Fullpapers TinjPus3 PDF
Fullpapers TinjPus3 PDF
1, April 2007 20
MIOPIA PATOLOGI
bayi lahir prematur. Oleh karena itu pemeriksaan resesif, autosomal dominan, sex linked dan derajat
serta evaluasi berkala secara teliti perlu dilakukan miopia yang diturunkan ternyata bervariasi.2
pada penderita ini.2
Agung Widodo, Prillia T Faktor Perkembangan
Bag./SMF Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Airlngga/RSU Dr. Soetomo, Surabaya Bukti yang ada menunjukkan bahwa faktor
TIPE DAN PERKEMBANGAN prenatal dan perinatal turut berperan serta
Menurut Duke Elder S, miopia patologi yang menyebabkan miopia patologi. Penyakit ibu yang
biasanya merupakan miopia aksial, dapat terjadi dikaitkan dengan penderita miopia kongenital adalah
secara :5 hipertensi sistemik, toksemia dan penyakit retina.
Faktor lain yang dianggap berhubungan dengan
ABSTRACT Miopia aksial kongenital miopia patologi adalah kelahiran prematur yakni
Miopia yang timbul sampai dengan usia 3 tahun berat badan lahir kurang dari 2.500 gr. Brain
Pathological myopia is defined as high myopia conjunction with any pathological changes, especially in
dapat merupakan kelainan yang tersendiri ataupun menyebutkan bahwa hal ini berkaitan dengan defek
posterior segment of the eye and the degree of myopia increase progressively ± 4.00D every year. Inherited
menyertai kelainan kongenital lain dan dapat disertai mesodermal yang berkaitan dengan prematuritas.2
factor are more important for the occurrence of the pathological myopia. Pathological myopia is a degeneration
atau tanpa kelainan fundus, dimana dalam
process and not an inflammation. Most of the changes occurred on the posterior segment. The complication that
perkembangan selanjutnya dapat statis ataupun Patogenesis
usually occurred are floaters, scotoma, cataract, retinal detachment and glaucoma. Management of pathological
progresif.5 Menurut Duke Elder S
myopia include spectacles, contact lens, environment modification, surgery, laser fotocoagulation, IOP
Miopia kongenital yang terdapat pada prematur Berbagai teori dikemukakan mengenai terjadinya
evaluation and patients education.
akan menghilang setelah beberapa bulan, kecuali miopia degeneratif, tetapi ada dua teori pokok yang
bila disertai retrolental fibroplasia.5 saling bertentangan, yaitu :5
Keyword: pathological myopia.
Miopia Degeneratif “Developmental” Teori Mekanik
Pada umumnya miopia simpel menjadi stabil Timbul pada abad ke 19, yang mengatakan
pada usia 12-20 tahun, akan tetapi dapat terjadi bahwa terjadinya miopia tinggi disebabkan karena
sebaliknya, dimana justru terjadi peningkatan derajat peregangan sklera. Peregangan ini dapat terjadi
miopia. Bruckner Franceschetti mendapatkan pada pada sklera yang normal ataupun yang sudah
penderita-penderita yang lebih muda yaitu 5-15 lemah.5
PENDAHULUAN nocturnal, miopia didapat atau sekunder, miopia tahun, disebut sebagai miopia infantil.5 Adanya konvergensi yang berlebihan,
Salah satu kelainan refraksi yang sudah dikenal patologi atau degeneratif.2 akomodasi yang terus menerus dan kontraksi
saat ini adalah miopia, dimana pada waktu otot Miopia patologi sampai saat ini masih belum Miopia Didapat muskulus orbikularis okuli akan mengakibatkan
siliaris relaksasi (tidak berakomodasi), cahaya dari jelas,dimana menurut David A.Goss miopia patologi Telah lama diketahui, bahwa miopia dapat tekanan intra okuler meningkat yang selanjutnya
obyek jauh difokuskan di depan retina.1 adalah miopia tinggi yang terkait dengan perubahan timbul atau menjadi progresif setelah sakit. Keadaan menimbulkan peregangan sklera. Selain itu pada
Secara harfiah miopia berarti menutup mata. patologi terutama di segmen posterior ini dapat terjadi pada setiap usia, misalkan pada akomodasi dimana terjadi kontraksi muskulus ciliaris
Istilah ini mungkin berawal dari perlunya penderita mata.Tingginya derajat miopia ini disebabkan anak-anak setelah menderita morbili, panas ataupun akan menarik koroid, sehingga menyebabkan atropi.
miopia menyipitkan atau menutup matanya sebagian peningkatan panjang aksial bola mata.4 malnutrisi; ataupun pada orang dewasa setelah Konvergensi dan posisi bola mata ke arah inferior
untuk memperjelas obyek yang dilihat pada jarak Menurut Georgia E.Garcia, miopia patologi menderita tuberkulosis dan goiter. pada waktu membaca menyebabkan pole posterior
jauh. Hal ini terlihat pada penderita miopia yang adalah suatu bentuk miopia yang meningkat cepat Pada miopia degeneratif yang didapat terjadi tertarik oleh nervus optikus.5
koreksinya tidak sempurna atau tidak dikoreksi sama (4,00 D tiap tahun) dan terkait dengan perubahan- pemanjangan bola mata dan berhenti pada masa Perlemahan sklera diduga juga menjadi
sekali. 2 perubahan abnormal disegmen posterior bola mata. penyembuhan. Perubahan ini dapat timbul pada penyebab membesarnya bola mata. Perlemahan ini
Steven M. Podos dalam bukunya “Optics and Miopia patologi pertama kali diidentifikasi oleh mata yang non miopik. dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :5
Refractions” mengelompokkan miopia berdasarkan Von Graefe pada tahun 1864. Miopia patologi n Kongesti sklera
3
merupakan penyakit yang cukup berat dan ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
besar derajat miopia : n Inflamasi sklera
Miopia rendah : s/d 2 Dioptri(D) mempunyai konsekuensi menurunnya tajam Etiologi
n Malnutrisi
Miopia sedang :>2D-6D penglihatan serta penyakit mata yang serius.2 Faktor- Faktor Keturunan n Endokrin
Miopia tinggi :>6D faktor resiko pada miopia tinggi adalah riwayat Penelitian ginekologis telah memberikan n Keadaan umum
David A. Goss mengklasifikasikan miopia keluarga menderita miopia tinggi, penyakit ibu banyak bukti bahwa faktor keturunan merupakan n Skleromalasia
menjadi: miopia simpel, pseudomiopia, miopia selama kehamilan, bayi berat badan lahir rendah, faktor etiologi utama terjadinya miopia patologi. Cara
transmisi dari miopia patologi adalah autosomal Jadi menurut teori ini terdapat kaitan antara
1
19
Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 21 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 22
timbulnya dan progresivitas miopia dengan Status Okulomotor permukaan nervus optikus nasal sehingga akan
kebiasaan melihat dekat dan keadaan umum Banyak penderita dengan miopia patologi mengangkat bagian-bagian nasal dari diskus
seseorang. mengalami strabismus atau nistagmus. Curtin optikus. Perubahan ini disebut supertraksi nasal.
menjumpai bahwa 28,8% penderita miopia Epitel pigmen retina dan koroid tertarik menjauh
Teori Biologi kongenital menderita strabismus. 89% mengalami dari diskus. Sehingga tampak sklera. Biasanya
Teori ini timbul setelah pengamatan bahwa esotropia, 11% mengalami exotropia serta 3% tampak pada daerah temporal. Tampak pembuluh
miopia aksial adalah herediter, penipisan bola mata nistagmus.Nistagmus biasanya menetap walaupun darah koroid. Semua ini disebut myopic crescent.
hanya di daerah pole posterior, degenerasi retina dilakukan koreksi kesalahan refraksinya.2 Myopic crescent lebih besar terjadi pada
terjadi sekunder setelah atrofi koroid dan adanya panjang aksial bola mata lebih dari 25 mm.2
perubahan-perubahan atrofi yang tidak sesuai Segmen Anterior
dengan besarnya pemanjangan bola mata.5 Pada sebagian besar penderita, mata akan
Vogt mengatakan bahwa faktor timbulnya menjadi lebih besar, kornea akan lebih datar dan
miopia terdapat pada jaringan ektodermal yaitu Gambar 1. tipis, pupil akan mengalami dilatasi, bilik mata depan
retina, sedangkan jaringan mesodermal disekitarnya Perbandingan Ukuran Bola Mata pada Individu yang sama Yang
satu emmetrop yang satunya miopia -15 D.4
akan lebih dalam. Banyak penderita akan mengalami
tetap normal. Retina tumbuh lebih menonjol sklera yang translusen dan tampak biru. Badan
dibanding dengan koroid dan sklera. Pertumbuhan siliaris biasanya terletak lebih posterior, lebih
retina yang abnormal ini diikuti dengan penipisan KLINIS panjang, datar dan atrofi.2, 5
sklera dan peregangan koroid. Koroid yang peka Gejala-Gejala
terhadap regangan akan menjadi atrofi. Seperti Pertama adalah menurunnya penglihatan jauh, Lensa Gambar 2.
diketahui pertumbuhan sklera berhenti pada janin Prevalensi katarak pada miopia patologi adalah Myopic Crescents pada miopia.6
bahkan dengan koreksi refraksi, sering dijumpai
berumur 5 bulan sedangkan bagian posterior retina penurunan kemampuan untuk melihat dengan jelas.2, 5 dua kali lipat dari populasi normal, dan terjadi pada
masih tumbuh terus sehingga bagian posterior sklera Kedua adalah penderita merasa tidak nyaman usia-usia awal, umumnya nuklear atau subkapsuler. Perubahan pada retina perifer
menjadi paling tipis.5 ketika menggunakan lensa koreksi, dimana Ekstraksi katarak pada miopia tinggi harus Pemanjangan aksial bola mata pada miopia
kacamata untuk miopia tinggi biasanya berat dengan dipertimbangkan dengan cermat karena penderita patologi mempengaruhi daerah retina perifer.
Menurut David A. Goss distorsi yang bermakna ditepi lensa, lapang muda dengan derajat miopia tinggi memiliki resiko Elemen-elemen retina mengalami proses
Faktor utama dari miopia patologi ini adalah pandangan juga terbatas. Penderita merasa tidak retinal detachment yang meningkat post ekstraksi peregangan dan menurunnya suplai darah, arteri
peningkatan panjang aksial bola mata,yang nyaman, tetapi juga tidak dapat melakukan aktivitas katarak.2, 5 vena retina tampak lebih lurus, retina akan
disebabkan oleh penurunan kuantitas dan tanpa kacamatanya.2, 5 mengalami penipisan. Epitel pigmen retina, akan
Ketiga adalah sering dijumpai degenerasi Vitreus mengalami penipisan, pigmen-pigmen menggumpal
perubahan karakteristik anatomi dari jaringan
vitreus, dimana vitreus ini lebih cair dan mempunyai Vitreus mengalami degenerasi dan pencairan. dan akan bergerak ke inner layer retina.
kolagen sklera.2
prevalensi yang tinggi untuk pelepasan vitreus Semakin tua penderita, semakin tinggi derajat Semua perubahan tersebut disebut lattice
Sklera merupakan jaringan penyokong utama
posterior (PVD). Proses ini menyebabkan filamen- miopia, semakin besar derajat keparahan degeneration.
dari segmen posterior. Dalam keadaan normal
filamen vitreous meningkat sehingga tampak degenerasi vitreus. Lattice degeneration adalah hal yang bermakna
tersusun dari ikatan serabut kolagen yang padat.
bentukan mengapung (floaters). Gejala lain yang Degenerasi vitreus ini menghasilkan filamen- oleh karena meningkatkan resiko terjadinya hole
Ikatan-ikatan tersebut terdiri dari pita-pita lebar dan
terkait dengan vitreous liquefaction adalah traksi filamen vitreus yang tampak sebagai vitreous ataupun retinal detachment. Perubahan-perubahan
teranyam.2
atau tarikan vitreus pada retina yang menghasilkan floaters. Pencairan vitreous menyebabkan terjadinya ini biasanya dimulai dari daerah supero temporal.2
Nikolaev mengatakan bahwa pada miopia yang
kilatan cahaya.2, 5 posterior vitreous detachment (PVD).
tinggi diameter serabut kolagen sklera mengalami
Perubahan-perubahan pada vitreus ini
penurunan.
meningkatkan prevalensi terjadinya retinal tears,
Curtin menyebutkan bahwa pada orang dengan
Tanda-Tanda retinal haemorrhages, retinal detachment. Kelainan-
derajat miopia tinggi akan mengalami penurunan
Status Refraksi kelainan ini sering terjadi di area supero temporal
kuantitas dan kualitas dari serabut kolagen sklera
Curtin melaporkan bahwa 55% penderita miopia retina.2, 5
yang berupa sudut ikatan antara serabut kolagen
sklera melebar dan anyamannya kurang terpola. kongenital akan berkembang menjadi miopia
progresif, 30% tetap stabil dan 15% akan menjadi Perubahan pada diskus optikus
Perubahan-perubahan ini dijumpai pada kutub Ukuran dan bentuk diskus optikus meningkat,
posterior sehingga akan menyebabkan regangan regresi. Francois dan Goes menunjukkan bahwa
semakin awal onsetnya semakin besar pula menjadi lebih besar dan bentuknya oval vertikal.
dan penipisan pada sklera yang akhirnya menambah Rasio mangkok pada diskus (CD ratio) meningkat, Gambar 3.
panjang aksial bola mata. progresivitasnya.2 Latice Degeneration pada miopia tinggi.7
tapi kedalamannya normal. Terdapat tarikan pada
Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 23 Jurnal Oftalmologi Indonesia Vol. 5, No. 1, April 2007 24