di mana k = tetapan disebut tetapan gaya, dan x = simpaingan (posisi) dan titik
seimbangnya. Mengingat persamaan (3-7), persamaan (8.1) dapat ditulis sebagai
dengan m = massa benda. Penyelesaian persamaan (8.2) bisa disajikan dalarn bentuk
Disebut/ adalah frekuensi sudut getaran. Adanya frekuensi sudut ini bersetaraan dengan
periode ( T ) dan frekuensi (f) GSS melalui hubungan
sehingga memberikan
dan
dan
Contoh 1:
Pegas digantung pada titik tetap dengan panjang normal l. Lalu ujung bawah dibebani
dengan massa m sehingga pegas memanjang sebesar s. Kemudian, dari posisi
setimbangnya tersebut, beban diterik ke bawah sejauh d lalu dilepas sehingga beban
menjalani GSS.
Carilah:
a) Persamaan GSS tersebut.
b) Kecepatan saat melewati posisi simbang
c) Percepatan saat di posisi teratas dalam GSS.
Jawab :
Pada posisi setimbangnya : mg = ks, jadi k = . Saat dilepas, t = 0 : x(0) = d =
d=d ( )=d (√ )
̇ (t)= - d √ (√ )
̈ teratas =
B. Tenaga GSS
Mengingat F = -kx berupa gaya konservatif, berarti benda yang bergetar selaras
sederhana mempunyai tenaga potensial, di sebut tenaga potensial pegas, yaitu sebesar
Ur = kx2 (8.10)
E= (8.11)
b) x pada saat K = Ur !
Jawab :
a) Dengan persamaan (8.11) untuk memberikan
atau
dengan
adalah frekuensi sudut sistem jika tanpa redaman. Penyelesaian persamaan differensial
(8.13a) dan (8.1 3b) tergantung pada nilai-nilai m,k dan c yang ditentukan oleh nilai
GS teredam lanjut :
GS teredam kritis :
GS teredam lambat :