Kompetensi Dasar:
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem utama engine dan mekanisme katup
3.2 Menerapkan cara perawatan sistem pelumasan
3.3 Menerapkan cara perawatan sistem pendinginan
Indikator:
- Memahami, menerapkan, dan merawat berkala sistem utama engine dan mekanisme katup
- Memahami, menerapkan, dan merawat berkala sistem pelumasan
- Memahami, menerapkan, dan merawat sistem pendinginan
Tujuan:
- Peserta didik dapat memahami, menerapkan, dan merawat berkala sistem utama engine dan
mekanisme katup
- Peserta didik dapat memahami, menerapkan, dan merawat berkala sistem pelumasan
- Peserta didik dapat memahami, menerapkan, dan merawat sistem pendinginan
Soal Isian
Jawablah soal di bawah ini secara lengkap dan tepat!
1. Klasifikasikan mekanisme katup berdasarkan posisi poros kam!
2. Apa yang terjadi jika penyetelan celah katup terlalu kecil?
3. Sebutkan fungsi sistem pelumasan!
4. Apa penyebab kipas pendingin yang digerakkan dengan motor tidak mau berputar
meskipun mesin telah panas?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan thermostat?
Kunci Jawaban:
1. Klasifikasi mekanisme katup berdasarkan posisi poros kam:
a. Mekanisme katup dengan poros kam di bawah, terdiri dari jenis katup di samping
(Side Valve/SV) dan katup di kepala silinder (Over Head Valve/OHV).
b. Mekanisme katup dengan poros kam di atas, terdiri dari satu poros kam di kepala
(Single Over Head Camshaft/SOHC) dan dua poros kam di kepala (Double Over
Head Camshaft/DOHC).
2. Jika celah katup terlalu kecil maka dapat menyebabkan:
a. Waktu pembukaan katup lebih lama dari waktu yang semestinya
b. Putaran idle kurang stabil/motor bergetar
3. Fungsi sistem pelumasan adalah:
a. Memperkecil gesekan sehingga mengurangi keausan
b. Mendinginkan komponen
c. Sebagai perapat
d. Sebagai pembersih dari keausan bidang lumas
4. Penyebab kipas pendingin tidak mau berputar:
a. Coolant temperatur switch rusak/tidak bekerja
b. Relay kipas rusak atau tidak bekerja
c. Motor penggerak kipas rusak atau tidak bekerja
d. Jaringan kabel penghubung putus atau hubung singkat
5. Prosedur pemeriksaan thermostat:
a. Menyelupkan thermostat ke dalam air dan panaskan air secara bertahap, kemudian
memeriksa temperature pembukaan katup. Spesifikasi temperature pembukaan
katup adalah 80-90 derajat Celcius.
b. Memeriksa tinggi kenaikan katup. Spesifikasi kenaikan katup pada 95 derajat
Celcius adalah ± 8 mm.