Tugas Bahasa Indonesia
Tugas Bahasa Indonesia
ZAKI WIBICAKSONO
KELAS VI
`
Selamat Pagi Saudara sekalian yang saya hormati,
Banyak orang beranggapan bahwa cinta tanah air itu harus turun ke jalan, ikut berdemo,
menyuarakan kegelisahan rakyat. Banyak yang berkata bahwa cinta tanah air adalah menolak
mentah-mentah budaya asing dan menutup diri dari perkembangan dunia. Ada juga yang
bilang kalau menggunakan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari berarti tidak mengakui
Indonesia, dan sudah dicuci otaknya oleh bangsa lain.
Saudara sekalian, nasionalisme tidak bisa diukur dengan seberapa sering kita turun ke jalan.
Pegawai kantoran yang tiap hari duduk di belakang komputer; yang bekerja keras demi
keluarga dan dengan rajin membayar pajak dan kewajibannya mungkin lebih cinta Indonesia
dibanding mereka yang turun ke jalan namun tidak mengerti apa yang mereka orasikan dan di
akhir hari menerima bayaran.
Seorang pedagang di pasar tradisional yang tiap hari menjual produk hasil bumi Indonesia
mungkin lebih nasionalis daripada para pejabat politik yang tiap hari menyerukan
nasionalisme tapi selalu berbelanja barang bermerek di luar negeri.
Saudara sekalian, marilah kita tidak menilai orang dari luarnya saja. Janganlah
kita mencampuri urusan lain dan menghakimi kalau orang tersebut tidak cinta
Indonesia hanya karena pilihan-pilihan yang diambilnya yang kita pun tidak tahu alasan
dibalik itu semua. Marilah kita berkaca. Marilah kita mencintai Indonesia dengan cara yang
berbeda-beda.
Bapak Guru dan teman-teman sekalian, tentu kita mengenal arti dari
nasionalisme, yaitu rasa cinta tanah air. Nasionalisme dapat disertai dengan rasa
patriotism (rela berkorban). Kita tahu bahwa nasionalisme terbagi menjadi
nasionalisme yang positif dan negative. Kali ini, saya akan membahas tentang
nasionalisme yang positif, karena kita tahu, hal tersebut merupakan hal yang sangat
penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.Nasionalisme yang
positif adalah nasionalisme yang disertai rasa toleransi, rendah hati, dan sikap
patriotism yang positif. Kita tahu, toleransi adalah sikap tenggang rasa. Dalam
bersikap nasionalisme yang positif, kita tidak boleh memandang rendah negara lain
hanya karena sikap nasionalisme kita yang tinggi. Dalam hal ini, kita dapat
mengistilahkannya sebagai paham chauvinism.
Wassalamualykum wr.
Pidato Kebersihan Lingkungan Sekolah
Pembukaan Pidato Kebersihan Lingkungan Sekolah :
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat berupa
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita dapat berkumpul pada acara hari ini.
Ucapan terima kasih tak lupa saya sampaikan kepada rekan rekan guru dan anak-anak
ku tercinta siswasiswidilingkungansekolahtercintakitaini.
Akhirnya, seperti halnya diajarkan oleh agama bahwa kebersihan adalah bagian
dari Iman, meski kontek ajaran tersebut tidak hanya mencerminkan kebersihan
jasmani, tapi juga mencerminkan kebersihan rohani, setidaknya dengan adanya
kesadaran kita semua akan kebersihan lingkungan sekolah, semoga saja kita menjadi
salah satu bagian yang menjadikan sekolah kita sebagai tempat yang membawa kita
terus menjaga keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata, terima kasih atas kesempatan diberikannya waktu untuk menyampaikan
sepatah dua patah pidato singkat ini, jika ada salah kata semoga bisa dimaafkan.