Anda di halaman 1dari 14

SISTEM ORGAN DAN NEUROMUSCULAR

(PANKREAS)

TUGAS INDIVIDU

DUSUSUN OLEH
ISNAINIL HUDA
1810104335

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh manusia merupakan kumpulan dari berbagai organ yang sangat penting

dalam melangsungkan kehidupan manusia. Organ-organ pada manusia tersebut tidak bias

bekerja sendiri, dalam tubuh manusia terdapat sebuah system yang berfungsi untuk

mengontrol kerja organ-organ tersebut. System tersebut adalah system endokrin

merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless) yang menghasilkan horomon

yang tersikulasi di tubuh melalui aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain.

Hormon bertindak sebagai pembawa pesan dan dibaca oleh aliran darah ke berbagai sel

dalam tubuh yang selanjutnya akan menerjemahkan pesan tersebut menjadi suatu

tindakan. Ada beberapa kelnjar yang berfungsi menghasilkan hormone di dalam tubuh

antara lain, kelenjar hipotalamus, kelenjar hipofisis, kelenjar paratiroid, kelenjar thymus,

kelenjar suprarenal, kelenjar pankreas, ovarium dan testis. Salah satu kelenjar yang

berperan dalam sistem endokrin yaitu kelenjar pankreas. Kelenjar pankreas mempunyai

fungsi penting yaitu sebagai penghasil enzim-enzim pencernaan dan juga sebagai

produksi hormon. Pankreas juga memproduksi berbagai hormon yang dibutuhkan olrh

tubuh. Dalam makalah ini akan dibahas tentang kelenjar pankreas dan juga hormon-

hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah anatomi dan fisiologi pankreas

2. Apa saja hormon yang dihasilkan oleh pankreas

3. Bagaimana hasil sekresi pankreas


4. Apa akibat jika kekurangan dan kelebihan hormon-hormon pankreas

5. Apa efek dari hormon yang dihasilkan kelenjar pancreas

C. Tujuan

1. Mampu menjelaskan bagaimana anatomi dan fisiologi pankreas

2. Mampu menjelaskan apa saja hormon yang dihasilkan oleh pankreas

3. Mampu menjelaskan bagaimana hasil sekresi pankreas

4. Mampu menyebutkan apa akibat jika kekurangan dan kelebihan hormon-hormon

pankreas

5. Mampu menjelaskan efek dari hormon yang dihasilkan kelenjar pankreas


BAB II

PEMBAHASAN

A. Anatomi dan Fisiologi Pankreas

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama

yaitu menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan

beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen

atau perut dan bagiankaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim

akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama. Pankreas

dikenal manusia sejaklama. Pankreas diidentifikasi oleh dokter bedah Yunani Herophilus

yang hidup di tahun 335-280 SM. Pankreas dapat didefinisikan sebagai organ kelenjar

yang hadir dalam endokrin dan sistem pencernaan dari semua vertebrata. Pankreas seperti

spons dengan warna kekuningan.Bentuk pankreas menyerupai seperti ikan. Pankreas ini

sekitar panjang 15 cm dan sekitar 3,8cm lebar. Pankreas meluas sampai ke bagian

belakang perut, di belakang daerah perut dan melekat ke bagian pertama dari usus yang

disebut duodenum. Sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon seperti insulin,

somatostatin dan glukagon dan sebagai kelenjar eksokrin yang mensintesis dan

mengeluarkan cairan yang mengandung enzim pencernaan yang selanjutnya diteruskan ke

usus kecil. Enzim-enzim pencernaan berkontribusi pada pemecahan dari karbohidrat,

lemak dan protein yang hadir di paruh makanan yang dicerna.

1. Anatomi Pankreas

a. Bagian-bagian pankreas

1) Kepala pankreas yang paling lebar, terletak disebelah kanan rongga abdomen

dan didalam dan didalam lekukan duodenum.


2) Badan pankreas merupakan bagian utama pada organ tersebut, letaknya

dibelakang lambung dan di depan vertebra lumbalis pertama.

3) Ekor pankreas adalah bagian yang runcing disebelah kiri, dan sebenarnya

menyentuh limpa.

b. Jaringan Pankreas

1) Acini

Asini berfungsi untuk mensekresi getah pencernaan dalam duodenum.

Asini serosa yang berhimpitan, tersusun dalam banyak lobules kecil. Lobuli

dikelilingi septa intra dan interlobular, dengan pembuluh darah, duktus, saraf,

dan kadang-kadang padi panici. Didalam massa acini serosa, terdapat pulau

langerhans yang terisolasi. Pulau ini adalah bagian endokrin pankreas dan

merupakan ciri khas pankreas. Sebuah asinos pankreas terdiri atas sel-sel

zimogen penghasil protein berbentuk pyramid mengelilingi sebuah lumen

sentral yang kecil.

Duktus ekskretorius meluas kedalam setiap asinus dan dan tampak

sebagai sel sentroasinar yang terpulas pucat didalam lumennya. Produk

sekresi asini dikeluarkan melalui duktus interkalaris (intralobular) yang

sempit. Duktus ini memiliki lumen kecil dengan epitel kuboid rendah. Sel

sentroasinar berlanjut sebagai epitel duktus interkalaris kemudian berlanjut

sebagai duktus interlobular yang terdapat didalam septa jaringan ikat yang

terdapat diantara lobuli. Duktus interlobular dilapisi epitel selapis kuboid yang

makin tinggi dan menjadi berlapis pada duktus yang lebih besar.
2) Pulau Langerhans

Mensekresi insulin dan glukagon langsung kedalam darah. Pankreas

manusia mempunyai 1-2 juta pulau langerhans. Masing-masing memiliki

pasokan darah yang besar; dan darah dari pulau langerhans, seperti darah dari

saluran cerna tetapi tidak sperti darah dari organ endokrin lain, mengalir ke

vena hepatika. Sel-sel dalam pulau dapat dibagi menjadi beberapa jenis

bergantung pada sifat pewarnaan dan morfologinya. Pada manusia paling

sedikit terdapat empat jenis sel: sel A (Alfa), B (Beta), D (Delta), dan F. Sel A

mensekresikan glukagon, sel B mensekresikan insulin, sel D mensekresikan

somastostatin, dan sel F mensekresikan polipeptida pankreas. Sel B yang

merupakan sel terbanyak dan membentuk 60-70% sel dalam pulau, umumnya

terletak dibagian tengah pulau. Sel-sel ini cenderung dikelilingi oleh sel A

yang membentuk 20% dari sel total, serta sel D dan F yang lebih jarang

ditemukan. Pulau-pulau yang kaya akan sel A secara embriologis berasal dari

tonjolan pankreas dorsal, dan pulau yang kayak akan sel F berasal dari

tonjolan pankreas ventral. Kedua tonjolan ini berasal dari tempat yang berbeda

di duodenum.

Granula sel B adalah paket-paket insulin dalam sitoplasma sel.

Di dalam sel B molekul insulin membentuk polimer dan juga berikatan dengan

seng. Perbedaan dalam bentuk paket mungkin disebabkan perbedaan ukuran

agregat seng atau polimer insulin. Granula A yang mengandung glukagon

berbentuk relatif seragam dari spesies ke spesies. Sel D juga mengandung

banyak granula yang relatif homogen.


Sel beta yang ada di pulau langerhans memproduksi hormon insulin

yang berperan dalam menurunkan kadar glukosa darah dan secara fisiologi

memiliki peranan yang berlawanan dengan glukosa. Insulin menurunkan kadar

gula darah dengan beberapa cara. Insulin mempercepat transportasi glukosa

dari darah ke dalam sel khususnya serabut otot rangka glukosa masuk ke

dalam sel tergantung dari keberadaan reseptor insulin yang ada di permukaan

sel target. Insulin juga mempercepat perubahan glukosa menjadi glikogen,

menurunkan glycogenolysis dan gluconeogenesis, menstimulasi perubahan

glukosa atau zat gizi lainnya ke dalam asam lemak(lipogenesis) dan membantu

menstimulasi sintesis protein. Diameter ± 0,3 mm, dikelilingi oleh kapiler-

kapiler kecil.

2. Fisiologi Pankreas

a. Fungsi pankreas

1) Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukogen, yang

menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan

dari hati

2) Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana

mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama pada otot.

Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan

menyimpannya didalam sel-selnya.

b. Fungsi Dari Pankreas Yang Disebut Kelenjar Ganda

1) Kelenjar endokrin

Bagian dari pankreas yang melakukan fungsi endokrin terbentuk dari

jutaan cluster sel. Cluster sel dikenal sebagai pulau langerhans. Pulau terdiri
dari empat jenis sel, yang diklasifikasikan berdasarkan hormon yang mereka

keluarkan. Sel mensekresi glukagon disebut sel alfa. Sel-sel mensekresi insulin

dikenal sebagai sel beta sementara somatostatin disekresikan oleh sel delta.

Polipeptida pankreas disekresikan oleh sel-sel PP .Struktur pulau terdiri dari

kelenjar endokrin diatur dalam kabel dan Cluster. Kelenjar endokrin yang

saling silang dengan rantai tebal kapiler. Kapiler yang berbaris lapisan sel

endokrin yang berada dalam kontak langsung dengan pembuluh darah.

Beberapa sel endokrin berada dalam kontak langsung sementara yang lain

terhubung melalui proses sitoplasma.

2) Eksokrin

Pankreas eksokrin menghasilkan enzim pencernaan bersama dengan

cairan alkali. Kedua-duanya ini disekresi ke dalam usus kecil melalui saluran

eksokrin. Fungsi sekresi dilakukan sebagai respon terhadap hormon usus kecil

yang disebut cholecystokinin dan secretin. Enzim pencernaan yang

dihasilkan oleh kelenjar eksokrin terdiri dari chymotrypsin, tripsin, lipase

pankreas, dan amilase pankreas. Enzim pencernaan sebenarnya diproduksi

oleh sel-sel asinar hadir dalam pankreas eksokrin. Sel yang melapisi

saluran pankreas disebut sel centroacinar. Sel-sel centroacinar mengeluarkan

larutan kaya isi garam dan bikarbonat ke dalam usus.

Dengan demikian, fungsi pankreas memainkan peran penting dalam

aktivitas tubuh. Pankreas berfungsi dengan benar penting karena masalah

pankreas dapat menyebabkan penyakit seperti pancreatitis dan

diabetes. Pancreatitis adalah peradangan pankreas sedangkan diabetes

dikaitkan dengan sekresi insulin dari pankreas. Menghentikan konsumsi


alcohol dapat menyembuhkan pankreatitis. Berolahraga secara teratur dan

mengikuti diet diabetes untuk mengontrol kadar gula darah bias menjadi

pilihan pengobatan diabetes yang baik. Tapi, sebagai pencegahan lebih baik

daripada mengobati, yang terbaik adalah untuk mencegah masalah pankreas

dan memastikan berfungsinya pankreas.

B. Hormon yang Dihasilkan Pankreas

1. Insulin

Berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah

2. Glukagon

Berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah

3. Somatostatin

Berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan glukagon).

C. Hasil sekresi pankreas

1. Hormon insulin

Hormon insulin ini langsung dialirkan ke dalam darah tanpa melewati duktus.

Sel-sel kelenjar yang menghasilkan insulin ini termasuk sel-sel kelenjar endokrin.

Kumpulan dari sel-sel ini berbentuk seperti pulau-pulau yang disebut pulau

langerhans.

2. Getah pankreas

Sel-sel yang memproduksi getah pankreas initermasuk kelenjar eksokrin. Getah

pankereas ini dikirim ke dalamduodenum melalui duktus pankreatikus. Duktus ini

bermuara pada papila vateri yang terletak pada dinding duodenum. Pankreas

menerima darah dari arteri pankreatika dan mengalirkandarahnya ke vena kava

inferior melalui vena pankreatika. Jaringan pankreas terdiri atas lobulus


dari sel sekretori yang tersusun mengitari saluran-saluran halus. Saluran ini mulai dari

sambungan saluran-saluran kecil dari lobules yang terletak di dalam ekor pankreas

dan berjalan melalui badan pankreas dari kiri ke kanan. Saluran kecil ini menerima

saluran dari lobulus lain dan kemudian bersatu untuk membentuk saluran utama yaitu

duktus wirsungi.

D. Akibat Kekurangan Dan Kelebihan Hormon-Hormon Pankreas

1. Hormon insulin

Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mengendalikan kadar

glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki kemampuan sel tubuh

untuk mengobservasi glukosa dan lemak.

Dampak kekurangan hormon insulin:

a. Mengakibatkan hiperglikemi

b. Turunnya berat badan

c. Lelah dan poliurian disertai haus

d. Lapar, kulit kering, dan lidah licin

e. Asidosis dan kecepatan bernapas bertambah

Dampak kelebihan hormon insulin:

a. Hipoglikemi

2. Hormone glukagon

Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mempertahankan kadar

nutrien dalam darah selama fase pasca-absortif.

Dampak kekurangan hormon glucagon:

a. Menyebabkan pengendapan protein dalam tubuh


Dampak kelebihan hormon glucagon:

a. Menyebabkan tumor dari sel pancreas

E. Efek Dari Hormon yang Dihasilkan Kelenjar Pankreas

1. Efek insulin

Setelah makan, insulin memindahkan glukosa dari sirkulasi dan memacu

konversinya menjadi glikogen dan lipid. Insulin memacu konversi asam lemak

menjadi lipid, serta ambilan asam amino kedalam hati dan otot skelet, tempat

keduanya dikembangkan menjadi protein. Oleh karena itu,insulin merupakan suatu

hormon anabolic. Hati merupakan lokasi utama glukoneogenesis dan ketogenesis.

Produksi lipid dan protein juga berlangsung di hati. Insulin menstimulasi sejumlah

enzim yang terlibat dalam produksi glikogen, termasuk glikogen sintetase yang

mengkatalisis pembentukan glikogen. Glikogen jugadisimpan dalam jumlah kecil di

otot skelet dan sel lain yang membutuhkan mobilisasi simpanan energi dengan cepat.

Didalam sel glukosa juga dikonversi menjadi glukosa 6 fosfat yang tidak dapat

meninggalkan sel karena membrane plasma bersifat impermeable terhadap ester asam

fosfat.Hal ini menimbulkan gradient konsentrasi dan lebih banyak lagi glukosa yang

masuk ke dalam sel.

Lemak, sekitar 90% simpanan glukosa berada dalam bentuk lipid, maka

adiposity merupakan lokasi kerja insulin yang penting. Insulin dibutuhkan

untuk aktivasi enzim lipoprotein lipase. Jika tidak ada insulin lipoprotein

terakumulasi di sirkulasi. Insulin juga melawan kerja glukagon, suatu hormon yang

memacu produksi badan keton. Badan keton, aseton, asam asetoasetat, dan asam B

hidroksibutat, merupakan sumber energi bagi ototdan otak, terutama saat puasa lama.
zat-zat ini merupakan turunan lipid dan diproduksi dalam kondisi kekurangan

insulin. Badan keton menghambat oksidasi glukosa dan asam lemak sehingga

menyebabkan penggunaan badan keton sebagai sumber energi. Jika laju produksi

melebihi laju penggunaannya akan terjadi ketoasidosis.

Otot, insulin menstimulasi ambilan asam amino kedalam otot skelet dan

meningkatkan penempelan asam amino ke protein. Kedua efek ini bersifat

independen, tidak tergantung pada kerja insulin pada transport glukosa kedalam sel.

2. Efek glukagon

Glukagon memiliki efek yang berlawanan dengan insulin. Di hati, hormon ini

memacu pembentukan glukosa dari penghancuran glikogen. Glukagon melalui

CAMP, memblokade kaskade enzim yang menimbulkan sintesis glikogen pada tahap

aktivitas enzim antara fruktosa 6 fosfat dan fruktosa 1,6 difosfat, serta antara piravat

dan fosfoenolpiruvat. Kerja glikolitik dari glukagon bersifat esensial untuk

mempertahankan kadar glukosa darah jangka pendek terutama saat makan. Ketika

simpanan glikogen banyak. Di hati glucagon memacu konversi asam amino menjadi

glukosa. Hormon ini juga memacu konversi asam lemak bebas menjadi beban keton.

Di dalam hepatosit, glukagon bersifat lipolitik, membebaskan asam lemak bebas dan

gliserol, namun kerjanya pada hepatosit dapat bersifat signifikan

hanya ketika konsentrasi insulin rendah, karena insulin merupakan inhibitor poten

pada lipolisis hepatosit.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama

yaitu menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan

beberapa hormon atau fungsi endokrin.

Hormon yang Dihasilkan Pankreas:

1. Insulin: Berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah

2. Glukagon: Berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah

3. Somatostatin: Berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan

glukagon).

Fungsi pankreas:

1. Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukogen, yang menambah

kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati

2. Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana

mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama pada otot. Insulin juga

merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya

didalam sel-selnya.

B. Saran

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran yang bersifat

membangun oleh pembaca sangat dibutuhkan demi sempurnanya makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA

Surya dk. 2012. Fisiologi Manusia. EGC: Jakarta

William f, Ganong. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta

http://www.academia.edu/9232566/Anatomi_Fisiologi_Pankreas_dan_Sistem_Endokrin

(diakses tanggal 06 oktober 2018).

Anda mungkin juga menyukai