Hilang timbul / menetap? Sesaknya bervariasi atau tidak Mendadak / bertahap? dalam 1 hari? (misalnya lebih Nyerinya timbul pada saat apa? Nyerinya seperti apa? sering pada pagi, malam, siang, Nyerinya menjalar atau tidak? sore) (lengan, leher, rahang) Faktor apa yang memperberat Nyerinya bervariasi atau tidak sesak? dalam 1 hari? (misalnya lebih (Alergen : debu, bulu binatang, sering pada pagi, malam, siang, kasur kapuk, selimut wol dan lain- sore atau sama saja) lain) Sebelumnya pernah mengalami (Makanan : udang, susu, telur, trauma dada atau tidak? ikan laut dan lain-lain) Kalau tidur, lebih nyaman ke arah (Zat kimia : obat nyamuk, asap yang sakit atau tidak? rokok, asap kendaraan dan lain- Demam lain) Ada demam atau tidak Pak/Bu? (Fisik : cuaca dingin) Demamnya muncul pada awal (Kegiatan jasmani : aktivitas / keluhan muncul atau baru-baru olahraga) ini saja? (Obat-obatan : penisilin, sulfa, Demamnya bervariasi atau tidak aspirin dan lain-lain) dalam 1 hari? (pagi, malam, (Stres dan emosi) (Infeksi : ISPA, virus, Mycoplasma, siang, sore) Keringat Malam Chlamydia, bakteri) Kalau malam, saat lagi santai Sesaknya berkurang ketika apa? sering keluar keringat atau tidak (cuaca panas, istirahat, tidur ≥ 2 Pak/Bu? bantal) Keringatnya banyak atau tidak? Pada saat sesak ada bunyi atau Nafsu makan tidak? Selama sakit ini, nafsu makannya Batuk berubah / tidak Pak/Bu? Sudah berapa lama batuknya? Berat Badan Hilang timbul / menetap? Akhir-akhir ini Bapak/Ibu merasa Batuknya bervariasi atau tidak ada perubahan tidak dengan dalam 1 hari? (misalnya lebih pakaiannya? (misalnya: merasa sering pada pagi, malam, siang, pakaiannya jadi terasa longgar) sore) Kira-kira sudah berapa lama Di keluarga Bapak/Ibu ada yang Bapak/Ibu merasa pakaiannya mempunyai keluhan yang sama dengan menjadi longgar? Bapak/Ibu atau tidak? Dulu sebelum sakit berat Jika ada, tanyakan: o Siapa? badannya berapa? Kalau baru-baru ini sempat o Tinggal serumah atau tidak? (TBC
menimbang berat badannya atau dan ISPA)
o Bapak/Ibu tinggal di perumahan apa? tidak Pak/Bu? Sekarang berapa (kompleks, rumah susun) berat badannya? o Ada ventilasi atau tidak di rumahnya Lemas Bapak/Ibu sering merasa lemas Pak/Bu? o Biasanya kalau masak di rumah, atau tidak akhir-akhir ini walau menggunakan kompor atau kayu api? tidak sedang melakukan Maaf ya Pak/Bu, Bapak/Ibu merokok atau aktivitas? tidak? (PPOK) Muntah, diare Jika iya, tanyakan: Ada muntah atau tidak baru-baru o Sudah berapa lama Bapak/Ibu ini? merokok? Ada diare atau tidak baru-baru o Berapa banyak rokok yang ini? dihabiskan dalam 1 hari? Kebiruan Ada kebiruan atau tidak? Kalau boleh saya tahu pekerjaannya Munculnya sejak kapan? apa? (lokasi kerja: pabrik semen, pabrik batubara dan tempat yang ada polusi) Semua keluhan ini baru pertama kali Baiklah Bapak/Ibu, dari hasil tanya jawab atau sebelumnya sudah pernah dialami? o Jika sudah pernah, tanyakan: yang sudah kita lakukan, untuk saat ini Sejak kapan Bapak/Ibu bisa saya simpulkan kemungkinan mengalaminya? (sejak kecil: Bapak/Ibu mengalami penyakit .......... asma) (TBC, ASMA, PPOK dan lain-lain). Tetapi, Dulu Bapak/Ibu sudah sempat untuk memastikan diagnosis berobat ke dokter belum? penyakitnya dibutuhkan pemeriksaan Obat apa saja yang sudah pernah fisik dan pemeriksaan penunjang diterima? Obatnya banyak atau lainnya. Nanti jika Bapak/Ibu bersedia, tidak Pak/Bu? (banyak: TBC) Minum obatnya teratur atau kita akan melakukan pemeriksaan fisik tidak? dan pemeriksaan penunjang tersebut. Kalau Bapak/Ibu buang air kecil, Terimakasih ya Bapak/Ibu untuk warnanya berubah menjadi waktunya, wassalamu’alaikum wr.wb. kemerahan atau tidak? (TBC) ANAMNESIS KELAINAN PARU ANAK Bapak/Ibu pernah atau tidak didiagnosis Assalamu’alaikum Bu/Pak … dokter mengalami penyakit yang lain? Perkenalkan saya dr. Indah, sebagai (misalnya: diabetes melitus, (asma : dokter yang bertugas pada hari ini, rhinitis, gatal-gatal pada kulit dan dengan Ibu/Bapak siapa? Siapa yang penyakit alergi lainnya), TBC, hipertensi, sakit Bu/Pak? Anaknya? gagal jantung, gagal ginjal dan lain-lain) Nama anaknya siapa Bu/Pak? umurnya o Sudah berapa lama menderita berapa? penyakit tersebut? Baiklah Ibu/Bapak, untuk menentukan o Dulu, selama sakit kontrol ke kemungkinan penyakit yang dialami dokternya rutin atau tidak? anak Ibu/Bapak, kita perlu melakukan o Minum obatnya teratur atau tidak? tanya jawab terlebih dahulu. Apakah Ibu/Bapak bersedia? Keluhan pada anaknya apa ya Bu/Pak? Dahak muncul dari awal atau (keluhan utama: sesak napas, batuk, baru-baru ini saja? Dahaknya banyak atau sedikit? nyeri dada) Ada keluhan lain Bu/Pak? warnanya apa? Sesak Napas Dahaknya ada darah/tidak? Sudah berapa lama sesaknya? Dahaknya bau/tidak? Hilang timbul / menetap? Nyeri Dada Sudah berapa lama nyeri dada Perlahan-lahan / tiba-tiba? Sesaknya bervariasi atau tidak yang dialami? Nyeri dadanya di sebelah mana? dalam 1 hari? (misalnya lebih Hilang timbul / menetap? sering pada pagi, malam, siang, Mendadak / bertahap? sore) Nyerinya timbul pada saat apa? Faktor apa yang memperberat Nyerinya seperti apa? Nyerinya menjalar atau tidak? sesak? (Alergen : debu, bulu binatang, (lengan, leher, rahang) Nyerinya bervariasi atau tidak kasur kapuk, selimut wol dan lain- dalam 1 hari? (misalnya lebih lain) (Makanan : udang, susu, telur, sering pada pagi, malam, siang, ikan laut dan lain-lain) sore atau sama saja) (Zat kimia : obat nyamuk, asap Sebelumnya pernah mengalami rokok, asap kendaraan dan lain- trauma dada atau tidak? Kalau tidur, lebih nyaman ke arah lain) (Fisik : cuaca dingin) yang sakit atau tidak? (Kegiatan jasmani : aktivitas / Pilek Ada pilek atau tidak? olahraga) Sudah berapa lama pileknya? (Obat-obatan : penisilin, sulfa, Hidungnya tersumbat atau tidak? aspirin dan lain-lain) Sebelumnya ada bersin-bersin (Stres dan emosi) atau tidak Bu/Pak? (Infeksi : ISPA, virus, Mycoplasma, Demam Chlamydia, bakteri) Ada demam atau tidak Pak/Bu? Sesaknya berkurang ketika apa? Demamnya muncul pada awal (cuaca panas, istirahat, tidur ≥ 2 keluhan muncul atau baru-baru bantal) ini saja? Pada saat sesak ada bunyi atau Demamnya bervariasi atau tidak tidak? dalam 1 hari? (pagi, malam, Kalau sedang bernapas, siang, sore) hidungnya gimana? (kempas- Nyeri Tenggorokan Ada nyeri tenggorokan atau kempis atau tidak) Batuk tidak? Sudah berapa lama batuknya? Berpengaruh dengan pola makan Hilang timbul / menetap? atau tidak? (sulit menelan) Batuknya bervariasi atau tidak Keringat Malam dalam 1 hari? (misalnya lebih Saat lagi istirahat malam hari, sering pada pagi, malam, siang, anaknya sering berkeringat atau sore) tidak Bu/Pak? Faktor apa yang memperberat Keringatnya banyak atau tidak? Nafsu makan batuk? (debu, cuaca dingin, Selama sakit ini, nafsu makan aktifitas) anaknya berubah atau tidak Batuknya berkurang ketika apa? Bu/Pak? (4 sehat?) (minum air hangat, cuaca panas, Berat Badan istirahat) Akhir-akhir ini Ibu/Bapak merasa Batuknya berdahak atau kering? ada perubahan tidak dengan pakaian anaknya? (misalnya: o Sudah berapa lama menderita merasa pakaiannya jadi terasa penyakit tersebut? o Dulu, selama sakit kontrol ke longgar) Kira-kira sudah berapa lama dokternya rutin atau tidak? Ibu/Bapak merasa pakaian o Minum obatnya teratur atau tidak? Dulu saat mengandung anaknya ini, Ibu anaknya menjadi lebih longgar? Dulu sebelum sakit berat badan pernah sakit atau tidak? Sakit apa? Anaknya ini lahirnya cukup bulan atau anaknya berapa? Kalau baru-baru ini sempat prematur? Berat badan lahirnya berapa menimbang berat badan atau Bu/Pak? Sejak lahir anaknya diberi ASI atau tidak tidak Bu/Pak? Sekarang berat Bu/Pak? Sekarang masih konsumsi ASI badan anaknya berapa? Lemas atau sampai umur berapa diberi ASI? Ibu/Bapak merasa aktivitas Sekarang, selain konsumsi ASI, anaknya anaknya berkurang atau tidak diberi susu formula lain atau tidak? Imunisasi dasar anak Ibu/Bapak ini sejak sakit? (misalnya lemah, lengkap atau tidak? (BCG, DPT, Hep-B, lemas, lesu, lunglai) Muntah, diare Polio, Campak) Ada muntah atau tidak baru-baru Selain imunisasi dasar, ada imunisasi ini? tambahan yang diterima oleh anak Ada diare atau tidak baru-baru Ibu/Bapak? ini? Ada atau tidak anggota keluarga yang Kebiruan Ada kebiruan atau tidak? memiliki keluhan yang sama dengan Munculnya sejak kapan? anak Ibu/Bapak? Rewel Jika ada, tanyakan: Selama sakit ini, anaknya jadi o Siapa? rewel atau bagaimana Bu/Pak? o Tinggal serumah atau tidak? (TBC Semua keluhan ini baru pertama kali dan ISPA) atau sebelumnya sudah pernah dialami o Ibu/Bapak tinggal di perumahan apa?
oleh anak Ibu/Bapak? (kompleks, rumah susun)
o Jika sudah pernah, tanyakan: o Ada ventilasi atau tidak di rumahnya Sejak kapan anak Ibu/Bapak Bu/Pak? mengalaminya? (sejak kecil: o Biasanya kalau masak di rumah,
asma) menggunakan kompor atau kayu api?
Dulu anaknya sudah pernah o Anggota keluarga di rumah ada yang
dibawa berobat ke dokter belum? merokok atau tidak Bu/Pak?
Obat apa saja yang sudah pernah Baiklah Ibu/Bapak, dari hasil tanya jawab diterima? Obatnya banyak atau yang sudah kita lakukan, untuk saat ini tidak Pak/Bu? (banyak: TBC) bisa saya simpulkan kemungkinan anak Minum obatnya teratur atau Ibu/Bapak mengalami penyakit .......... tidak? (ISPA, TBC, ASMA, PPOK dan lain-lain). Kalau Bapak/Ibu buang air kecil, Tetapi, untuk memastikan diagnosis warnanya berubah menjadi penyakitnya dibutuhkan pemeriksaan kemerahan atau tidak? (TBC) Anak Ibu/Bapak pernah atau tidak fisik dan pemeriksaan penunjang didiagnosis dokter mengalami penyakit lainnya. Nanti jika Ibu/Bapak bersedia, yang lain? (misalnya: ISPA, (asma : kita akan melakukan pemeriksaan fisik rhinitis, gatal-gatal pada kulit dan dan pemeriksaan penunjang tersebut penyakit alergi lainnya), TBC, gagal untuk anak Ibu/Bapak. jantung, gagal ginjal dan lain-lain) Terimakasih ya Ibu/Bapak untuk Maaf Bapak/Ibu, kalau boleh tahu waktunya, wassalamu’alaikum wr.wb. pekerjaannya apa? Mimisan (epistaksis) ANAMNESIS THT Sudah berapa lama mimisannya? Hilang timbul / terus-menerus? Assalamu’alaikum Pak/Bu … Sebelumnya Bapak/Ibu pernah Perkenalkan saya dr. Indah, sebagai trauma hidung / tidak? dokter yang bertugas pada hari ini, Bapak/Ibu punya kebiasaan dengan Bapak/Ibu siapa? umurnya mengorek-ngorek lubang hidung / berapa Pak/Bu? tinggal di mana? tidak? Baiklah Bapak/Ibu, untuk menentukan Gimana cara Bapak/Ibu di rumah
kemungkinan penyakit yang dialami, kita untuk menghentikan mimisan
perlu melakukan tanya jawab terlebih yang dialami?
Ada keluhan lain Pak/Bu? (pilek, dahulu. Apakah Bapak/Ibu bersedia? Keluhannya apa Pak/Bu? (keluhan demam dan lain-lain). Ada perdarahan di gusi juga atau utama: sakit tenggorokan, bersin-bersin, tidak Pak? mimisan) Di kulit Bapak/Ibu ada memar- Sakit Tenggorokan (faringitis virus, memar / tidak? abses dalam leher, tonsillitis akut) Mimisan yang Bapak/Ibu alami ini Sudah berapa lama sakit baru yang pertama kali atau tenggorokannya? Sakit tenggorakannya hilang sebelumnya memang sudah
timbul/menetap? sering? Berpengaruh dengan pola makan Sejak kapan Bapak/Ibu
atau tidak Pak/Bu? mengalaminya?
Ada keluhan lain Pak/Bu? Dulu Bapak/Ibu sudah sempat
(misalnya suara serak/ berobat ke dokter belum?
Obat apa yang sudah pernah bergumam, sulit buka mulut, diterima? batuk, demam, mual, muntah, Minum obatnya teratur atau lesu, nyeri-nyeri sendi, tidak tidak? nafsu makan) Bapak/Ibu ada riwayat penyakit Semua keluhan yang Ibu rasakan lain atau tidak? (misalnya ini baru pertama kali atau hipertensi, leukemia,DBD, sebelumnya sudah pernah? hemophilia, demam kuning) Sejak kapan Bapak/Ibu Selama sakit itu Bapak/Ibu rutin mengalaminya? kontrol ke dokter? Dulu Bapak/Ibu sudah sempat Dalam keluarga Bapak/Ibu ada berobat ke dokter belum? atau tidak yang mengalami Obat apa yang sudah pernah keluhan yang sama dengan diterima? Minum obatnya teratur atau Bapak/Ibu? Maaf Bapak/Ibu, pekerjaannya tidak? Bapak/Ibu ada alergi atau tidak? apa? Bersin-bersin (misalnya alergi debu, cuaca Sudah berapa lama bersin- dingin, atau makanan)? bersinnya Pak/Bu? Dulu Bapak/Ibu pernah menderita Hilang timbul / terus menerus? sakit amandel/tidak? Faktor apa yang menyebabkan Di keluarga Bapak/Ibu ada atau Bapak/Ibu bersin-bersin? (asap, tidak yang mempunyai keluhan debu, bau menyengat, udara yang sama dengan Bapak/Ibu? dingin dll). Untuk mengurangi keluhan Assalamu’alaikum Pak/Bu … Bapak/Ibu itu, apa yang Perkenalkan saya dr. Indah, dokter yang
Bapak/Ibu lakukan? (istirahat, bertugas untuk melakukan pemeriksaan
minum obat). fisik paru terhadap Bapak/Ibu, dengan
Ada keluhan lain Pak/Bu selain Bapak/Ibu siapa? umurnya berapa bersin-bersin? (misalnya hidung Pak/Bu? berair/pilek, hidung tersumbat, Baiklah Bapak/Ibu, hari ini saya akan
hidung dan mata gatal, banyak melakukan pemeriksaan fisik paru
air mata yang keluar) terhadap Bapak/Ibu untuk membantu
Semua keluhan yang Bapak/Ibu menegakkan diagnosis. Apakah rasakan ini baru yang pertama Bapak/Ibu bersedia? kalinya atau sudah sering? Sebelum pemeriksaan dilakukan, perlu Sejak kapan Bapak/Ibu mempersiapkan alat terlebih dahulu. Di mengalaminya? sini ada stetoskop yang nantinya akan Dulu Bapak/Ibu sudah sempat digunakan pada saat auskultasi. berobat ke dokter belum? Maaf Bapak/Ibu, silahkan dibuka Obat apa yang sudah pernah bajunya. Kemudian silahkan Bapak/Ibu diterima? Minum obatnya teratur atau berbaring di tempat tidur. Posisi pemeriksa berada di sebelah tidak? Bapak/ Ibu ada riwayat penyakit kanan pasien. Sebelum memulai pemeriksaan, lain atau tidak? (misalnya pemeriksa mencuci tangan terlebih galigata/ gatal-gatal dikulit, dahulu. asma) Pertama saya akan melakukan inspeksi, Selama sakit itu Bapak/Ibu rutin inspeksi dilakukan dari samping dan dari kontrol ke dokter? Dalam keluarga Bapak/Ibu ada sisi bawah pasien. - Melihat dinding dada pada saat diam, atau tidak yang mengalami “napasnya ditahan dulu pak/bu.” keluhan yang sama dengan (Dinding dada pasien dalam posisi Bapak/Ibu? Maaf Pak/Bu, kalau saya boleh stastis adalah simetris kanan dan tahu pekerjaan Bapak/Ibu apa? kiri) Baiklah Bapak/Ibu, dari hasil tanya jawab - Melihat dinding dada pada saat yang sudah kita lakukan, untuk saat ini bergerak, “sekarang napasnya bisa saya simpulkan kemungkinan seperti biasa ya Pak/Bu.” (Dinding Bapak/Ibu mengalami penyakit .......... dada pasien dalam posis dinamis (Rinitis, faringitis, tonsillitis, abses dalam adalah simetris kanan dan kiri). - Setelah itu, menghitung frekuensi leher, mimisan dan sinusitis). Tetapi, napas. Di sini saya akan menghitung untuk memastikan diagnosis frekuensi napas pasien selama 30 penyakitnya dibutuhkan pemeriksaan detik kemudian dikalikan dua. fisik dan pemeriksaan penunjang Bapak/Ibu bernapasnya seperti biasa lainnya. Nanti jika Bapak/Ibu bersedia, ya, jangan ditahan. (frekuensi napas kita akan melakukan pemeriksaan fisik pasien adalah … x per menit). dan pemeriksaan penunjang tersebut. Selanjutnya melakukan palpasi yang Terimakasih ya Bapak/Ibu untuk tujuannya adalah untuk menilai stem waktunya, wassalamu’alaikum wr.wb. fremitus. PEMERIKSAAN PARU DEWASA Selanjutnya adalah melakukan perkusi paru untuk mengetahui gambaran kondisi paru. - Letakkan telunjuk atau jari tengah tangan kiri di sela iga sebagai alas. - Jari tersebut diketuk dengan menggunakan satu atau tiga jari tangan kanan agar timbul bunyi perkusi yang menggambarkan kondisi paru. - Prosedur tersebut dimulai dari bagian atas ke bagian bawah paru dan dari - Hmm,,, maaf ya Pak/Bu yaaa ^_^ . - Kedua telapak tangan diletakkan di arah lateral ke medial. Bandingkan permukaan dada pasien bagian bunyi perkusi yang timbul antara depan. dinding dada kanan dan kiri pada - Pasien diminta untuk menyebutkan setiap sela iga. angka “tujuh tujuh tujuh”. “Silahkan - Interpretasi: perkusi paru pasien sebut angka “tujuh tujuh tujuh” normal, yaitu sonor pada kedua dengan keras ya Pak/Bu.” (rasakan lapangan paru. - Menentukan batas paru-hepar: getaran suara yang dihantarkan ke Perkusi dilakukan di bagian kanan telapak tangan). dada, mulai dari atas (sela iga ke-1) - Lalu posisi telapak tangan ditukar, ke bawah hingga terdengar diletakkan secara bersilangan. - Pasien diminta untuk menyebutkan perubahan suara perkusi dari sonor angka “tujuh tujuh tujuh”. “Silahkan menjadi pekak. (Bunyi pekak berasal dari hepar, sebut angka “tujuh tujuh tujuh” yaitu merupakan organ padat) dengan keras ya Pak/Bu.” (rasakan Interpretasi: batas paru-hepar pasien getaran suara yang dihantarkan ke normal, yaitu berada di ICS 6. telapak tangan). - Menentukan peranjakan hepar: - Pindahkan posisi telapak tangan, Jari tangan kiri tetap diletakkan pada bergerak dari atas ke bawah batas paru-hepar. Pasien diminta untuk menarik napas permukaan dada. Pasien diminta panjang lalu ditahan. “Silahkan tarik untuk mengulangi kata “tujuh tujuh napas yang panjang ya Pak/Bu, tujuh” tersebut setiap kali posisi kemudian ditahan sebentar.” telapak tangan berpindah. Posisi Perkusi dilanjutkan ke arah bawah telapak tangan jangan dipindahkan sampai kembali menemukan bunyi sebelum pasien selesai menyebutkan pekak karena adanya hepar. kata “tujuh tujuh tujuh”. Setelah itu, pasien diminta untuk - Palpasi juga dilakukan di bagian bernapas seperti biasa lagi. belakang dada pasien dengan cara “Sekarang silahkan Bapak/Ibu yang sama seperti bagian depan. bernapas seperti biasa.” - Interpretasi: (stem fremitus bagian Perubahan posisi batas paru-hepar dada depan pasien normal, yaitu pada saat bernapas biasa dengan simetris kanan dan kiri/ stem pada inspirasi lama menandakan fremitus bagian dada belakang peranjakan. pasien normal, yaitu simetris kanan dan kiri). Interpretasi: peranjakan paru-hepar - Auskultasi dibandingkan antara paru pasien normal, yaitu berada di ICS 8 kiri dengan paru kanan dan bergerak atau 9. dari atas ke bawah. - Menentukan batas jantung: - Dengarkan suara napas dan ada Perkusi dilakukan di sela iga tidaknya suara tambahan. dengan jari tangan kanan dan jari - Auskultasi dilakukan di bagian telunjuk atau jari tengah sebagai belakang dada pasien dengan cara alasnya. yang sama seperti bagian depan. Perkusi dimulai dari perifer - Interpretasi: (suara napas vesikuler thoraks menuju ke arah jantung. pada kedua lapangan paru bagian Perkusi dilakukan pada 4 arah, depan pasien normal, suara napas yaitu superior, inferior, kiri dan tambahan tidak ada (ronkhi tidak kanan. ada, wheezing tidak ada) / suara Interpretasi: batas jantung pasien napas vesikuler pada kedua lapangan normal, yaitu: Kanan atas : ICS 2 Linea paru bagian belakang pasien normal, Parasternalis Dextra. suara napas tambahan tidak ada Kanan bawah : ICS 4 Linea (ronkhi tidak ada, wheezing tidak Parasternalis Dextra. ada)). Kiri atas : ICS 2 Linea - Selanjutnya stetoskop ditempelkan Parasternalis Sinistra. pada dinding dada dan pasien Kiri bawah : ICS 5 Linea diminta untuk menyebutkan “tujuh Midclavicularis Sinistra. - Perkusi juga dilakukan di bagian tujuh tujuh”. Auskultasi ini dilakukan belakang dada pasien dengan cara di setiap lapang paru kanan dan kiri yang sama seperti bagian depan. untuk dibandingkan. - Interpretasi: fremitus vocal kedua Namun, pada bagian belakang dada lapangan paru pasien normal. tidak dilakukan pemeriksaan batas Setelah selesai melakukan pemeriksaan paru hepar dan batas jantung. thoraks depan, lakukan pemeriksaan Pemeriksaan yang terakhir adalah thoraks belakang. Pasien diminta untuk auskultasi untuk mendengarkan suara menyilangkan tangannya di depan dada. napas. Baiklah Pak/Bu, dari hasil pemeriksaan fisik paru yang telah dilakukan, dapat saya simpulkan bahwa kondisi paru-paru Bapak/Ibu dalam normal, di mana: - Berdasarkan inspeksi : dinding dada statis dan dinamis simetris kanan dan kiri. - Palpasi : stem fremitus normal, yaitu simetris kanan dan kiri. - Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru, batas paru-hepar normal yaitu di ICS 6, peranjakan hepar normal yaitu di ICS 8, serta batas jantung normal. - Auskultasi : suara napas vesikuler normal, suara napas tambahan tidak - Diafragma stetoskop ditempelkan di ada (ronkhi tidak ada, wheezing tidak sela iga seluruh lapangan paru. ada). Jika semua pemeriksaan selesai memperhatikan mukosa hidung, dilakukan, pemeriksa kembali melakukan concha nasales, cavum nasi, septum cuci tangan. nasi, ada tidaknya sekret dan massa. Pemeriksaan fisik paru telah selesai - Interpretasi o Mukosa hidung : normal Pak/Bu. Terimakasih untuk waktunya. (merah muda) / hiperemis Wassalamu’alaikum warahmatullahi o Concha nasales : normal / wabarakatuh. membesar o Cavum nasi : longgar / PEMERIKSAAN THT sempit Assalamu’alaikum Pak/Bu … o Septum nasi : lurus / Perkenalkan saya dr. Indah, dokter yang bengkok bertugas untuk melakukan pemeriksaan o Sekret : ada / tidak THT terhadap Bapak/Ibu, dengan ada o Massa : ada / tidak Bapak/Ibu siapa? umurnya berapa Pak/Bu? ada Baiklah Bapak/Ibu, hari ini saya akan melakukan pemeriksaan THT terhadap Bapak/Ibu untuk membantu menegakkan diagnosis. Apakah Bapak/Ibu bersedia? Sebelum pemeriksaan dilakukan, perlu mempersiapkan alat terlebih dahulu. Berikut ini adalah alat-alat yang akan digunakan dalam pemeriksaan THT: lampu kepala, spekulum hidung, spatula lidah, kaca laring, kaca faring, xyllocain Selanjutnya melakukan pemeriksaan spray, lampu spiritus, pinset bayonet hidung belakang (rhinoskopi posterior dan kertas tisu. Meja peralatan berada di atau nasofaringoskopi). sebelah kanan pemeriksa. - Pasien diminta untuk membuka Sebelum memulai pemeriksaan, mulut lebar-lebar, “Maaf pak, tolong pemeriksa mencuci tangan terlebih mulutnya dibuka, yang lebar ya Pak”, dahulu. lalu semprotkan xyllocain spray Pasien diminta duduk berhadapan secukupnya ke dalam rongga mulut, dengan pemeriksa. “Silahkan duduk tunggu beberapa menit sampai Pak/Bu”. Posisi kaki pemeriksa berada di pasien tidak merasa lagi waktu sebelah kanan kaki pasien. Pertama saya akan melakukan menelan ludah. - Kaca faring dipanaskan dengan pemeriksaan hidung depan (rhinoskopi lampu spiritus yang tujuannya anterior). - Pemeriksa memakai lampu kepala mencegah agar kaca tidak buram, yang cahayanya diarahkan ke hidung lalu tempelkan di tangan untuk pasien. mengontrol terlalu panas atau tidak. - Melihat bentuk hidung pasien. - Pasien kembali diminta untuk (bentuk hidung pasien simetris) membuka mulut dan mengeluarkan - Spekulum hidung dipegang dengan lidahnya “buka mulutnya pak/bu dan tangan kiri, dan dipasang pada salah lidahnya dikeluarkan”, lalu pemeriksa sau lubang hidung. Pemeriksa menekan lidah dengan spatula lidah yang dipegang oleh tangan kiri. - Kaca faring dimasukkan ke dalam mulut yang dipegang dengan tangan kanan seperti memegang pensil dan di arahkan ke atas. - Kaca faring dimasukkan ke dalam faring dan mengambil posisi di depan uvula, kalau perlu uvula dapat didorong sedikit ke belakang dengan punggung kaca. Kaca disinari dengan lampu kepala. - Pemeriksa memperhatikan tuba eustachii, fossa rosenmuller, choana dan massa. - Interpretasi o tuba eustachii : tersumbat / tidak o fossa rosenmoller : massa / tidak o choana : mukosa normal / tidak o Massa : ada / tidak ada
Melakukan pemeriksaan tenggorokkan:
- Pemeriksa memakai lampu kepala yang cahayanya di arahkan ke mulut pasien. - Pasien diminta untuk membuka mulut, “tolong buka mulutnya pak” - Lidah pasien ditekan ke bawah menggunakan spatula lidah yang dipegang dengan tangan kiri. - Pemeriksa memperhatikan tonsila palatina kanan dan kiri serta keadaan faring pasien. - Interpretasi Melakukan pemeriksaan laringoskopi o Tonsila palatina indirek: ukuran : normal / - Pasien diminta untuk membuka membesar / sudah diangkat mulut lebar-lebar, “Maaf pak, tolong (T0) mulutnya dibuka, yang lebar ya Pak”, Mukosa : normal (merah lalu semprotkan xyllocain spray muda pucat) / hiperemis detritus : ada / tidak ada secukupnya ke dalam rongga mulut, kripta : normal / melebar tunggu beberapa menit sampai pasien tidak merasa lagi waktu menelan ludah. - Pasien kembali diminta untuk membuka mulut dan mengeluarkan lidahnya sepanjang mungkin “buka mulutnya pak/bu dan lidahnya dikeluarkan sepanjang mungkin ya”. - Lidah pasien yang berada di luar mulut dipegang dengan tisu menggunakan tangan kiri dengan tenaga yang cukup, jangan terlalu longgar dan jangan terlalu kuat. - Kaca laring dipanaskan dengan lampu spiritus yang tujuannya mencegah agar kaca tidak buram, lalu tempelkan di tangan untuk mengontrol terlalu panas atau tidak. - Kaca laring dimasukkan ke dalam faring dan mengambil posisi di depan uvula, kalau perlu uvula dapat didorong sedikit ke belakang dengan punggung kaca. Kaca disinari dengan lampu kepala. - Pasien diminta untuk mengucapkan huruf “I” dengan tempo yang agak lama agar pemeriksa dapat memperhatikan: radiks lidah, epiglotis dan sekitarnya, lumen laring o Faring dan rima glotidis, serta bagian yang mukosa : normal (merah terletak kaudal dari rima glotidis. muda pucat) / hiperemis granula : ada / tidak ada “ucapkan huruf “I” ya Pak.” lateral band : normal / - Interpretasi o lumen laring : ada massa / tidak. melebar sekret : ada / tidak ada mukosa normal / tidak. Melakukan pemeriksaan laring luar: o rima glotis : ada massa / tidak. - Inspeksi : warna kulit leher, apabila o korda vocalis stadium fonasi: Gerakan kiri-kanan sama terdapat massa dilakukan palpasi. - Interpretasi (warna lulit leher normal, cepat (simetris). Bersama-sama bergerak ke tidak terdapat massa). median lalu pinggir korda vokalis itu merapatkan diri (bertautan). Bila salah satu korda vokalis tidak sampai ke median berarti korda vocalis itu mengalami parase atau paralisis.
- Interpretasi pemeriksaan THT
keseluruhan dari rinoskopi anterior, rinoskopi posterior, tenggorokan, leher luar, serta laringoskopi indirek menunjukkan hasil yang normal. Pemeriksaan selesai dan pemeriksa mencuci tangan. Pemeriksaan THT yang dilakukan telah selesai Pak/Bu. Terimakasih untuk waktunya, wassalamu’alaikum wr.wb.