PENDAHULUAN
Kegiatan belajar fisika efektif apabila tujuan pembelajaran fisika dapat dicapai dengan
baik. Guru harus menguasai materi belajar dan dapat memilih metode mengajar yang cocok,
menciptakan suasana yang mendukung pada proses belajar mengajar.Guru harus tepat dalam
memilih metode dan model pembelajaran. Guru yang kurang menguasai materi tentu akan
kesulitan di dalam mengajar. Hal ini dapat mengakibatkan siswa kurang mengerti atau
mamahami tentang materi yang disampaikan sehingga siswa menjadi malas untuk belajar dan
menganggap materi tersebut sulit.
Kenyataan ini adalah sebuah persepsi yang positif terhadap fisika. Masalahnya yang
terjadi saat ini adalah persepsi negatif lebih banyak dari pada persepsi positifnyaDari pernyataan
di atas guru hendaknya memilih dan menggunakan pendekatan yang banyak melibatkan siswa
aktif dalam belajar, baik secara fisik, mental maupun sosial, sehingga proses pembelajaran fisika
menjadi lebih bermakna. Karena dalam pembelajaran fisika, penggunaan model dan pendekatan
yang tepat sangat diperlukan.
1.2 TUJUAN
Dapat mengetahui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang tepat untuk materi Hukum
Newton tentang Gravitasi
ISI
Kelas : X MIA 4
Kurikulum : K13
Jumlah Siswa : 32
Kondisi kelas kurang kondusif,banyak siswa yang tidak tertarik kepada materi Hukum
Newton tentang Gravitrasi. Di awal pelajaran siswa memperhatikan guru,namun pada saat
pertengahan hingga akhir pelajaran fokus siswa mulai terganggu,siswa mulai tidak
memperhatikan karena merasa bosan dan jenuh. Hal ini biasanya dikarenakan guru yang kurang
menggunakan model dan metode yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan,serta
kurangnya penjelasan guru saat memberikan materi Hukum Newton tentang Gravitasi.
Walaupun begitu,siswa tetap aktif dalam bertanya meskipun guru kurang jelas dalam
penyampaian materinya. Setelah berakhirnya pembelajaran guru akan memberikan tugas yang
terdapat pada buku paket. Untuk alat dan sarana prasarananya sudah lengkap. Seperti alat
peraga,infokus,buku,AC,Loker,Dispenser,rak buku atau etalase. Sedangkan untuk susunan meja
didalam kelas berbentuk kelompok dengan satu meja panjang berjumlah 4 siswa. Materi ini
diselesaikan dalam waktu dua kali pertemuan. Dimana, satu jam pelajaran sama dengan 45
menit. Jumlah guru fisika pada saat kelas X adalah sebanyak dua orang.
Pemilihan model pembelajaran ini adalah karena kondisi kelas yang kurang kondusif. Dalam
penggunaan model pembelajaran STAD ini saat sudah mencapai ujung pembelajaran akan
diakan kuis sehingga hal ini membuat siswa mau tidak mau akan memperhatikan dan aktif
selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini juga dirujuk atas posisi duduk siswa yang
mengelompok. Adapun sintak atau langkah-langkah model pembelajaran STAD adalah:
a. Penyampaian tujuan dan motivasi. Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai
pada pembelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
b. Pembagian kelompok. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap
kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas kelas dalam
prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik.
c. Presentasi dari guru. Guru menyampaikan materi pelajaran dengan terlebih dahulu
menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pertemuan tersebut serta
pentingnya pokok bahasan tersebut dipelajari.
d. Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim). Siswa bekerja dalam kelompok yang telah
dibentuk. Kerja tim merupakan ciri terpenting dari STAD.
e. Kuis (evaluasi). Guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian kuis (evaluasi)
tentang materi yang dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap presentasi hasil
kerja masing-masing kelompok.
f. Penghargaan prestasi atas keberhasilan kelompok.
2.3.2 Metode Pembelajaran : Ceramah dan Diskusi
Pemilihan metode pembelajaran ceramah adalah karena siswa masih perlu pembuka pelajaran
sebelum diberi masalah oleh guru, dan digunakan metode pembelejaran diskusi karena setelah
diberi arahan oleh guru, siswa akan diberi masalah yang relevansi dengan materi saat itu dan
siswa akan berdiskusi secara berkelompok untuk mencapai suatu kesimpulan.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan air sebagai unsur utama kehidupan
dengan karakteristik yang memungkinkan bagi makhluk hidup unuk tumbuh dan
berkembang.
2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi.
2.2.Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivias sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.8Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-
hukum Newton.
4.8Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang mengorbit bumi,
pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari berbagai sumber informasi.
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan : Konstruktivisme
Metode : Ceramah dan diskusi
Model : Student Teams Achevement Divisions (STAD)
KEGIATAN WAKTU
I. Pendahuluan
a. Menyampaikan salam pembuka, menanyakan (15 menit)
kabar, dan meminta siswa berdoa.
b. Memeriksa kehadiran siswa
c. Guru Memberikan motivasi kepada siswa .
d. Menyampaikan tujuan dan aturan pembelajaran.
III. Penutup
a. Guru memberikan penghargaan prestasi atas
keberhasilan kelompok dengan cara memberikan
( 20 menit )
tepuk tangan.
b. Guru meminta salah satu siswa untuk
menyimpulkan materi yang telah di pelajari.
c. Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa
d. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas
untuk pertemuan selanjutnya .
e. Sebelum menutup pelajaran guru meminta siswa
untuk berdoa.
F. ALAT/MEDIA/SUMBER PEMBELAJARAN
1. Laptop, Spidol, Papan Tulis;
2. Proyektor;
3. Power point
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan situasi dan kondisi peserta didik maka model pembelajaran yang cocok untuk
diterapkan pada materi pembelajaran hukum newton tentang gravitasi adalah STAD
(Student Teams Achivement Divisions). Karena karena kondisi kelas yang kurang kondusif.
3.2 SARAN
Sebaiknya model pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan kondisi kelas dan materi
yang akan dibahas.