Anda di halaman 1dari 3

Denpasar, 16 Maret 2019

Dear Fitriyaa,

Selamat ulang tahun untuk kamu yang sedang membaca surat ini. Bukan sekedar
ucapan, doa, maupun hadiah yang ku ingin berikan di hari spesial mu. Aku juga tidak
ingin berkata banyak hal karena kita sering berjumpa bahkan mudah untuk suatu
pertemuan. Tentu sudah banyak hal yang terjadi selama 18 tahun terakhir dalam
kehidupanmu. Sedih, senang selalu berdampingan. Jadikan masa lalu sebagai
pembelajaran. Tak perlu ku Tanya perihal masa lalu, karena aku ingin melangkah ke
depan bersamamu, untuk waktu selama- lamanya. Di umur yang ke- 19 ini, makin
dewasa yaaa, semakin rajin dalam segala hal, insya allah aku selalu setia menemanimu
dan ada di dekatmu dalam keadaan apapun. Semoga kamu selalu bisa nyaman denganku
. Itu aja deh karena doa dalam setiap sholatku selalu hadir namamu, tidak pernah ijin,
sakit apalagi alpa.

Maafin yaa aku banyak melakukan kesalahan belakangan ini.. Sering kali bikin
kamu kesell, marah, bahkan hampir lelah. Bersama dengan surat ini, aku ingin berikan
puisi yang di ciptakan saat jarak hadir dalam kisah kita. Harapanku, kamu bisa
memahami isi nya dengan baik..
Fitriya…

Pernah ada yang berkata,

bahwa sedikit memberi jarak pada dua hati yang sempat bersitegang itu diperlukan.

Semula aku tak setuju,

tapi sekarang aku dibuatnya percaya.

Sebab bila tak ada jarak,

tentu tak ada hal yang kemudian bisa kumaknai.

Bila tak ada jarak,

mungkin aku masih terus menuduhmu sebagai tersangka atas seluruh luka.

Sebab bila tak ciptakan jarak,

mungkin kita tidak akan saling terbuka untuk memaafkan segala luka.

Bila tak ciptakan jarak,

tentu rasa yang kini hadir tidak akan lebih damai lagi.

Aku belajar pada saat kita saling berjarak,

Bahwa rasa sayang semestinya tidak lantas membuat kita

merasa paling berhak memiliki.

Aku belajar pada saat kita tengah berjarak,

bahwa perasaan saying tak selayaknya membuat kita saling menyalahkan,

hingga masing-masing harus berkemas pergi.


Aku menyadarinya kini,

tepat setelah melihatmu kembali baik-baik saja,

setelah banyak hal yang kita lewati dan sempat membuat kita berselisih.

Kini aku mengerti,

arti cinta tidak hanya sesempit perasaan kita yang saling berbalas.

Bukan juga tentang kita yang tidak pernah sekalipun

bertengkar apalagi menggores luka.

Arti cinta juga bukan hanya perihal aku suka kamu dan

kamu menyukai aku,

lalu kita akan menua bersama.

Cinta lebih luas daripada itu.

Cinta juga termasuk menerima segala luka yang pernah disebabkan.

Dan bagiku, cinta adalah saat di mana aku kembali berani bersitatap denganmu.

Seperti saat ini, saat semua damai dari maaf yang tercipta di antara kita,

mampu membuat semesta cemburu.

Anda mungkin juga menyukai