“BIDANG ADMINISTRASI
PENDIDIKAN”
DISUSUN OLEH :
Kelompok 9
NURHALIMAH
PUTRI BALQIS TANJUNG
PRODI
Kami ucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah yang berjudul “Bidang
Administrasi Pendidikan” ini dengan baik.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini ada manfaatnya untuk kita dan
juga dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan ....................................................... 2
B. Bidang Administrasi Pendidikan ............................................................ 2
1. Bidang Sarana dan Keuangan ....................................................... 3
2. Bidang Pengajaran ......................................................................... 3
3. Bidang Personalia .......................................................................... 4
4. Bidang Kesiswaan ........................................................................... 4
5. Bidang Perlengkapan ....................................................................... 5
6. Bidang Kepegawaian ( Staffing ) .................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................................ 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mengelola administrasi di dunia pendidikan dibutuhkan
kematangan dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang lebih
baik serta sesuai dengan aturan yang berlaku. Administrasi pendidikan menurut
Sondang P. Siagian adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan
yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang
manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Administrasi
mengandung beberapa pokok pengertian yaitu administrasi sebagai proses kerja
sama, aktivitas kerja sama dilakukan dua orang atau lebih.
Merupakan wadah kerja sama yang berupa lembaga atau organisasi. Dan
mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. Sedangkan pendidikan merupakan
salah satu faktor terpenting dalam meningkatkan SDM yang akan menopang
gerak pembangunan. Pendidikan sebagai investasi yang akan menghasilkan
manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
dibutuhkan dalam pembangunan suatu bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk
mengatur agar dapat terstruktur dengan baik. Dalam pandangan nilai, pendidikan
mempunyai peran central sebagai pendorong individu dan warga masyarakat
untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan
dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun
sosial.
.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan administras pendidikan ?
2. Apa saja bidang-bidang administrasi pendidikan ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Ari Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, ( Jakarta: Rineka Cipta,
2011), h. 10
2
1. Bidang Sarana dan Keuangan
Pengelolan sarana dan keuangan sekolah, dilakukan untuk menjaga agar
seluruh fasilitas yang tersedia terpelihara dengan baik dan mencari peluang secara
terencana untuk menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan agr program –
program sekolah dapat berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang memiliki sarana yang layak pakai,
seperti ruang : belajar, perpustakaan, laboratorium, keterampilan, kesenian,
fasilitas olah raga, tamu, kesehatan atau P3K, bimbingan penyuluhan, kepala
sekolah, administrasi, guru, kantin, koperasi, gudang, kamar mandi, pagar, tempat
sampah, halaman upacara, dan taman.
Seluruh sarana dan prasarana yang rusak harus direhab dan dihindari
pemborosan jika sarana yang ada tersebut masih dapat diperbaiki. Oleh karena itu
pengelolaan keuangan harus sesuai dengan perencanaan yang matang agar
penggunaan keuangan afektif dan efesien.
Menurut Indrafachrudi penggunaan anggran dan keuangan sebaiknya
didasarkan pada prinsip – prinsip sebagai berikut : 2
a. Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang
disyaratkan.
b. Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program / kegiatan.
c. Keharusan penggunaan kemampuan / hasil produksi dalam negeri sejauh hal
ini dimumgkinkan.
2. Bidang Pengajaran
Pengelolaan pengajaran diarahkan agar terpusat pada siswa. Tujuannya
supaya peserta didik sebagai subjek dalam pendidikan berhasil menyerap materi
pelajaran dengan baik. Menurut Stiggin untuk menilai efetivitas kinerja seorang
pendidik yang berkualitas dalam mengajar, terdapat tujuh kriteria yaitu :
a. Mencerminkan semua komponen kinerja atau kejadian yang penting dalam
proses mencapai suatu target tertentu.
b. Diterapkan dalam konteks yang tepat dan dalam kondisi tempat
berlangsungnya kinerja tersebut secara alami.
2
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung, PT. Remaja Rosda Karya,
2009). h. 56
3
c. Mengganbarkan dimensi – dimensi kinerja yang dapat diterapkan secara
konsisten terhadap serangkaian kegiatan yang serupa.
d. Tept dalam pengembangnnya bagi suatu masyarakat.
e. Dapat dipahami dan digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam proses
penilain kinerja (performance appraisal), baik oleh pendidik, siswa, orang tua
maupun masyarakat.
f. Menghubungkan hasil penilaian secara berkelanjutan terhadap proses
pembuatan keputusan pengajaran.
g. Berfungsi sebagai media yang jelas dan dapat dipahami dalam
mendokumentasikan / mengkomunikasikan perkembangan siswa.
3. Bidang Personalia
Personalia adalah sumber daya manusia yang memiliki tugas sesuai
dengan uraian tugas yang menjadi tanggung jawabnya disetiap persekolahan.
Personalia sekolah mencakup kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan
tenaga lainnya (tenaga administrasi, penyuluh, laboran, penjaga sekolah,
supervisior) yang mendukunng aktivitas persekolahan dalam mencapai tujuan
pendidikan dan pengajaran.Personalia merupakan sumberdaya manusia yang
memiliki tugas dan wewenang, kekuasaan maupun tanggung jawab sesuai dengan
kinerja yang diuraikan dalam tugas pokok masing – masing.
Fungsi personalia akan berbeda antara satu sama lain disetiap
persekolahan. Kepala sekolah melakukan tugas kepemimpinan yang bersifat
administrative dan manajerial gar sekolah berjalan sesuai dengan rencana. Guru
melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Laboran melakukan tugaas layanan
sebgai pendukung, demikin juga halnya dengan tenaga administrasi, tugasnya
adalah memberikan layanan dalam mendukung seluruh aktivitas yang telah
ditentukan.3
4. Bidang Kesiswaan
Pengelolan kesiswaan dilakukan untuk mengetahui berbagai hal tentang
siswa, oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah mendata siswa yang
menyeluruh. Pendataan siswa dilakukan untuk mengetahui jumlah yang pasti dari
3
Ibid, h. 58
4
siswa sekolah sehingga dapat menentukan langkah – langkah pemenuhan
kebutuhan siswa. Pendataan dilakukan dengan menentukan hal – hal yang perlu
dicatat mengenai siswa seperti :
a. Asal sekolah
b. Suku
c. Agama
d. Pekerjaan orang tua
e. Pendapatan orang tua
f. Alamat
Data kesiswaan akan memudahkan sekolah untuk menentukan berbagai
hal, seperti penyediaan sarana pembinaan kesiswaan, penyediaan sarana kelas,
menentuka jumlah penerimaan siswa baru dan lain – lain. Kegiatan kesiswan
diarahkan kepada pengenalan sekolah secara utuh sehingga memungkinkan siswa
untuk mengetahui program sekolah, disiplin, aturan maupun tata tertib yang harus
dipatuhi. Hal terpenting yang tidak dapat diabaikan sekolah adalah minat dan
bakat siswa. Tujunnya agar diketahui secara pasti siswa berbakat dan memiliki
potensi untuk dikembangkan secara maksimal. Dengan adanya pola penelusuran
minat dan bakat ini, akan memudahkan sekolah mengarahkan mereka menuju
cita-cita yang menjadi tujuan hidupnya. Sekolah yang baik adalah sekolah yang
dapat mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan bakat maupun cita – cita siswa.
5. Bidang Perlengkapan
Fungsi utama administrasi pendidikan adalah meningkatkan kompetensi
kinerja guru, yaitu kinerja pengajaran, professional dan personalnya. Ketiga
kinerja ini merupakan kinerja utama guru sebagai tenaga kependidikan, karenanya
guru memilikmi tanggung jawab yang besar dalam merealisir kurikulum yang
akan diajarkannya.4
a. Kualitas Kinerja Pengajaran
1) Merencanakan dan mengorganisasikan pengajaran
2) Kemampuan menjelaskan dan mengajukan pertanyaan
3) Menstimuli belajar melalui aktivitas yang inovatif dan sumber belajar
4
Amiruddin Siahaan, Administrasi Pendidikan, (Bandung, Cipta Pustaka Media Perintis. 2010),.
h. 45
5
4) Menunjukkan pengetahuan dan antusias terhadap pelajaran yang
diajarkan
5) Menyiapkan suasana kelas yang kondusif untuk belajar
6) Memelihara catatan yang sesuai dan teliti
7) Mempunyai hubungan yang baik dengan siswa
8) Brinisiatif mengelola kelas dengan disiplin yang baik
b. Kualitas Kinerja Profesional
1) Pengaakuan dan penerimaan tanggung jawab diluar kelas
2) Hubungan di dalam sekolah
3) Hubungan dengan masyarakat luar
4) Pertumbuhan professional dan visi
5) Pemanfaatan pelayanan staf
6) Mengerti pola pertumbuhan dan prilaku siswa pada tahap-tahap
perkembangan dan dapat mengusai situasi yang terjadi
7) Sopan santun
c. Kualitas Kinerja Personal
1) Kesehatan dan gairah
2) Berbicara
3) Cara berpakaian dan kerapian
4) Ketepatan dalam memenuhi tugas
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengelolan sarana dan keuangan sekolah, dilakukan untuk menjaga agar
seluruh fasilitas yang tersedia terpelihara dengan baik dan mencari peluang secara
terencana untuk menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan agr program –
program sekolah dapat berjalan sebagaimana yang telah ditetapkan.
Seluruh sarana dan prasarana yang rusak harus direhab dan dihindari
pemborosan jika sarana yang ada tersebut masih dapat diperbaiki. Oleh karena itu
pengelolaan keuangan harus sesuai dengan perencanaan yang matang agar
penggunaan keuangan afektif dan efesien.
Pengelolaan pengajaran diarahkan agar terpusat pada siswa. Tujuannya
supaya peserta didik sebagai subjek dalam pendidikan berhasil menyerap materi
pelajaran dengan baik.
Fungsi utama administrasi pendidikan adalah meningkatkan kompetensi
kinerja guru, yaitu kinerja pengajaran, professional dan personalnya. Ketiga
kinerja ini merupakan kinerja utama guru sebagai tenaga kependidikan, karenanya
guru memilikmi tanggung jawab yang besar dalam merealisir kurikulum yang
akan diajarkannya.
B. Saran
Sebagai manusia yang tidak lepas dari berbagai kekurangan kami sadar
makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu mohon bantuan serta kritik
dan sarannya agar bisa lebih baik lagi dalam membuat makalah di waktu yang
selanjutnya. Untuk kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.
7
DAFTAR PUSTAKA