Anda di halaman 1dari 4

Analisis SWOT tentang potensi desa

SW STRENGHTHS WEAKNESS
1. Masih luasnya potensi lahan produksi yang masih 1. Pengolahan lahan perkebunan masih
belum banyak diolah. menggunakan cara tradisional.
2. Kekayaan bentang alam seperti pantai dan hutan 2. Belum adanya sentra pengolahan buah
yang begitu dan masih alami. naga sehingga mayoritas hasil panen hanya
3. Memiliki pantai Sukamade yang menjadi tempat dikirim dalam bentuk buah saja.
budidaya penyu yang terkenal hingga 3. Tanaman yang ditanam cenderung
mancanegara tanaman buah naga sehingga jika saat
4. Melimpahnya produksi kelapa dan buah naga musim harga sering jatuh.
yang menjadi komoditas utama desa. 4. Masih belum terkoordinirnya beberapa
5. Kegiatan sosial yang rutin dilakukan antara lain tempat wisata yang ada di Desa Sarongan.
Mengajar PAUD & TK, Posyandu, Senam 5. Minat pemuda untuk bekerja dan
sehat,Pengajian, TPA, Tahlilan dan perkumpulan mengelola lahan perkebunan cenderung
bapak-bapak. berkurang.
6. Sikap toleransi masyarakat anatar umat beragama 6. Generasi muda yang apatis dengan potensi
yang begitu tinggi. yang dimiliki oleh desa terutama dalam
bidang pariwisata.
7. Merupakan desa dengan wilayah pertanian yang
7. Kurangnya pemahaman masyarakat
luas dan terorganisasi melalui GAPOKTAN.
khususnya generasi muda terhadap potensi
8. Masyarakat memiliki semangat hidup bergotong-
keuntungan yang bisa dihasilkan dalam
royong yang tinggi.
dunia digital.
9. Adanya koperasi dalam hal pemasaran olahan
8. Anak-anak kecil sudah sering
gula kelapa sehingga dapat dipasarkan secara
menghabiskan waktu dengan bermain
lancar.
game online.
10. Generasi muda desa tidak kalah dalam hal
9. Masih seringnya terjadi kasus hamil diluar
pengetahuan dan kemampuan menggunakan
nikah dikalangan remaja.
teknologi khususnya internet.
10. Masih rendahnya kesadaran masyarakat
terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
sampah plastik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
OT
Opportunity Strategy SO Strategy WO
1. Berpeluang menjadi sentra 1. Pengembangan kelompok usaha untuk 1. Menumbuhkan minat berkumpul dan
penghasil gula kelapa dan buah meningkatkan kapasitas dan menjaga kualitas berorganisasi di kalangan generasi muda
naga. produk gula kelapa menuju Sustainable salah satunya dengan pengenalan potensi
2. Berpeluang menjadi sentra Development Goal (SDG) sejalan dengan arah perkebunan dan bentang alam yang
pengolahan limbah kelapa (batok pembangunan Desa Sarongan. dimiliki desa.
kelapa) dan buah naga. 2. Pengembangan dan pemberdayaan dalam 2. Memberikan penyuluhan pertanian dan
3. Berpeluang menjadi Desa Wisata meningkatkan pengelolaan hasil panen buah naga perkebunan bagi masyarakat terutama
mengingat potensi bentang alam tingkat lanjut sehingga bisa menambah nilai para petani.
desa yang sangat besar dan masih ekonomi ketika harga pasar turun dengan 3. Pembuatan penyuluhan mengenai strategi
ada beberapa potensi alam yang mengadakan pelatihan bagi masyarakat, pemasaran untuk produk kreatif atau
belum dikelola dan dipromosikan contohnya workshop pengelolaan dan pemasaran produk makanan ringan yang dihasilkan
dengan baik. produk dari buah naga bagi masyarakat desa. oleh warga desa.
4. Berpeluang menjadi Desa Wisata 3. Pengembangan Kelompok Sadar Wisata yang ada 4. Pembuatan penyuluhan teknologi
dengan memaksimalkan sektor guna mengembangkan potensi bentang alam yang informasi yang akan memberikan
pertanian seperti wisata petik buah. dimiliki untuk menjadi salah satu destinasi wisata dampak positif apabila dimanfaatkan dan
5. Berpeluang menjadi Desa Wisata dan menguntungkan bagi perekonomian desa. dikelola secara terstruktur dan
dengan memaksimalkan 4. Perlunya mengaktifkan kembali karang taruna berkelanjutan.
keberagaman agama dan dan memberikan pengertian bahwa perlu adanya 5. Kaum muda yang kurang berminat dalam
kepercayaan yang ada dan sering kesadaran bagi generasi muda untuk melakukan bidang pertanian dapat memulai
disebut dengan Desa Pancasila. pengeloaan terhadap potensi yang dimiliki desa, menghasilkan peluang usaha lain, salah
6. Besarnya dukungan pemerintah sehingga bisa mendatangkan keuntangan ekonomi satunya adalah di bidang ekonomi kreatif
kabupaten untuk program-program bagi pembangunan masyarakat dan desa. dan ekonomi digital.
yang bertujuan dalam bidang 5. Perlunya pembentukan forum komunikasi antara
pariwisata. pemerintah kabupaten, kedinasan, pemerintah
7. Terdapat hutan milik PT. Perhutani desa dan kelompok-kelompok masyarakat agar
yang boleh dan bisa diolah oleh terbentuknya sinergi yang berkelanjutan bagi
petani Desa Sarongan. pembangunan desa.

Threat Strategy ST Strategy WT


1. Belum adanya pabrik seperti pabrik 1. Mengajakan masyarakat untuk memperhatikan 1. Program penyuluhan pertanian dan
sirup disekitar Kabupaten kembali lingkungan sekitar dan memanfaatkan penyadaran pengolaan potensi desa
Banyuwangi yang bisa menyerap lahan-lahan potensial yang ada untuk menjadi dilakukan agar potensi desa yang dimiliki
banyak hasil pertanian buah naga lahan produktif perkebunan. dapat dikelola dengan baik terutama oleh
sehingga para petani tidak khawatir 2. Meningkatkan komunikasi dan koordniasi antara generasi mudanya.
dalam hal pemasaran dan harga Balai Taman Nasional dengan masyarakat, agar 2. Memberikan pemahaman pemanfaatann
jatuh. sifat saling pengertian antar entitas terwujud, dan media informasi bagi masyarakat untuk
2. Konflik penggunaan lahan dengan bisa menimbulkan sebuah hubungan yang saling memaksimalkan pengelolaan potensi
pihak Taman Nasional Meru Betiri. menguntungkan. desa yang dimiliki.
3. Beberapa tempat wisata kurang 3. Mengadakan lomba-lomba keolahragaan seperti 3. Program kreativitas anak Desa Sarongan
bersaing dengan wisata yang berada Turnamen Voli untuk memberikan alternative membuat anak-anak yang sebelumnya
didaerah lain karena akses yang bagi generasi muda untuk menghindari berbagai hanya bermain dapat menemukan minat
dinilai terlalu jauh. tindakan melanggar norma. dan kegiatan lainyang lebih produktif dan
4. Belum adanya suplai listrik 4. Memberikan sosialiasi dan budi pekerti bagi menyadarkan mereka untuk mengolah
didaerah Sukamade. generasi muda, seperti yang terdapat dalam limbah.
5. Kurangnya kontrol dan masyarakat program sosialisasi pentingnya sikap toleransi dan 4. Menyalurkan minat memasak para ibu-
terhadap generasi muda desa, menjunjung budi pekerti bagi anak-anak usia ibu PKK dengan program kreativitas
berpeluang para generasi muda sekolah dasar di Masjid Nurul Huda Sarongan. kuliner sekaligus berdiskusi untuk
untuk melakukan tindak melanggar 5. Dengan adanya GAPOKTAN dapat menumbuhkan jiwa wiausaha untuk
norma yang berlaku bahkan meningkatkan produksi hasil pertanian. memasarkan hasil masakan yang
merugikan keslamatan jiwa. 6. Menambah wawasan petani dan anggota dihasilkan.
6. Kecenderungan generasi muda GAPOKTAN dengan melakukan sosialisasi dan 5. Dengan program kerja sosialisasi Sexual
untuk meninggalkan desa dan focus group discussion dengan mengundang Education yang bekerjasama dengan
memilih mencari pekerjaan di akademisi (dosen) bidang pertanian. pihak SD maka anak desa Sarongan akan
negara lain dengan menjadi Tenaga 7. Dengan teredukasinya petani hutan maka dapat lebih bisa menjaga diri dan
Kerja Indonesia. mengasilkan komoditi selain jagung misalnya kehormatannya.
7. Era globalisasi yang tidak lain ikut kacang hijau atau palawija guna menghindari
andil dalam mempengaruhi anjloknya harga jual tingkat pertama.
masuknya budaya-budaya yang 8. Mengajakan ibu-ibu yang sudah tidak berminat
tidak sesuai dengan adat ketimuran mengejakan lahan pertanian dalam program
yang masuk tanpa adanya kontrol kreativitas lansia dan memberikan alternatif
dan pengawasan yang baik. kegiatan lain dengan membuat kerajinan.
8. Perkembangan teknologi
merupakan salah satu ancaman di
Desa Sarongan sehingga akan
mengganggu konsentrasi belajar
anak-anak.
9. Banyaknya biro-biro wisata dari
daerah lain yang masuk ke Desa
Sarongan tanpa memberi
keuntungan berarti bagi masyarakat
desa.
10. Akses yang terbilang tidak mudah
untuk menjangkau Desa Songan
karen bus hanya 2 kali dalam satu
hari.

Anda mungkin juga menyukai