Antara
PT. NUSA TRIUTAMA
Dengan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENDE
Tentang
PENEMPATAN ALAT HEMATOLOGY ANALYZER
TYPE : CELL-DYN RUBY (5 DIFF) MERK ABBOTT
DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENDE
NOMOR : RsudEnde/I/2018
Pada hari ini .................. tanggal ................... bulan ....................tahun .................. yang bertanda
Dalam hal ini bertindak untuk atas nama Rumah Sakit Umum Daerah Ende dan selanjutnya
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas Direktur PT Nusa Triutama tersebut diatas dan
Pihak PERTAMA dan KEDUA setuju untuk melakukan kerja sama tentang Penempatan Alat
Hematology Analyzser Type Cell-Dyn Ruby (5 Diff) Merk Abbott yang saling
Maksud dan tujuan kerjasama ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat khususnya dalam pemeriksaan kesehatan secara cepat dan tepat
dengan pelayanan pada Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Ende.
Fungsi dan manfaat peralatan adalah sebagai alat untuk pemeriksaan kesehatan pada unit
laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Ende.
1) PIHAK KEDUA akan meminjamkan peralatan seperti tersebut di bawah ini kepada
PIHAK PERTAMA :
Nama Alat Nomer Seri Jumlah
1. Cell-Dyn Ruby (5 diff) ......................... 1 (satu) unit
2. UPS ......................... 1 (satu) unit
3. Printer Canon ......................... 1 (satu) unit
1) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala service dan maintanance rutin ke
RSUD Ende di luar kerusakan mendadak.
2) Apabila terjadi kerusakan alat kecuali yang disebabkan oleh analis medis dan
membutuhkan pergantian spare part, maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk
mengganti spare part tersebut tanpa dikenakan biaya kepada PIHAK PERTAMA.
3) PIHAK KEDUA tidak akan menanggung biaya-biaya perbaikan alat akibat kelalaian
PIHAK PERTAMA seperti : perubahan-perubahan pada alat, kerusakan akibat
kekerasan maupun karena perbaikan alat yang dilakukan oleh pihak lain yang tidak
mempunyai wewenang, tegangan listrik yang digunakan tidak sesuai, penempatan
alat yang tidak sesuai misalnya: suhu terlalu panas dan debu yang berlebihan.
4) PIHAK KEDUA akan menyelesaikan pekerjaan perbaikan selambat-lambatnya dalam
waktu 1 x 24 jam setelah pemberitahuan kerusakan alat oleh PIHAK PERTAMA.
Jika dalam 1 x 24 jam perbaikan belum selesai, biaya rujukan keluar menjadi
tanggung jawab pihak kedua.
STATUS ALAT
Pasal 6
1) Selama masa kontrak dan saat masa kontrak berakhir alat yang dimaksud dalam
pasal 2 ayat 2 adalah milik PIHAK KEDUA.
2) PIHAK PERTAMA tidak dibenarkan untuk mengadakan perubahan apapun pada alat
tersebut atau menjadikan alat tersebut sebagai jaminan terhadap transaksi yang
dilakukan oleh pihak lain.
3) Selama masa kontrak selesai maka alat harus dikembalikan kepada PIHAK KEDUA
dalam keadaan baik dan assesories dalam keadaan lengkap seperti pada saat alat
tersebut diserahkan oleh PIHAK KEDUA. Apabila terdapat assesories yang hilang
atau rusak pada alat yang digunakan PIHAK PERTAMA harus membayar harga
assesories tersebut sesuai dengan price list yang berlaku pada saat pengembalian
alat.
JAMINAN PIHAK KEDUA
Pasal 7
Yang dimaksud dengan keadaan kahar (Force majeure) antara lain : perang, kebakaran,
banjir, kecelakaaan, kerusuhan, pemogokan, kerusakan fasilitas umum
, bencana alam, keputusan pemerintah, atau peristiwa lain diluar kekuasaan PARA PIHAK,
sehingga PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA tidak mungkin atau tidak dapat
melaksanakan kewajiban-kewajibannya atau tidak mungkin atau tidak dapat memperoleh
hak-haknya sebagaimana yang ditetapkan dalam perjanjian ini, dengan demikian
ketidakmampuan para pihak untuk melaksanakan kewajiban dan memperoleh haknya
tidak dapat disebut sebagai perbuatan ingkar janji terhadap perjanjian ini.
Dalam hal ini memungkinkan maka pada saat Force Majeure berakhir maka para pihak
dapat melaksanakan kembali kewajiban-kewajibannya dan memperoleh hak-haknya
berdasarkan perjanjian itu.
Pihak yang mengalami Force Majeure tersebut berkewajiban untuk memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya Force
Majeure tersebut.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 9
Segala perselisihan yang mungkin timbul sehubungan dengan PERJANJIAN INI beserta
perubahannya akan diselesaikan oleh kedua belah pihak secara musyawarah.
SANKSI-SANKSI
Pasal 10
1) Apabila PIHAK PERTAMA tidak bisa memenuhi pasal-pasal dalam surat perjanjian
kerjasama ini maka PIHAK KEDUA berhak menarik alat yang dimaksud dalam Pasal
2 ayat 2 dengan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA 1(satu) bulan
sebelum penarikan alat.
2) Jika pemutusan kerjasama ini terjadi untuk alasan apapun maka PIHAK PERTAMA
harus mengembalikan alat tersebut kepada PIHAK KEDUA dalam keadaan baik dan
lengkap.
PEMBATALAN
Pasal 11
Perjanjian ini dapat dibatalkan setiap saat oleh kedua belah pihak, dengan syarat pihak
yang akan melakukan pembatalan harus memberikan surat pemberitahuan pembatalan
kepada pihak lainnya dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
sebelum hari pembatalan.
ADDENDUM
Pasal 12
Dalam hal ini terjadi perubahan, pengurangan dan atau penambahan atas isi dari perjanjian
ini , maka para pihak akan merundingkannya suatu addendum yang
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
PENUTUP
Pasal 13
Hal-hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN INI akan ditetapkan melalui musyawarah
kedua belah pihak dan dituangkan dalam PERJANJIAN tambahan atau adendum sebagai
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari PERJANJIAN ini.
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai cukup serta
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan disimpan oleh masing-masing pihak.
Kondisi :
Harga : Netto, belum termasuk PPN 10%