Jurnal 2 Sumber Daya Manusia PDF
Jurnal 2 Sumber Daya Manusia PDF
ABSTRAK
Permasalahan dalam suatu proyek konstruksi bisa dihindarkan jika proporsi penggunaan sumber
daya sudah tepat. Sumber daya proyek konstruksi adalah suatu kapasitas potensi yang dapat
dimanfaatkan untuk kegiatan konstruksi, yang memerlukan sistem manajemen yang baik agar dapat
memanfaatkannya secara optimal.
Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan untuk menentukan proporsi yang tepat sesuai dengan
kebutuhan sumber daya, yang bertujuan mengidentifikasi, menganalisa, dan mencari beberapa
variabel, serta hubungan antar variabel yang mempengaruhi ketepatan proporsi sumber daya
material, manusia, dan peralatan dalam pelaksanaan suatu konstruksi di Manado dan sekitarnya.
Hasil yang diperoleh dapat dijadikan acuan untuk estimasi proporsionalitas sumber daya terhadap
X1 (nilai kontrak), X2 (durasi kegiatan), dan X3 (jumlah tingkat) dalam pembangunan struktur
bangunan gedung di wilayah Manado untuk jenis bangunan bertingkat satu, dua, dan tiga.
163
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 3, September 2012 ISSN 2087-9334 (163-171)
suatu penelitian yang detail terhadap faktor berlebihan dan dapat mengendalikan biaya
pembiayaan, terkait dengan komposisi yang dibutuhkan, sehingga pada akhirnya
sumber daya seperti upah tenaga kerja, pekerjaan tersebut mengeluarkan biaya
material, dan alat. seekonomis mungkin.
Perumusan Masalah Membuat suatu rencana anggaran pada
Permasalahan dalam proyek konstruksi suatu bangunan tidak terlepas dari gambar
umumnya terjadi karena kurang tepatnya Bestek, di mana gambar suatu bangunan
perhitungan dalam perencanaan yang diperlukan agar kita bisa membuat suatu
menyebabkan tingginya biaya yang harus acuan di dalam pelaksanaan. Gambar Bestek
dikeluarkan. Untuk itu diperlukan ketepatan merupakan gabungan dari beberapa buah
proporsi penggunaan sumber daya, sehingga gambar rencana.
permasalahan-permasalahan tersebut dapat 2. Anggaran Biaya
dihindari. Dalam penelitian ini akan Menyusun anggaran biaya merupakan
ditentukan model perhitungan proporsi yang kegiatan menghitung atau menaksir harga
sesuai untuk kebutuhan sumber daya dari suatu pekerjaan bangunan. Anggaran ini
diantaranya proporsi tenaga kerja, material, dapat dibuat dengan beberapa metode
dan peralatan pada suatu proyek konstruksi. perkiraan yang secara garis besar dibagi atas
dua bagian, yaitu metode anggaran biaya
Pembatasan Masalah taksiran dan metode anggaran biaya teliti.
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu:
1. Proyek konstruksi yang akan ditinjau Proyek Konstruksi
yaitu bangunan gedung. 1. Definisi
2. Dalam hal ini tinjauan yang dilakukan Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan
yaitu sekitar wilayah Manado dengan dan kejadian yang saling berkaitan untuk
menganggap letak lokasi proyek berada mencapai tujuan tertentu dan membuahkan
pada domisili yang sama sehingga hasil dalam suatu jangka tertentu dengan
perbedaan harga satuan bahan dan upah memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
pada tiap wilayah diabaikan. 2. Tipe Proyek Konstruksi
3. Penelitian ini dilakukan pada proyek Pelaksanaan konstruksi adalah pelaksanaan
konstruksi yang sudah selesai sehingga semua kegiatan yang dilakukan dalam
sudah diketahui bagaimana mobilisasi mentransformasikan gambar-gambar arsi-
biaya yang terdapat pada proyek tektur dan engineering menjadi bangunan
tersebut. fisik. Konstruksi telah memasuki semua
4. Tinjauan yang dilakukan akan dibatasi bidang kehidupan manusia dan sifat
pada alokasi biaya yang dikeluarkan keragaman bidang tersebut dicerminkan
untuk sumber daya proyek konstruksi. pula dalam proyeknya. Untuk itu sangatlah
sulit mengklasifikasikan jenis-jenis proyek
Tujuan Penelitian konstruksi. Namun diusahakan untuk
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mendapatkan tipe-tipe proyek konstruksi
pemodelan proporsi sumberdaya pada secara umum.
proyek konstruksi untuk menghitung Adapun tipe proyek konstruksi dibagi dalam
proporsi sumberdaya yang tepat di dalam empat tipe utama, yaitu konstruksi
pelaksanaan proyek konstruksi tersebut. pemukiman, konstruksi gedung, konstruksi
rekayasa berat dan konstruksi industri.
LANDASAN TEORI 3.Faktor-faktor Penentu Lamanya suatu
Kegiatan
Membuat Rencana Anggaran Biaya Lama kegiatan adalah jangka waktu yang
1. Rencana Anggaran dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan
Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran yang bersangkutan, yang dimulai dari saat
Biaya adalah merencanakan biaya dari awal pada saat kegiatan mulai dikerjakan
satuan bangunan di mana dalam pelaksa-
naan tidak mengeluarkan biaya yang
164
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 3, September 2012 ISSN 2087-9334 (163-171)
sampai dengan saat akhir pada saat kegiatan sumberdaya adalah terbanyak jika dibanding
selesai dikerjakan. dengan tahapan lain dalam project life-cycle
Satuan untuk mengukur lama kegiatan (King, 1983). Tahap ini merupakan titik
tergantung dari macam kegiatannya, kritis dari keseluruhan tahapan dalam
biasanya dalam jam, hari, minggu, bulan project life-cycle karena hasil dari aktivitas
atau tahun. Pada umumnya satuan waktu dalam tahapan ini akan menentukan efektif-
yang digunakan adalah hari. tidaknya suatu proyek (Pinto et all, 1987;
Siklus Proyek King, 1983).
Setiap proyek memiliki tahapan-tahapan 4. Tahap Termination
aktivitas yang dikenal dengan project life- Termination adalah tahap terakhir dalam
cycle. Tahapan-tahapan aktivitas proyek project life cycle. Dalam tahap ini tensi
adalah: (1) conceptualization, (2) planning, aktivitas proyek mulai menurun, karena
(3) execution, dan (4) termination (Pinto et tujuan proyek sebagian besar telah dicapai,
all, 1987). Pemahaman terhadap tahapan- dan pada akhirnya jika seluruh tujuan
tahapan aktivitas proyek akan sangat proyek telah tercapai pada waktu yang telah
bermanfaat bagi manajer proyek dalam ditentukan maka proyek tersebut berakhir.
mengalokasikan sumberdaya, baik sumber Pada tahapan ini mulai dilakukan realokasi
daya keuangan, peralatan, manusia, maupun sumberdaya yaitu mengembalikan sumber-
sumberdaya lainnya (King, 1983). Setiap daya ke tempat asal semula, membuat
tahapan proyek memerlukan alokasi laporan pertanggungjawaban, dan menye-
sumberdaya yang berbeda. rahkan hasil proyek kepada pemilik proyek
1. Tahap Conceptualization atau pelanggan (King, 1983).
Conceptualization adalah tahapan pertama Sumber Daya dan Pembiayaan Proyek
dalam project life-cycle. Seiring dengan Konstruksi
semakin kompleksnya aktivitas organisasi, Sumber daya diperlukan guna melaksanakan
top manager merasakan kebutuhan akan pekerjaan-pekerjaan yang merupakan
perlunya melaksanakan aktivitas khusus komponen proyek. Hal tersebut dilakukan
yang secara spesifik berbeda dengan terkait dengan ketepatan perhitungan unsur
aktivitas yang umum dan rutin dilakukan di biaya, mutu, dan waktu. Bagaimana cara
organisasi (Galbraith, 1973). mengelola (dalam hal ini efektivitas dan
2. Tahap Planning efisiensi) pemakaian sumber daya ini akan
Planning adalah tahap kedua dalam project memberikan akibat biaya dan jadwal
life-cylce. Dalam tahap ini ditetapkan dan pelaksanaan pekerjaan tersebut. Khusus
diformalkan tujuan khusus yang akan dalam masalah sumberdaya, proyek meng-
dicapai melalui aktivitas proyek (King, inginkan agar sumber daya tersedia dalam
1983). Selanjutnya, setelah tujuan proyek kualitas dan kuantitas yang cukup pada
ditetapkan, ditentukan manajer proyek yang waktunya, digunakan secara optimal dan
bertanggungjawab penuh terhadap keber- dimobilisasi secepat mungkin setelah tidak
hasilan operasionalisasi proyek. Manajer diperlukan.
proyek mempertanggungjawabkan aktivitas Secara umum sumber daya adalah suatu
dan keberhasilan proyek langsung ke kemampuan dan kapasitas potensi yang
pemilik proyek atau pelanggan (Stephanou dapat dimanfaatkan oleh kegiatan manusia
dan Obradovitch, 1985 ). untuk kegiatan sosial ekonomi. Sehingga
3. Tahap Execution lebih spesifik dapat dinyatakan bahwa
Execution adalah tahap ketiga dalam project sumber daya proyek konstruksi merupakan
life-cycle. Tahap ini merupakan operasio- kemampuan dan kapasitas potensi yang
nalisasi dari perencanaan yang telah dibuat dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
(Adam dan Barndt, 1983). Dengan demikian konstruksi. Sumber daya proyek konstruksi
tensi aktivitas proyek dalam tahap ini akan terdiri dari beberapa jenis diantaranya biaya,
sangat tinggi, sehingga kebutuhan waktu, sumber daya manusia, material, dan
165
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 3, September 2012 ISSN 2087-9334 (163-171)
juga peralatan yang digunakan dalam Apabila suatu sampel acak berukuran n dari
pelaksanaan proyek, dimana dalam populasi yang dilambangkan dengan {(xi,
mengoperasionalkan sumber daya-sumber yi); i = 1, 2, …, n} serta suatu garis lurus
daya tersebut perlu dilakukan dalam suatu yang dinyatakan dengan:
sistem manajemen yang baik, sehingga (1)
dapat dimanfaatkan secara optimal. Garis regresi ini digambarkan pada diagram
Langkah pertama dalam pengelolaan biaya pencar seperti terlihat pada Gambar 2.
proyek yaitu membuat perkiraan biaya yang Nilai dugaan y ini merupakan nilai dugaan
dibutuhkan untuk pengadaan sumber daya. titik bagi y, sehingga kecil sekali kemung-
Baik berupa sumber daya manusia maupun kinannya persis sama. Metode kuadrat
bukan sumber daya manusia, seperti terkecil sering kali dipakai untuk
material dan peralatan. Dalam hal ini yang merumuskan nilai dugaan titik bagi a dan b
dimaksud dengan perencanaan sumber daya berdasarkan data sampel. Metode ini
adalah proses mengidentifikasi jenis dan memilih suatu garis regresi yang membuat
jumlah sumber daya sesuai jadwal keperluan jumlah kuadrat jarak vertikal dari titik-titik
yang telah ditetapkan. pengamatan ke garis regresi tersebut sekecil
Analisis Regresi untuk Proporsi Sumber mungkin.
Daya Jadi, bila ei menyatakan simpangan vertikal
Analisis Regresi merupakan analisis dari titik ke-i ke garis regresi, seperti yang
ketergantungan dari suatu variabel yang terlihat pada Gambar 3, maka jumlah
tidak bebas dengan suatu peubah bebas. kuadrat dari simpangan-simpangan, JKG, ini
Hubungan antara variabel-variabel ini akan haruslah minimum.
membentuk suatu garis pada grafik ber- Apabila terdapat {(xi,yi); i = 1, 2, …, n},
dasarkan sebaran titik-titik yang terbentuk. jumlah kuadrat kesalahan dapat ditulis:
(Dajan, 1986 dan Newman, 1990). JKG = (2)
Hubungan tersebut dapat berbentuk garis dengan
lurus (linier) maupun bukan garis lurus (3)
(nonlinier). Analisis terhadap variabel-
variabel yang berhubungan secara linier (4)
disebut analisis regresi linier, sedangkan b. Uji bagi kelinieran regresi.
untuk hubungan yang tidak linier disebut Apabila diambil sampel acak n pengamatan
analisis regresi non linier. Persamaan yang dengan k buah nilai x yang berbeda, yaitu
diperoleh dari hasil analisis regresi disebut x1, x2, …, xk, maka pengamatan dapat
dengan persamaan regresi. dinyatakan . jika
Dengan menggunakan analisis ini maka yij= nilai ke-j bagi peubah acak Yi
dapat dimodelkan suatu persamaan propor- yi = jumlah nilai-nilai Yi dalam sampel
sionalitas sumber daya yang menggunakan Dapat ditunjukkan bahwa
nilai kontrak, durasi kegiatan, dan peralatan (5)
sebagai variabel-variabel, dengan cara
melakukan tahapan pengujian terhadap dengan
parameter-parameter dari data-data biaya (6)
pembangunan gedung yang telah terlaksana.
Bagan alirnya dapat dilihat pada Gambar 1. (7)
1. Regresi dan Korelasi merupakan sebuah nilai bagi peubah acak F
Pendugaan bahwa terdapat hubungan antara dengan k – 2 dan n – k derajat bebas bila
dua peubah atau lebih untuk dinyatakan semua jatuh pada sebuah garis lurus,
dalam rumus matematika dapat dilakukan
dan ini berarti statistik itu dapat digunakan
berdasarkan keeratan hubungan antara untuk menguji hipotesis H0 bahwa
peubah-peubah tersebut.
regresinya linier.
a. Regresi linier.
166
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 3, September 2012 ISSN 2087-9334 (163-171)
PROYEK BANGUNAN
INPUT GEDUNG YANG SUDAH
DATA DILAKSANAKAN
PENYERAGAMAN
BIAYA
Tdk OK PEMODELAN
PERSAMAAN REG
UJI STATISTIK
OK
PENENTUAN
MODEL
KESIMPULAN
Gambar 1.Bagan Alir Pemodelan Proporsionalitas Sumber Daya Menggunakan Analisis Regresi.
167
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 3, September 2012 ISSN 2087-9334 (163-171)
(xi , yi)
ei
169
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 3, September 2012 ISSN 2087-9334 (163-171)
170
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 3, September 2012 ISSN 2087-9334 (163-171)
171