BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh :
2018
PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-GAGASAN TERTULIS
b. NIM : 17030234015
c. Jurusan : Kimia
f. Email : savira160798@gmail.com
5. Dosen Pendamping
b. NIDN :
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan,
dan Alumni FMIPA,
i
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ................................................................................................. 1
2. GAGASAN .................................................................................................... 2
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan .................................................... 2
2.2 Solusi yang Pernah Ditawarkan ............................................................ 2
2.3 Gagasan Baru yang Ditawarkan ............................................................ 2
2.4 Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan ............................... 4
2.5 Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan .............................. 5
3. KESIMPULAN ............................................................................................. 6
4. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 6
5. LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim
ii
1. PENDAHULUAN
Indonesia memiliki sumber daya hayati yang sangat melimpah oleh karena itu
banyak sekali tumbuhan yang kita jumpai dan masing-masing tumbuhan tersebut past
memiliki kegunaan dan manfaat tersendiri, hanya saja kurangnya tingkat pengetahuan
masyarakat Indonesia sehingga tidak dapat mengolahnya menjadi bahan atau obat
yang bermanfaat. Kesehatan masyarakat dapat menjadi ukuran untuk mengatahui
tingkat kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara. Kenyataannya masih banyak
masyarakat yang menderita penyakit, salah satunya adalah diare. Diare merupakan
penyebab utama kematian bayi dan anak balita di Indonesia. Berdasarkan hasil riset
(Kementrian Kesehatan 2007) yang dilakukan oleh kemenkes Badan Litbangkes pada
tahun 2007, penyakit diare menjadi penyebab kematian pada bayi (31,4%) dan balita
(25,2%). Diare juga menyerang para kalangan remaja, dewasa sampai kalangan
jompo. Menurut data statistika Kementrian Kesehatan Indonesia tahun 2013 sebanyak
4.128.256 penderita diare.
Antibakteri merupakan senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri
dan dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan infeksi pada manusia, hewan, dan
tumbuhan serta dapat mengobati berbagai gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
bakteri. Salah satu taaman yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah
tanaman trembesi. Daun trembesi dan kelor memiliki kandungan flavonoid yang
berperan sebagai antibakteri Escherichia coli dan Staphylococcus. Pemilhan daun
trembesi dan kelor karena banyak tumbuh disekitar kampus Unesa dan banyaknya
sampah dari daun trembesi yang jatuh tanpa dimanfaatkan. Oleh karena itu kami akan
memanfaatkan kombinasi daun trembesi dan kelor sebagai sebagai antiseptik alami
yang efektif dan efisien sehingga kedepannya mampu mengatasi permasalahan
kesehatan khususnya masalah penyakit diare di Indonesia.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan program kreativitas mahasiswa ini adalah Produk Antiseptik
Alami Treskor (Trembesi Daun Kelor) menjadi solusi permasalahan kesehatan yang
ada di Indonesia sekaligus mendukung SDGs tahun 2030 sehingga terwujudnya
kesehatan dan kesejahteraan di masyarakat Indonesia.
1.3 Manfaat
1
1.3.1 Bagi Penulis : merupakan wawasan baru bagi mahasiswa tentang pemanfaatan
sumber daya alami sebagai bentuk pengabdian insan akademis.
1.3.2. Bagi masyarakat : dengan adanya antiseptik Treskor dapat membantu
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia.
1.3.3 Bagi Pemerintah : antiseptik Treskor merupakan solusi permasalahan
kesehatan yang ada di Indonesia.
2. Gagasan
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Pada penelitian (Meiliawati dkk. 2018) pada pembuatan hand sanitizer dari
ekstrak daun trembesi, didapatkan hasil bahwa gel dengan konsentrasi 8% lebih
efektif dibandingkan gel dengan konsentrasi 10%, tetapi jika dibandingkan dengan
kontrol positif, efektivitas gel masih kalah dengan kontrol positif yang sudah beredar
luas di masyarakat.
2
mampu mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas antibakteri pada senyawa yang
dikandungnya. Hal ini juga didukung dari melimpahnya daun termbesi dan kelor di
daerah pedesaan.
2.3.2 senyawa yang terdapat dalam daun trembesi dan daun kelor
3
Polifenol menghambat bakteri dengan meracuni protoplasma, menembus dan
merusak dinding sel sehingga menyebabkan kebocoran sel serta dengan
mengendapkan protein sel bakteri pada konsentrasi tinggi sedangkan pada konsentrasi
rendah dapat menghambat sintesis enzim. Senyawa polifenol mampu memutuskan
ikatan silang peptidoglikan untuk menembus dinding sel. Senyawa polifenol dapat
menyebabkan kebocoran nutrien sel dengan merusak ikatan hidrofobik penyusun
membran sel seperti protein dan fosfolipid. Kerusakan membran sel dapat
menyebabkan aktivitas dan biosintesis enzim spesifik terhambat untuk reaksi
metabolisme (Julia Brannen 2002). Keempat senyawa metabolit sekunder pada
daun kelor tersebut memiliki sifat antibakteri. Flavonoid, saponin, tanin, dan
polifenol menunjukkan aktivitas antioksidatif dan antimikrobia (Haki 2009).
2.3.3 Produk Antiseptik Alami Treskor Sebagai Upaya Realisasi SDGs 2030
Menuju Kesehatan dan Kesejahteraan yang Lebih baik
4
2.4.2 Laboratorium Jurusan Kimia, berperan sebagai tempat pengembangan produk.
2.4.5 Masyarakat, mengerti mengenai antiseptic Treskor sebagai antiseptic alami yang
terbuat dari daun trembesi dan kelor.
5
Persiapan (2021)
Pengontrolan (2030-n)
3. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
6
Julia Brannen. 2002. Memadu Metode Penelitian: Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Ofset.
Kementrian Kesehatan. 2007. “Riset Kesehatan Dasar.” 2007.
https://www.infodokterku.com/index.php/en/98-daftar-isi-content/data/data-
kesehatan/210-data-angka-diare-di-indonesia.
Meiliawati, Nur Aini Ayu, Naulita Pramanti, Lutfia Zein Amalia, Gaby Abellia Fairuz, Rizky
Indra Puspito, dan Dwi Retnoningrum. 2018. “HAND SANITIZER EKSTRAK
DAUN TREMBESI (Albizia saman (Jacq.)” 7 (1): 7.
Monalisa, dan Dita. 2011. “Uji daya antibakteri ekstrak daun tapak liman (Elephantopus
scaber L.) terhadap S.aureus dan Salmonella typhi.” Jurnal Bioma IX(2): 1–7.
Prasad, R Naveen, S Viswanathan, J Renuka Devi, Vijayashree Nayak, V C Swetha, N
Parathasarathy, dan Johanna Rajkumar. 2008. “Preliminary Phytochemical Screening
and Antimicrobial Activity of Samanea Saman” Vol. 2(10): 3.
S.M. Sally, H.L. Anna, M.O. Ajunwa, dan J.U. Ewansiha. 2014. “Harvesting time and
temperature relationship with antimikrobial activity of Moringa oleifera Lam (dum
stick).” Peak Journal of Medicine Plant Research 2(3): 33–37.
United Nations Development Programme. t.t. “Sustainable Development Goals.” United
Nations Development Programme (blog).
http://www.undp.org/content/undp/en/home/sustainable-development-goals/.
Veronika, Martha. 2017. “EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KELOR (Moringaoleifera)
SEBAGAI BIO-SANITIZER TANGAN DAN DAUN SELADA (Lactuca sativa),”
16.
Wesley A. Volk, dan Margaret F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi dasar Jilid 2. Diterjemahkan
oleh Markham. Jakarta: Erlangga.
7
LAMPIRAN1.Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Dermo SMPN 1 Benjeng MAN 2 Gresik
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2011-2013 2014-2017
Lulus
ii
Lampiran3.SuratPernyataanKetuaTim
NIM : 17030234015
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul: PRODUK
ANTISEPTIK “TRESKOR” TREMBESI DAUN KELOR yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.