Besar
Besar
Oleh
Wulan Safitri
1815051049
Gege Mayrendra
NPM. 1615051034
ii
BATUAN BEKU
Oleh
Wulan Safitri
ABSTRAK
Praktikum geologi dasar yang membahas tentang batuan beku dan dilaksanakan
pada tanggal 22 September 2018 bertempat di Gedung Teknik Geofisika membahas
tentang proses terjadinya batuan beku yang membutuhkan waktu sangat lama. Di
alam, batuan beku sangatlah banyak dan berfariasi dengan keunikan tersendiri dari
suatu batuan, maka dari itu penelitian ini dirasa sangat perlu untuk dilakukan agar
lebih memahami keanekaragaman jenis batuan beku di alam bebas. Keragaman
batuan beku secara sederhana didasarkan pada tekstur dan komposisi mineralnya
yang diakibatkan oleh proses pendinginan magma dan unsur kimia serta lingkungan
kristalisasinya. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui nama-nama batuan
berdasarkan proses terjadinya, jenis batuan, struktur batuan, tekstur batuan, tipe-
tipe batuan, warna batuan di alam hingga komposisi mineral yang terkandung
dalam batuan yang menjadi sampel dalam praktikum kali ini. Praktikum ini
menggunakan metode pengamatan secara langsung untuk memahami karakteristik
yang dimiliki oleh batuan-batuan beku tersebut. Dalam penelitian ini, dapat
diketahui bahwa untuk mengetahui tekstur dari batuan beku bisa dilakukan dengan
cara menerangi sample batuan menggunakan cahaya dari ponsel jika tidak
membawa lup. Untuk mengetahui perkiraan jumlah skala mosh dapat menggunakan
kuku, penggaris besi, maupun menggunakan kunci kendaraan bermotor.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………i
ABSTRAK…………………………………………………………….………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….………….iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….………iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….……1
B. Tujuan Praktikum……………………………………………….…1
II. TEORI DASAR
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan…………………………………………………….5
B. Diagram
Alir………………………………………………………………...6
IV. HASIL dan PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan………………………………………………….7
B. Pembahasan ……………………………………………………….7
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3 Lup…………………………………………………………………….5
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Praktikum
Igneus rock atau batuan beku berasal dari Bahasa latin “ignis” yang berarti “api”.
Batuan beku merupakan jenis batuan yang terbentuk dari magma yang membeku,
baik melalui proses kristalisasi ataupun tidak, baik di bawah permukaan sebagai
batuan instrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif.
Batuan beku pada umumnya dibedakan berdasarkan bentuk, ukuran, dan hubungan
kristalnya yang disebut tekstur mineral. Tekstur batuan beku pada umumnya adalah
sebagai berikut:
Meskipun batuan beku terbentuk dari pembekuan magma, namun beberapa batuan
beku memperlihatkan adanya struktur seperti
1. Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat
seragam
2. Sheeting joint, struktur batuan yang terlihat sebagai lapisan
3. Columnar joint, struktur yang memperlihatkan batuan terpisah polygonal
seperti batang pensil
4. Vesikular, struktur yang memperlihatkan lubang lubang pada batuan beku
5. Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran
mineral pada arah tertentu akibat aliran
6. Amygdaloidal, yaitu struktur vesicular yang kemudian diisi oleh mineral
lain seperti kalsit dan kuarsa
7. Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang saling bertindihan.
Hal ini diakibatkan karena proses pembentukannya yang terjadi di
lingkungan
5
Gambar 3 (lup)
6
Mulai
Selesai
7
A. HASIL PENGAMATAN
B. PEMBAHASAN
2. Batu Andesit
8
Batu andesit merupakan batuan yang memiliki tekstur afanitik, yaitu batu
yang memiliki butiran kristal sangat halus sehingga tidak bisa dilihat secara
langsung. Andesit memiliki struktur yang kompak namun tidak sekompak
granit dengan skala mosh >5,5. Andesit memiliki warna abu-abu dengan
bintik hitam dan kristal yang kecil, memiliki kandungan silika berkisar
55%. Batu ini merupakan batuan dengan tipe mafik yag memiliki unsur
basa di dalamnya dan merupakan batuan yang berasal dari lava yang
mengalami pembekuan luar.
3. Batu Apung
Batu apung merupakan batuan yang memiliki tekstur piroklastik yang
memiliki fragmen material vulkanik. Memiliki struktur scoria yang
berlubang searah, dengan skala mosh <2,5, dan berwarna putih ke-abuan
serta kandungan silika berkisar 75%. Merupakan batuan dengan tipe felsic
yang mengandung asam, juga merupakan jenis batuan piroklastik.
Penggunaannya dalam kehiduoan sehari-hari sebagai isolator temperatur
tinggi, dan untuk menghaluskan kayu.
5. Batu Basalt
Batu basalt merupakan batuan dengan tekstur afanitik dengan kristal yang
sangat halus, dengan struktur massif yang kompak dan kuat. Basalt
memiliki warna hitam dengan bercak abu abu gelap, dengan skala mosh
>2,5 dan <5,5 serta memiliki kandungan silika berkisar 47%. Basalt
merupakan ttipe batuan ultra mafik yang mengandung ultra basa di
dalamnya juga merupakan batuan dari jenis lava.
9
IV. KESIMPULAN
Batuan beku terbentuk dari magma cair yang memadat. Tempat terbentuknya
batuan beku di dalam dan permukaan bumi. Setiap batuan memiliki struktur dan
tekstur yang berbeda beda yang merupakan ciri dari suatu batuan yang
membedakannya dari batuan lainnya. Dengan mengetahui tekstur dan struktur dari
batuan, dapat dengan lebih mudah untuk mengenali asal kejadian batu tersebut. Dari
segi warna, tekstur, dan komposisi mineralnya dapat diketahui sifat sifat batuan
tersebut. Demikian uraian yang telah berikan semoga bermanfaat bagi orang lain.
Mengingat laporan ini jauh dari kata sempurna saya harap saran dari rekan rekan
semua, dan apabila terdapat kesalahan dalam penjelasan maupun penulisan saya
mohon maaf.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-beku
LAMPIRAN
12
N No. Tekstu Struktu Skala Warna Kandun Tipe Jenis Nama Gambar
o Sampel r r Mohs g-an Batua Batuan Batuan Batuan
1. B1 Granura Tidak >2,5 Abu-abu Silika
70% n
Felsik Plutoni Granit Beku
. l Rata dan bercampur k
<5,5 bintik hitam
dan bercak Gambar 6
2 B2 Afanitik Kasar >5,5 coklat
Abu-abu 55% Mafik Lava Andesit
. dengan bintik
hitam, Kristal
kecil
Gambar 7
3 B3 Piroklas Kasar <2,5 Putih 75% Felsik Piroklas Batu
. tik tik Apung
Gambar 8
4 B4 Piroklas Halus >5,5 Abu-abu 65% Felsik Piroklas Tufa
. tik dengan tik Riolit
lubang
kecil
Gambar 9
5 B5 Afanitik Masif >2,5 Hitam bercak 47% Ultra Lava Basalt
. dan abu-abu Mafik
<5,5
Gambar 10