Revisi Halaman
……/SPO/PPI/III/2017 0 1/2
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN Sampah Farmasi adalah sampah yang berupa obat dan bahan-bahan
obat-obatan.
Obat Sitostatika adalah obat-obat yang digunakan untuk menghambat
penyebaran sel ganas (Ca) pada tubuh manusia.
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PROSEDUR
1. Petugas CSSD menerima barang atau alat kotor dari
poliklinik/ ruangan dalam box khusus alat kotor.
2. Petugas CSSD mencacat Barang/ alat pada buku
penerimaan, berisi, nama alat, tanggal, bulan, tahun,
asal alat (unit/ poliklinik/ ruangan/ Instalasi) dan
bobot. Diberi regester serta menandatangani serah
terima di buku penerimaan.
3. Petugas CSSD mengisi Nota penerimaan barang
(rangkap 2: satu lembar untuk pengambilan barang
dan satu 1 lembar untuk disertakan di barang / alat)
PENCATATAN ALAT STERIL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
UNIT TERKAIT Rawat inap, Rawat Jalan, IGD, Kamar Bedah, VK, HCU,
Unit Penunjang.
PENCUCIAN INSTRUMEN MANUAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PROSEDUR
6. Bila menggunakan pembungkus poaches :
a. Petugas CSSD melakukkan pengukuran poaches
yang akan digunakan
b. Petugas CSSD memasukkan instrumen sesuai
setting yang dibutuhkan
c. Petugas CSSD melakukkan proses sealing
7. Petugas CSSD sebelum proses sterilisasi dan
distribusi mengevaluasi isi dari label pada pembukus
instrumen
8. Petugas CSSD melakukkan cuci tangan
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Cara membungkus
1 2
3
6. Kain pembungkus lembar ke 2 dan 3 sama dengan
lembar.
3
UNIT TERKAIT Unit Pelayanan Sterilisasi
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Dapat memprediksi
TUJUAN
kebutuhan linen yang akan datang.
2. Mengetahui anggaran yang
dibutuhkan untuk pengadaan linen.
3. Memberikan kepuasan
kepada pengguna linen dengan memberikan linen
yang bersih dan layak pakai.
1. Koordinator laundry
PROSEDUR
mengecek setiap hari, apabila ada yang rusak / tidak
layak pakai disisihkan dan dicatat dibuku linen tidak
layak.
2. Setiap 3 bulan sekali
koordinator laundry memberitahukan kepada petugas
ruangan untuk membuat usulan pengganti.
3. Apabila di ruangan jumlah
linen belum memenuhi standar Rumah Sakit maka
petugas ruangan membuat usulan linen baru /
tambahan.
4. Apabila ada kebutuhan linen pengganti cyto maka
usulan harus ditulis cyto.
5. Usulan diserahkan kebagian pengadaan Unit Rumah
Tangga.
PERENCANAAN KEBUTUHAN LINEN
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TUJUAN
Menciptakan lingkungan pasien yang higienis / bersih dan
menjamin kenyamanan pasien di tempat tidur.
KEBIJAKAN
1. Pelaksanaan verbeden dilakukan oleh perawat yang
akan kontak dengan linen kotor dimana sebelum
dilakukan penggantian linen bersih harus
melepaskan linen kotor infeksius.
2. Linen Kotor Infeksius adalah linen yang
terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh dan
faeses yang berasal dari infeksi TB Paru, infeksi
salmonella dan shigella, HBV dan HIV ( jika
terdapat noda darah) dan infeksi lainya yang
spesifik (SARS).
PROSEDUR
1. Lakukan kebersihan tangan hygienis sebelum dan
sesudah melakukan pekerjaan.
2. Gunakan APD : sarung tangan, masker dan appron.
3. Persiapkan alat dan bahan : sikat, spayer, ember
dengan tulisan linen infeksius, kantung dalam linen
infeksius, kantung luar linen infeksius, lem warna
merah untuk tutup dan sebagai segel.
4. Lipat bagian yang terinfeksi dibagian dalam lalu
masukkan linen kotor infeksius ke dalam polibag
kuning dan bawa ke spoel hock.
5. Noda darah atau faeses dibuang kedalam baskom,
basahkan dengan air dalam splayer dan masukkan
ke dalam kantong transparan dengan pemisahan
antara linen warna dan linen putih (kantong khusus
linen kotor infeksius). Sampah tercampur seperti
jarum suntik tempatkan di wadah penampungan
jarum suntik.
6. Lakukan penutupan kantung dengan bahan lem kuat
yang berwarna merah (masih dapat lepas pada suhu
pemanasan – desinfeksi) yang juga berfungsi sebagai
segel.
PENGGANTIAN LINEN (VERBEDEN)
KOTOR INFEKSIUS
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
PROSEDUR
7. Beberapa kantung linen kotor infeksius yang sudah
tertutup / segel dimasukkan kembali ke dalam
kantung luar berwarna (sesuai dengan standar).
8. Siapkan troli linen kotor dekat dengan ruangan spoel
hock.
9. Kumpulkan ke troli linen kotor siap dibawa ke
loundry dalam keadaan tertutup.
10. Lepaskan APD, lakukan kebersihan tangan sesuai
prosedur.
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TUJUAN
Menurunkan resiko penularan infeksi yang berasal dari
linen kotor, kepada pasien dan petugas di lingkungan
rumah sakit.
KEBIJAKAN
Melakukan pengendalian dan penanganan pengumpulan
linen kotor dari setiap ruangan / kamar operasi.
PROSEDUR
1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur
2. Gunakan APD (masker, skort, handschoon /
sarung tangan, sepatu).
3. Lipat / gulung tiap linen dengan menggulung
bagian yang kotor di dalam.
4. Pisahkan dan masukkan linen infeksi (yang
terkontaminasi cairan tubuh pasien, misal; darah,
faeses, pus/nanah, kencing) dengan plastik warna
kuning, dan linen non infeksi (yang tidak
terkontaminasi cairan tubuh termasuk jenis linen lain,
misal; baju petugas) dengan plastik warna hitam.
5. Ikat kantung plastik kuning dan hitam sebelum
dikirim ke laundry / unit pencucian dengan
menggunakan kereta linen kotor, dengan melewati
jalur pengiriman yang sudah ditentukan.
6. Lakukan serah terima (penghitungan) linen yang
diekspedisikan dalam buku ekspedisi antara petugas
ruangan dengan petugas laundry / unit pencucian di
Instalasi PSP (Pusat Sterilisasi dan Pencucian).
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KEBIJAKAN
Sesuai SK Direktur No. : 98 / Kep / VII / 2016 tanggal 18
Juli 2016 Lampiran 1 Tentang Kebijakan Pelayanan Unit
Laundry.
PROSEDUR
1. Linen kotor diantar oleh
petugas dari ruangan pengguna ke unit laundry
dengan membawa buku ekspedisi dari ruangan
masing- masing.
2. Tempat penerimaan linen
kotor harus dipisahkan dengan tempat penyerahan
linen bersih.
3. Lakukan serah terima linen
dengan petugas ruangan, catat jumlah linen kotor
yang disetorkan pada buku dokumentasi distribusi
linen masuk.
4. Linen kotor yang diserahkan
diganti / ditukar dengan linen bersih sesuai jumlah
dan jenis linen kotor yang diserahkan sekaligus
sejumlah linen bersih tambahan jika diperlukan.
5. Untuk linen yang belum ada
gantinya dicatat kemudian diambil kembali setelah
proses pengelolaan linen selesai.
6. Linen kotor yang diserahkan
diganti / ditukar dengan linen bersih sesuai jumlah
dan jenis linen kotor yang diserahkan sekaligus
sejumlah linen bersih tambahan jika diperlukan.
7. Untuk linen yang belum ada
gantinya dicatat kemudian diambil kembali setelah
proses pengelolaan linen selesai.
PENERIMAAN LINEN KOTOR DARI RUANGAN
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
KEBIJAKAN
Sesuai SK Direktur No. : 98 / Kep / VII / 2016 tanggal 18
Juli 2016 Lampiran 1 Tentang Kebijakan Pelayanan Unit
Laundry.
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/3
Pengeringan
PROSEDUR
Keringkan linen dengan menggunakan mesin
pengering atau dengan cara penjemuran.
Sortir
Periksa linen terhadap
Kebersihan linen : jika masih terdapat
noda, linen masuk ketahap pencucian
kembali.
Kerusakan linen : lakukan perbaikan, jika
perbaikan tidak dapat dilakukan ganti
dengan yang baru ( sesuai prosedur
penggantian linen ).
Setrika
Haluskan serat linen dengan menggunakan setrika
( sementara masih menggunakan mesin setrika
manual ).
Pelipatan
Lipat linen dengan cara menempatkan identitas linen
berada di lipatan atas.
Penyimpanan
1. Simpan linen dalam lemari penyimpanan ( cara
penyimpanan diatur dalam SPO tersendiri ).
2. Atur untuk masing – masing kelas dan jenis linen.
3. Pantau kelembaban dan kebersihan linen, lakukan
pencucian ulang jika linen bersih bernoda.
Distribusi :
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 3/3
1.
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. IGD
4. Unit Kamar Bedah
5. HCU
6. Komite PPIRS
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PERSIAPAN :
PROSEDUR
1. Petugas ruangan sebelum melakukan kegiatan
pengangkutan harus menggunakan alat pelindung
diri, minimal sarung tangan.
2. Pastikan bahwa jenis kereta dorong sudah sesuai,
yaitu untuk pengangkutan linen kotor.
3. Pastikan bahwa kereta dorong sudah dibersihkan.
PELAKSANAAN
1. Pastikan bahwa alur yang dilalui sudah benar
untuk pengangkutan linen kotor.
2. Saat menerima kantong linen dari tiap-tiap
ruangan, periksa apakah label sudah ada dan terisi
dengan benar.
3. Periksa apakah kantong dalam kondisi tertutup
rapat, bila tidak pastikan kantong dalam kondisi
tertutup.
4. Lakukan penandatanganan pada buku serah
terima linen kotor yang berisi tanggal dan jam
pengambilan linen serta nama petugas.
PENGANGKUTAN LINEN / TRANSPORTASI
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
PERHATIAN
PROSEDUR
1. Linen kotor harus segera dibawa ke tempat
pencucian.
2. Tepi permukaan keras dari kereta dorong harus
selalu dibersihkan secara teratur demikian juga
dengan tas atau kantong pakaian (bila digunakan)
harus dicuci setiap hari.
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Waktu
PROSEDUR
Waktu merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan temperatur dan bahan kimia guna mencapai
hasil cucian yang bersih, sehat. Jika waktu tidak
tercapai sesuai dengan dipersyaratkan, maka kerja
bahan kimia tidak berhasil dan yang terpenting
mikroorganisme dan jenis proses seperti kutu dan
tungau dapat mati.
2. Suhu
Suhu yang direkomendasikan untuk tekstil : katun ≤
90˚C, polykatun ≤ 80˚C, polyester ≤ 75˚C, wool dan
silk ≤ 30˚C.
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
1. Persiapan alat :
PROSEDUR
5.1 Mesin setrika
5.2 Alas kain
2. Proses :
2.1 Tancapkan kabel sterika pada stopkontak
2.2 Atur/putar suhu setrika sesuai standar
2.3 Siapkan linen posisi melebar
Taruh mesin sterika diatas linen, gosok secara
berurutan dari ujung ke ujung sampai linen tidak
kelihatan kusut.
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2
4. Sarung bantal
PROSEDUR
a. Dilakukan satu orang.
b. Posisi jahitan di dalam.
c. Lipat menjadi ½ bagian memanjang arah label di
luar- lipat lagi menjadi 1/3 bagian.
5. Sarung guling
a. Posisi jahitan di dalam.
Lipat menjadi ½ memanjang, label di luar lipat lag
menjadi ¼.
6. Selimut
a. Dilakukan satu orang
b. Posisi jahitan di luar (terbalik) posisi label
dikanan
c. Lipat menjadi ¼ bagian
d. Lipat arah panjang selimut menjadi ½ bagian
e. Lipat lagi menjadi ¼ bagian
f. Lipat lagi menjadi 1/8 bagian
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/1
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
TUJUAN
Menciptakan lingkungan yang bersih dan aman.
1. Setiap selesai aktifitas di tempat kerja londry harus
KEBIJAKAN
dibersihkan dengan larutan desinfektan.
2. Setiap minggu ke 2 dan ke 4 setiap bulan bagian
loundry melakukan bongkar ruangan
Harian
PROSEDUR
1. Pembersihan tempat kerja laundry dilakukan rutin
pada pagi dan siang hari dengan cara proses
dekontaminasi pada zona kotor terutama permukaan
yang diduga atau nyata telah terkontaminasi
2. Gunakan alat pelindung diri (sarung tangan, masker,
apron kedap air, penutup kepala, sepatu boot )
3. Basuh seluruh permukaan lantai zona kotor
menggunakan klorin 0,5 %, tunggu selama 10 menit
4. Basuh seluruh permukaan yang tidak berpori yang
nyata atau diduga telah terkontaminasi menggunakan
klorin 0,05 %, tunggu selama 10 menit.
5. Bilas dengan air bersih kemudian keringkan
6. Lepaskan APD, perlakukan sesuai dengan prosedur
7. Cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan
sabun antiseptik
Berkala
1. Pembersihan dilakukan pada minggu ke 2 dan ke 4
setiap bulan
2. Bersihkan seluruh sudut, benda dan permukaan yang
berada di unit laundry
3. Gunakan kain yang telah dibasahi dengan klorin 0,5
% atau 0,05 % untuk proses dekontaminasi dan untuk
menghindari debu berterbangan.
MEMBERSIHKAN / DESINFEKSI TEMPAT KERJA
LOUNDRY
RUMAH SAKIT
PRIMA MEDIKA No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2