Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi membuat dunia bergerak dengan sangat cepat, termasuk

dalam bidang Ekonomi, kekuatan pendorong dalam ekonomi modern selama

beberapa tahun terakhir dan di masa yang akan datang adalah kewirausahaan.

Menurut pendapat [ CITATION Ker14 \l 1057 ] kewirausahaan adalah konsep

penting untuk menemukan peluang dan merangsang pertumbuhan dan juga

untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia, dimana kemakmuran

suatu negara dapat dicapai jika negara memiliki setidaknya 2% pengusaha

dari populasi penduduk. Meskipun berdasarkan data BPS rasio wirausaha di

Indonesia sudah meningkat menjadi 3,1 persen tetapi masih terbilang rendah

dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia 5 persen, China 10 persen,

Singapura 7 persen, Jepang 11 persen maupun AS yang 12 persen

(www.mediaindonesia.com).
Peran sebagai agent of change (agen perubahan) dan iron stock

(cadangan masa depan) adalah sebuah harapan berat yang tertumpu di pundak

orang muda dan hal tersebut membutuhkan kerja-kerja nyata kita sebagai

mahasiswa. Salah satu visi baru yang perlu dimiliki oleh para mahasiswa

adalah menjadi pencipta lapangan kerja, sehingga mereka tidak saja dapat

menyelamatkan masa depannya, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja

baru bagi rekan-rekan lainnya.


Namun, berdasarkan data BPS total pengangguran di Indonesia pada

Februari 2017 mencapai 7.005.262 orang atau sebesar 5,33 persen, dimana

tingkat pengangguran pada perguruan tinggi mengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya dari 786.971 orang menjadi 856.644 orang

1
(www.bps.go.id). Dengan meningkatnya jumlah pengangguran dari tahun ke

tahun, yang disebabkan oleh sedikitnya lapangan pekerjaan sedangkan jumlah

lulusan perguruan tinggi terus bertambah. Akibatnya, terjadi

ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan orang yang

akan bekerja.
Dalam menghadapi masalah ini, pilihan menjadi wirausaha

sesungguhnya merupakan salah satu alternatif yang paling menjanjikan untuk

kehidupan yang akan datang. Untuk itu pelatihan kewirausahaan bagi

generasi muda harus terus menerus dilakukan oleh siapapun yang peduli

terhadap kesejahteraan masyarakat, untuk melahirkan sebanyak-banyaknya

calon wirausaha baru sehingga dapat menurunkan angka pengangguran

terdidik.
Keinginan seseorang untuk memulai wirausaha tidak terlepas dari minat

yang timbul dari dalam dirinya untuk berwirausaha. Minat seseorang tidak

dibawa sejak lahir akan tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-

faktor yang mempengaruhinya. Dengan adanya pengetahuan kewirausahaan

diharapkan dapat menumbuhkan minat pada dunia kewirausahaan. Menurut

Daryanto (2013) faktor-faktor yang berperan dalam membuka dan

menerapkan minat berwirausaha diantaranya, 1) aspek kecerdasaan emosional

diri sendiri, 2) hubungan dengan teman, 3) hubungan dengan orang tua dan

keluarga, 4) hubungan dengan lingkungannya.


Universitas Negeri Padang sebagai institusi pendidikan memiliki fokus

untuk melahirkan lulusan-lulusan yang tidak hanya profesional namun juga

mampu dalam berwirausaha. Upaya ini diwujudkan secara nyata antara lain

dengan adanya mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib di

2
semua jurusan terutama pada Fakultas Ekonomi yang terdiri dari berbagai

macam program studi dan juga memiliki mata kuliah lainnya yang lebih

menunjang dalam melahirkan wirausaha-wirausaha baru.


Bagi mahasiswa yang tertarik untuk berwirausaha beralasan bahwa

dengan berwirausaha akan membuka lapangan pekerjaan ditengah sulitnya

mencari pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran, kemudian dengan

berwirausaha mereka memiliki kebebasan dalam menentukan nasib sendiri

dalam artian tidak bergantung pada orang lain dan membuat mereka menjadi

bebas dalam berkreasi, lalu lingkungan mereka yang mendukung baik itu

lingkungan keluarga maupun lingkungan pergaulan mereka sehari-hari,

kemudian karena minat dan keinginan mereka sendiri untuk masuk dalam

dunia bisnis, dan yang terkahir karena memiliki ide bisnis berdasarkan

pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.


Tidak hanya dari Universtitas, dalam upaya mendorong mahasiswa

dalam memulai berwirausaha ini juga di dukung oleh pemerintah melalui

PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) dalam pelaksanaannya, program ini

melibatkan mahasiswa secara langsung untuk memulai unit usaha yang

mereka inginkan melalui seleksi, pengawasan dan evaluasi dari pendamping

usaha. Tujuan diadakannya Program Mahasiswa Wirausaha ini adalah agar

Universitas Negeri Padang dapat menghasilkan Entrepreneurs dimasa

mendatang dan mendukung kemajuan perekonomian Indonesia. Dengan

menjadi pengusaha mereka akan bekerja untuk diri mereka sendiri dan tidak

perlu mencari lowongan kerja baik yang diadakan oleh sektor privat maupun

pemerintah yang jumlahnya sangat terbatas. Sedangkan jika lulusan

3
perguruan tinggi ingin bekerja di tempat yang sesuai dengan disiplin ilmunya,

ilmu kewirausahaan yang dimilikinya dianggap sudah cukup untuk menjadi

bekal ketika terjun ke masyarakat, sehingga terwujudlah mahasiswa sebagai

agen pembangunan bagi masyarakat.


Sejauh ini pada umumnya masih sedikit mahasiswa yang mulai

berwirausaha terutama mahasiswa fakultas ekonomi, hal ini terlihat dari

sedikitnya mahasiswa fakultas ekonomi yang mengikuti program yang telah

di sediakan oleh pemerintah seperti PMW yang dapat dilihat dari data berikut

ini:
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Universitas Negeri Padang yang Mengusulkan
Proposal Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)

FAKULTAS
No Tahun TOTAL
FIP FBS FMIPA FIS FE FIK FT FPP
1 2014 41 51 56 33 54 17 194 - 446
2 2015 84 83 157 64 81 41 245 - 755
3 2016 38 16 57 34 37 39 41 133 395
4 2017 17 51 37 47 56 40 67 240 555
Sumber: Bagian Akademik Universitas Negeri Padang 2017

Berdasarkan tabel 1 dapat kita lihat bahwa jumlah mahasiswa fakultas

ekonomi yang mengikuti PMW cenderung berfluktuatif setiap tahunnya, dan

masih berada di bawah beberapa fakultas lainnya seperti FT dan FPP. Dimana

pada tahun 2014 mahasiwa FE yang mengikuti PMW sebesar 54 orang atau

sekitar 12,11% dari jumlah total, yang mana kalau kita lihat jumlah ini masih

relatif sedikit. Kemudian pada tahun 2015 mahasiswa yang mengikuti PMW

mengalami peningkatan menjadi 81 orang, akan tetapi mengalami penurunan

persentase menjadi 10,73% dari jumlah totalnya. Lalu pada tahun 2016 terjadi

penurunan drastis mahasiswa FE yang mengikuti PMW menjadi 37 orang dan

4
berada di bawah beberapa fakultas yaitu FIP, FMIPA, FIK, FT dan FPP.

Selanjutnya pada tahun 2017 jumlah mahasiswa FE yang mengikuti PMW

kembali meningkat menjadi 56 orang, akan tetapi kembali terjadi penurunan

persentase menjadi 10,09% dari jumlah total.

Dalam memasuki area bisnis atau memulai usaha baru, seseorang

dituntut tidak hanya memiliki kemampuan, tetapi juga harus memiliki ide dan

kemauan. Ide dan kemauan tersebut harus mewujudkan dalam bentuk barang

dan jasa yang laku di pasar. Proses bisnis yang di awali dengan kompetensi

kewirausahaan mencerminkan keterpaduan antara individu, ide, kecerdasaan

emosional dan fasilitas yang bagus. Menurut Scarborough (pusdiklathut.org)

ada beberapa kompetensi wirausaha yang harus dimiliki oleh seseorang yaitu:

1) Kemampuan teknikal, 2) Kemampuan pemasaran, 3) Kemampuan

financial. Kemampuan tersebut dapat diperoleh oleh mahasiswa dari

pembelajaran mengenai kewirausahaan. Untuk mewujudkan kemampuan-

kemampuan tersebut maka dibutuhkan pengetahuan tentang kewirausahaan

ini. Pengetahuan kewirausahaan yang didapatkan mahasiswa pada bangku

perkuliahan merupakan langkah awal mahasiswa untuk mngenal secara

mendasar tentang berwirausaha sehingga menimbulkan minat dari

pengetahuan yang di dapatkannya. Minat tidak dibawa sejak lahir, akan tetapi

dalam pengembangannya dibuthkan sebuah pengetahuan atau kecakapan

tertentu untuk menumbuh kembangkan minat tesebut. Staniewski (2016)

mengatakan bahwa dengan memiliki pengetahuan dapat membantu

wirausahawan untuk menjadi inovatif dan memicu ide-ide baru, yang

5
memungkinkan wirausahawan untuk mengambil peluang yang muncul dari

lingkungan mereka.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Banjo (2013) mengungkapkan

bahwa pengetahuan kewirausahaan aspek penting bagi seseorang yang

diperlukan untuk inisiatif kewirausahaan, keberhasilan dan keberlanjutan

ekonomi. Sejalan dengan penelitian Nurul (2018) mengatakan bahwa

pengetahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha.

Dengan pengetahuan kewirausahaan ini seseorang dapat mengetahuai segala

hal yang berhubungan dengan kewirausahaan dan memperkirakan hal-hal

yang terjadi ketika ingin memulai suatu usaha

Fator lain yang mempengaruhi minat berwirausaha menurut Hadia

(2017) adalah kecerdasan emosional. Menurut Joseph, Jin, Newman, & O '

Boyle (2015) (dalam jurnal diane silva) Kecerdasan emosional adalah istilah

umum yang mencakup kumpulan sifat-sifat kepribadian, pengaruh, dan

kemampuan yang muncul dengan sendirinya, bukan dari bakat yang

sebenarnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hadia (2017) bahwa

kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap intensi berwirausaha.

Sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Tengku (2018) mengatakan

bahwa seseorang yang mampu mengelola kecerdasan emosinya lebih memilih

berkarir sebagai wirausahawan di bandingkan bekerja sebagai karyawana atau

pegawai.
Kewirausahaan juga tidak bisa lepas dari kreativitas seseorang (Saeman

2014), baik dalam segi kreativitas menciptakan suatu produk atau kreativitas

6
dalam mengembangkan produknya atau krativitas dalam mencipatakan

produk baru lainnya. Menurut Evrim (2015) mendefinisikan kreativitas

sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk

menemukan cara-cara baru dalam memandang masalah dan peluang.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Farshid (2011) bahwa

kreativitas memiliki pengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Sejalan

dengan penelitian Dewi (2017) mengatakan bahwa kreativitas berpengaruh

terhadap minta beriwirausaha. Artinya dengan tingginya tingkat kreativitas

seseorang maka akan mendorong seseorang untuk mencipatkan sebuah usaha

baru dengan ide-ide kreativ yang dimiliki individu tersebut. Juga dengan

kreativitas tersebut tingkat keberhasilan dalam berwirausaha juga semakin

tinggi.
Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang terdapat mata kuliah

Kewirausahaan yang diberikan kepada mahasiswa S1 pada semester 5, mata

kuliah ini menuntut mahasiswa untuk mampu mendorong kemampuannya

dalam mengembangkan ide kreatif dan inovasinya untuk menciptakan produk

baru yang bisa menghasilkan keuntungan financial, di akhir perkuliahan ini

mahasiswa akan dituntut untuk memasarkan produknya dalam sebuah EXPO

yang di adakan oleh pihak perguruan tinggi, yang berguna untuk melatih

siswa dalam meningkatkan kemampuan wirausaha dan meningkatkan

pendidikan kewirausahaannya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan tersebut, penting

bagi mahasiswa untuk mengembangkat minat berwirausaha, dengan

mempertimbangkan pengetahuan kewirausahaan yang telah ditempuh

mahasiswa, kecerdasaan emosional, dan kreativitas yang dimiliki mahasiswa

7
dalam memulai berwirausaha maka diperlukan penelitian lebih mendalam.

Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Pengetahuan kewirausahaan, Kecerdasaan emosional dan Kreativitas

Berwirausaha terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Padang”.


B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi

permasalahan yang muncul, antara lain:


1. Sedikitnya jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Padang yang tertarik untuk masuk dalam dunia usaha.


2. Jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang

yang mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha masih cenderung di bawah

beberapa fakultas lainnya.


3. Kurangnya minat mahasiswa untuk mengikuti program

kewirausahaan dan memulai usaha


4. Kurangnya pengetahuan dan kecerdasan yang dimiliki internal

mahasiswa dalam memulai atau menjalankan sebuah usaha


5. Perlunya pengembangan kreativitas mahasiswa agar lebih tertarik

dengan dunia wirausaha


C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah

dikemukakan diatas dan sesuai dengan kemampuan penulis, agar penulisan

terarah kepada masalah yang telah di teliti maka penulis memfokuskan

perhatian kepada pengaruh pengetahuan kewirausahaan, kecerdasaan

emosional dan kreativitas terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Padang.


D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian sebagai berikut:

8
1. Sejauh mana pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap

kreativitas berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Padang?
2. Sejauh mana pengaruh kecerdasaan emosional terhadap kreativitas

berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang?


3. Sejauh mana pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat

berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang?


4. Sejauh mana pengaruh kecerdasaan emosional terhadap minat

berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang?


5. Sejauh mana pengaruh kreativitas berwirausaha terhadap minat

berwirausaha mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang?


6. Sejauh mana pengaruh pengetahuan kewirausahaan, kecerdasaan

emosional dan kreativitas berwirausaha terhadap minat berwirausaha

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang?


E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan:
1. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap kreativitas

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.


2. Pengaruh kecerdasaan emosional terhadap kreativitas berwirausaha

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.


3. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.


4. Pengaruh kecerdasaan emosional terhadap minat berwirausaha

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.


5. Pengaruh kreativitas berwirausaha terhadap minat berwirausaha

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.


6. Pengaruh pengetahuan kewirausahaan, kecerdasaan emosional dan

kreativitas berirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Padang.


F. Manfaat Penelitian

9
Dari berbagai hal yang telah dikemukakan di atas, penelitian ini

diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:


1. Manfaat teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

tentang pengaruh pendidikan kewirausahaan, kecerdasaan emosional

dan penggunaan media sosial terhadap kompetensi kewirausahaan

mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang


b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

untuk penelitian selanjutnya


2. Manfaat praktis
a. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan

kontribusi positif sebagai input data dan bahan pertimbangan pihak

universitas untuk lebih menumbuh kembangkan wirausaha dikalangan

mahasiswa dengan memaksimalkan potensi-potensi yang ada pada

mahasiswa sehingga nantinya akan menghasilkan wirausah-wirausaha

baru
b. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan untuk lebih memotivasi mahasiswa dalam

belajar dan sebagai bahan referensi untuk melahirkan wirausaha baru.

10

Anda mungkin juga menyukai