BAB 5 Geologi Struktur
BAB 5 Geologi Struktur
GEOLOGI STRUKTUR
bentuk arsitektur yang bervariasi dari satu tempat ke tempat lainnya. Bentuk
batuan yang telah mengalami deformasi sebagai akibat gaya yang bekerja pada
Kita dapat membagi material menjadi 2 (dua) kelas didasarkan atas sifat
perilakudari material ketika dikenakan gaya tegasan padanya, yaitu :
a) Material yang bersifat retas (brittle material), yaitu apabila sebagian kecil
atau sebagian besar bersifat elastis tetapi hanya sebagian kecil bersifat
lentur sebelum material tersebut retak/pecah.
b) Material yang bersifat lentur (ductile material) jika sebagian kecil bersifat
elastis dan sebagian besar bersifat lentur sebelum terjadi peretakan /
fracture.
Divergen Plate
Konvergen Plate
Transform Plate
c) Tegasan
Tegasan adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan permukaan dari suatu
benda. Tegasan juga dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terjadi pada
batuan sebagai respon dari gaya-gaya yang berasal dari luar. Tegasan dapat
didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada luasan suatu permukaan benda
dibagi dengan luas permukaan benda tersebut: Tegasan (P)= Daya (F) / luas (A).
Tegasan yang bekerja pada salah satu permukaan yang mempunyai komponen
tegasan prinsipal atau tegasan utama.
Tegasan pembeda adalah perbedaan antara tegasan maksimal dan tegasan
minimal. Sekiranya perbedaan gaya telah melampaui kekuatan batuan maka
retakan/rekahan akan terjadi pada batuan tersebut. Kekuatan suatu batuan sangat
tergantung pada besarnya tegasan yang diperlukan untuk menghasilkan
retakan/rekahan.
a. Sesar
Sesar atau patahan adalah rekahan pada batuan yang telah mengalami
“pergeseran yang berarti” pada bidang rekahnya. Suatu sesar dapat berupa bidang
sesar (Fault Plain) atau rekahan tunggal. Tetapi sesar dapat juga dijumpai sebagai
semacam jalur yang terdiri dari beberapa sesar minor. Jalur sesar atau jalur
penggerusan, mempunyai dimensi panjang dan lebar yang beragam, dari skala
minor sampai puluhan kilometer. Kekar yang memperlihatkan pergeseran bisa
juga disebut sebagai sesar minor. Rekahan yang cukup besar akibat regangan,
amblesan, longsor, yang disebut Fissure, tidak termasuk dalam definisi sesar.
Beberapa indikasi umum adanya sesar :
Kelurusan pola pengaliran sungai.
Pola kelurusan punggungan.
Kelurusan Gawir.
Gawir dengan Triangular Facet.
Keberadaan mata air panas.
Keberadaan zona hancuran.
Keberadaaan kekar.
Keberadaan lipatan seret (Dragfolg)
Keberadaan bidang gores garis (Slicken Side) dan Slicken Line.
Adanya tatanan stratigrafi yang tidak teratur.
Klasifikasi Sesar
Slip (pergeseran relatif)
Pergeseran relatif pada sesar, diukur dari jarak blok pada bidang
pergeseran titik-titik yang sebelumnya berhimpit. Jarak total dari pergeseran
disebut dengan Net Slip.Slip Fault terbagi atas:
a. Strike Slip Fault, sesar yang arah pergerakannya relatif paralel
dengan strike bidang sesar. (Pitch 00 - 100). Sesar ini disebut juga sebagai Sesar
Mendatar. Sesar mendatar terbagi lagi atas :
- Sesar Mendatar Sinistral, yaitu sesar mendatar yang blok batuan kirinya lebih
mendekati pengamat.
- Sesar Mendatar Dextral, yaitu sesar mendatar yang blok batuan kanannya lebih
mendekati pengamat.
b. Dip Slip Fault, sesar yang arah pergerakan nya relatif tegak lurus strike
bidang sesar dan berada pada dip bidang sesar. (Pitch 800 - 900). Dip Slip Fault
terbagi lagi atas :
- Sesar Normal, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif turun
terhadap Foot-Wall.
- Sesar Naik, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif naik
terhadap Foot-Wall.
- Strike-Dip Slip Fault atau (Oblique Fault), yaitu sesar yang vektor
pergerakannya terpengaruh arah strike dan dip bidang sesar. (Pitch 100 -
800). Strike-Dip Slip Fault terbagi lagi atas kombinasi-kombinasi Strike Slip
Fault dan Dip Slip Fault, yaitu:
- Sesar Normal Sinistral, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya
relatif turun dan sinistral terhadap Foot-Wall.
- Sesar Normal Dextral, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya
relatif turun dan dextral terhadap Foot-Wall.
- Sesar Naik Sinistral, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif
naik dan sinistral terhadap Foot-Wall.
- Sesar Naik Dextral, yaitu sesar yang pergerakan Hanging-Wallnya relatif
naik dan dextral terhadap Foot-Wall.
Jenis-jenis lipatan
1.7 KEKAR
Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relatif
sedikit sekali terjadi pergeseran. Kekar merupakan salah satu struktur yang paling
umum pada batuan.
Klasifikasi kekar
Secara genetik, kekar terbagi atas:
1. Kekar Gerus (Shear Joint), yaitu kekar yang terjadi akibat stress yang
cenderung mengelincir bidang satu sama lainnya yang berdekatan.
2. Kekar Tarikan (Tensional Joint), yaitu kekar yang terbentuk dengan arah
tegak lurus dari gaya yang cenderung untuk memindahkan batuan (gaya
tension). Hal ini terjadi akibat dari stress yang cenderung untuk membelah
dengan cara menekannya pada arah yang berlawanan, dan akhirnya kedua
dindingnya akan saling menjauhi.
3. Kekar Hibrid (Hybrid Joint), yaitu merupakan campuran dari kekar gerus
dan kekar tarikan dan pada umumnya rekahannya terisi oleh mineral
sekunder.
a). Kekar Gerus.
Ciri-ciri dilapangan :
- Biasanya bidangnya licin.
- Memotong seluruh batuan.
- Memotong komponen batuan.
- Bidang rekahnya relatif kecil.
- Adanya joint set berpola belah ketupat.
b). Kekar Tarikan
Ciri-ciri dilapangan :
- Bidang kekar tidak rata.
- Bidang rekahnya relatif lebih besar.
- Polanya sering tidak teratur, kalaupun teratur biasanya akan berpola kotak-
kotak.
- Karena terbuka, maka dapat terisi mineral yang kemudian disebut vein.