Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MASALAH KEPENDUDUKAN YANG BERKAITAN DENGAN


LINGKUNGAN HIDUP
( Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup )

Oleh
1. Anom Sampurno Jati (D1131151012)
2. M. Thinora M (D1131161019)
3. Syahrul Fathin D (D1131161018)
4. Stefenson W (D1131161020)
5. Tomi Wahyudi (D1131161014)
6. Yuliansyah (D1131161001)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberi kita taufiq
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah yang berjudul “Masalah
Kependudukan Yang Berkaitan Dengan Lingkungan Hidup”. Sholawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya yang
telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kami
khususnya, dan segenap pembaca umumnya. Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan
untuk menuju kesempurnaan makalah ini.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah bersusah payah membantu hingga terselesaikannya penulisan makalah ini.
Semoga semua bantuan dicatat sebagai amal sholeh di hadapan Allah SWT. Amin.

PONTIANAK, 25 MEI 2017

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4

B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5

BAB II PEMBAHASAN 6

A. Masalah –Masalah Kependudukan 6

B. Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Kepadatan Penduduk Dengan Lingkungan


Hidup 7

C. Penanggulangan Masalah-Masalah Kependudukan Yang Berkaitan

Dengan Lingkungan Hidup 14

BAB III KESIMPULAN 17

DAFTAR PUSTAKA 18
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 sesudah RRC, India,
USSR, dan USA, sangat merasakan dampaknya. Banyaknya jumlah penduduk berdampak
positif dan negative. Dampak positifnya adalah semakin banyaknya sumber daya manusia
yang dapat mengabdikan diri untuk memajukan Negara, tetapi dampak negatifnya adalah
dapat memunculkan masalah-masalah kependudukan akibat kurangnya sarana untuk
mengimbangi jumlah penduduk dan penyebarannya yang tidak merata.
Masalah-masalah kependudukan dapat berdampak pada aam sekitar. Misalnya, kepadatan
penduduk dapat menyebabkan krisis air bersih. Air bersih yang digunakan sehari-hari
sebagian besar berasal dari air tanah, air permukaan, dan air atmosfer. Jumlah air di bumi ini
tetap, sedangkan jumlah penduduk makin bertambah dari tahun ke tahun. Meskipun 2/3 dari
luas bumi berupa air, namun tidak semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh
karena itu, persediaan air bersih yang terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup
serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai macam industri, untuk memenuhi kebutuhan
penduduk, irigasi, ternak, dsb. Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin
banyak sampah atau limbah yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan kurangnya kesediaan air
bersih.
Masalah lingkungan hidup akhir-akhir ini telah dijadikan isu global terutama dua dekade
terakhir. Sehingga, baik pemerintah maupun masyarakat di Negara-negara maju telah
memberikan perhatian yang serius pada masalah tersebut. dunia semakin menyadari bahwa
eksploitasi sumber daya alam (natural resources) yang hanya berorientasi ekonomi tidak
hanya membawa efek positif tetapi juga membawa efek negative.

B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah masalah kependudukan?
2. Bagaimana keterkaitan antara masalah-masalah kependudukan dengan lingkungan hidup?
3. Bagaimana cara menanggulangi masalah-masalah kependudukan dengan lingkungan hidup?

C. Tujuan
tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengidentifikasi masalah-masalah kependudukan.
2. Mengetahui keterkaitan antara masalah-masalah kependudukan dengan lingkungan hidup.
3. Mengetahui penanggulangan masalah-masalah kependudukan dengan llingkungan hidup.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah – Masalah Kependudukan


Beberapa permasalahan kependudukan, khususnya di Indonesia:

a. Masalah akibat angka kelahiran


Jika fertilitas semakin meningkat maka akan menjadi beban pemerintah dalam hal
penyediaan aspek fisik misalnya fasilitas kesehatan. Selain itu pertumbuhan penduduk akan
semakin meningkat tinggi akibatnya bagi suatu negara berkembang akan menunjukkan
korelasi negatif dengan tingkat kesejahteraan penduduknya.

b. Masalah akibat angka kematian


Semakin bertambah angka harapan hidup berarti perlu adanya peran pemerintah dalam
menyediakan fasilitas penampungan dan penyediaan gizi yang memadai bagi anak balita.
Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi indonesia di
mata dunia.

c. Masalah Jumlah Penduduk


Masalah yang timbul akibat jumlah penduduk adalah aspek ekonomi dan pemenuhan
kebutuhan hidup keluarga karena banyaknya beban tanggungan sehingga sulit untuk
memenuhi gizi yang dibutuhkan.

d. Masalah mobilitas Penduduk


Pertumbuhan penduduk perkotaan selalu menunjukkan peningkatan yang terus menerus hal
ini disebabkan pesatnya perkembangan ekonomi dengan perkembangan industri pertumbuhan
sarana dan prasarana jalan perkotaan. Selain itu, semakin banyak terjadi urbanisasi karena
orang-orang desa yang dulunya kecukupan pangan namun tidak menikmati pembangunan
mulai berbondong-bondong pindah ke kota. Generasi muda tidak ada yang mau menjadi
petani.

e. Masalah Kepadatan Penduduk


Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatkan ketidakmerataan pembangunan
baik fisik maupun nonfisik yang selanjutnya mengakibatkan keinginan pindah semakin
tinggi.

B. Keterkaitan Antara Masalah-Masalah Kepadatan Penduduk Dengan Lingkungan


Hidup
Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling
mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga


menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen
biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan,
manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. Sedangkan, komponen abiotik adalah
benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah
lingkungan yaitu mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebagainya.
Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor, baik faktor alami dari
lingkungan itu sendiri ataupun akibat dari tingkah laku manusia. Pentingnya lingkungan
hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem
serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.
Masalah kependudukan yang sangat mempengaruhi lingkungan adalah kepadatan
penduduk. Kepadatan penduduk dapat mempengaruhi kualitas penduduknya. Pada daerah
yang kepadatannya tinggi, usaha peningkatan kuallitas penduduk lebih sulit dilaksanakan.
Hal ini menimbulkan permasalahan sosial ekonomi, keamanan, kesejahteraan, ketersediaan
lahan dan air bersih, kebutuhan pangan, dan dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.
Tumbuhnya kawasan industri dan semakin padatnya pemukiman penduduk didaerah
perkotaan menyebabkan timbulnya berbagai masalah yang nyata. Kepadatan penduduk
mempengaruhi beberapa aspek yang berkaitan dengan kehidupan-kehidupan penduduk
berikut ini:

a.Ketersediaan Udara Bersih


Udara bersih merupakan kebutuhan mutlak bagi kelangsungan hidup manusia. Udara
bersih banyak mengandung oksigen. Semakin banyak jumlah penduduk berarti semakin
banyak oksigen diperlukan. Namun kebersihan udara tidak semata-mata ditentukan oleh
kadar oksigen saja. Gas-gas lain yang ada di udara seperti karbon dioksida, oksigen nitrogen
dan oksigen belerang juga mempengaruhi kualitas udara. Apabila kandungan gas-gas ini
meningkat, maka dapat dikatakan bahwa udara telah tercemar.
Bertambahnya pemukiman, alat transportasi, dan kawasan industry yang
menggunakan bahan bakar fosil (minyak bumi, bensin, solar dan batu bara) mengakibatkan
kadar CO2 dan CO di udara semakin tinggi. Berbagai kegiatan industry juga menghasilkan
gas-gas pencemar seperti oksida nitrogen (NOx) dan oksida belerang (SOx) di udara. Tak
heran jika udara pada lingkungan tersebut pasti tercemar.
Oleh karena itu, marilah menanam pohon sebanyak-banyaknya. Selain sebagai
penyejuk dan keindahan, pepohonan berfungsi sebagai hutan kota untuk menurunkan tingkat
pencemaran udara.

b. Ketersediaan Pangan
Untuk bertahan hidup, manusia membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya
jumlah populasi penduduk, maka jumlah makanan yang diperlukan juga semakin banyak.
Ketidakseimbangan antara bertambahnya jumlah penduduk dengan bertambahnya produksi
pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya penduduk dapat kekurangan
gizi atau bahkan kekurangan pangan.
Di kota-kota besar, lahan pertanian boleh dikatakan hampir tidak ada lagi. Sebagian
besar lahan pertanian di kota digunakan untuk lahan pembangunan pabrik, perumahan, kantor
dan pusat perbelanjaan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat kota sangat
tergantung dengan tersedianya pangan dari desa. Jadi semakin meningkat pertumbuhan
penduduk, semakin meningkat pula kebutuhan pangan dan lahan. Padahal pertumbuhan
penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan produksi pangan.

c. Ketersediaan Lahan
Kepadatan penduduk mendorong peningkatan kebutuhan lahan, baik lahan untuk
tempat tinggal, sarana penunjang kehidupan, industry, tempat pertanian, dsb. Untuk
mengatasi kekurangan lahan, sering kali dilakukan pembukaan hutan. Meskipun hal ini dapat
dianggap sebagai solusi, sesungguhnya kegiatan itu merusak lingkungan hidup yang dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan. Jadi, peluang terjadinya kerusakan lingkungan akan
meningkat seiring dengan bertambahnya kepadatan penduduk.

d. Ketersediaan Air Bersih


Air bersih yang digunakan sehari-hari sebagian besar berasal dari air tanah, air
permukaan, dan air atmosfer. Jumlah air di bumi ini tetap, sedangkan jumlah penduduk
makin bertambah dari tahun ke tahun. Meskipun 2/3 dari luas bumi berupa air, namun tidak
semua jenis air dapat digunakan secara langsung. Oleh karena itu, persediaan air bersih yang
terbatas dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Air bersih dibutuhkan oleh berbagai
macam industry, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, irigasi, ternak, dan sebagainya.
Jumlah penduduk yang meningkat juga berarti semakin banyak sampah atau limbah yang
dihasilkan

e. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan dibedakan menjadi:
 Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan berbagai hal, seperti sampah-sampah plastik, kaleng-
kaleng, rongsokan kendaraan yang sudah tua. Plastik tidak dapat hancur oleh proses
pelapukan dan besi-besi tua menimbulkan karat, sehingga tanah tidak bisa ditumbuhi
tumbuh-tumbuhan.
Pemakaian pupuk yang terlalu banyak, tidak menurut aturan yang telah ditentukan,
menyebabkan pula polusi tanah. Tanah pertanian menjadi kering dan keras, karena jumlah
garam yang sangat besar akan menyerap air tanah.
Guna mencegah atau mengurangi polusi tanah, maka pemakaian pupuk di daerah
pertanian hendaklah menurut aturan yang sudah ditentukan. Sampah-sampah harus dibuang
di tempat sampah atau dibuang di tempat pembuangan, tempat sampah perlu diatur dan
disediakan secukupnya.
 Pencemaran udara
Pencemaran udara disebabkan oleh asap yang keluar dari pabrik-pabrik dan kendaraan
bermotor.
Makin besar jumlah penduduk, makin berkembanglah ilmu pengetahuan, sehingga banyak
didirikan pabrik-pabrik dan diproduksi mesin-mesin serta kendaraan bermotor untuk
mencukupi kebutuhan hidup penduduk.
Polusi udara mengganggu pernafasan dan dapat menimbulkan penyakit pada alat-alat
pernafasan, asma, bronchitis, dan sebagainya.
Hal itu disebabkan banyak gas-gas yang membahayakan kesehatan seperti gas karbin
monoksida dan partikel-partikel halus dan timah hitam.
Polusi udara juga sangat membahayakan lalu lintas baik di darat, laut maupun udara.
Untuk menjaga terjadinya polusi udara, alangkah baiknya jika dapat diusahakan alat-alat
untuk mencegah atau mengurangi keluarnya asap-asap dari pabrik atau kendaraan bermotor.
 Pencemaran air
Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa manusia amat membutuhkan air,
meskipun permukaan bumi ini penuh dengan air, namun sering menjadi masalah dalam
memperoleh air bersih. Hal ini telah dirasakan setelah meledaknya jumlah penduduk yang
mendiami bumi.
Air bukan saja dibutuhkan oleh manusia, melainkan juga oleh semua makhluk hidup.
Karena itu perlu kesadaran manusia untuk memelihara air jangan sampai kotor, lebih-lebih
jika dapat mengganggu kesehatan.
Polusi air dapat terjadi karena penggunaan zat-zat kimia yang berlebih-lebihan,
seperti penggunaan DDT, endrin yang melebihi dosis yang telah ditentukan.
Pencemaran air dapat juga disebabkan oleh air yang mengandung sampai kimia dari
pabrik-pabrik, sebagai bahan pencuci yang dibuang ke sungai-sungai.
Untuk mencegah polusi air, maka penggunaan obat-obatan dan bahan kimia
hendaklah menurut aturan atau petunjuk-petunjuk yang telah ditentukan. Juga pembuangan
sampah dari pabrik-pabrik, kendaraan bermotor, kapal terbang dan sebagainya.
Suara yang terlalu bising mengganggu ketenangan, dapat menimbulkan gangguan
jasmaniah dan rohaniah, misalnya gangguan jantung, kelenjar-kelenjar pernapasan, gangguan
syaraf, perasaan gelisah dan sebagainya.
Untuk mencegah polusi suara, hendaknya kita menyadari bersama, agar dalam
memakai kendaraan mengurangi suaranya. Dalam hal ini juga Pemerintah telah mengatur
bagi orang yang mendirikan industri agar meminta izin. Ini dimaksudkan supaya penetapan
industri itu dapat diatur begitu rupa, sehingga tidak menimbulkan polusi suara pada penduduk
sekitarnya.

C. Penanggulangan Masalah-Masalah Kependudukan Yang Berkaitan Dengan


Lingkungan Hidup
Lingkungan berarti keadaan atau kondisi yang mengelilingi kita. Bumi, rumah kita,
memberikan semua hal penting yang dibutuhkan untuk hidup kita. Untuk kelangsungan hidup
kita di lingkungan, kita harus melestarikan biosfer yang sehat dengan semua sistem ekologi,
semua tumbuhan dan hewan, tanah yang subur, air murni, dan udara bersih.
Sekarang, keindahan alam bumi ini menghilang, sebagian orang di seluruh dunia
menghancurkan keindahan oleh eksploitasi sumber daya alam secara maksimum/berlebihan.
Tingkat kerusakan lingkungan hidup saat ini sudah sangat tinggi sehingga perlu adanya solusi
dari masalah lingkungan ini.
Berbagai masalah lingkungan sekarang mempengaruhi bumi kita. Sebagai akibat dari
era globalisasi yang terus-menerus mengeksploitasi proses alami dari bumi mengubah
masalah lokal menjadi isu-isu global, beberapa masalah yang sekarang mempengaruhi dunia
adalah hujan asam, polusi udara, pemanasan global, limbah berbahaya, penipisan ozon, asap,
polusi air, dan lain sebagainya serta overpopulasi Smog dan racun mengapung di udara, yang
disebabkan oleh pemborosan asap kotor dari perusahaan industri dan juga dari pembakaran
bahan bakar yang dikeluarkan oleh kendaraan.
Penyalahgunaan sumber daya energi akibat masalah kependudukan ini sebagai salah
satu masalah lingkungan yang terjadi dari banyaknya masalah yang lain. Dalam hal ini akan
berdampak menjadi masalah serius jika orang-orang pada jaman sekarang tidak bisa
menyadari akan pentingnya daur ulang energi dan konservasi lingkungan.
Untuk pertama yang mungkin dapat dilakukan adalah mendaur ulang produk-produk
yang sudah tidak terpakai, baik organik maupun non-organik sehingga ketegangan
lingkungan sebagai akibat dari kerusakan lingkungan dapat kita kurangi dengan hal ini.
Contohnya seperti menggunakan barang-barang yang tidak terpakai lalu didaur ulang menjadi
kompos limbah tanaman sehingga dapat meminimalkan limbah yang terbuang di lingkungan.
Dari limbah tersebut kita juga dapat menciptakan pupuk organik yang sehat.
Deforestasi atau penggundulan hutan untuk kehidupan manusia akan dapat berkurang
dengan kita memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk mendaur ulang bahan yang
digunakan, sehingga tak hanya dampak pencemaran lingkungan saja yang akan berkurang
namun pohon juga dapat kita selamatkan.
Dalam memenuhi kebutuhan saat ini, kita tidak harus berlebihan dalam penggunaan
sumber daya alam yang ada, karena dengan begitu generasi manusia yang akan datang tidak
harus mengorbankan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan mereka merupakan
keberlanjutan pelestarian lingkungan yang harus diwujudkan.
Bukan berarti pengelolaan dominasi dan eksploitasi atau dalam menggunakan sumber
daya alam harus selalu berlebihan dan tanpa memperhatikan kapasitas bumi dalam
memproduksi dan merehabilitasinya dari kekuasaan kita atas alam dan makhluk hidup
lainnya sehingga dapat menghindarkan kita dari masalah-masalah kependudukan yang terus-
menerus meningkat.
Oleh karena itu, kita harus menjaga kepadatan penduduk untuk mengurangi masalah
kependudukan dan memfasilitasi sumber daya terbarukan agar dapat lebih diperbaharui
sebagai efek kelestarian lingkungan yang dapat menjaga daya dukung lingkungan.
BAB III
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan tersebut ialah:


1. Masalah kependudukan khususnya yang berada di Indonesia ialahMasalah akibat angka
kelahiran, Masalah akibat angka kematian, Masalah Jumlah Penduduk, Masalah mobilitas
Penduduk, Masalah Kepadatan Penduduk.
2. Masalah kependudukan yang berkibat buruk untuk lingkungan ialah kepadatan penduduk.
3. Kepadatan penduduk mengakibatkan polusi lingkungan, kurangnya penyediaan air bersih,
kurangnya lahan, dan kurangnya kesediaan pangan.
4. Cara menanggulanginya adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, dan
peningkatan program pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA

http://marskrip.blogspot.com/2009/12/kependudukan-dan-lingkungan-hidup.html
http://okghiqowiy.blogspot.com/2013/01/dampak-negatif-masalah-kependudukan.html
http://attaqinaufalahmad.blogspot.com/2012/04/masalah-kepadatan-penduduk-di-indonesia.html
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/pendidikan-kependudukan-dan-
lingkungan.html

Anda mungkin juga menyukai