IBD
“USG”
Disusun Oleh :
Heri Setiawan
P08316
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gelombang merupakan gejala alam atau gejala fisika yang dapat ditemui dalam kehidupan
sehari - hari. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan gelombang sebagai usikan yang merambat.
Salah satu contoh bahwa gelombang ada disekitar kita adalah ketika kita berbicara, ada suara atau
bunyi yang kita keluarkan. Sebenarnya suara kita merupakan gelombang yang dirambatkan melalui
udara. Tak hanya itu masih ada banyak contoh lain yang menyatakan bahwa gelombang itu ada.
Gelombang memiliki banyak manfaat sehingga tak heran gelombang pun banyak
diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperi : militer, teknologi, kedokteran dan lain -lain.
Dalam dunia kedokteran gelombang dimanfaatkan untuk banyak hal, salah satunya untuk
mendeteksi penyakit di dalam tubuh manusia, yang dikenal dengan Ultrasonografi.
Sekalipun gelombang telah dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya dalam bidang
diagnosa, namun belum semua orang tahu tentang jenis gelombang apa yang digunakan, apa saja
komponen-komponen USG, manfaat USG bahkan prinsip kerja USG. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas maka, dibuat suatu rumusan masalah yaitu “Aplikasi
Ultrasonografi (USG) Dalam Bidang Kesehatan".
Adapun batasan masalah yang dibuat berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu:
1.5 Manfaat
· Dapat memberikan penjelasan tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang
kesehatan.
· Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber informasi atau bahan belajar tentang
aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG) adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing, tanpa
menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek
samping (non invasif). Selain itu ultrasonografi relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan
persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi
lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang
suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan
pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat
didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat
dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan
frekuensi ultrasonik.
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah dalam ultrasonografi (USG).
Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang ultrasonik yang merupakan gelombang
elektromagnetik, untuk membantu para petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa
penyakit ataupun mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.
¨ Sangat lambat bila melalui media yang bersifat gas, dan sangat cepat bila melalui media padat.
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak, melihat
janin di dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi
perbedaan antar jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x,
sehingga mampu menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia.
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju aliran darah.
Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju pembuluh nadi, dan suatu reciever akan
menerima signal hamburan gelombang pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak
aliran darah. Tujuannya untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang
menyebabkan perubahan laju aliran darah.
Trimester I :
§ Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda kehidupannya.
§ Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut janin, dan
sebagainya.
Trimester II :
Trimester III :
Pada prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang
dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan menerima
pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik. Kedua, monitor, berfungsi
memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri, berfungsi mengubah pantulan gelombang suara
menjadi gambar di monitor. Tugasnya mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer
personal.
1. Transducer
Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan
diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam
transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan
oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang
pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan dalam
bentuk gambar.
Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai
recevier (penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik
menjadi energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer
merubah energi mekanik menjadi listrik.
2. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang
diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat
komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
Sonograph
· Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang kristal pada
transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.
· Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini
terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda dan katoda.
· Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan
oleh tabung sinar katoda.
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik
yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan
dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan
sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam
pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan
akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan
selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian
diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar
monitor.
1) USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik
sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.
2) USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar
yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat
dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya
dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3) USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live
3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4 Dimensi, gambar
janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin
di dalam rahim.
4) USG Doppler
Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat.
Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian kesejahteraan janin ini
meliputi:
Kelemahan:
¨ Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik (interface) sehingga bias
terjadi artefak sehingga perlu diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
¨ Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya,
kemungkinan ada kelainan bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi
kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain:
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk
pengoperasian alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
o Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga menyulitkan daya jangkau / daya tembus
alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap ada keterbatasan.
o Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
o Lokasi kelainan, seperti tumor di daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak
sulit dideteksi.
Kelebihan:
¨ Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang cepat.
¨ Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan pula pada anak-anak.
Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung pada radiasi ionisasi.
¨ Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi gambaran anatomis lebih
besar dari informasi fungsi organ.
¨ Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran, posisi, dan
ruang interpasial.
¨ Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan gelombang suara.
PENUTUP
Ø Kesimpulan :
Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan
dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Transducer bekerja sebagai pemancar dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik
yang dihasilkan oleh generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan
dengan arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan dan
sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan bermacam-macam
pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan
akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu diperkuat dan
selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor. Gelombang ini kemudian
diteruskan ke tabung sinar katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar
monitor.
Ø Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Agar
dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
§ http://www.scribd.com/doc/9642965/Persiapan-dan-Teknik-Pemeriksaan-USG-OBGIN-Dasar-JJE-
20080409
§ http://planetcopas.blogspot.com/2012/07/prinsip-kerja-mesin-usg-ultrasonografi.html
§ http://en.wikipedia.org/wiki/Medical_ultrasonography
§ http://en.wikipedia.org/wiki/Gynecologic_ultrasonography
§http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2111579-gelombang
elktromagnetik/#ixzz1ro1Y9wRw
§ http://rahmawatifattah.blogspot.com/
§ http://www.babehedi.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo_4697.html
§ http://google.co.id/search-images