Anda di halaman 1dari 8

P1

Definisi Data

Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat diterima oleh akal
pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat di
terima oleh penerima.

Definisi Informasi

Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima informasi yang nantinya
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Perbedaan Data & Informasi

• Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau sebuah gagasan yang belum menjelaskan sebuah peristiwa
atau hasil kegiatan, data juga tidak bisa digunakan untuk pengambilan keputusan sedangkan informasi adalah
hasil pengolahan dari data yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

• Data terkadang tidak dapat digunakan dan diterima oleh akal pikiran penerima, sedangkan informasi dapat
berguna dan dapat diterima oleh akal pikiran penerima.

• Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi menghasilkan penjelasan yang
dapat dipakai untuk mengambil keputusan. Data penjualan misalnya merupakan penjelasan yang bersifat
mentah, tetapi informasi penjualan per bulan akan dipakai oleh manajemen untuk mengambil suatu
keputusan.

Definisi SI

Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi komputer untuk menyajikan informasi kepada para
pemakainya dlm mengambil keputusan.

6 Komponen SI

1. Masukan, meliputi data (seperti : data transaksi harian) serta metode dan media yang digunakan untuk
memasukkan data tersebut

2. Model, meliputi model logika matematik yang digunakan untuk mengolah data sehingga menghasilkan
keluaran yang dikehendaki

3. Keluaran, yaitu informasi yang bermutu yang dihasilkan dari proses pengoalahan, baik berupa laporan ataupun
dokumen

4. Blok Teknologi, berupa alat yang digunakan untuk menangkap masukan, menjalankan model & sistem
informasi serta menghasilkan keluaran yang diinginkan

5. Basis Data yaitu tempat menyimpan data yang digunakan untuk kebutuhan pemakai

6. Pengendalian, berfungsi untuk melindungi sistem informasi dari segala macam hambatan / ancaman

Jenis SI
1. Sistem Pengolahan Data Elektronik (EDP) adalah suatu system pengolahan data transaksi-transaksi dalam
suatu perusahaan dengan memanfaatkan tegnologi komputer dalam suatu organisasi
2. Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber daya modal (mesin) didalam suatu
organisasi yang bertanggungjawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang
berguna didalam mendukung operasi manajemen dan pengambilan keputusan manajemen. Meliputi :
Produksi, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Informasi Akuntansi
3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS) yaitu kelompok system informasi yang memaparkan sistem pemrosesan
transaksi dan berinteraksi dengan bagian lain dari system secara keseluruhan yang digunakan untuk
menunjang aktivitas pembuatan keputusan para manajer dan pekerja terdidik yang lain dalam suatu
perusahaan
4. Sistem Pakar yaitu sistem informasi berupa program komputer yang berisikan keahlian manusia untuk dapat
digunakan dalam memberikan nasehat, rekomendasi dan hasil diagnosis terhadap suatu masalah dalam
bidang-bidang tertentu
5. Sistem Informasi Eksekutif yaitu sistem terkomputerisasi yang memberi eksekutif akses yang mudah ke
informasi internal dan informasi eksternal yang relevan dengan faktor keberhasilannya
6. Sistem Informasi Eletronik Bisnis yaitu system terkomputerisasi yang berbasiskan internet didalam melakukan
kegiatan bisnis

Definisi Akuntansi

• Menurut Al Haryono Yusup, Akuntansi didefinisikan : Akuntansi adalah suatu proses pencatatan,
penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi

Definisi SIA

• Menurut Barry E Cushing, SIA didefinisikan sbb : SIA adalah suatu set SDM & modal dlm suatu organisasi, yang
bertugas untuk menyiapkan informasi Keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan
& pengolahan data transaksi

Komponen SIA

1. Manusia adalah komponen terpenting dari suatu system informasi (baik itu SIA maupun SI lainnya). Manusia
jugalah yang mengingingkan, menciptakan, menjalankan dan mungkin juga menentang berlakunya sebuah
system informasi.
2. Komputer dan Otomatisasi Kantor
Komputer adalah Alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas yaitu : menerima input,
memproses input sesuai progamnya, menyimpan perintah dan hasil pengolahan serta menyediakan output
dalam bentuak informasi
Otomatisasi Kantor adalah suatu proses pemanfaatan teknologi informasi didalam tempat kerja, yang
mencakup pemrosesan teks, pemrosesan pesan dan pemrosesan gambar. Contoh : Mesin Fax, Mesin OCR,
Telecommuting
3. Basis Data Yaitu Sekumpulan data komputer yang saling terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dalam
komputer, dengan suatu cara yang memudahkan dalam memperoleh informasi untuk pengambilan keputusan
4. Pengkodean Yaitu cara mengimplementasikan suatu skema klasifikasi dari data dalam sistem informasi yang
sedang dijalankan, meliputi antara lain kode rekening, kode formulir

5. . Dokumen, Yaitu formulir yang digunakan untuk menangkap data yang terjadi, yang meliputi daftar, skema,
uraian, bagan alir, cetakan program dan sebagainya
6. Laporan, Yaitu output yang diperoleh dari suatu sistem informasi akuntansi, misalkan laporan keuangan,
laporan produksi

Fungsi SIA

1. Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.


2. Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang
perencanaan dan pengendalian usaha.

3. Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan

4. Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.

5. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.

6. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

Manfaat SIA

1. Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.

2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang dihasilkan.

3. Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian lainnya.

4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.

5. Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).

Elemen SIA

1. Sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih, memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara
umum. Akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang Akuntan.

2. Menjalankan setiap prosedur keuangan dan akuntansi.

3. Formulir Data Keuangan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi kas, persediaan, piutang,
aktiva tetap, penjualan dan biaya.

4. Hardware berupa seperangkat komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai pelengkap
pendukung lainnya.

5. Accounting Software contohnya MYOB dan Oracle Finance.

Sub-sistem dalam SIA

1. Sistem Pemrosesan Transaksi, mendukung proses operasian harian bisnis.

2. Sistem Pembukuan atau Buku Besar, digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan seperti laporan rugi
laba, neraca, cash flow, serta pengembalian pajak.

3. Sistem Pelaporan Manajemen, berguna mengatur laporan-laporan perusahaan baik laporan keuangan atau
yang lain misalnya anggaran, laporan pertanggung jawaban, laporan kinerja dan juga informasi-informasi data
yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Hambatan SIA

1. SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru sehingga
membutuhkan waktu lebih dalam pelatihan dan memulai penerapannya.

2. Dibutuhkan accounting software dan perangkat komputer yang menunjang tingkat keamanan dan kerahasiaan
data keuangan 100%.

3. Data keuangan yang dimiliki kurang lengkap dan informasi yang dihasilkan masih harus dilakukan verifikasi,
sehingga menghabiskan waktu yang lebih lama dari yang seharusnya.
P2

Manfaat utama dari perkembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi sistem efektifitas
dan efisiensi manajemen (Wahyono, 2004) adalah :

• Penghematan waktu (time saving),

• Penghematan biaya (cost saving)

• Peningkatan efektivitas (effectiveness)

• Pengembangan teknologi (technology development)

• Pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).

Tujuan pengembangan SIA

• Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

• Untuk memperbaiki informasi yang di hasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mngenai mutu,
ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya .

Fungsi dalam SIA

1. Fungsi Gudang, bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi
persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi
penerimaan.
2. Fungsi Pembelian, bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang,
menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian
kepada pemasok yang dipilih.
3. Fungsi Penerimaan, ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan
kuantintas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang
tersebut diterima oleh perusahaan.\
4. Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatat utang dan fungsi
pencatat persediaan.

SIA Pembelian

1. Prosedur Permintaan Pembelian. Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan
pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada fungsi pembelian.
2. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok. Dalam prosedur ini, fungsi
pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk
memperoleh informasi mengenai harga dan barang dan berbagai syarat pembelian yang lain, untuk
memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan
oleh perusahaan.
3. Prosedur Order Pembelian. Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirim surat pembelian kepada
pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan
(misalnya fungsi penerimaan, fungsi yang meminta barang, dan fungsi pencatatan utang) mengenai
order pembelian yang sudah di keluarkan oleh perusahaan.
4. Prosedur Penerimaan Barang. Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan
mengenai jenis, kuantintas, dan mutu barang yang diterima dari pemasok dan kemudian membuat
laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.
5. Prosedur Pencatatan Utang. Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan
faktur dari pemasok) dan menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber
sebagai catatan utang
6. Prosedur Distribusi Pembelian. Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang didebit dari transaksi
pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

Dokumen dalam SIA

1. Surat Permintaan Pembelian. Dokumen ini merupakan pormulir yang diisi oleh fungsi gudang atau
fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis,
jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat tersebut.
2. Surat Permintaan Penawaran Harga. Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi
barang yang pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi (tidak repetitive), yang menyangkut
jumlah rupiah pembelian yang besar.
3. Surat Order Pembelian. Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah
dipilih.
4. Laporan Penerimaan Barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukan bahwa
barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas seperti
yang tercantum dalam surat order pembelian.
5. Surat Perubahan Order Pembelian. Surat Perubahan Order Pembelian dibuat dengan jumlah lembar
tembusan yang sama dan dibagikan kepada pihak yang sama dengan yang menerima surat order
pembelian.
6. Bukti Kas Keluar. Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi
pembelian.

Tahap Pengembangan SIA

1. Perencanaan (Planning)
Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan perencanaan mengenai SIA yang akan dibuat.
Hasil akhir dari tahap perencanaan ini adalah proposal proyek atau dokumen perencanaan proyek.

Rencana keseluruhan perlu mendapat kepastian untuk mencapai tujuan berikut :

• Sumber daya yang dimiliki akan ditujukan untuk subsistem yang paling membutuhkan
sumber daya tersebut.
• Proses publikasi dan upaya yang sia-sia akan diminimalkan.
• Pengembangan strategi dalam organisasi akan konsisten dengan keseluruhan rencana strategis
organisasi.

Tahap dalam perencanaan :

• Mendiskusikan dan merencanaannya bersama-sama dengan manajemen puncak

• Menetapkan sebuah dewan penasihat (steering commitee) bagi perencanaan sistem.

• Menetapkan keseluruhan tujan dan kendala informasi startegis.

• Mengembangkan sebuah rencana sistem informasi yang strategis.

• Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas bagian-bagian wilayah tertentu dalam organisisi


untuk menjadi fokus pengembangan sistem.
• Membuat proposal sistem yang akan berperan sebagai landaan analisis dan desain awal bagi
susbsistem tertentu yang akan dikembanagkan.

• Membentuk sebuah tim yang terdiri dari berbagai individu yanag akan bekerja dalam proses dan
desain awal.

2. Analsis (Analysis)
Dalam tahap ini, pengembang sistem melakukan analsis mengenai data-data apa saja yang harus
dikelola, informasi apa saja yang harus dihasilkan, apa saja Entitas dan bagaimana Relationshipnya.
Hasil dari tahap ini adalah ER-Diagram. Selain itu, analisis mengenai pengendalian internal (internal
control) juga perlu dilakukan.
SPI (Struktur Pengendalian Internal), karena informasi yang dihasilkan dari SIA harus
memenuhi karakteristik kualitatif informasi (dapat cek di tautan ini).
Adapun komponen dari SPI adalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas
pengendalian, informasi dan komunikasi, pengawasan (monitoring). dalam tahap aktivitas
pengendalian, terdapat pengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application
control).

Tahap analisis system

• Memperoleh pemahaman mendasar mengenai aspek operasi dari sistem

• Menetapkan sebuah hubungan kerja dengan pengguna sistem

• Mengumpulkan data-data penting yang berguna untuk pengembangan desain sistem.

• Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan khusus yang membutuhkan lebih banyak


perhatian dalam upaya desain subsekuen.

3. Perancangan (Design)
Dalam tahap ini, pengembang sistem merancang SIA dalam DBMS (Database Management System).

4. Implementasi (Implementation)
Implementasi sistem adalah proses pemasangan hardware dan software serta membuat SIA dapat
berjalan. Prosese ini terdiri dari pengembangan rencan, pengembangan dan pengujian software,
mempersiapkan lokasi, memasang dan menguji hardware, memilih dan melatih personal,
mengembangkan dokumentasi serta mengiji sistem.

Tahap Implementasi :

 Membuat rencana dan pengendalain untuk implementasi Menguraikan proyek keberbagai tahapan
Anggaran khusus yang dapat diaplikasikan disetiap tahap Waktu pelaksanaan tertentu yang dapat
diaplikasikan di setiap tahap proyek
 Melakukan aktivitas implementasi, Pelatihan karyawan. Mendapatkan dan memasang komputer
baru, Rincian desain system, Konversi file, Operasi pengujian
 Mengevaluasi sistem baru, Memastikan bahwa sistem baru beroperasisesuai dengan yang
direncanakan
P3

Metode Pencatatan Akuntansi

1. Cash basis merupakan proses pencatatan transaksi akuntansi, di mana transaksi dicatat pada saat
menerima kas atau pada saat mengeluarkan kas.

Tahapan :

Pengakuan pendapatan

 Menerima pembayaran secara kas.

 Kurang penting kapan munculnya hak untuk menagih.

 metode penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak
tertagih.

Pengakuan biaya

 Dilakukan pembayaran secara kas

 Metode cash basis sekarang ini sudah mulai ditinggalkan

 Usaha-usaha tertentu masih ada yang menggunakan cash basis seperti toko, warung, mall (retail),
dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat.

2. Metode Akrual Basis adalah proses pencatatan transaksi akuntansi dimana transaksi dicatat pada saat
sedang terjadi, meskipun belum menerima ataupun mengeluarkan kas.

Tahapan :

Pengakuan pendapatan

 Perusahaan mempunyai hak untuk melakukan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan.
 Adanya estimasi piutang tak tertagih, sebab penghasilan sudah diakui meskipun kas belum diterima.

Pengakuan biaya

 Pengakuan biaya dilakukan pada saat kewajiban membayar sudah terjadi.

 Era bisnis, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa menggunakan konsep akrual basis.

 Memberikan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan kepada pemilik modal perusahaan.

Formulir (Form)

 Sistem akuntansi = Organisasi FORMULIR, CATATAN, & LAPORAN yang dikoordinasikan sedemikian
rupa untuk menyediakan informasi keuangan yg dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan. FORMULIR adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi

Anda mungkin juga menyukai