Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah yang beriklim tropis dengan udara lembab

dan panas, dimana jamur akan tumbuh subur dibandingkan dengan daerah dengan

iklim yang lain. Infeksi jamur mudah menyerang apabila kebersihan dan

kesehatan tidak diperhatikan.

Salah satu jamur yang menyerang yaitu Candida albicans. Candida

albicans merupakan agen penyebab infeksi rongga mulut, vagina, kulit, kuku, dan

saluran pernapasan. Candida albicans juga merupakan salah satu flora normal

pada orang yang sehat namun pada keadaan tetentu dapat menjadi patogen dan

menimbulkan berbagai gejala yang membutuhkan pengobatan (Brooks GF dkk,

2012).

Kandidiasis merupakan penyakit umum yang disebabkan oleh

perkembangan jamur berlebihan dan menyebabkan infeksi. Pertumbuhan berlebih

dari Candida albicans dapat dipicu oleh beberapa hal seperti menurunnya daya

tahan tubuh, penyakit sistemik, malnutrisi, kebersihan rongga mulut yang buruk

dan perubahan aliran saliva dalam rongga mulut. Kandidiasis oral merupakan

suatu infeksi yang paling sering dijumpai dalam rongga mulut manusia, dengan
2

prevalensi 20%-75% dijumpai pada manusia sehat tanpa gejala (Sobel JD dkk,

1995).

Obat antifungi mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan

jamur , akan tetapi pemakaian obat antifungi masih banyak kendalanya, seperti

biaya obat yang mahal dan tidak disemua daerah tersedia. Pengobatan terhadap

semua jenis jamur termasuk jamur Candida albicans yang paling banyak

diberikan pada saat ini adalah golongan azol, seperti klotrimazol, flukonazol dan

ketokonazol (Owen K dkk, 2004). Penelitian yang dilakukan oleh John

menunjukkan bahwa telah ditemukan jamur golongan Candida yang resisten

terhadap antifungal golongan azol. Pengobatan antifungi dalam jangka waktu

yang lama juga dapat menimbulkan efek samping berupa toksisitas (John HR,

1995).

Pengobatan alternatif menggunakan bahan alam dapat digunakan sebagai

salah satu pilihan therapy dalam dunia kedokteran karena dalam beberapa hal

tertentu lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan obat sintetik atau

modern, seperti mudah didapatkan, murah, dan kandungan kimia bermanfaat yang

ada pada tanaman tersebut. Pemanfaatan tanaman obat tersebut sangat diperlukan

dalam menunjang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Darwish dan Aburjai, penggunaan obat tradisional

merupakan metode pengobatan yang lebih aman. Penggunaan obat tradisonal

makin meluas dikalangan masyarakat karena dinilai memiliki efek samping yang

lebih rendah dibanding obat modern (Darwish RM, Aburjai TA; 2011).
3

Jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) merupakan salah satu tanaman toga yang

digunakan oleh masyarakat, baik untuk bumbu masakan maupun untuk obat-

obatan dari perasaan air buah jeruk nipisnya. Untuk obat, jeruk nipis digunakan

sebagai penambah nafsu makan, penurun panas, diare, dan menguruskan badan.

Selain air perasan jeruk nipis, daun jeruk nipis juga sering dijadikan obat-obatan.

Daun jeruk nipis digunakan untuk mengobati penyakit kulit dan sakit tenggorokan

karena mengandungan zat antifungi, antibakteri dan antiinflamasi (Nwauzoma,

2015).

Daun jeruk nipis mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai

antimikroba. Minyak atsiri merupakan ekstrak alami dari berbagai tumbuhan.

Minyak atsiri mudah menguap dan mempunyai aroma yang khas yang diambil

dari buah, daun, bunga, biji, kulit biji, akar dan batang (Effendi dan Widjanarko,

2014). Minyak atsiri mempunyai banyak kegunaan, diantaranya adalah dalam

industri makanan sebagai bahan penyedap atau penambah cita rasa, dalam industri

parfum sebagai pewangi, dalam industri kosmetik sebagai bahan pewangi sabun,

pasta gigi, sampo, lotion, dalam industri farmasi minyak atsiri digunakan sebagai

antinyeri, antifungi, dan antibakteri (Gunawan, 2009).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dongmo et al (2009), jeruk

nipis mengandung senyawa kimia minyak atsiri seperti sabinen, β-pinen, limonen,

α-pinen, myrcenel, γ-terpinen, dan isokamfen yang termasuk golongan

hidrokarbon monoterpen yang bersifat antijamur, antibakteri, antioksidan dan

insektisida.
4

Penelitian yang dilakukan oleh Jumar mengenai tumbuhan jeruk nipis

menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah jeruk nipis mampu menghambat

pertumbuhan Candida albicans pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%

dengan masing-masing konsentrasi tersebut memiliki zona hambat sebesar 5,25

mm, 6,25 mm, 10,75 mm dan 13,75 mm (Jumar M, 2013).

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang daya hambat minyak atsiri dari daun jeruk nipis (Citrus

Aurantifolia) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans secara in vitro.

Bahan pelarut yang digunakan untuk melarutkan minyak atsiri adalah etanol 96%

karena etanol 96% tidak mempunyai daya hambat atau efek antifungi sehingga

aman digunakan sebagai pelarut (Roudhatini, 2013).

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah minyak atsiri dari daun jeruk nipis konsentrasi 100%

mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida

albicans?

b. Apakah minyak atsiri dari daun jeruk nipis konsentrasi 50%

mempunyaidaya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida

albicans?

c. Apakah minyak atsiri dari daun jeruk nipis konsentrasi 25%

mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida

albicans?
5

d. Apakah minyak atsiri dari daun jeruk nipis konsentrasi 12,5%

mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida

albicans?

e. Apakah minyak atsiri dari daun jeruk nipis konsentrasi 6,25%

mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida

albicans?

f. Konsentrasi berapa minyak atsiri dari daun jeruk efektif dalam

menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun jeruk nipis (Citrus

aurantifolia) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.

1.3.2 Tujuan Khusus

a) Mengetahui daya hambat minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus

Aurantifolia) konsentrasi 100% terhadap pertumbuhan jamur

Candida albicans.

b) Mengetahui daya hambat minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus

Aurantifolia) konsentrasi 50% terhadap pertumbuhan jamur

Candida albicans.
6

c) Mengetahui daya hambat minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus

Aurantifolia) konsentrasi 25% terhadap pertumbuhan jamur

Candida albicans.

d) Mengetahui daya hambat minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus

Aurantifolia) konsentrasi 12.5% terhadap pertumbuhan jamur

Candida albicans.

e) Mengetahui daya hambat minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus

Aurantifolia) konsentrasi 6.25% terhadap pertumbuhan jamur

Candida albicans.

f) Mengetahui konsentrasi efektif minyak atsiri daun jeruk nipis dalam

menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.

1.4 Manfaat Penelitian

a) Bagi Masyarakat

Memberikan informasi kepada masyarakat tentang fungsi daun jeruk

nipis dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut.

b) Bagi Ilmu kedokteran Gigi

Memberikan informasi tentang obat alternatif antifungi untuk

mencegah kandidiasis dalam rangka mendukung upaya peningkatan

kesehatan gigi dan mulut secara tradisional.

c) Bagi Pemerintah

Sebagai informasi ilmiah bagi pemerintah dalam mensosialisasikan

manfaat daun jeruk nipis sebagai tanaman obat.


7

d) Bagi peneliti lain

Sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan minyak

atsiri daun jeruk nipis sebagai obat antijamur.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang daya hambat minyak atsiri

dari ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan konsentrasi 100%, 50%,

25%, 12.5%, 6.25% terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans

menggunakan metode difusi. Metode penelitian adalah Eksperimental

Laboratorium. Dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Teknologi

Pertanian Universitas Andalas pada Februari 2016 sampai Maret 2016.

Anda mungkin juga menyukai

  • Sejarah Prov Sumsel
    Sejarah Prov Sumsel
    Dokumen19 halaman
    Sejarah Prov Sumsel
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Rs Wiki
    Rs Wiki
    Dokumen4 halaman
    Rs Wiki
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Kota Palembang
    Sejarah Kota Palembang
    Dokumen17 halaman
    Sejarah Kota Palembang
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Prov Sumsel
    Prov Sumsel
    Dokumen17 halaman
    Prov Sumsel
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Rsud DIY
    Rsud DIY
    Dokumen8 halaman
    Rsud DIY
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Menkes
    Menkes
    Dokumen11 halaman
    Menkes
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Jambi Prov
    Jambi Prov
    Dokumen9 halaman
    Jambi Prov
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Laporan Keuangan SMP
    Laporan Keuangan SMP
    Dokumen2 halaman
    Laporan Keuangan SMP
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Michael Owen
    Michael Owen
    Dokumen5 halaman
    Michael Owen
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Newcastle United: Sunting Sunting Sumber
    Newcastle United: Sunting Sunting Sumber
    Dokumen3 halaman
    Newcastle United: Sunting Sunting Sumber
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • SEJARAH
    SEJARAH
    Dokumen5 halaman
    SEJARAH
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Daftar Rumah Sakit
    Daftar Rumah Sakit
    Dokumen3 halaman
    Daftar Rumah Sakit
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Cantona
    Cantona
    Dokumen3 halaman
    Cantona
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Eric Baili
    Eric Baili
    Dokumen4 halaman
    Eric Baili
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • 1114
    1114
    Dokumen13 halaman
    1114
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen22 halaman
    Bab Ii
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • 11120
    11120
    Dokumen6 halaman
    11120
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Edwin Van Der Sar
    Edwin Van Der Sar
    Dokumen7 halaman
    Edwin Van Der Sar
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • 00040
    00040
    Dokumen12 halaman
    00040
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Zaka Muhammad R (1162101)
    Zaka Muhammad R (1162101)
    Dokumen4 halaman
    Zaka Muhammad R (1162101)
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Gghiuh
    Gghiuh
    Dokumen95 halaman
    Gghiuh
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • 00029
    00029
    Dokumen3 halaman
    00029
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Presentasi 2
    Presentasi 2
    Dokumen23 halaman
    Presentasi 2
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • 225 Pinjam Alat Band 9 Juli
    225 Pinjam Alat Band 9 Juli
    Dokumen1 halaman
    225 Pinjam Alat Band 9 Juli
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Aditya Triana Putra (Kelas 3B1 NIM 1162032)
    Aditya Triana Putra (Kelas 3B1 NIM 1162032)
    Dokumen2 halaman
    Aditya Triana Putra (Kelas 3B1 NIM 1162032)
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Keselamatan & Kesehatan Kerja
    Keselamatan & Kesehatan Kerja
    Dokumen32 halaman
    Keselamatan & Kesehatan Kerja
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • 225 Pinjam Alat Band 9 Juli
    225 Pinjam Alat Band 9 Juli
    Dokumen1 halaman
    225 Pinjam Alat Band 9 Juli
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat
  • Kover
    Kover
    Dokumen1 halaman
    Kover
    Zaka Muhammad
    Belum ada peringkat