PENDAHULUAN
Kalimantan Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki kawasan hutan
rawa gambut cukup luas di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2002 dari Badan
Planologi Departemen Kehutanan (Bismark et al., 2005), wilayah ini memiliki hutan
rawa gambut terluas, yakni mencapai 3.160.000 ha. Data Pemerintah Provinsi
Kalimantan Tengah (2008) menyebutkan bahwa luas kawasan hutan rawa gambut di
provinsi ini adalah 4.361.304 ha, termasuk 1.124.567 ha diantaranya ada di dalam
kawasan hutan konservasi.
Tubang Nusa merupakan sebagian kecil dari wilayah yang memiliki hutan rawa
gambut di bagian hulu Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah. Daerah tersebut
merupakan termasuk wilayah Kecamatan Jabiren Raya. Menurut Kawasan Hutan
Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) berdasarkan SK penunjukan Menteri Kehutanan
No. 76/Menhut-II/2005 tanggal 31 Maret 2005. Luas hutan rawa Tumbang Nusa sekitar
5.000 ha. Areal KHDTK Tumbang Nusa berdasarkan Peta Citra ALOS tahun 2007 dan
Peta RTRWP Kalteng tahun 2008 dapat dikelompokkan dalam lima tipe kondisi
suksesi yaitu : hutan lebat 80 %, vegetasi jarang 9 %, semak belukar 5 %, padang
kelakai 4 %, dan vegetasi sedang 2 %. (BP2LHK Banjarbaru, 2012).
Dari pembahasan diatas, maka dilakukan sebuah penelitian untuk menganalisis
perubahan vegetasi hutan rawa di Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau
dengan metode Penginderaan Jauh dan memetakan kerapatan vegetasi menggunakan
algoritma Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Maka, data yang
diperlukan untuk penelitian ini adalah Citra Landsat 8 tahun 2014 dan 2019 untuk
mengidentifikasi perubahan kerapatan vegetasi hutan rawa selama dalam kurun 5
tahun.